Monday, January 31, 2011

Moggi: Juve Bakal Hancur

Mantan bos Juventus, Luciano Moggi.

TURIN, KOMPAS.com — Mantan Direktur Juventus, Luciano Moggi, menilai Juventus bakal hancur karena terus membuang-buang uang untuk membeli pemain yang tak berguna.

Sejak kembali promosi ke Serie-A musim 2007-2008, "I Bianconeri" telah membeli sederet pemain bintang guna mengembalikan kejayaan mereka. Namun, apa yang terjadi, prestasi Juve tak kunjung membaik. Musim lalu, Juve yang memboyong pemain sekelas Diego Ribas hanya mampu finis di peringkat ketujuh.

Pada bursa transfer kedua musim ini, Moggi menilai Juve kembali melakukan blunder dengan merekrut Luca Toni dari Genoa. "Saya tidak mengerti kenapa mereka harus membeli pemain yang tidak mereka perlukan lagi musim depan. Luca Toni jelas bukan nama bagus untuk masa depan. Adapun Antonio Floro Flores, dia adalah pemain cadangan di Udinese," ujar Moggi.

"(Jika masih menjabat) saya akan menghindari pengeluaran sekarang untuk berinvestasi besar ketika jendela transfer musim panas dibuka. Jadi, saya bisa menemukan pemain dalam berbagai posisi untuk membuat tim ini kompetitif lagi."

"Masalahnya, keinginan manajemen Juve untuk mengelola masalah secara darurat. (Ketika menjabat) saya harus mengelola Juve tanpa uang selama 12 tahun. Sekarang, mereka telah menghabiskan uang hampir 200 juta euro (sekitar Rp 2,4 triliun) sejak calciopoli. Juventus terus membeli pemain yang sebenarnya tidak mereka perlukan dan kemudian langsung dijual lagi," sambung Moggi.

"Di sisi lain, mereka telah mendatangkan 13 pemain dan menjual 9 atau 10 pemain. Anda tidak bisa membangun tim seperti ini, Anda akan menghancurkan tim ini," tuntas Moggi. (RPS)

Menangi Derbi, Roma ke Perempat Final

Para pemain AS Roma saat merayakan gol Fabio Simplicio ke gawang Lazio, Rabu (19/1/2011).

ROMA, KOMPAS.com — AS Roma sukses memenangkan Derby della Capitale dengan skor 2-1 atas Lazio pada babak 16 besar Piala Italia, Rabu (19/1/2011). Kemenangan ini mengantar "I Giallorossi" ke babak perempat final.

Seperti biasa, Derby della Capitale langsung berjalan dengan tempo tinggi. Lazio bermain lebih dominan di babak pertama. Ancaman pertama mereka datang melalui tembakan striker Libor Kozak dari jarak dekat. Untung bagi Roma, kiper Julio Sergio bereaksi dengan cepat untuk menepisnya.

Memasuki babak kedua, Pelatih Roma, Claudio Ranieri, memasukkan Mirko Vucinic dan Jeremy Menez secara sekaligus. Perubahan ini langsung terasa karena permainan Roma menjadi lebih hidup. Hasilnya, "I Giallorossi" sukses membuka keran gol melalui penalti Marco Borriello di menit ke-53. Wasit menunjuk titik putih setelah Stephan Lichtsteiner menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Kebahagiaan Roma tak bertahan lama. Selang lima menit kemudian, giliran Lazio yang mendapat penalti. Penalti diberikan setelah Juan melanggar Mauro Zarate di area penalti. Hernanes yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Julio Sergio dengan mudah.

Gol penentu kemenangan Roma akhirnya lahir lewat aksi gelandang, Fabio Henrique Simplicio, di menit ke-72. Gol ini berawal dari pergerakan lincah Menez di sektor sayap. Pemain Perancis itu kemudian melepas umpan matang yang langsung dihajar Simplicio dengan keras ke gawang Tommaso Berni, 2-1 untuk Roma. Kedudukan ini bertahan hingga laga usai.  

Susunan pemain
AS Roma:
Julio Sergio; John Arne Riise, Philippe Mexes, Juan, Nicolás Burdisso; Matteo Brighi, Daniele De Rossi, Fabio Simplicio, Leandro Greco (Jeremy Menez 46), Marco Borriello, Adriano (Mirko Vucinic 46)

Lazio: Tommaso Berni; Stephan Lichtsteiner, Giuseppe Biava, Stefan Andrei Radu, Andre Dias; Christian Brocchi (Marco Bresciano 81), Cristian Ledesma, Alvaro Gonzalez (Stefano Mauri 86), Anderson de Carvalho Andrade Lima Hernanes; Mauro Matias Zarate, Libor Kozak (Sergio Floccari 74)

Bent Resmi Bela Villa

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Penyerang Darrent Bent resmi lepas dari Sunderland dan bergabung dengan Aston Villa. Ia diikat dengan kontrak selama 4,5 musim.

"Aston Villa adalah klub hebat dan segera setelah tahu mereka tertarik kepadaku, aku ingin bergabung. Ukuran dan sejarah klub adalah alasan utama aku datang ke sini," ujar Bent dalam situs resmi Villa.

"Ada beberapa pemain top di sini, yang betul-betul berkualitas, dan aku bisa bicara kepada manajer dan ketua soal ambisi mereka untuk klub ini. Jadi, aku sangat antusias menjadi bagian klub ini," tambahnya.

Menurut Sky Sports, Bent akan menandai debutnya bersama Villa pada laga Premier League melawan Manchester City, Sabtu mendatang. (AV/SKY)

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

MU Juara, Berbatov Keempat

Penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester United (MU), Dimitar Berbatov, mengaku punya dua target musim ini, yaitu membawa MU menjuarai Premier League dan menjadi top scorer di ajang yang sama.

Sejak Premier League menggunakan format seperti sekarang ini pada 1992, MU sudah 11 kali menjadi juara. Namun, selama itu pula, hanya ada tiga pemain MU yang mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak, yaitu Dwight Yorke, Ruud van Nistelrooy, dan Cristiano Ronaldo.

Berbatov sendiri saat ini berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak bersama dengan penyerang Manchester City, Carlos Tevez. Keduanya sama-sama sudah mengoleksi 14 gol. Mengingat MU mempunyai dua laga tunda dibanding City, Berbatov memenangi persaingan dengan Tevez.

"Aku berharap bisa bertahan di puncak sampai akhir musim. Yang jelas, aku mau gol yang kubuat membantu tim meraih poin. Itu merupakan hal paling penting," ujar Berbatov.

"Untuk saat ini, segalanya berjalan sesuai rencana, tetapi ada pemain lain (yang rajin mencetak gol), bukan cuma Carlos Tevez. Ini adalah kompetisi yang bagus, tapi jika Anda berada di puncak, Anda selalu melihat ke belakang, melihat siapa yang mengejar Anda," tuturnya. (DM)

Rafael Terima Gugatan FA

Bek Manchester United, Rafael Da Silva, memprotes wasit Mike Dean atas keputusan memberi kartu kuning kedua kepadanya, pada pertandingan Premier League melawan Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek Manchester United (MU), Rafael, menerima gugatan berperilaku tidak pantas dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Meski begitu, Rafael meminta kesempatan tatap muka secara pribadi dengan FA untuk menyampaikan alasan ia melakukan hal itu.

Hal tersebut berkaitan dengan kartu kuning kedua yang diberikan wasit Mike Dean kepada Rafael atas pelanggaran kepada bek Tottenham Hotspur, Benoit Assou-Ekotto, pada laga Premier League, akhir pekan lalu.

Seusai menerima kartu, Rafael tak langsung meninggalkan lapangan, melainkan menghampiri wasit dan memprotes keputusan tersebut.

"Gugatan itu berkaitan dengan sikap Rafael kepada ofisial pertandingan Mike Dean pada pertandingan United melawan Tottenham Hotspur pada 16 Januari lalu," kata FA dalam situs resminya.

"Rafael telah meminta kesempatan tatap muka pribadi, yang akan digelar sebelum pertemuan Komisi Regulasi Independen hari Jumat (21/1/2011)," lanjut mereka. (FA/SKY)

Eto'o Tak Mau Pensiun di Inter

MILAN, KOMPAS.com — Penyerang Inter Milan, Samuel Eto'o, mengaku berharap bisa melatih klub itu seusai gantung sepatu. Meski begitu, menurutnya, pada musim terakhir sebelum pensiun, ia ingin kembali membela Mallorca.

Mallorca adalah klub Eropa kedua yang dibela Eto'o setelah Real Madrid, yaitu pada periode 2000-2004. Selama periode itu, Eto'o bermain sebanyak 133 kali dan mencetak 54 gol. Bandingkan itu dengan rekor tiga kali main dan dipinjamkan ke tiga klub berbeda selama menjadi milik Madrid pada 1997-2000.

Awalnya, Eto'o juga membela Mallorca sebagai pemain pinjaman. Ia kemudian direkrut permanen sampai kemudian dilepas ke Barcelona pada 2004. Setelah lima musim di Camp Nou, ia bergabung dengan Inter Milan.

Selama bersama Mallorca, Eto'o hanya meraih gelar Copa del Rey 2003. Bahwa kemudian ia mengecap dua gelar Liga Champions, tiga gelar Liga BBVA, dan satu gelar Serie-A ketika di Barcelona dan Inter, menurutnya, itu berkaitan erat dengan perjalanan kariernya di Mallorca.

"Pada tahun terakhir karierku, aku akan ke Mallorca. Mallorca adalah tim yang memberiku kesempatan untuk tumbuh. Dalam dunia sepak bola, Mallorca memberiku kesempatan untuk berkembang dan menjadi pria. Ini adalah sesuatu yang tak ternilai harganya," ujar Eto'o.

"Itulah sebabnya, aku berharap senyum terakhirku di lapangan sepak bola akan bersama Mallorca. Lalu, aku akan kembali ke sini untuk melatih Inter," tambahnya. (IC)

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Sunday, January 30, 2011

Tevez Gagal Penalti, City ke Putaran Keempat

Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, ikut merayakan gol rekannya Adam Johnson, ke gawang Leicester City, pada pertandingan putaran ketiga Piala FA, di City of Manchester, Selasa (18/1/2011).

MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, gagal mencetak gol dari titik penalti pada laga putaran ketiga Piala FA, City of Manchester, Selasa (18/1/2011). Namun, itu bukan masalah karena City mampu menang 4-2 dan melaju ke putaran keempat.

Kemenangan City dibuka oleh gol Tevez pada menit ke-15. Memanfaatkan bola muntah hasil kesalahan pemain lawan, Tevez meloloskan bola ke gawang tim tamu dari tengah kotak penalti.

Belum mampu menambah gol, Tevez dkk melihat gawang Joe Hart dikoyak tembakan Paul Gallagher dari titik penalti, menyusul pelanggaran Patrick Vieira kepada Lloyd Dyer.

Vieira menebus kesalahan itu dengan mencetak gol kedua City pada menit ke-37. Ia membobol gawang Leicester dengan memanfaatkan bola muntah hasil tembakan David Silva yang ditepis Weale.

Semenit berselang, City mengubah kedudukan menjadi 3-1 berkat gol Adam Johnson. Setelah menguasai umpan David Silva, Johnson menggiring bola dan menaklukkan Weale dalam duel satu lawan satu.

City berpeluang memperlebar selisih menjadi 4-1, ketika wasit memberi mereka hadiah penalti, menyusul pelanggaran Jack Hobbs kepada Tevez pada menit ke-59. Namun, gol tak tercipta karena tembakan Tevez dimentahkan Weale.

Pada menit ke-83, Leicester menciptakan kejutan lagi berupa gol kedua yang dicetak Lloyd Dyer. Memanfaatkan bola mental hasil umpan Yuki Abe yang mengenai wasit Mark Halsey, Dyer menjejalkan bola ke gawang tuan rumah.

Gol keempat City dicetak Aleksandar Kolarov pada masa injury time. Menguasai bola di luar kotak penalti, Johnson menembakkan bola yang meluncur deras mendesak jaring gawang Weale.

Selama 90 menit, City menguasai bola sebanyak 53 persen dan melepaskan delapan tembakan akurat dari sepuluh usaha. Adapun Leicester menciptakan tujuh peluang emas dari sepuluh percobaan. (*)

Susunan pemain:
City:
Joe Hart; Joleon Lescott, Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, Aleksandar Kolarov; Patrick Vieira, Gneri Toure Yaya (Jo 78), James Milner, David Silva (Gareth Barry 64), Adam Johnson; Carlos Tevez

Leicester: Chris Weale; Bruno Berner, Souleymane Bamba, Jack Hobbs, Kyle Naughton; Richard Wellens (Matt Oakley  46), Llouyd Dyer, Andy King, Yuki Abi; Steve Howard (Martin Waghorn  68), Paul Gallagher (Franck Moussa  30)

Wasit: Mark Halsey

Balotelli Iri kepada Cassano

Striker AC Milan, Antonio Cassano.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang Manchester City, Mario Balotelli, mengaku sedikit iri kepada penyerang Antonio Cassano karena bergabung dengan AC Milan. Menurutnya, selain karena ia adalah pendukung Milan, ia juga menilai dirinya lebih baik dari Cassano.

Cassano dibeli Milan dari Sampdoria pada jendela transfer kedua ini. Presiden Milan, Silvio Berlusconi, menilai Cassano talenta terbaik Italia saat ini dan mengaku senang bisa merekrutnya.

"Apakah aku iri kepada Cassano karena ia bergabung dengan AC Milan? Sedikit," kata Balotelli.

"Silvio Berlusconi mengatakan Cassano adalah talenta terbaik Italia. Ia salah atau tidak tahu soal Balotelli," tambahnya.

