Thursday, November 10, 2011

Beckham: Ferguson Sukses karena Galak

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, kecewa timnya dihajar Manchester City 1-6 pada lanjutan Premier League, Minggu (23/10/2011).

LONDON, KOMPAS.com - Apa yang membuat Sir Alex Ferguson sedemikian sukses melatih Manchester United? Tidak lain adalah temperamennya yang keras dan kata-katanya yang tajam kepada pemain.

Itulah hal yang paling diingat oleh David Beckham, mantan anak asuh Ferguson dan pernah sukses mengantar MU meraih tiga trofi pada 1999. Beckham mengakui bahwa sikap Ferguson yang seperti itulah yang membuat para pemain segan kepadanya.

Pada 2003, Beckham pernah menjadi korban kemarahan Ferguson. Setelah kalah dari Arsenal pada Februari, Beckham menjadi sasaran amarah Ferguson. Kekalahan itu membuat Ferguson berang hingga muncullah insiden "sepatu melayang" di ruang ganti. Sepatu itu mengenai pelipis kiri Beckham hingga ia terluka. Insiden itu kemudian disebut-sebut sebagai awal keretakan hubungan keduanya hingga Beckham pindah ke Real Madrid.

"Dia ingin membunuhku saat itu, aku yakin itu. Namun, dia figur seorang ayah bagiku dan dia juga orang yang memberiku kesempatan bermain untuk klub impianku," kata Beckham seraya menegaskan bahwa ia langsung melupakan kejadian delapan tahun silam itu.

Gelandang berusia 36 tahun itu mengaku sangat mengagumi sosok Ferguson. Dari dulu sampai sekarang. Ia justru menilai sifat temperamental Ferguson itulah yang membuat pelatih asal Skotlandia itu dapat mempertahankan prestasinya bersama "Setan Merah". Menurutnya, semua pemain MU takut "disemprot" oleh Ferguson sehingga para pemain pun berusaha tampil semaksimal mungkin.

"Ketakutan mendapat omelan (dari Ferguson) adalah alasan mengapa kami bermain begitu bagus. Tidak cukup hanya menjadi pemain hebat ketika Anda ingin bermain bersamanya. Dia memilih Anda karena dia percaya kepada Anda sebagai seorang pemain dan karena Anda punya karakter," tutur pemain yang ikut mengantar MU meraih treble winner pada 1999 itu.

"Begitulah dia dulu dan begitulah dia sekarang. Begitulah dia selama bertahun-tahun dan itu sebabnya dia begitu sukses," tambahnya.

Minggu (6/11/2011) lusa, Ferguson akan genap 25 tahun menjadi manajer di Old Trafford. Sebuah waktu lama untuk seorang pelatih dalam satu tim. Sampai kini tidak ada yang tahu kapan Ferguson akan pensiun dan kepada siapa ia akan menyerahkan tanggung jawab sebagai manajer MU.

No comments:

Post a Comment