Monday, October 31, 2011

Villas-Boas: Chelsea Tak Perlu Ganti Gaya

Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Andre Villas-Boas menilai Chelsea menilai tak ada yang salah dengan gaya bermain timnya setelah kalah 3-5 dari Arsenal, akhir pekan lalu. Menurutnya, Chelsea hanya membutuhkan perbaikan, misalnya dalam hal akurasi dan kekuatan tembakan, supaya bisa memberikan permainan indah sekaligus kemenangan kepada suporter.

"Hasil pertandingan (Premier League) musim ini mencerminkan betapa kacaunya sekaligus betapa indahnya permainan. Dari sudut pandang netral, itu menjadi pemandangan yang bagus. Untuk pendukung tim, Anda ingin sepak bola indah dan kemenangan. Jadi, kami perlu memadukan kedua hal itu," ujar Villas-Boas.

"Kami menciptakan peluang untuk menang, tetapi kami harus mencoba mencapai efisiensi untuk menang. Kami tak perlu mengubah apa pun. Ini adalah jalan yang kami pilih dan kami ingin bekerja dengan semestinya."

"Para pemain memiliki talenta dan mereka menikmati permainan. Jadi, kami akan berusaha melakukan perbaikan. Setiap orang memuji tim yang kuat dan bermain menyerang, seperti Manchester City, dan kami persis sama dengan (tim-tim itu)," tuturnya.

Atletico Akhiri Rekor Buruk

Gelandang Atletico Madrid, Adrian Lopez (kiri).

MADRID, KOMPAS.com — Atletico Madrid meraih kemenangan 3-1 atas Real Zaragoza pada pertandingan Liga BBVA, di Vicente Calderon, Minggu (30/10/2011). Ini adalah kemenangan pertama mereka dalam delapan pertandingan terakhir.

Pesta Atletico diawali oleh gol gelandang Adrian pada menit ke-19. Gol bermula dari kerja sama Gabi dan Arda Turan di sektor kiri pertahanan Zaragoza yang berujung umpan silang. Adrian berhasil menjangkau bola dan membelokkannya ke gawang Roberto Gago dengan kepalanya.

Bek Alvaro Dominguez Soto memperbesar keunggulan itu pada menit ke-31. Gabi kembali menjadi otak gol ini. Dari luar kotak penalti, ia mengirim umpan silang yang disundul Diego Godin ke depan mulut gawang. Umpan disambut Soto dengan sundulan, yang membuat bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Gago.

Adrian kembali menaklukkan Roberto Gago pada menit ke-75. Dari tengah kotak penalti, ia menyambut umpan Filipe Kasmirski dengan tendangan kaki kanan yang membuat bola masuk ke tengah gawang tim tamu.

Gol semata wayang tim tamu diciptakan oleh Helder Postiga pada menit ke-79. Memanfaatkan bola hasil tendangan penjuru, Luis Garcia melepaskan umpan silang, yang ditanduk Postiga masuk ke sudut kanan bawah gawang Gago.

Selama pertandingan, Atletico menciptakan tujuh peluang emas dari 18 kali usaha. Adapun Zaragoza melepaskan empat tembakan titis dari 12 kali percobaan.

Susunan pemain
Atletico:
Thibaut Courtois; Alvaro Dominguez Soto, Diego Godin, Filipe Kasmirski, Silvio (Luis Perea 17); Mario Suarez (Tiago 78), Gabi, Arda Turan, Adrian; Radamel Falcao, Diego (Koke 87)

Zaragoza: Roberto Gago; Paulo Da Silva, Javier Paredes (Lafita 46), Maurizio Lanzaro; Leonardo Ponzio, Fernando Meira, Franco Zuculini (Ruben Micael 46), Pablo Barrera (Juan Carlos 64), Efrain Juarez; Helder Postiga, Luis Garcia

Wasit: Javier Estrada Fernandez

Dua Anak Indonesia Masuk Seleksi Akademi Arsenal

Pemain Tunas Garuda, Rangga, Fahmi, dan Dani berfoto sebelum bertanding di London, Inggris, Jumat (28/10/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com Dua anak Indonesia yang berangkat untuk mengikuti pelatihan di Arsenal berhasil menarik perhatian tim pelatih Akademi Arsenal. Rangga Pratama dan Nazarul Fahmi dipanggil secara khusus oleh pihak Akademi Arsenal untuk tinggal selama dua hingga enam bulan dan menjalani serangkaian seleksi lanjutan penerimaan di Akademi Arsenal.