Balotelli sendiri bergabung dengan City dari Inter Milan akhir musim lalu dan terikat kontrak lima musim. Belum lama ini, ia mengaku terbuka bergabung dengan AC Milan dan berharap itu terealisasi paling lambat dua musim lagi. (DM)

Mancini: City Terlalu Sering Kebobolan

Pelatih Manchester City Roberto Mancini.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manajer Manchester City, Roberto Mancini, menilai barisan belakangnya harus dievaluasi setelah kemasukan dua gol Leicester City pada laga putaran ketiga Piala FA, Selasa (18/1/2011).

Pertandingan itu berakhir 4-2 untuk City. Empat gol City dicetak oleh Carlos Tevez (15), Patrick Vieira (37), Adam Johnson (38), dan Aleksandar Kolarov (90). Adapun dua gol Leicester dibuat oleh Paul Gallagher dari titik penalti pada menit ke-19 dan Lloyd Dyer pada menit ke-83.

"Saya pikir, Piala FA selalu sulit. Saya kira, Leicester bermain bagus pada 20 menit pertama, tetapi setelah itu kami bermain lebih baik. Kami mencetak tiga gol, tetapi lagi-lagi pada 15 menit terakhir, kami kemasukan satu gol lain," ujar Mancini.

"Dalam beberapa pertandingan terakhir, secara defensif, kami kurang. Saya kira kami harus membenahinya. Kami telah kemasukan banyak gol dalam tiga pertandingan terakhir dan ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki," ujarnya.

Pada dua laga sebelumnya, City menghadapi Leicester dan Wolverhampton Wanderers. Mereka bermain seri 2-2 dengan Leicester dan menang 4-3 dengan Wolves.

Pada pertandingan selanjutnya, City akan melawan Aston Villa di pentas Premier League, Sabtu (22/1/2011). (GL)

Trezeguet Enggan Kembali ke Juve

Penyerang Hercules, David Trezeguet.

ALICANTE, KOMPAS.com — Striker David Trezeguet mengaku sudah bahagia dan nyaman dengan Hercules dan tak berminat bergabung kembali dengan Juventus.

Trezeguet bergabung dengan Hercules akhir musim lalu. Sebelumnya, ia membela Juventus selama sepuluh musim. Bersama Hercules, Trezeguet sudah tampil 17 kali dan mencetak sembilan gol di Liga BBVA musim ini.

Belum lama ini, media-media Italia menyebutkan, Juventus mempertimbangkan untuk membeli Trezeguet kembali pada jendela transfer kedua ini untuk menjaga kualitas lini serang, yang ditinggal Vincenzo Iaquinta, Carvalho Amauri, Luca Toni, dan Fabio Quagliarella untuk menjalani pemulihan cedera.

"Aku akan selalu memiliki Juventus di hatiku, tapi aku senang di Spanyol. Ini adalah sebuah pengalaman yang aku inginkan saat ini di dalam hidupku," ujar pemain 33 tahun tersebut.

"Aku yakin Juve telah memilih sebuah proyek kemenangan yang akan membawa mereka kembali ke papan atas. Aku pikir aku akan melihat mereka di posisi tiga teratas," tuntas mantan penggawa AS Monaco tersebut. (TS)

Balotelli: Aku Segera ke Milan

MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester City, Mario Balotelli, mengatakan, ia akan bertrio dengan Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano di lini depan AC Milan, paling telat dua musim lagi.

"Aku dengan Ibra dan Cassano di Milan? Itu akan segera terjadi. Untuk musim ini dan musim berikutnya, aku akan tetap di City selama aku baik-baik saja," ujar Balotelli.

Balotelli dibeli City dari Inter Milan pada akhir musim lalu dan terikat kontrak lima musim. Sekitar Desember lalu, ia mengaku tidak betah di Inggris dan mempertimbangkan untuk kembali merumput di Italia.

Belum lama ini, Balotelli meralat ucapannya dengan mengatakan betah di City dan fokus pada usaha membawa tim itu menjadi juara. Meski begitu, media-media Italia konsisten memberitakannya akan pindah sebelum kontraknya berakhir, dengan Milan sebagai tujuannya.

Milan sendiri sudah mengatakan serius mempertimbangkan untuk mendatangkan Balotelli. Namun, mereka belum mengatakan kapan itu akan diusahakan. (DM)

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Modric: "Big Four" Sudah Basi

LONDON, KOMPAS.com - Gelandang Tottenham Hotspur, Luka Modric, menilai persaingan di papan atas Premier League bukan lagi monopoli Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United atau biasa disebut "The Big Four".

Setidaknya sebelum musim lalu, tiket Liga Champions selalu jatuh ke tangan "The Big Four". Musim lalu, Liverpool finis di luar empat besar dan digantikan Tottenham Hotspur.

Persaingan papan atas musim ini boleh jadi akan mengalami perubahan lebih besar. Saat ini, Manchester City anteng di posisi kedua dengan 45 poin atau hanya kalah selisih gol dari penguasa sementara, Manchester United. Adapun Tottenham berada di tempat kelima dengan 37 poin, atau hanya kalah satu angka dari Chelsea di tempat keempat.

"Ini kompetisi besar sekarang. Bukan hanya empat tim, tapi lima atau enam tim bertarung untuk memperebutkan posisi empat besar," tandas Modric.  

"Aku berharap kami dapat mencapai posisi empat besar lagi, bahkan lebih. Kami harus tetap bermain seperti yang kami lakukan melawan Manchester United, akhir pekan lalu (imbang 0-0), dan kami akan melihat ke mana permainan seperti itu akan membawa kami," lanjutnya.

"Apa yang kami lakukan musim lalu juga memberikan kami keuntungan. Pencapaian itu memberi kami banyak kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kami dapat bersaing dengan tim terbaik. Kami hanya perlu untuk terus berjuang," tuntas pemain 25 tahun tersebut. (GL)

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Saturday, January 29, 2011

Bersama Van Bommel, "Spurs" Lewati Arsenal

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Tottenham Hotspur, Rafael van der Vaart, mengaku berharap klubnya bisa merekrut gelandang Bayern Muenchen, Mark van Bommel, pada jendela transfer kedua ini. Menurutnya, jika itu terealisasi, Tottenham semakin berpeluang memenangi persaingan dengan rival sekota mereka, Arsenal.

Arsenal dan Tottenham sama-sama bermarkas di London Utara. Soal permainan, Tottenham tidak kalah dari Arsenal. Namun, soal reputasi, Arsenal lebih unggul. Menurut Van der Vaart, perbedaan itu bisa dipangkas jika Tottenham mampu mendatangkan individu-individu bertalenta dan Van Bommel dinilainya masuk kategori itu.

Kontrak Van Bommel akan habis pada akhir musim ini dan Bayern sudah menyatakan tak akan memperpanjang kerja sama. Melalui agennya, Van Bommel sudah mengatakan terbuka terhadap peluang pindah ke klub lain. Van der Vaart pun menilai jendela transfer kedua ini sebagai kesempatan terbaik Tottenham merekrut Van Bommel karena mereka juga sedang bersaing di papan atas klasemen Premier League.

"Mark adalah pemain super dengan banyak pengalaman yang akan membantu pemain muda dalam tim Tottenham. Klub ingin membuat langkah berikutnya untuk mencapai tingkatan rival lokal kami, Arsenal. Tottenham sudah semakin dekat ke sana, tapi Mark dapat membantu kami melangkah lebih jauh. Aku pikir hal ini mungkin. Dan juga, setiap klub harus menggunakan pemain bagus," ujar Van der Vaart.

Tottenham saat ini duduk di posisi kelima dengan 37 poin, atau kalah satu angka dari Chelsea di tempat keempat dan kalah delapan angka dari penguasa sementara, Manchester United. Mengingat Tottenham masih akan bertemu tiga tim penghuni empat besar, yaitu Chelsea, Arsenal, dan Manchester City, mereka berpeluang finis, setidaknya, di zona Liga Champions. (GL)

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Babel Menuju Hoffenheim

HOFFENHEIM, KOMPAS.com - Liverpool dilaporkan media Jerman, Bild, telah menerima lamaran Hoffenheim untuk penyerang Ryan Babel, senilai tujuh juta euro atau sekitar Rp 84 miliar. 

Melihat jam terbang, Babel bukanlah pemain penting Liverpool. Dari 22 pertandingan Premier League yang sudah dilakoni Liverpool musim ini, Babel baru bermain sembilan kali, dengan delapan di antaranya sebagai pengganti.

Menjelang jendela transfer kedua dibuka 3 Januari lalu, media-media Inggris menyebut Liverpool memasukkan Babel dalam daftar jual dan ini mendapat respons positif dari sejumlah klub, termasuk Hoffenheim.

Menurut Bild, Babel tengah berada di Jerman untuk menegosiasikan kontrak personal dengan Hoffenheim dan diprediksi akan mulai berkostum Hoffenheim pada laga Bundesliga melawan St Pauli, akhir pekan ini. (BILD)

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Permak Villarreal, Sevilla ke Semifinal

SEVILLA, KOMPAS.com — Sevilla menang 3-0 atas Villarreal pada pertandingan leg kedua perempat final Copa Del Rey di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Selasa (18/1/2011). Karena bermain imbang 3-3 pada leg pertama, Sevilla pun berhak melaju ke semifinal.

Pesta tuan rumah dibuka oleh gol Renato pada menit ketujuh. Renato membobol gawang Villarreal dengan memanfaatkan kiriman bola dari Alvaro Negredo.

Keunggulan tuan rumah bertambah ketika Frederic Kanoute berhasil menjangkau dan meneruskan sepak pojok Ndri Romaric hingga masuk gawang Diego Lopez.

Sevilla hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk menjadikan keunggulan 3-0, melalui gol Alexis, yang lagi-lagi menjebol gawang tim tamu dengan memanfaatkan tendangan sudut Romaric. (*)

Susunan pemain:
Sevilla:
Herrera Javi Varas; Fernando Navarro, Alexis (Abdoulay Konko 55), Ortega Sergio Sanchez, Mouhamadaou Dabo, Martin Caceres; Didier Zokora, Renato, Ndri Romaric (Jesús Navas 76); Frederic Kanoute (Diego Perotti  72), Alvaro Negredo
Villarreal: Diego Lopez; Gonzalo, Cicinho, Jose Manuel Catala (Soriano Llido Bruno  62), Joan Oriol, Mateo Pablo Muccachio; Cani (Joan Capdevila 74), Borja Valero; Giuseppe Rossi, Jozy Altidore (Marco Gaston Ruben  62), Jefferson Montero

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Madrid Mau Semua Gelar

Gelandang Real Madrid, Esteban Granero.

MADRID, KOMPAS.com — Gelandang Real Madrid, Esteban Granero, mengatakan bahwa timnya membidik semua gelar yang tersedia, yakni Liga BBVA, Copa del Rey, dan Liga Champions. Granero menilai, ketiga kompetisi itu sama pentingnya dan Madrid bakal berjuang habis-habisan meraihnya.

Di ajang Liga BBVA, Madrid sedang bersaing ketat dengan Barca. "Los Blancos" bertengger di posisi kedua dengan 48 angka, terpaut empat poin dari Barcelona di puncak klasemen. Adapun di Copa del Rey, Madrid sudah berada di babak perempat final dengan kemenangan 3-1 pada leg pertama melawan Atletico Madrid, 13 Januari lalu.

"El Real" akan bertandang ke Vicente Calderon, Kamis (20/1/2011), untuk memperjuangkan tiket mereka ke semifinal. "Kami ingin memenangkan tiga kompetisi, salah satunya adalah Copa del Rey. Kami tak mendapat hasil baik dalam beberapa tahun terakhir di Copa del Rey, tapi kami serius tahun ini," kata Granero.

"Pada hari Kamis nanti kami memiliki kesempatan untuk lolos ke semifinal. Jika kami menang, hanya tinggal tiga kemenangan yang memisahkan kami dengan gelar juara. Fans di Vicente Calderon selalu merespons dengan baik untuk Atletico. Di sana adalah tempat yang sulit untuk bertanding. Real Madrid telah mendapat hasil baik di sana akhir-akhir ini, tetapi Copa del Rey selalu sulit. Kami tak memiliki keuntungan dan kami tahu ini takkan mudah jika kami tak bermain habis-habisan," tandasnya.

Sementara itu, di Liga Champions, Madrid telah sampai ke babak 16 besar. Karim Benzema dan kawan-kawan akan kembali berhadapan dengan Olympique Lyon yang menyingkirkan mereka tahun lalu di babak yang sama. Kedua tim bakal bentrok lagi bulan depan.

"Kami telah belajar banyak dari apa yang terjadi di masa lalu. Kami seharusnya memenangkan pertemuan tahun lalu, tapi kami gagal. Bagi kami yang berada di sana dan merasakan kegagalan itu, kami telah belajar dari kesalahan. Segalanya berbeda tahun ini dan kami menuju laga nanti dengan keyakinan. Lyon akan sulit, tapi aku yakin kami bisa menyingkirkan mereka jika kami terus melakukan apa yang kami lakukan saat ini," tuntas Granero. (COP)

Hantam Bologna, Napoli ke Delapan Besar

NAPOLI, KOMPAS.com — Napoli sukses membekuk tamunya, Bologna, 2-1, pada laga 16 besar Piala Italia, Selasa (18/1/2011), dan dengan begitu masuk ke babak perempat final, menyusul Juventus, Catania, Inter Milan, dan Palermo yang telah lebih dulu lolos.

Sejak peluit dibunyikan, Napoli langsung menggebrak pertahanan Bologna. Hasilnya, di menit ke-9 gawang Cristiano Lupatelli sudah bobol oleh aksi Hassan Yebda. Gol berawal dari situasi tendangan sudut yang kemudian ditanduk Yebda dengan keras ke gawang tim tamu.

