Thursday, November 3, 2011

Made Wirawan Tak Dibawa ke Qatar

Tim nasional (timnas) Indonesia memulai latihan perdana mereka di Stadion Manahan, Solo, Jumat (12/8/2011) malam.

SOLO, KOMPAS.com - Kiper tim nasional Indonesia, I Made Wirawan, kemungkinan besar tidak dibawa dalam lawatan ke Qatar pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014, 11 November. Ia mengalami cedera serius pada lutut kanan yang dialaminya saat laga uji coba melawan Arab Saudi di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.

Dokter timnas, Nanang Tri Wahyudi, mengatakan, ia bersama Made Wirawan bertolak ke Jakarta untuk berkonsultasi dengan dokter ortopedi mengenai tindak lanjut terhadap kondisi Made, apakah perlu dioperasi atau tidak. Made Wirawan masih dapat berlari, tetapi kesulitan untuk meloncat.

”Kamis sore ini (kemarin), saya ada konsultasi dengan dokter ortopedi tentang tindak lanjut atas kondisi Made,” kata Nanang, Kamis (3/11), di Solo. Seusai tampil dalam uji coba melawan Arab Saudi itu, Made Wirawan masih dimasukkan pelatih Wim Rijsbergen dalam daftar pemain cadangan melawan Qatar di Jakarta yang dimenangi Qatar 3-2, 11 Oktober lalu.

Made dan Ricardo Salampessy masih terlihat dalam sesi latihan, Rabu (2/11), dan ditangani fisioterapis Matias Ibo. Terapis berupaya memulihkan kondisi mereka. Ricardo telah pulih dan mulai berlatih dengan pemain lainnya pada sesi latihan, Kamis. ”Ricardo cedera ringan dan telah pulih sehingga bisa mulai berlatih kembali,” kata Nanang.

Latihan hari Kamis memasuki sesi penerapan taktik dan strategi serta kerja sama tim. Seusai pemanasan, Rijsbergen membagi pemain dalam tiga kelompok, yakni kelompok pemain depan, gelandang, dan belakang.

Wim lantas membagi pemain ke dalam dua kelompok, yakni campuran pemain depan dan gelandang serang serta pemain belakang dan gelandang bertahan. Kelompok-kelompok ini lantas dirotasi, yakni pemain depan digabungkan juga dengan gelandang bertahan selain dengan gelandang serang. Demikian pula dengan pemain belakang digabungkan dengan gelandang serang dan bertahan.

Wim memberikan instruksi langsung kepada kelompok pemain belakang dan gelandang. Pemain diminta membuat lingkaran dan diinstruksikan berlatih bola satu sentuhan (one touch) yang dilanjutkan dengan bola dua sentuhan (two touch).

”Latihan kali ini fokusnya ball possession. Kalau punya bola, jangan mudah hilang. Caranya dengan bermain efektif dan efisien melalui satu sentuhan, dua sentuhan tadi,” kata asisten pelatih timnas, Liestiadi.

Perkembangan selama tiga hari terakhir dinilai cukup baik. Kehadiran enam pemain baru dianggap memberi tambahan tenaga baru. Dua di antaranya pemain naturalisasi Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo yang tengah menunggu keluarnya paspor dan surat izin dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Latihan di Stadion Manahan, Solo, yang rencananya berlangsung hingga Minggu lusa digelar pukul 09.00 sampai menjelang tengah hari. Hal ini sebagai adaptasi terhadap cuaca panas di Qatar. Empat hari setelah menjamu Iran, tim Indonesia harus segera kembali ke Jakarta karena harus menjamu Iran. (EKI/SAM)

No comments:

Post a Comment