Meski unggul, Napoli tak menurunkan intensitas serangan mereka. Manuele Blasi dan kawan-kawan terus menyerang Bologna dari berbagai sudut. Gol kedua pun datang berkat penyelesaian akurat Ezequiel Lavezzi. Dari sisi kanan, Marek Hamsik menerobos dan mengirim umpan matang yang langsung diteruskan Lavezzi ke gawang Bologna, 2-0.

Bologna mencoba bangkit di babak kedua. Andrea Esposito dan kawan-kawan membalikkan arus serangan dengan kecepatan mereka. Usaha ini tak sia-sia karena Riccardo Meggiorini sanggup memperkecil kedudukan melalui penaltinya di menit ke-55. Sebelumnya, Meggiorini diganjal Emilson Cribari di kotak terlarang.

Gol ini menambah semangat Bologna. "Rossoblu" terus menyerbu tuan rumah guna menyamakan kedudukan. Sayang, usaha mereka sia-sia. Hingga laga berakhir, Napoli sukses mempertahankan keunggulan mereka.

Susunan pemain
Napoli:
Gennaro Iezzo; Sanchez Emilson Cribari, Salvatore Aronica, Fabiano Santacroce, Luigi Vitale (Cristian Maggio 74); Camilo Zuniga, Manuele Blasi, Hassan Yebda, Jose Ernesto Sosa (Edinson Roberto Gomez Cavani 65); Marek Hamsik, Ezequiel Ivan Lavezzi

Bologna: Cristiano Lupatelli; Daniele Portanova, Andrea Esposito, Ivan Radovanovic (Ivan Radovanovic 83), Nicolo Cherubin; Antonio Busce, Federico Casarini, Rene Krhin, Cruz Fernandez Juanma; Riccardo Meggiorini (Andrea Pisanu 70), Henry Gimenez (Manuel Morales Gavilan 77)

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Liverpool Ingin Beli Downing

Pemain sayap Aston Villa, Stewart Downing.

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Setelah gencar diisukan ingin membeli sayap Hamburg, Eljero Elia, kini Liverpool dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli pemain sayap Aston Villa, Stewart Downing, pada transfer pemain Januari ini.

Menurut Express, manajer Liverpool yang baru, Kenny Dalglish, sedang mencari pelapis Ryan Babel. Selain itu, Dalglish mengungkapkan keinginannya untuk menduetkan pemain berusia 26 tahun tersebut dengan Steven Gerrard di lini tengah untuk menambah kreativitas serangan.

Langkah Liverpool untuk mendapatkan Downing tampaknya tidak akan mendapat kendala berarti karena Dalglish memiliki hubungan yang baik dengan Pelatih Aston Villa Gerard Houllier.

Goal.com UK juga baru-baru ini mengungkapkan, Liverpool sebelumnya pernah berusaha mendatangkan pemain sayap Villa lainnya, yaitu Ashley Young. Namun, mahalnya harga Young membuat "The Reds" mengalihkan icarannya kepada Downing.

Liverpool telah mempersiapkan uang sebesar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 143 miliar untuk memboyong Downing ke Anfield.

Friday, January 28, 2011

Paruh Pertama, Barca Bantai Malaga 3-0

BARCELONA, KOMPAS.com Barcelona semakin menggila. Baru babak pertama, tim besutan Pep Guardiola itu sudah membantai Malaga 3-0 dalam lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (17/1/2011) dini hari WIB. Ketiga gol "Azulgrana" dilesatkan Andres Iniesta, David Villa, dan Pedro.

Barca tak butuh waktu lama untuk mencetak gol. Baru delapan menit laga berjalan, Iniesta sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari akselerasi Dani Alves di sayap kanan. Melihat Inesta tak terkawal, Alves mengirim umpan datar yang langsung disambut Iniesta dengan tembakan keras dan gol, 1-0 untuk Barca.

Sepuluh menit berselang, Malaga lagi-lagi mendapat musibah. Kali ini aktornya adalah Villa. Menerima umpan terobosan dari Messi, Villa melepas tembakan mendatar yang melewati kedua kaki kiper Sergio Asenjo, 2-0 untuk Barca.

Unggul dua gol tak membuat Barca mengendurkan tekanan. Xavi dan kawan-kawan terus menyerang tim tamu secara frontal. Hasilnya, gol ketiga pun datang melalui tembakan Pedro, memanfaatkan bola muntah tendangan Inesta.

Malaga mencoba memanfaatkan bola-bola mati untuk membalas tuan rumah. Namun, hingga istirahat, Júlio Baptista dan kawan-kawan gagal mencetak gol.

Susunan pemain
Barcelona:
Victor Valdés; Carles Puyol, Gerard Piqué, Eric Abidal, Dani Alves (Adriano 27); Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Xavi; Pedro, David Villa, Lionel Messi

Malaga: Sergio Asenjo; Robson, Martín Demichelis, Patrick Mtiliga, Manolo; Nacho Camacho, Apono, Duda, Enzo Maresca; Júlio Baptista, Quincy Owusu-Abeyie

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Hery Prasetyo   |   Loading...

Hantam Malaga, Barca Semakin Melenggang

Ekspresi striker Barcelona, David Villa, usai mencetak gol pertamanya ke gawang Malaga, Minggu (16/1/2011). Barca menang 4-1 di laga ini.

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen seusai menghantam tamunya, Malaga, 4-1, dalam lanjutan pertandingan Liga BBVA, Minggu atau Senin (17/1/2011) dini hari WIB. Barca kini duduk nyaman di singgasana dengan 52 poin, unggul empat angka atas Real Madrid di bawahnya.

Empat gol "Azulgrana" dilesatkan Anders Iniesta, David Villa (dua gol), dan Pedro Rodriguez. Satu-satunya sisi negatif dari Barca adalah mereka harus kehilangan Dani Alves yang menderita cedera pada menit ke-27.

Tak butuh waktu lama bagi Barca untuk mencetak gol. Baru delapan menit laga berjalan, Iniesta sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari akselerasi Alves di sayap kanan. Melihat Inesta tak terkawal, Alves mengirim umpan datar yang langsung disambut Iniesta dengan tembakan keras dan gol, 1-0 untuk Barca.

Sepuluh menit berselang, Malaga lagi-lagi mendapat musibah. Kali ini aktornya adalah Villa. Menerima umpan terobosan dari Lionel Messi, Villa melepas tembakan mendatar yang melewati kedua kaki kiper Sergio Asenjo, 2-0 untuk Barca.

Unggul dua gol tak membuat Barca mengendurkan tekanan. Xavi dan kawan-kawan terus menyerang tim tamu secara frontal. Hasilnya, gol ketiga pun datang melalui tembakan Pedro, memanfaatkan bola muntah tendangan Inesta.

Malaga mencoba bangkit di babak kedua. "Los Boquerones" menggempur tuan rumah melalui serangan balik mereka. Usaha ini tak sia-sia karena Duda sanggup memperkecil ketertinggalan melalui golnya pada menit ke-68. Sayang, kegembiraan Malaga tak bertahan lama.

Enam menit berselang, Villa kembali mencetak gol keduanya sekaligus melanggengkan kedudukan menjadi 4-1 untuk Barca. Skor ini bertahan hingga laga berakhir.

Susunan pemain
Barcelona:
Victor Valdés; Carles Puyol, Gerard Piqué, Eric Abidal, Dani Alves (Adriano 27); Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Xavi; Pedro, David Villa, Lionel Messi

Malaga:
Sergio Asenjo; Robson, Martín Demichelis, Patrick Mtiliga, Manolo; Nacho Camacho (Recio 78), Apono, Duda, Enzo Maresca (Eliseu 60); Júlio Baptista, Quincy Owusu-Abeyie (Rondon 60)

Madrid Nyaris Dipermalukan Almeria

Ekspresi gelandang Real Madrid, Esteban Granero, usai mencetak gol ke gawang Almeria, Minggu (16/1/2011).

ALMERIA, KOMPAS.com Real Madrid nyaris dipermalukkan tuan rumah Almeria. Sempat tertinggal, Madrid berhasil memaksakan hasil imbang 1-1 lewat gol Esteban Granero di menit-menit akhir pertandingan, Minggu atau Senin (17/1/2011) dini hari WIB.

Dengan hasil ini, Madrid yang berada di posisi kedua baru mengumpulkan 48 poin. Mereka tertinggal satu poin dari Barcelona di atasnya. Jarak bisa semakin melebar jika Barca sanggup mengalahkan Malaga seusai pertandingan ini.

Kejutan terjadi karena Pelatih Madrid Jose Mourinho menyingkirkan Karim Benzema dari tim utama. Mou memilih Ricardo Kaka untuk mendampingi Mesut Oezil dan Angel Di Maria sebagai gelandang serang. Ketiganya bertugas menyuplai bola kepada Cristiano Ronaldo yang bermain sebagai target man.

Madrid langsung menekan sejak menit-menit awal. Kendati demikian, peluang pertama "Los Blancos" baru lahir pada menit ke-18. Dari sisi kiri, CR7 menusuk ke tengah dan melepaskan tembakan akurat. Sayang, bola mengarah tepat ke pelukan kiper Diego Alves.

Seusai jeda, Madrid memang masih dominan, tetapi mereka sangat kesulitan menembus barikade tuan rumah. Benzema pun dimasukkan guna menambah daya gedor. Akan tetapi, bukannya mencetak gol, gawang Madrid malah kebobolan oleh gol José Ulloa.

Mendapat bola di sisi kiri, Pablo Piatti berakselerasi dengan melewati beberapa pemain Madrid. Tanpa diduga, bola mengalir ke kaki Ulloa dan langsung ditembak ke tiang jauh, 1-0 untuk Almeria.

Madrid mulai panik. "Los Blancos" bergegas memasukkan Esteban Granero untuk menambah sengatan di depan. Strategi ini terbukti jitu karena Granero sanggup menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Melalui skenario serangan balik, Benzema melepas umpan yang langsung disambar Granero dengan tendangan geledek dan gol, 1-1.

Di sisa waktu, Madrid menekan tuan rumah habis-habisan. Namun, usaha mereka sia-sia karena Almeria berhasil mempertahankan kedudukan.

Susunan pemain
Almeria:
Diego Alves; Carlos García Badías, Silva Marcelo Henrique, Juan Manuel Ortiz, Míchel; Modeste M'Bami, Hernán Bernardello, Albert Crusat (Michael Jakobsen 75), Kalu Uche (Fabián Vargas 64); José Ulloa, Pablo Piatti

Real Madrid:
Iker Casillas; Sergio Ramos, Raúl Albiol (Esteban Granero 64), Marcelo (Ricardo Carvalho 64), Álvaro Arbeloa; Xabi Alonso, Sami Khedira, Kaká (Karim Benzema 54), Ángel Di María; Cristiano Ronaldo, Mesut Öezil

Everton Inginkan Pienaar ke Chelsea

Gelandang Everton, Steven Pienaar, hampir pasti bergabung dengan Tottenham Hotspur. Namun, Everton menginginkannya pindah ke Chelsea.

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Setelah sempat diisukan mendekat ke Tottenham Hotspur, kini Steven Pienaar santer diberitakan bakal menjadi pemain Chelsea.

Pelatih Everton David Moyes menegaskan, klubnya sudah menerima tawaran yang disampaikan Chelsea. Namun, sang pemain menolak. Sementara keinginan Pienaar bergabung bersama Tottenham justru ditolak Everton.

"Kami telah menerima tawaran dari Chelsea. Steven tak setuju dengan Chelsea. Kami memberikan kesempatan kepada wakil Pienaar untuk berbicara dengan Chelsea. Tapi, mereka tak punya izin lagi untuk berbicara dengan Tottenham karena tidak menawarkan jumlah uang yang sama," kata Moyes.

Chelsea dikabarkan telah menawarkan dana sebesar 3 juta pound (sekitar Rp 48 miliar) untuk mendatangkan Pienaar. Berapa tawaran yang diberikan pihak Tottenham belum diketahui.

"Steven datang kepada saya kemarin dan berkata dia tidak merasa berada di tempat yang benar untuk bermain. Untuk saat ini, dia akan berlatih bersama kami karena belum ada kesepakatan apa pun," kata Moyes.

"Akan terjadi perubahan jika tawaran Tottenham sama dengan tawaran Chelsea, atau dia setuju untuk pindah ke Chelsea," ujarnya. (SKY)

Walcott: Arsenal Telah Kembali

Pemain sayap Arsenal, Theo Walcott.

LONDON, KOMPAS.com — Winger Arsenal, Theo Walcott, merasa timnya telah kembali ke permainan terbaiknya. Kemenangan 3-0 atas tuan rumah West Ham United, Sabtu atau Minggu (16/1/2011) dini hari WIB menjadi buktinya.

Kemenangan itu, katanya, akan mengawali kebangkitan "The Gunners" seusai meraih hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir.

"Dalam beberapa pertandingan lalu, itu bukan Arsenal. Bukan berarti kami tak menghormati Leeds dan Ipswich, tapi seharusnya pada pertandingan melawan mereka kami meraih hasil yang lebih baik," kata Walcott.

Yang dimaksud adalah pertandingan melawan Leeds United saat berlaga di Piala FA dan Ipswich Town di ajang Piala Liga. Ketika menjamu Leeds di Emirates Stadium, Arsenal hanya mampu bermain imbang 1-1. Lalu, mereka ditaklukkan Ipswich dengan skor tipis 0-1 ketika bertandang ke Portman Road.

"Dalam dua pertandingan terakhir, mental kami buruk. Tapi, mental kami sudah kembali membaik. Mood kami sedang bagus. Kami menikmatinya dan kami menikmati permainan kami bersama-sama," katanya.

Walcott menambahkan, "Kami saling belajar satu sama lain. Kami punya banyak pengalaman bermain bersama untuk beberapa tahun terakhir. Tapi, kami harus mengubah itu menjadi suatu penghargaan. Itu bisa membuat tahun ini menjadi hebat." (F365)

Lecce Defensif, Milan Tertahan

LECCE, KOMPAS.com — AC Milan mendominasi Lecce selama 45 menit pertama pertandingan Serie A di Via del Mare, Minggu (16/1/2011). Namun, Lecce yang bermain defensif sukses membuat Milan memasuki turun minum dalam keadaan tertahan 0-0.

Pada 15 menit pertama, misalnya, Milan mendominasi penguasaan bola. Namun, mereka kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi.

Milan baru bisa melakukan serangan dan mengakhirinya dengan eksekusi saat pertandingan memasuki menit ke-19. Sejak itu sampai menit ke-25, Milan melepaskan tiga tembakan melalui Mathieu Flamini, Gennari Gattuso, dan Alexandre Pato. Namun, eksekusi Flamini diblok, sedangkan tembakan Gattuso dan Pato melenceng dari sasaran.

Setelah itu, Milan sempat mengendurkan serangan dan menata kembali pola permainan mereka. Kesempatan ini dimanfaatkan Lecce untuk menaikkan tekanan. Mereka pun berhasil melumpuhkan permainan Milan dan menciptakan sejumlah peluang, melalui Carlis Grossmueller, yang sayangnya juga tidak membuahkan gol.

Milan baru bisa bangkit dan mengangkat serangan ketika laga menginjak menit ke-40. Meski tak seagresif sebelumnya, perencanaan serangan Milan tampak lebih matang. Dengan aliran bola bertempo sedang, mereka mampu melancarkan dua serangan yang semuanya berujung eksekusi. Sayang, sampai peluit turun minum berbunyi, mereka gagal membuat gol.

Selama 45 menit pertama, Milan menguasai bola dan melepaskan enam tembakan tanpa satu pun mengarah tepat sasaran. Lecce melakukan tiga eksekusi, yang juga tidak membahayakan gawang Marco Storari.

Susunan pemain:
Lecce:
Antonio Rosati; Medina Da Silva Fabiano, Gustavo, Djamel Mesbah, Nenad Tomovic; Carlos Grossmueller, Giuseppe Vives, Ruben Olivera, Gianni Munari; David Di Michele, Neves Capucho Jeda
Milan: Marco Amelia; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Daniele Bonera, Ignazio Abate; Massimo Ambrosini, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini, Gennaro Gattuso; Zlatan Ibrahimovic, Pato
Wasit: Andrea De Marco

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Thursday, January 27, 2011

MU Tertahan, Fergie Cukup Puas

Manajer Manchester United (MU), Alex Ferguson.

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku cukup puas dengan hail imbang melawan Tottenham Hotspur. Fergie juga tidak sungkan memuji barisan belakangnya yang bermain solid menahan gempuran Spurs.

MU cukup beruntung di laga ini. Dari segi penguasaan bola, Wayne Rooney dan kawan-kawan kalah dari Spurs. MU semakin tertekan setelah Rafael diusir wasit pada menit ke-74. Untungnya, barisan belakang yang dikomandani Nemanja Vidic tampil elegan dan berhasil memaksakan skor imbang 0-0, Minggu (16/1/2011).

"Itu adalah pertandingan yang ketat, tetapi mereka tidak membuat terlalu banyak peluang matang dan kami mesti dapat pujian khusus untuk hal ini. Kami sedikit kurang hati-hati dengan bola, tetapi ini poin yang bagus dan kami tidak bisa mengeluh," kata Fergie di BBC.

"Para pemain bertahan kami secara khusus tampil bagus. Saya tidak perlu membahas kartu merah itu. Anda bisa melihat sendiri apa yang terjadi," katanya.

Meski imbang, MU tetap naik ke puncak klasemen dengan 45 poin. Angka ini sebenarnya sama dengan Manchester City, tetapi Dimitar Berbatov dan kawan-kawan unggul selisih gol.

Inilah Alasan Cruz Tinggalkan City

Striker Blackburn Rovers, Roque Santa Cruz.

BLACKBURN, KOMPAS.com — Striker Blackburn Rovers yang dipinjam dari Manchester City, Roque Santa Cruz, mengungkapkan alasannya meninggalkan "The Citizens". Menurut dia, ia harus pergi karena tidak pernah diinginkan oleh Roberto Mancini.

"Semua orang ingin dihargai, termasuk diriku. Aku selalu berlatih keras ketika masih di City, tetapi kesempatan itu tak pernah datang. Ia (Mancini) tidak pernah memainkanku," ujar Cruz.

"Aku tidak ingin kembali ke Manchester City. Berada di sana membuatku frustrasi," kenangnya.

Cruz menambahkan, "Mancini selalu mengungkapkan bahwa aku bukan bagian dari rencananya. Aku tidak pernah bermain di bawah kepelatihannya. Itulah alasan mengapa aku meninggalkan Manchester City."

Pemain berkebangsaan Paraguay itu kini telah mengakhiri mimpi buruknya selama 18 bulan menjadi pemain cadangan City. Ia telah kembali ke Ewood Park dan berharap dapat mewujudkan kembali impiannya untuk terus bermain secara reguler.

Blackburn bukan tempat baru buat Cruz. Dia pernah membela klub itu pada kurun waktu 2007-2009 sebelum dibeli City. Kini dia merasa kembali ke rumah lagi. (SN)

Reja: Kozak Pahlawan Lazio

Striker Lazio, Libor Kozak, merayakan golnya ke gawang Sampdoria dengan melepas kaus di depan pendukungnya.

ROMA, KOMPAS.com - Pelatih Lazio, Edy Reja, memuji Libor Kozak. Menurutnya, Kozak menjadi pahlawan kemenangan Lazio 1-0 atas Sampdoria di Stadio Olimpico, Minggu (16/1/2011).

"Kozak adalah pemuda yang punya potensi hebat. Hari ini dia banyak menolong kami untuk menang. Kami senang bisa membawa pulang tiga poin," ujar Reja.

Selain Kozak, Reja juga memberikan penghargaan untuk para pemain "I Biancoceleste" lainnya.

"Saya senang dengan cara para pemain bertarung hingga akhir. Harus diingat bahwa hasil belum bisa diketahui hingga peluit akhir dibunyikan. Kami berkerja keras hari ini, karena kami gagal menyulitkan lawan kami," tegasnya.

"Kemenangan ini memberikan ketenangan bagi para pemain menghadapi pertandingan ke depan," ujarnya. (GL)

Seri, Singgasana Milan Masih Aman

Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (kanan), merayakan golnya ke gawang Lecce dalam lanjutan Serie-A, Minggu (16/1/2011).

LECCE, KOMPAS.com — Unggul lebih dahulu, AC Milan akhirnya hanya mendulang hasil imbang 1-1 saat menyambangi Lecce dalam lanjutan Serie A di Via del Mare, Minggu (16/1/2011). Mereka masih berada di puncak klasemen dengan 41 poin, atau unggul empat angka dari pesaing terdekat, Napoli.

Milan sebetulnya mendominasi permainan, terutama pada babak pertama. Pada 15 menit pertama, misalnya, Milan konsisten menekan Lecce. Namun, mereka kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi.

Milan baru bisa menyerang dan mengakhirinya dengan eksekusi saat pertandingan memasuki menit ke-19. Sejak itu sampai menit ke-25, Milan melepaskan tiga tembakan melalui Mathieu Flamini, Gennari Gattuso, dan Alexandre Pato. Namun, eksekusi Flamini diblok, sementara tembakan Gattuso dan Pato melenceng dari sasaran.

Setelah itu, Milan sempat mengendurkan serangan dan menata kembali pola permainan mereka. Kesempatan ini dimanfaatkan Lecce untuk menaikkan tekanan. Mereka pun berhasil melumpuhkan permainan Milan dan menciptakan sejumlah peluang melalui Carlis Grossmueller, yang sayangnya juga tidak membuahkan gol.

Milan baru bisa bangkit dan mengangkat serangan ketika laga menginjak menit ke-40. Meski tak seagresif sebelumnya, perencanaan serangan Milan tampak lebih matang. Dengan aliran bola bertempo sedang, mereka mampu melancarkan dua serangan yang semuanya berujung eksekusi. Sayang, sampai peluit turun minum berbunyi, mereka gagal membuat gol.

Memasuki babak kedua, Milan tak mengubah permainannya dan tetap kesulitan menciptakan peluang berarti.

Di tengah kebuntuan itu, Zlatan Ibrahimovic melakukan tendangan spekulatif yang berbuah gol pada menit ke-49. Menguasai bola di luar kotak penalti dalam kawalan dua pemain lawan, ia melambungkan bola yang masuk sudut kiri atas gawang Antonio Rosati.

Setelah gol itu, Lecce bermain lebih terbuka. Dengan tetap bermain disiplin dalam bertahan, mereka jeli melihat peluang melakukan serangan balik.

Pada menit ke-61, misalnya, setelah selamat dari serangan Milan, mereka bergerak cepat menggiring bola ke wilayah Milan. Dengan permainan penguasaan bola yang didukung enam sampai delapan pemain, mereka mampu menuntaskan itu dengan tembakan akurat Guillermo Giacomazzi dari tengah kotak penalti, yang sayangnya bisa dimentahkan Amelia.

Meski gagal, Lecce berusaha mempertahankan gaya bermain itu. Mereka berusaha tetap agresif terutama saat tidak menguasai bola dan bergerak maju dengan cepat ketika menguasainya.

Dalam sejumlah kesempatan, Lecce mampu mengalirkan bola sampai sekitar kotak penalti Milan. Namun, koordinasi mereka kurang solid sehingga pada momen-momen krusial, umpan mereka kandas dimentahkan bek Milan.

Tak kurang akal, Lecce pun berusaha memaksimalkan kesempatan mengeksekusi bola mati, yang pada akhirnya membuahkan gol dari kaki Ruben Olivera pada menit ke-82. Memanfaatkan sepak pojok, Olivera menembakkan bola dari tengah kotak penalti masuk sudut kanan bawah gawang Milan.

Setelah itu, permainan berlangsung semakin seru. Kedua kubu semakin saling menyerang. Namun, tak satu pun gol tercipta sampai peluit berbunyi panjang.

Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 16 usaha. Adapun Lecce melepaskan dua tembakan akurat dari tujuh percobaan.

Susunan pemain:
Lecce:
Antonio Rosati; Medina Da Silva Fabiano, Gustavo, Djamel Mesbah, Nenad Tomovic; Carlos Grossmueller (Guillermo Giacomazzi  57), Giuseppe Vives (Ignacio Piatti 81), Ruben Olivera, Gianni Munari; David Di Michele, Neves Capucho Jeda (Daniele Corvia 69)
Milan: Marco Amelia; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Daniele Bonera, Ignazio Abate; Massimo Ambrosini, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini (Mario Yepes  90), Gennaro Gattuso; Zlatan Ibrahimovic, Pato (Antonio Cassano 72)
Wasit: Andrea De Marco

Dalglish: Liverpool Kurang Beruntung

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Manajer Liverpool Kenny Dalglish menilai keberuntungan belum bersama timnya. Ia pun meminta pasukan dan suporter untuk bersatu mengubah peruntungan mereka.

Hal itu berkaitan dengan pertandingan Premier League antara Liverpool dan Everton, Minggu (16/1/2011). Liverpool tampil bagus, terutama pada babak pertama dan unggul lebih dulu melalui Raul Meireles pada menit ke-29.

Namun, Liverpool sempat terancam kalah ketika Everton membalas itu dengan dua gol dari Sylvain Distin (46) dan Jermaine Beckford (52).

Liverpool akhirnya bisa menutup pertandingan dengan skor 2-2 berkat gol Dirk Kuyt pada menit ke-68 dari titik penalti.

"Kami mengawali pertandingan dengan sangat baik. Saya tak tahu apakah pemain yang mengangkat penonton atau penonton yang mengangkat suporter. Kami akan jauh lebih baik jika kami bersama-sama," ujar Dalglish.

"Saya pikir, hari ini kami menunjukkan bahwa kami peduli kepada klub ini dan mungkin kami bisa mengubah keadaan lebih cepat ketimbang lebih lambat. Anda bisa katakan kami pantas menang, tetapi saat ini kami tidak disertai nasib baik," katanya.

"Pujian besar kepada pemain karena mereka terus melangkah ke pintu dan menjadi lebih baik. Semakin keras kami berusaha, semakin cepat (perbaikan) itu terjadi," ujarnya. (GL)

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

"Setan Merah" Incar Busquets

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pemuncak klasemen sementara Premier League, Manchester United (MU), dikabarkan sedang berusaha merekrut Sergio Busquets dari Barcelona. MU ingin memanfaatkan situasi Busquets yang belum mencapai kesepakatan kontrak baru dengan Barcelona.

Kontrak Busquets akan berakhir pada 2013. Hingga kini, kontrak itu belum diperbarui dan masa depannya di Barcelona belum ada kejelasan.

Kehadiran pemain baru Ibrahim Afellay dari PSV Eindhoven juga menambah posisi Busquets di Nou Camp makin tersisih.

Seperti diketahui, "The Red Devils" hingga kini masih sibuk mencari pengganti Paul Scholes yang akan segera pensiun. The Mirror menulis, MU menilai Busquets bisa menggantikan Schloes. Apalagi, pemain berusia 22 tahun tersebut sering tampil gemilang bersama Barcelona maupun timnas Spanyol.

Wednesday, January 26, 2011

Zamparini: Seharusnya Wasit Dipenjara

Presiden Palermo, Maurizio Zamparini.

PALERMO, KOMPAS.com — Presiden Palermo Maurizio Zamparini geram oleh kinerja wasit Paolo Tagliavento yang memimpin pertandingan timnya melawan Cagliari, Minggu (16/1/2011). Ia merasa wasit "mengerjai" timnya hingga kalah 1-3. Menurut dia, wasit seperti itu seharusnya dipenjara.

Zamparini merasa keputusan Tagliavento yang mengesahkan gol Alessandro Matri pada babak pertama merupakan kesalahan besar. Ini karena saat itu Matri sudah berada dalam posisi offside.

"Saya tak tahu harus berbuat apa lagi. Kami seharusnya memasukkan mereka semua (wasit) ke penjara," kata Zamparini.

"Kami tak mengerti apa yang terjadi. Offside itu terjadi hampir satu meter, bukan beberapa sentimeter. Jika wasit tak melihat, dia tak berkompeten dan harus berganti profesi sebab anak kecil saja bisa melihat itu," ujarnya.

Zamparini juga menilai bahwa korps wasit sengaja melakukan itikad buruk terhadap timnya. Kekalahan ini, masih menurut dia, lebih disebabkan oleh kesalahan wasit. (FBI)

Barton: Akulah yang Terbaik di Inggris

Gelandang Newcastle United, Joey Barton.

NEWCASTLE, KOMPAS.com — Gelandang Newcastle United, Joey Barton, merasa dirinya layak untuk memperkuat tim nasional Inggris karena bermain bagus sepanjang musim ini.

Namun, Barton juga mengakui, reputasinya sebagai pemain yang kerap membuat ulah bakal sulit mendapat panggilan dari pelatih Inggris Fabio Capello.

"Aku pikir tidak ada satu pemain pun di Inggris yang memiliki kemampuan di atasku. Akulah pemain terbaik di Inggris saat ini. Bukan maksudku untuk menyombongkan diri, itu adalah pernyataan yang jujur dari dalam hatiku," ujar pemain berusia 28 tahun itu.

"Aku tahu Capello memiliki enam sampai tujuh pemain tengah yang berkualitas di timnas Inggris. Namun, tidak seorang pun yang memiliki kemampuan sehebat diriku," katanya.

"Itu semua tidak berarti apa-apa bagi Capello. Ia tak pernah memanggilku. Aku heran mengapa ia lebih melihat kepribadian seseorang ketimbang kemampuan seorang pemain," ucapnya. (SN)

Soal Twitter, Babel Dapat Pembelaan

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Penyerang Liverpool, Ryan Babel, mendapat dukungan dari Pelatih Kenny Dalglish dan asosiasi pemain Inggris (PFA). Bahkan, PFA menyebut FA terlalu berlebihan menanggapi posting Babel di akun Twitter-nya.

Ryan Babel memang harus berurusan dengan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah membuat posting kontroversial dalam Twitter-nya. Posting gambar wasit Howard Webb yang memakai seragam Manchester United mengundang kontroversi. Ia juga menulis, "Dan Anda menyebutnya sebagai salah satu wasit terbaik? Itu lelucon. SMH (shaking my head)."

Posting itu dia lakukan setelah Liverpool dikalahkan MU 0-1 di putaran ketiga Piala FA. Gol kemenangan MU berkat tendangan penalti yang juga kontroversial. Wasit Howard Webb yang memimpin pertandingan itu juga mengeluarkan kapten Liverpool, Steven Gerrard.

Meski sudah meminta maaf atas tindakannya tersebut, FA tetap memanggil Babel untuk menjelaskan tindakannya ini. Pertemuan itu dijadwalkan pada Senin (17/1/2011).

Menanggapi kejadian ini, Pelatih Liverpool, Kenny Daglish, tak menyalahkan anak asuhnya tersebut. "Saya pikir itu hanya sedikit kesenangan, hanya sebuah lelucon. Mungkin saya sudah terlalu lama keluar dari sepak bola," ujarnya seperti ditulis football365.com.

Pembelaan juga diberikan oleh Ketua Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA), Gordon Taylor. Taylor mengatakan, FA terlalu reaktif menanggapi kejadian ini.

"Saya rasa surat peringatan sudah cukup. Tapi, mungkin mereka (FA) perlu melakukan ini karena jejaring sosial tersebut sedang diakses oleh media sehingga setara dengan apa yang terjadi di televisi atau di pers nasional. Tapi, saya rasa permintaan maaf yang telah dibuat sudah cukup," tegas Taylor.

Penulis: Wirawan Kusuma   |   Editor: Hery Prasetyo   |   Loading...

Buffon "Comeback", Juve Gebuk Catania

Para pemain Juventus merayakan gol kedua Juve yang dicetak Simne Pepe ke gawang Catania, Kamis (13/1/2011).

TURIN, KOMPAS.com — Comeback Gianluigi Buffon ke lapangan berlangsung dengan indah. Ia ikut mengantar Juventus memukul tamunya, Catania, 2-0, pada babak 16 besar Coppa Italia, Kamis atau Jumat (14/1/2011) dini hari WIB. Kemenangan ini mengantarkan Juve ke babak perempat final.

Ini adalah pertama kalinya Buffon bermain sejak mengalami cedera di Piala Dunia lalu. Penampilannya cukup memuaskan karena ia sanggup menjaga gawangnya tetap steril.

Juve sempat mendapat musibah di menit ke-18 ketika Luca Toni mengalami cedera. Meski terpukul, Juve tak menyerah. "I Bianconeri" terus menggempur Catania dan usaha mereka terbayar lewat gol Milos Krasic di menit ke-35.

Menerima umpan dari Del Piero, Krasic melepaskan tembakan voli yang tak mampu dihentikan oleh kiper Andrea Campagnolo, 1-0 untuk Juve. Kedudukan ini bertahan hingga istirahat.

Seusai jeda, tuan rumah tak menurunkan tekanan mereka. Alhasil, gol kedua pun datang berkat penyelesaian akurat Simone Pepe. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Pepe dengan cerdik melepaskan tembakan kaki kiri yang merobek jala Catania, 2-0 untuk Juve.

Catania mencoba bangkit di sisa waktu. Mereka memasukkan Simone Pesce dan Alejandro Gómez guna menambah daya gedor. Sayangnya, semua peluang mereka mentah di tangan Buffon.

Susunan Pemain
Juventus:
Gianluigi Buffon; Fabio Grosso (Zdenek Grygera 46), Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Frederic Sorensen; Milos Krasic, Felipe Melo, Claudio Marchisio, Luca Toni (Alberto Aquilani 18), Simone Pepe, Del Piero

Catania: Andrea Campagnolo; Giovanni Marchese, Nicolas Spolli, Matias Agustin Silvestre, Augustyn Blazej, Gennaro Delvecchio, Adrian Ricchiuti, Raphael Martinho (Simone Pesce 76), Fabio Sciacca; Giuseppe Mascara (Alejandro Gómez 74), Mirco Antenucci

Juve Akan Rombak Lini Belakang

Defender FC Porto, Rolando Fonzeca (kiri).

TURIN, KOMPAS.com — Serangkaian hasil buruk Juventus di beberapa pertandingan terakhir di Serie-A membuat manajemen Juventus gerah. Klub berjuluk "La Vecchia Signora" ini pun akan merombak lini belakang yang dianggap lemah.

Maka dari itu, Juve pun mulai berburu defender pada transfer pemain Januari ini. Salah satu incaran Juve adalah bek FC Porto, Rolando Fonseca.

Manajer Umum Juve, Giuseppe Marotta, mengatakan, Rolando akan menjadi prioritas utama setelah gagal mendapatkan Andrea Barzagli dan Daniel Agger.

Rolando sendiri bergabung dengan Porto pada 2008. Ia didatangkan dari Belenenses pada musim panas 2008. Kini, ia telah sukses menjadi pemain kunci di Porto dan berhasil membawa timnya masuk ke babak 32 besar Liga Europa.

Kontrak pemain berusia 25 tahun itu bersama Porto baru akan berakhir pada 2014. Namun, Juve yakin tawaran uang sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp 120 miliar akan meluluhkan manajemen Porto untuk melepasnya. (GL)

Liverpool Tak Mustahil Degradasi

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Mantan pemain Liverpool, Ray Houghton, mengingatkan Fernando Torres dkk untuk segera menemukan solusi krisis kemenangan mereka. Menurutnya, persaingan Premier League semakin ketat dan, jika Liverpool tak bangkit, ancamannya bukan cuma gagal finis di empat besar, melainkan juga degradasi.

Liverpool sudah mengarungi 21 laga musim ini dan duduk di posisi ke-13 dengan 25 poin. Mereka kalah 11 angka dari Tottenham Hotspur di tempat keempat dan berselisih empat angka dari Aston Villa di peringkat ke-18.

Terakhir, Liverpool menyerah 1-2 kepada Blackpool, Rabu (12/1/2011). Unggul lebih dulu melalui Fernando Torres pada menit ketiga, mereka dibalas dengan dua gol Blackpool yang dicetak oleh Gary Taylor-Fletcher (12') dan DJ Campbell (69').

"Mereka berhadapan dengan degradasi. (Salah satu staf pelatih) Steve Clarke harus bekerja supaya tim berusaha mencetak gol. Segera setelah Blackpool menyamakan kedudukan, kepercayaan tim menurun dan hasilnya sangat bisa ditebak," ujar Houghton.

"Sebelum Blackpool membuat gol, Liverpool adalah tim yang lebih baik. Mereka mampu menjaga irama dan tampak menjanjikan. Liverpool tak pernah betul-betul menciptakan kesempatan setelah Blackpool mencetak gol dan itu mengecewakan," tuturnya. (DM)

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Tuesday, January 25, 2011

Mourinho Dapat Salam Hangat

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, bersama trofi Pelatih Terbaik FIFA 2010.

MADRID, KOMPAS.com — Komite Wasit Sepak Bola Spanyol memberikan ucapan selamat kepada Manajer Real Madrid atas anugerah Pelatih Terbaik FIFA 2010, Senin lalu. Menurut mereka, Mourinho adalah pelatih hebat yang akan berkontribusi positif bagi sepak bola.

"Atas nama Dewan Direksi dan saya sendiri, kami memberikan Anda ucapan selamat yang paling hangat," kata Presiden Komite Wasit Spanyol Eduardo Caturla, seperti dilansir situs resmi Madrid.

"Kami tidak meragukan bahwa penghargaan itu adalah buah kerja baik selama perjalanan karier kepelatihan Anda yang panjang. Kami berharap, Anda terus bekerja dalam jalur ini untuk memberikan kontribusi kepada peningkatan sepak bola secara konstan," katanya.

Mourinho memenangi penghargaan itu karena berhasil membawa Inter Milan menjuarai tiga gelar pada musim 2009-2010, yaitu Liga Champions, Serie A, dan Piala Italia. Ia mengalahkan kandidat lain, yaitu Manajer Barcelona Josep Guardiola dan pelatih juara dunia, Spanyol, Vicente del Bosque. (RM)

Terlalu Banyak Konflik di Manchester City

Pemain Chelsea, Daniel Sturridge.

LONDON, KOMPAS.com - Daniel Sturrigde menjelma jadi pemain menakutkan di lini depan Chelsea. Dua gol yang ia lesakkan ketika melumat Ipswich Town di ajang FA Cup, 9 Januari lalu, membuat Carlo Ancelotti sedikit tenang. Pasalnya, Don Carlo bisa mengandalkan Sturridge selama Didier Drogba belum menemui ketajamannya.

Awalnya orang tak mengenal sosok berusia 21 tahun ini. Ia jarang mendapatkan tempat sejak dirinya didatangkan dari Manchester City pada tahun 2009. Namun, kini, semua mata tertuju kepada pemain bernomor punggung 23 di Chelsea tersebut.

Saat di City, dia juga tak terlalu menonjol. Namun, banyak hal yang amsih ia ingat tentang Manchester City.

Bagaimana sosok Sturridge sebenarnya? Apa pula yang ia rasakan di Chelsea? Bagaimana pendapatnya tentang Manchester City? Berikut petikan wawancaranya di situs resmi Chelsea, www.chelseafc.com.

Bagaimana menurutmu bekerja di Codham (kamp latihan Chelsea)?

"Di ruang ganti aku berada di antara Gael dan Ramires, dan setiap orang kemudian datang dan mendengarkan musik, releks sebelum berlatih. Mereka adalah tetangga yang baik. Aku tak mempunyai masalah dengan mereka. Tak ada olok-olok yang berlebihan. Kami hanya santai. Di meja biliar hanya ada satu juara, dan jika Ashley Cole mengatakan kepadamu dengan benar, dia akan mengakui bahwa sang juara biliar itu adalah aku."

Rekan mana yang mengesankanmu di perandingan?

"Aku akan mengatakan Patrick van Aanholt sebelum dia mengalami cedera. Dia bermain baik melawan Ipswich. Josh McEachran juga melakukan hal yang sama."

Apakah kebisingan pernah menggangu konsentrasimu selama pertandingan?

"Semua orang mengatakan itu, tapi ketika bermain Anda akan berada di dalam zona bermain. Jadi, Anda tak akan melihat atau mendengar terlalu banyak. Di bangku cadangan Anda mengamati terlalu banyak, tapi di lapangan di mana Anda ingin menjadi diri sendiri, anda tak akan melakukan hal itu."

Apa hardikan yang paling kamu ingat ketika istirahat pertengahan babak?

"Aku tak mengingat terlalu banyak di Chelsea tapi di Manchester City banyak sekali pertengkaran."

Apa arti rumah untukmu?

"Birmingham. Hanya keluarga, masa kanak-kanak dan hal seperti itu."

Olahraga apa yang kamu nikmati selain sepak bola?

"Tenis meja, tenis, biliar, aku menikmati semua permainan itu. Aku juga suka menonton bola basket. Aku sangat suka olahraga jika ingin jujur."

Apakah kamu memiliki bakat lain yang tersembunyi?

"Aku bagus dalam segala hal di olahraga dan aku cukup bagus di sekolah, tapi tak ada talenta spesial."

Apa tempat favoritmu untuk menjauh dari sepak bola?

"Rumah. Aku hanya ingin pulang dan bersantai dengan DVD, kesenangan yang sederhana seperti itu."

Mau Criscito? Harganya Mahal, Milan!

Defender Genoa, Domenico Criscito.

GENOA, KOMPAS.com — Agen Domenico Criscito, Vincenzo D’Amico, mengatakan, jika AC Milan serius ingin mendatangkan kliennya maka "I Rossoneri" harus merogoh kocek dalam-dalam.

Milan disebut-sebut media Italia kini sedang mencari bek baru. Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, kabarnya kecewa berat dengan lini belakangnya yang tampil buruk melawan Udinese, akhir pekan lalu. Ketika itu, gawang Marco Amelia dibobol empat kali oleh Antonio Di Natale dan kawan-kawan. Allegri pun langsung membidik Criscito yang kini membela Genoa sebagai target utama.

"Untuk saat ini saya tidak melakukan kontak dengan Milan sehingga semua desas-desus itu hanya ada di surat kabar," kata D'Amico kepada Radio Sportiva.

"Saya percaya bahwa Presiden Enrico Preziosi telah berbicara dengan Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, beberapa kali di Brasil dalam beberapa hari terakhir. Tapi, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan," lanjutnya.

"Criscito adalah bek kiri terbaik Italia sehingga harganya tentu saja tinggi, tetapi saya menyerahkan semua ini kepada Genoa."

Sebelumnya, Genoa telah kehilangan bek berbakat lainnya, yakni Andrea Ranocchia ke Inter Milan. Belum diketahui apakah klub tertua Italia itu juga rela melepas Criscito.

"Pasar transfer dapat berubah setiap hari. Saya tidak bisa membuat prediksi. Kami hanya harus menjaga telinga kami dekat dengan tanah dan mengikuti evolusi pasar. Untuk saat ini Criscito konsentrasi penuh di Genoa," tuntas D'Amico.

Liverpool Krisis Percaya Diri

Pealtih Liverpool, Kenny Dalglish.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, menilai, timnya sulit menang karena pemain kehilangan kepercayaan atas kemampuan mereka sendiri. Menurutnya, kecuali bisa memulihkan kepercayaan diri, Liverpool akan terus berada dalam krisis.

Liverpool masih merupakan salah satu tim bertradisi besar di Inggris, Eropa, dan bahkan dunia. Namun, musim lalu, mereka dipukul cedera dan krisis ekonomi, sehingga finis di luar empat besar.

Menurut Dalglish, pencapaian buruk merusak mental tim dan di sisi lain membuat lawan semakin kehilangan rasa takut ketika menghadapi mereka. Setidaknya, itu tercermin dari torehan 25 poin dari 21 pertandingan Premier League musim ini.

Dalglish pun meminta kepada klub dan suporter untuk membantu tim dengan memberikan dukungan penuh, bahkan ketika tim bermain buruk dan kalah.

"Anda bisa lihat bahwa usaha dan komitmen, gairah dan harga diri berasal dari mereka (pemain). Kami harus bekerja keras dan harus memberi mereka kepercayaan diri dan keyakinan," ujar Dalglish.

"Saya pikir, mereka adalah pemain yang bagus. Namun, mereka kurang percaya kepada apa yang telah mereka lakukan dan keyakinan kepada diri sendiri," tambahnya. (SKY)

Madrid-Klose Masih Negosiasi

Striker Jerman, Miroslav Klose.

MUENCHEN, KOMPAS.com — Agen Miroslav Klose, Alexander Schuett, mengatakan, Real Madrid tengah tertarik untuk memakai jasa kliennya di bursa transfer ini. Dan, sejauh ini kedua belah pihak masih dalam tahap negosiasi.

Klose tengah kehilangan tempat utamanya di Bayern Muenchen. Striker 32 tahun itu kalah bersaing dengan kompatriotnya, Mario Gomez. Karena itu, ia kemungkinan memilih pindah guna mencari kesempatan bermain lebih banyak.

Jam terbang di lapangan sangat penting bagi Klose karena ia ingin mempertahankan posisinya di tim nasional Jerman. Melihat gelagat ini, Madrid langsung menunjukkan tanda-tanda ketertarikan.

"Beberapa klub Spanyol telah menghubungi saya untuk mendiskusikan kesempatan mereka mendapatkan Miroslav. Real Madrid juga mendekati saya, tetapi semuanya belum terlalu serius saat ini," kata Schuett kepada Bild.

Madrid membutuhkan Klose untuk menggantikan peran Gonzalo Higuain yang sedang cedera parah. Klose dinilai Jose Mourinho sebagai kandidat yang tepat karena pemain berdarah Polandia itu memiliki insting target man layaknya Higuain. Madrid juga takkan membuang banyak uang untuk mendapatkan Klose karena harganya memang tak terlalu mahal.

Vidic: MU Hanya Bisa Lebih Baik

MANCHESTER, KOMPAS.com — Sempat kesulitan menang, Manchester United (MU) perlahan menemukan konsistensi mendulang tiga angka dan kini mapan di puncak klasemen. Menurut bek Nemanja Vidic, grafik performa MU seperti ini akan stabil sampai akhir musim dan dengan begitu akan finis sebagai juara.

MU sudah melakoni 20 laga dan mengoleksi 44 poin, atau unggul dua angka dari pesaing terdekat, Manchester City, yang sudah melakoni 33 pertandingan. Itu masih ditambah catatan belum pernah kalah.

Pencapaian ini mengejutkan mengingat pada sepuluh laga awal, MU sempat kesulitan menang. Dalam sepuluh laga perdana, MU mendulang lima hasil seri, dengan tiga di antaranya berurutan.

Vidic menilai, titik kebangkitan timnya terjadi ketika MU melakoni laga ke-15 melawan Blackburn Rovers, 27 November lalu. Saat itu, mereka menang 7-1 dan setelahnya hanya mendulang satu hasil imbang.

"Kami tahu, sampai kemenangan atas Blackburn, kami tidak bermain sebaik kemampuan kami. Namun, dari pengalaman, pada periode ini kami biasanya bermain bagus," ujar Vidic.

"Kami semua ingin meraih trofi. Kami cuma perlu kerja keras dan bermain baik. Jika kami melakukan itu, kami berpeluang bagus meraih (gelar juara)," katanya. (SCN)

Penulis: Tjatur Wiharyo   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

Monday, January 24, 2011

Marcelo: Mou Bapak yang Rela Mati

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho (kanan) saat membimbing para pemainnya berlatih.

MADRID, KOMPAS.com — Bek sayap Real Madrid, Marcelo, memuji pelatihnya, Jose Mourinho. Menurutnya, Mourinho adalah ayah yang baik. Karena sifat kebapakannya itu, para pemain Madrid kini tampil lebih percaya diri.

Selama ditangani oleh Mourinho pada musim ini, Madrid hanya kalah sekali ketika melawan Barcelona. Bukan itu saja, "Los Galacticos" juga berpeluang untuk menjuarai Copa del Rey, Liga Champions, dan Liga BBVA.

"Ia (Mourinho) seperti ayah bagi kami. Ia bahkan rela mati bagi kami. Aku heran mengapa semua orang membencinya? Aku pikir semua orang membencinya karena ia adalah seorang pemenang. Mereka iri kepada kami yang selalu menang," paparnya kepada AS.

"Menurutku, Mourinho tidak perlu mengubah sifatnya. Yang harus berubah justru orang lain. Merekalah yang harus mengubah pandangannya terhadap Mourinho," bela Marcelo. (GL)

Fergie: Kombinasi Usia Skuad MU Tepat

Manajer Manchester United (MU), Alex Ferguson.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson (MU), bahagia dengan kombinasi umur pemainnya yang mencakup berbagai usia. Fergie senang, pemain yunior dan senior dapat berbagi peran sama besarnya di Old Trafford.

Banyak klub-klub yang memiliki masalah dengan usia skuad mereka saat ini. Chelsea contohnya, tim besutan Carlo Ancelotti itu memiliki banyak pemain yang berusia di atas 30 tahun. Pemain-pemain itu bahkan selalu masuk ke starting eleven.

Hal ini tak terjadi di MU. "Setan Merah" berhasil menggabungkan pemain muda-tua dalam satu tim. "Ini sudah rencana kami selama bertahun-tahun untuk memiliki penyebaran usia sehingga ketika para pemain yang lebih tua pensiun, kami memiliki orang-orang dengan pengalaman dan kemampuan yang tepat untuk menggantikan mereka," kata Fergie.

"Pada saat ini kami memiliki beberapa pemain dalam grup akhir 20-an, yaitu Nemanja Vidic, Michael Carrick, Patrice Evra, Darren Fletcher, dan John O'Shea. Kemudian kami memiliki kelompok pemain yang berusia di atas 30-an, yaitu Ryan Giggs, Wes Brown, Gary Neville, dan Paul Scholes," lanjutnya.

"Terakhir ada kelompok pemain muda, yang berisi banyak pemain di bawah 24 tahun, yaitu Nani, Gibson, Anderson, Obertan, Macheda, Hernandez, Evans, Smalling, Rafael, dan Fabio, ditambah pemain pinjaman, seperti Diouf, Welbeck, Cleverley, dan Drinkwater. Sangat penting bagi kami agar para pemain muda ini dapat tumbuh bersama," tuntas pelatih Skotlandia tersebut. (SKY)

Menang, Madrid Cukup Aman

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid, pada leg pertama perempat final Cope del Rey, Kamis (13/1/2011).

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid menang 3-1 atas Atletico Madrid pada leg pertama perempat final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis (13/1/2011). Hasil ini cukup bagus bagi Madrid untuk menjaga peluang masuk babak selanjutnya.

Bermain sebagai tuan rumah, Madrid malah ketinggalan lebih dulu akibat gol Diego Forlan pada menit ketujuh. Ia menjebol gawang Iker Casillas dengan memanfaatkan bola liar yang lepas dari penguasaan Sergio Aguero.

Namun, perbedaan skor tak berlangsung lama. Pada menit ke-14, Madrid menyamakan kedudukan berkat Sergio Ramos. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk sepak pojok Angel Di Maria masuk gawang De Gea.

Setelah gol itu, Madrid bermain semakin agresif dan konsisten mengancam gawang lawan. Hanya karena De Gea-lah penggawa Madrid tak kunjung melihat eksekusi akurat mereka mengoyak gawang lawan.

Meski sulit menaklukkan De Gea, Madrid mampu menjaga fokus. Ketekunan mereka akhirnya membuahkan gol kedua dari Cristiano Ronaldo pada menit ke-61. Dari depan mulu gawang, ia menyontek umpan silang Oezil masuk ke gawang tim tamu.

Setelah itu, Atletico bermain lebih terbuka. Madrid berusaha meredam itu dengan menurunkan tempo. Meski tak seagresif sebelumnya, Madrid mampu mengendalikan permainan dan menambah gol melalui Oezil pada masa injury time.

Atletico tak sempat berbuat banyak menanggapi gol itu karena tak lama setelahnya wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain
Madrid:
Iker Casillas; Ricardo Carvalho, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Junior Vieira da Silva Marcelo; Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil (Fernando Gago 90), Sami Khedira (Esteban Molina Granero 90), Angel Di Maria; Karim Benzema (Kaka 61)

Atletico: David De Gea; Tomas Ujfalusi, Luis Perea, Kamirski Luis Felipe, Alvaro Soto Dominguez; Jose Antonio Reyes. Silva Paolo Assuncao, Torres Belen Juanfran, Raul Garcia (Mario Suarez  50); Diego Forlan (Fran Merida Perez 78), Sergio Aguero

Buffon: Terima Kasih Juventini

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

TURIN, KOMPAS.com — Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mengucapkan terima kasih dari lubuk hatinya yang paling dalam kepada Juventini yang selalu mendukungnya sejak ia mengalami cedera parah di Piala Dunia 2010.

Buffon akhirnya comeback ke lapangan setelah tujuh bulan absen. Ia sukses mengantar "I Bianconeri" menang 2-0 atas tamunya, Catania, pada babak 16 besar Coppa Italia, Kamis atau Jumat (14/1/2011) dini hari WIB.

"Aku sepenuhnya telah pulih sekarang dan aku ingin berterima kasih kepada para penggemar dari lubuk hatiku. Kasih sayang mereka begitu besar," kata Buffon.

"Sangat bahagia rasanya bisa kembali! Bagi pemain yang telah memenangkan Piala Dunia dan bermain di Final Liga Champions, Anda mungkin berpikir bermain Coppa Italia tidak akan berarti banyak, tetapi aku benar-benar puas dengan penampilan positif ini," sambung Buffon.

Dalam pertandingan itu, Buffon tak memiliki banyak ancaman. Satu-satunya penyelamatan sulit ia lakukan di menit-menit akhir ketika menepis tendangan Simone Pesce.

"Jika aku tidak mampu menyelamatkan peluang itu, aku akan langsung pensiun di tempat," kata Buffon sambil tertawa. (FBI)

Gol Bunuh Diri Tundukkan La Coruna

ALMERIA, KOMPAS.com — Satu gol bunuh diri dari Knut Olav Rindaroy memaksa Deportivo La Coruna harus mengakui keunggulan Almeria 2-1 dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Copa del Rey, Kamis atau Jumat (14/1/2011) dini hari WIB di Estadio del Mediterraneo.

Ini membuat La Coruna wajib menang minimal 2-0 di leg kedua untuk bisa lolos ke babak semifinal.

Pertandingan ini sendiri berjalan sedikit menjemukan. Ini terlihat dari data statistik yang menunjukkan hanya terjadi tiga tendangan ke gawang, dua untuk La Coruna dan satu untuk Almeria. Penguasaan bola pun terbilang seimbang, 44 persen-56 persen untuk keunggulan tim tamu. Gol Almeria pun terjadi karena aksi bunuh diri.   Gol terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-35. Kegagalan pemain belakang La Coruna menghadang bola dari kiri berhasil dimanfaatkan oleh Juan Ortiz yang lolos dari jebakan offside. Tendangan Ortiz pun mengenai Rindaroy yang akhirnya membuat bola masuk ke gawang sendiri.

Leg kedua akan berlangsung di Stadion Riazor pada tanggal 19 Januari 2011.

Susunan Pemain
Almeria:
Suarez Esteban; Juan Manuel Ortiz, Carlos Garcia, Silva Marcelo Henrique, Machado Macedo Rocha Michel, Miguel Angel Corona (Hernan Pellerano 87), Modeste M'Bami, Hernan Dario Bernardello, Kalu Uche (Jonathan 66), Leonardo Ulloa, Pablo Piatti (Albert Crusat 75)

Deportivo La Coruna: Fernandez Manu, Alberto Lopo (Aythami 46), Manuel Pablo, Ze Castro, Knut Olav Rindaroy, David Rochela Calvo, Juan Rodríguez (Juca 70), Pablo Álvarez (Juan Carlos Valeron 59), Yves Hadley Desmarets, Ruben Perez, Niouoi Lassad

Penulis: Wirawan Kusuma   |   Editor: Hery Prasetyo   |   Loading...

Sunday, January 23, 2011

Ipswich Permalukan Arsenal

IPSWICH, KOMPAS.com — Kejutan terjadi di leg pertama semifinal Piala Liga (Carling Cup). Arsenal, yang diprediksi tak kesulitan menghadapi Ipswich Town, justru tunduk dari tim Championship tersebut, Rabu waktu setempat atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB. Gol dari Tamas Priskin di babak kedua membuat Arsenal wajib menang di leg kedua nanti.

Hampir semua pemain andalan Arsene Wenger diturunkan, termasuk sang kapten, Cesc Fabregas. Namun, hal itu tak membuat mental pasukan Ian McParland ciut. Justru kehadiran manajer baru, Paul Jewell, dalam laga ini membuat semangat mereka makin menggebu.

Mereka pun berhasil mengontrol jalannya pertandingan di babak pertama dan mengatur tempo pertandingan. Sementara Arsenal tetap berjuang dengan menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga babak pertama usai, skor kacamata tetap bertahan.

Di babak kedua, jalannya pertandingan tetap sama. Tuan rumah lebih mendominasi. Dua peluang Priskin di menit ke 59 dan 61 belum berbuah gol karena kesigapan penjaga gawang "The Gunners", Wojciech Szczesny. Hingga menit ke-63, Ipswich sudah melakukan 11 kali shoot on goal, sedangkan Arsenal hanya dua kali.

Setelah banyak membuang peluang, Priskin akhirnya membuat Ipswich unggul. Menerima umpan Cloin Healy di menit ke-78, Priskin dengan tenang menundukkan Szczesny.

Gol ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Ipswich pun disambut gembira seluruh fans, termasuk sang caretaker.

Susunan Pemain
Ipswich:
Marton Fulop; Jaime Peters, Gareth McAuley, Damien Delaney, Darren O'Dea; David Norris, Mark Kennedy, Colin Healy; Carlos Edwards, Tamas Priskin (Ronan Murray 90), Connor Wickham

Arsenal: Wojciech Szczesny; Emmanuel Eboue, Johan Djourou, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs; Theo Walcott, Jack Wilshere (Alexandre Song 68), Cesc Fabregas, Denilson, Andrey Arshavin (Carlos Vela 80); Nicklas Bendtner (Marouane Chamakh 68)

Editor: erwin   |   Loading...

Goran Subara, Pemain Termahal PSM

Dua pemain asing Makassar yakni Mitrovic dan Goran Subara memperlihatkan kostum mereka di mes pemain Jalan Swadaya, Makassar.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga pemain asing Marwan Sayedeh, Goran Subara, dan Srecko Mitrovich akhirnya bertahan di PSM Makassar. Ini ditandai setelah mereka membubuhkan tanda tangan di hadapan Konsorsium Liga Primer Indonesia atau LPI, Rabu (12/1/2011) kemarin.

Dari ketiga pemain tersebut, bek tengah Goran Subara menjadi pemain dengan nilai kontrak termahal. Menurut Kuasa Hukum PSM, Syahrir Cakkari nilai kontrak Goran mencapai Rp 1,5 miliar semusim. "Ketiga pemain tadi sudah menggelar pertemuan, bersama legal konsorsium LPI di Jakarta. Hasilnya mereka sepakat menandatangani kontrak baru bersama PSM Makassar," kata Syahrir Cakkari.

"Soal nilai kontrak, Goran menjadi yang termahal karena ia dikontrak mencapaiRp 1,5 miliar per musim. Kemudian diikuti Mitrovich dan Marwan yang paling rendah dari ketiganya," tambah Cakkari.

Banderol ketiga legiun asing tersebut ternyata tak jauh berbeda dengan hasil negosiasi awal di Makassar. Mitrovic disebutkan meminta Rp 2,5 miliar untuk durasi dua tahun. Sedangkan Marwan Rp 1,8 miliar.

Dapat Fasilitas Mobil dan Rumah
Selain mendapat kontrak mahal, ketiganya juga akan mendapatkan fasilitas lainnya seperti saat di Liga Super Indonesia atau LSI. Menurut Cakkari, ketiga pemain, Goran, Mitrovic, dan Marwan akan mendapat fasilitas seperti mobil pribadi dan fasilitas rumah pribadi selama ia membela PSM.

"Ketiganya langsung teken kontrak di depan CEO LPI Wijayanto. Dan mereka tetap akan mendapatkan fasilitas mobil dan rumah seperti saat PSM masih main di Liga Super," kata Cakkari.

Ballardini Tuduh Wasit Bela Inter

Pelatih Genoa, Davide Ballardini.

MILAN, KOMPAS.com — Kegagalan Genoa melewati hadangan Inter Milan di babak 16 besar Coppa Italia membuat Davide Ballardini kecewa. Pelatih "I Grifoni" tersebut lantas menyalahkan wasit Nicola Pierpaoli atas kekalahan 2-3 timnya dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Rabu atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB.

"Anda harus bermain baik ketika berada di Milan. Tapi, Anda tahu apa yang terjadi dengan episode yang kontroversial tersebut. Wasit selalu dikondisikan dengan tim yang menjamu kami," cetus Ballardini kepada Rai.

"Saya berpikir kami menciptakan banyak peluang ketimbang Inter, tapi ketika datang ke sini hal-hal seperti ini bisa terjadi," tambahnya.

Ballardini pun menilai, seharusnya Ranocchia sudah diberi kartu merah saat melanggar Gergely Rudolf pada menit ke-54. "Saya mengacu kepada insiden Ranocchia. Anda bisa melihat apa yang terjadi di lapangan, tapi selalu ada 'kesetiaan' di sini," tuduhnya. (FBI)

Mariga Menangkan Inter atas Genoa

Penyerang Inter Milan, McDonald Mariga (tengah), meluapkan kegembiraannya setelah membobol gawang Genoa. Golnya itu menentukan Inter menang 3-2 atas Genoa di Coppa Italia.

MILAN, KOMPAS.com — McDonald Mariga mencetak gol yang memastikan Inter Milan menang 3-2 atas Genoa pada babak 16 besar Coppa Italia, Rabu atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB di Stadion Giuseppe Meazza. Inter pun melaju ke babak berikutnya dan menunggu pemenang partai Napoli versus Bologna di pertandingan 16 besar lainnya.

Dalam laga ini, Pelatih Leonardo menurunkan sebagian besar pemain intinya. Hanya Sulley Muntari dan Marco Materazzi yang terbilang pemain lapis kedua. Sementara Genoa banyak mengistirahatkan pemain andalannya. Jurac Kucka dan Enej Jelenic mendapatkan kesempatan untuk menjalani debutnya bersama "I Grifoni".

Genoa memulai pertandingan dengan peluang emas dari Rafinha. Namun, Luca Castelazzi dengan sigap mematahkan peluang tersebut.

Kejutan itu seolah membangkitkan kemarahan Inter. "I Nerazzurri" pun langsung membalas dengan serangan gencar.

Usaha mereka akhirnya berbuah manis. Eto'o membuka keunggulan Inter lewat aksi cantiknya di menit ke-15. Umpan dari Sulley Muntari ia konversikan menjadi gol setelah dirinya melewati dua pemain belakang Genoa.

Eto'o hampir menggandakan keunggulan Inter pada empat menit berikutnya. Sayang, kali ini Alessio Scarpi menggagalkan usahanya. Tim tamu mencoba membalas, tetapi tendangan Miguel Veloso masih melebar.

Eto'o kembali mencetak gol dua menit jelang turun minum, setelah memanfaatkan umpan Maicon. Kedudukan 2-0 bertahan hingga peluit tanda istirahat ditiupkan.

Memasuki babak kedua, Genoa meningkatkan serangan mereka. Terus ditekan, pertahanan Inter akhirnya runtuh juga. Pelanggaran yang dilakukan Andrea Ranocchia terhadap Gergely Rudolf berbuah penalti. Houssine Kharja pun tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut.

Hanya lima menit berselang, McDonald Mariga kembali memperlebar keunggulan Inter. Sundulannya memanfaatkan umpan Maicon tak mampu dibendung Scarpi.

Tertinggal, Ballardini mulai memasukkan pemain andalannya, Giuseppe Sculli dan Rodrgio Palacio. Sculli bahkan sempat memperkecil kedudukan di menit akhir pertandingan lewat tandukan kepala.

Sayang, gol tersebut datang terlambat. Hingga akhir pertandingan, skor 3-2 tetap bertahan.

Susunan Pemain
Inter Milan:
Luca Castellazzi; Davide Santon, Andrea Ranocchia, Marco Materazzi, Maicon (Nelson Rivas 88); McDonald Mariga, Esteban Cambiasso, Javier Zanetti, Sulley Muntari (Jonathan Biabiany 57); Samuel Eto'o (Obi Chukuwa70), Goran Pandev

Genoa: Alessio Scarpi; Rafinha, Emiliano Moretti, Dario Dainelli; Domenico Criscito, Houssine Kharja (Rodrigo Palacio 62), Miguel Veloso, Juraj Kucka; Enej Jelenic, Richmond Boakye; Gergely Rudolf (Giuseppe Sculli 59)

Waw! PSM Kebanjiran Pemain Asing

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kesebelasan Juku Eja, PSM Makassar, kebanjiran pemain asing. Itulah kalimat yang paling pas untuk menggambarkan tim yang saat ini bakal berlaga dalam kompetisi Liga Primer Indonesia, setelah hengkang dari Liga Super Indonesia.

Kuasa hukum PSM Makassar, Syahrir Cakkari, dipandang tidak hanya ahli dalam membuat draf kontrak pemain, tetapi juga pandai membaca keinginan suporter PSM. Karena itu, dia berupaya menggiring sebanyak mungkin pemain asing ke Makassar untuk mengikuti seleksi PSM.

"Lebih banyak pemain yang datang mengikuti seleksi PSM akan lebih baik karena pelatih bisa memilih mana yang terbaik," katanya seperti dikutip dalam pemberitaan di TribunTimur hari ini, Kamis (13/1/2011).

Sejauh ini, pemain asing yang akan mengikuti seleksi di PSM, Vitor Borges asal Brasil, telah tiba di Makassar. Bahkan, pemain yang diproyeksikan sebagai penyerang ini sudah mengikuti latihan saat bermain futsal, Rabu (12/1/2011) kemarin sore.

Lalu, pemain asal Korea Selatan, Kwon Jun, yang berposisi sebagai bek tengah baru dijadwalkan gabung hari ini. Keduanya bakal menjalani seleksi di Lapangan Karebosi, sore ini. Selain Borges dan Kwon Jun, satu striker yang juga telah hadir di Makassar adalah Martial Poungoue. Nama terakhir merupakan pemain asal Afrika Selatan dan baru berusia 22 tahun.

"Borges sudah berlatihan tadi sore, Poungoue juga tiba malam ini, sedangkan Kwon dijadwalkan tiba besok. Mudah-mudahan besok ketiganya sudah bisa bergabung dalam seleksi," kata asisten Fabio de Oliviera kemarin.

Khusus Kwon, ia pernah mersakan kompetisi Liga Brasil bersama Figueirense. Selain itu dia juga memperkuat timnas U-20 Korsel. Pemain ini direkomendasikan agen pemain asal Australia, Jhon Morris.

Sebelumnya, PSM sudah memiliki tiga pemain asing, Marwan Sayedeh, Goran Subhara, dan Srecko Mitrovic. Manajemen berencana merekrut tiga pemain asing lagi. Satu posisi stopper, satu gelandang, dan satu striker.

Penulis: Glori K. Wadrianto   |   Editor: Glori K. Wadrian   |   Loading...

Pato: Aku Bukan Pengkhianat seperti Leonardo

striker AC Milan, Alexandre Pato (kiri) dan Leonardo saat ia masih melatih Milan.

MILAN, KOMPAS.com — Striker AC Milan, Alexandre Pato, berjanji tidak akan pernah mengikuti jejak pelatih Leonardo yang kini membelot ke Inter Milan.

Seperti diketahui, Pato kabarnya berang dengan keputusan Leonardo yang memilih untuk bergabung dengan Inter. Pato menilai, Leonardo adalah bagian dari Milan. Maka, tidak pantas jika ia membelot ke Inter.

"Aku tahu keputusannya (Leonardo, Red). Melatih Inter adalah tuntutan profesi. Ia telah mengambil keputusan itu dan aku pikir kami harus menghormatinya," ujar Pato kepada Sky Sport Italia.

"Apakah aku akan mengikuti langkahnya ke Inter? Tidak, tidak akan pernah. Yang kuinginkan hanyalah bermain bagi Milan. Aku hanya ingin memenangkan gelar juara dengan mengenakan kaus Milan. Aku akan terus mengenakannya sepanjang klub masih memerlukanku," tegasnya.

Pato menambahkan, "Inter adalah tim kuat yang telah memenangi berbagai gelar juara musim lalu. Tapi, seperti yang telah kukatakan berulang kali, kami hanya fokus pada target kami. Aku sangat yakin kami akan meraih gelar juara."

Setelah puas mengomentari Leonardo, Pato kini memuji pelatihnya, Massimilano Allegri. Menurutnya, Allegri adalah pelatih yang jenius dan akan membawa Milan meraih banyak gelar.

"Allegri layak melatih tim sebesar Milan. Ia tahu bagaimana memberi motivasi kepada pemain. Aku dan para pemain Milan lainnya bangga dapat dilatih olehnya," pujinya.

Saturday, January 22, 2011

Ruben Ingin Belajar Lagu Kebangsaan

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Ruben Wuarbanaran, pemain keturunan dari klub Belanda FC Den Bosch, mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-23 gelombang kedua di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1/2011). Sebanyak 29 pemain mengikuti seleksi gelombang dua ini dan mereka akan dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games 2011 dan Pra-Olimpiade 2012.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ruben Wuarbanaran, berusaha menunjukkan rasa kecintaannya terhadap Tanah Air. Ia mengaku akan belajar lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Belum bisa, tapi aku akan belajar. Aku juga sedikit mengerti bahasa Indonesia seperti kata 'dari mana'," ujar pemain FC Den Bosch tersebut seusai mengikuti seleksi tahap kedua di Lapangan C, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/1/2011) pagi.

Ruben menjadi salah satu pemain keturunan yang diundang oleh Badan Tim Nasional (BTN) untuk mengikuti seleksti tim nasional U-23. Sayangnya, Ruben mengalami cedera pangkal paha setelah mengikuti seleksi pada hari pertama, Selasa kemarin. Namun, pelatih Alfred Riedl masih memberi kesempatan bagi Ruben untuk mengikuti seleksi tahap ketiga yang akan digelar mulai Sabtu (15/1/2011).

"Aku harus istirahat supaya bisa pulih lagi. Setelah seleksi, saya akan pulang dulu. Aku akan kembali lagi ke sini beberapa pekan kemudian," kata Ruben.

Bila lolos seleksi, Ruben akan segera dinaturalisasi. Ia diproyeksikan memperkuat timnas U-23 di Pra-Olimpiade. Di ajang tersebut, Indonesia melakoni laga kandang-tandang melawan Turkmenistan pada 23 Februari dan 3 Maret.

Ruben kemungkinan besar tidak bisa tampil di Pra-Olimpiade bila proses naturalisasinya belum beres sebelum pertandingan tersebut. "Bukan masalah besar bagi saya. Kalau gagal tampil di Pra-Olimpiade, tidak masalah menunggu SEA Games. Aku hanya ingin main untuk timnas Indonesia," kata Ruben.

Kraft Penjaga Gawang Utama Bayern

Kiper muda Bayern Muenchen, Thomas Kraft, kini menjadi penjaga gawang utama, menggantikan Joerg Hans Butt.

MUENCHEN, KOMPAS.com — Alih-alih mencari penjaga gawang kelas dunia, Louis van Gaal malah membuat keputusan berani dengan menunjuk Thomas Kraft sebagai penjaga gawang utama Bayern Muenchen, yang menggantikan Joerg Butt. Kraft akan menjalani debutnya saat Bayern bertemu Vfl Wolfsburg di ajang Bundesliga 1, akhir pekan nanti.

"Kraft menjadi penjaga gawang utama, tapi bisa saja terjadi Joerg Hans Butt merebut kembali posisinya. Kedua pemain tahu akan hal itu," ujar Van Gaal di situs resmi klub.

Van Gaal pun yakin, pemain yang telah membuat dua penampilan di Liga Champions (lawan Roma dan Basel) tersebut akan bisa menghadapi tekanan yang ada. "Saya tidak tahu, tapi saya punya kepercayaan besar kepadanya. Dia bisa melakukan itu," tuturnya.

Pelatih asal Belanda ini memang sempat memberi isyarat untuk mempromosikan Kraft. Namun, saat itu sang presiden, Franz Beckenbauer, mengkritik kebijakan itu karena Van Gaal tak melakukan diskusi terlebih dahulu dengan Direktur Olahraga Bayern, Christian Nerlinger. Sebelumnya, Bayern diisukan mendekati Manuel Neuer, penjaga gawang Schalke 04, untuk menjadi suksesor Butt.

Barcelona Ungguli Betis 1-0

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona sementara mampu memimpin 1-0 saat menjamu Real Betis pada pertandingan leg pertama babak delapan besar Copa del Rey, Rabu atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB.

Bermain dengan misi mengejar kemenangan, "El Barca" langsung tampil ngotot. Mereka membuat para pemain bertahan Betis keteteran sejak peluit kick-off babak pertama berbunyi.

Pada menit ke-21, Barcelona menciptakan kejutan, dengan permainan tiki-taka, pemain terbaik dunia tahun 2010, Lionel Messi, mampu melepaskan tembakan ke gawang Betis. Namun, usahanya itu mentah di tangan Espinosa Barriga Castro.

Permainan agresif Barcelona rupanya membuat pelatih Betis menumpuk hampir sembilan pemain di lini pertahanan timnya.

Akibatnya, Lionel Messi dan kawan-kawan kesulitan menekan Betis di awal pertandingan. Bola lebih banyak berputar-putar di tengah sehingga tak banyak ancaman yang mampu diberikan oleh trio Xavi, Andres Iniesta, dan Messi di lini depan.

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir pada menit ke-44 lewat aksi Messi. Mendapat bola hasil umpan Iniesta di kotak penalti, Messi melepaskan tembakan keras yang merobek jala Castro.

Kedudukan 1-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.

Penulis: David Andhika   |   Editor: Hery Prasetyo   |   Loading...

Ribuan Topeng Dinho Warnai Gavea

Sekitar 20.000 suporter Flamengo memenuhi tempat latihan klub itu di Gavea, untuk menyambut kedatangan bintang baru, Ronaldinho.

SAO PAULO, KOMPAS.com — Sekitar 20.000 suporter Flamengo menyambut kehadiran Ronaldinho saat mantan pemain AC Milan itu diperkenalkan kepada publik di tempat latihan klub, Gavea, Sao Paulo, Rabu atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB. Sebagian besar suporter mengenakan topeng bergambarkan Dinho, panggilan Ronaldinho.

Kehadiran Ronaldinho di klub itu memang membangkitkan gairah. Dia masih dianggap sebagai pemain hebat dan fenomenal.

Tak heran, antusiasme publik sangat tinggi untuk menyambut kedatangannya. Mereka terus bernyanyi dan meneriakkan pujian kepada Ronaldinho. Bahkan, mereka juga mempertunjukkan tarian samba khusus buatnya.

Ronaldinho pun tersanjung dan mengatakan, "Aku akan membayar dukungan ini dengan permainan terbaik di lapangan." (AP)

Messi "Hattrick", Barca Bantai Betis 5-0

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, melewati kiper Real Betis,Espinosa Barriga Castro kemudian mencetak gol. Messi mencetak hat-trick dan membawa Barcelona menang 5-0.

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona dan Lionel Messi terus memamerkan kegarangannya. Tampil di kandang sendiri, Stadion Nou Camp, Lionel Messi mencetak tiga gol dan Barcelona membantai Real Betis 5-0 pada pertandingan leg pertama babak 8 besar Copa del Rey, Rabu atau Kamis (13/1/2011) dini hari WIB.

Melawan tim lemah, "El Barca" langsung tampil ngotot. Mereka membuat para defender Betis keteteran sejak peluit pertama.

Pada menit ke-21, Lionel Messi melepaskan tembakan ke gawang Betis. Namun, usahanya itu mentah di tangan Espinosa Barriga Castro. Betis menumpuk hampir sembilan pemain di lini pertahanan timnya, hingga Barcelona sulit membongkarnya.

Namun, kehebatan Barcelona akhirnya tak bisa dibendung juga oleh Betis. Pada menit ke-44, Messi berhasil merobek jala Castro, setelah memanfaatkan umpan Andres Iniesta.

Memasuki paruh kedua, Barcelona membuat Betis pontang-panting dengan serangan satu-duanya. Alhasil, di menit ke-62, Messi kembali memperbesar keunggulan "El Barca" menjadi 2-0.

Pada menit ke-73, Messi kembali menujukkan naluri tajamnya. Menyambut umpan manis Xavi, Messi berhasil mengecoh kiper Castro, sekaligus melengkapi hattrick-nya dan membawa "El Barca" unggul 3-0.

Barcelona makin di atas angin. Pada menit ke-77, giliran Pedro Rodriguez memperbesar keunggulan "El Barca" menjadi 4-0.

Barcelona sudah semakin tak terbendung. Pada menit ke-83, Seydou Keita mematenkan kemenangan Barcelona 5-0 buat timnya.

Susunan Pemain
Barcelona:
Jose Manuel Pinto; Scherer Andrade Maxwell, Carles Puyol, Dani Alves, Gerard Pique, Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets, David Villa (Seydou Keita 73), Lionel Messi (Suarez Jeffren 86), Pedro (Ibrahim Afellay 86)

Real Betis: Espinosa Barriga Castro, Isidoro, Arzu, Perez Nacho, Santos Iriney (Juanma 63), Bascon Israel (Jonathan 78), Extebarria Benat (Prados Dios Lopez Juande 56), Miki Farrero Roque, Salvador Lopez Sevilla, Ruben, Jorge Molina

Vincent Puji Pemain Lokal dan Riedl

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Vincent Partosoebroto, tidak menampik bahwa pemain-pemain lokal yang mengikuti seleksi timnas U-23 memiliki kualitas cukup bagus. Ia juga menilai, pelatih Alfred Riedl merupakan pelatih yang hebat.

"Ada beberapa pemain yang memiliki teknik sangat bagus, tapi secara umum para pemain bagus," jelas Vincent usai mengikuti seleksi tahap kedua di lapangan C, Kamis (13/1/20110).

Namun Vincent mengakui, bahasa masih menjadi kendala di antara pemain. "Komunikasi dengan pemain lain sangat sulit karena mereka tidak mengerti bahasa Inggris. Mereka hanya mengerti 'pass' dan 'go', jadi bagi saya ini sangat menyulitkan," lanjutnya.

Gelandang yang membela di SV Hoodrop tersebut juga memberi pujian bagi pelatih Alfred Riedl. Pelatih asal Austria tersebut, kata dia, merupakan salah satu pelatih terbaik. "Aku pikir, dia pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia sangat disiplin dan memiliki teknik sepak bola yang bagus," beber Vincent.

Vincent merupakan salah satu pemain keturunan yang mengikuti seleksi tahap kedua. Pemain berusia 20 tahun itu mengaku berharap bisa lolos seleksi agar bisa memperkuat timnas U-23 di Pra Olimpiade 2011. "Aku pikir bisa membuat tim ini lebih baik dengan pengalamanku di Eropa. Mungkin, aku harus bisa belajar lebih banyak lagi dalam segi teknik," jelas Vincent.

Friday, January 21, 2011

Alasan Riedl Gelar Pelatnas Panjang

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menyatakan akan tetap menggelar training camp atau pelatnas jangka panjang sebagai persiapan timnas U-23 belaga di SEA Games 2011. Menurutnya, pemain akan lebih berkembang lewat training camp jangka panjang. Selain itu, buruknya kondisi fisik pemain membuat Riedl semakin mantap menggelar training camp jangka panjang.

Dalam seleksi tahap kedua pada hari terakhir, Kamis (13/1/2011), sekitar delapan pemain mengalami cedera. Kendala fisik juga dialami dua pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ruben Wuarbanaran dan Vincent Partosoebroto. Ruben masih harus menjalani latihan terpisah karena belum pulih dari cedera lutut. Sementara Vincent mengeluh pusing dan dehidrasi di pertengahan latihan. Oleh karena itu, Riedl menilai training camp jangka panjang diperlukan agar pemain semakin lebih berkembang.

"Satu hal penting, saya lihat kami punya banyak pemain yang cedera, padahal hanya melakukan latihan yang biasa. Padahal, kami tidak melakukan latihan fisik, hanya melakukan latihan pertandingan biasa dan umpan-umpan biasa," ujarnya. 

"Kami punya sekitar delapan pemain yang punya masalah otot. Ini adalah tanda bagi saya bahwa kami membutuhkan training camp yang lebih lama. Mereka akan kesulitan hanya dengan melakukan pelatnas satu hingga dua pekan. Jadi, kami membutuhkan waktu latihan yang lama untuk menghadapi SEA Games. Jika tidak, menurut saya, kami tidak punya peluang menjuarai SEA Games," tutur Riedl setelah memimpin seleksi di Lapangan C, Kamis pagi.

Pelatnas jangka panjang rencananya akan digelar pada Maret hingga November mendatang. Dengan begitu, pemain yang mengikuti training camp jangka panjang otomatis tidak bisa memperkuat klubnya. Tentu saja, tidak sedikit klub yang menentang kebijakan tersebut.

"Saya mengerti klub menginginkan pemain mereka. Saya, secara pribadi, lebih mudah melepas pemain ke klub. Saya bisa pulang dan melihat pertandingan dari rumah dan tidak bekerja. Namun, saya ingin membawa mereka ke level yang lebih tinggi. Mereka tidak bisa mendapatkan level yang lebih tinggi di klub. Sebagian dari mereka datang ke sini dengan fisik yang buruk. Jadi ini adalah alasan kami membutuhkan training camp yang lebih lama," tegasnya.