"Kami ditelepon pihak manajemen Akademi Arsenal ketika di bandara yang meminta Rangga dan Fahmi untuk kembali ke Akademi guna menjalani seleksi lanjutan," ujar tim ofisial Tunas Garuda, Nina Reganata, dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.

Rangga adalah peserta tim seleksi Tunas Garuda yang mewakili Kota Palembang, sementara Fahmi adalah peserta yang mewakili Kota Medan. Kedua pesepak bola muda ini berpeluang besar masuk ke tim inti Arsenal yunior karena mampu tampil gemilang saat ekshibisi yang dilakukan oleh Arsenal Development melawan Wycombe dan Brighton.

Rangga terpilih menjadi kiper utama selama tiga babak dan baru digantikan pada babak keempat ketika melawan Wycombe. Dia nyaris tak banyak bekerja keras pada dua babak pertandingan. Ia baru mendapatkan tantangan pada babak ketiga. Satu gol bersarang, tetapi ia mampu melakukan tiga penyelamatan gemilang.

"Rangga luar biasa. Soal gol, semua kiper pasti akan mengalaminya. Namun, ia sangat berani di pertandingan ini," kata Luthfi Ahmad, staf pelatih Tunas Garuda yang ikut mendampingi mereka.

Sementara itu, Fahmi yang baru bermain pada babak ketiga ketika melawan Brighton tampil gemilang dalam laga di Stadion The Grove, Burnham, Jumat (28/10/2011) sore waktu setempat. Fahmi berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Melalui umpan-umpannya, permainan Arsenal Development menjadi menarik dan tidak monoton lagi.

Solskjaer Cetak Sukses Pertama sebagai Pelatih

Mantan striker Manchester United yang kini melatih Molde, Ole Gunnar Solskjaer.

OSLO, KOMPAS.com - Baru saja melakoni perannya sebagai pelatih klub pada musim ini, mantan pemain Manchester United Ole Gunnar Solskjaer akan menorehkan prestasi. Solskjaer mengantarkan Molde merebut gelar juara di Liga Norwegia musim ini.

Molde memastikan gelarnya aman setelah menahan imbang Stromsgodset dengan skor 2-2 pada hari Minggu lalu dan rival sengitnya, Rosenborg, digulung 3-6 oleh Brann Bergen. Kini, mereka unggul dengan delapan poin dan masih menyisakan dua pertandingan.

"Klub sudah menunggu seratus tahun untuk gelar ini. Kami sudah beberapa kali dekat, jadi ini sangat layak. Ketika Brann sudah unggul 4-1, kami menyadari kami mendapatkannya,"  ungkap Solskjaer kepada surat kabar VG seperti dilansir BBC Sport.

Molde menyelesaikan kompetisi di posisi ke-11 pada musim lalu. Oleh karena itu, mantan klub Solskjaer sebelum bergabung dengan MU itu sangat menantikannya.

"Ini menjadi atmosfer yang baik di ruang ganti dan kami akan menikmatinya malam ini," tambah pelatih berusia 38 tahun ini.

Solskjaer sendiri mengambil alih posisi pelatih Molde pada November lalu setelah menjabat sebagai pelatih tim cadangan di Old Trafford. Bek MU Rio Ferdinand menyebutnya sebagai "pria sejati dalam pertandingan" di Twitter sebagai bentuk penghormatan pada keberhasilan Solskjaer.

Gelar Molde yang pertama ini juga tak lepas dari peran Mark Dempsey dan Richard Hartis yang diboyong Solskjaer ke Molde. Kedua mantan pelatih United ini dibawa untuk membantunya melatih dan membenahi klub.

Saat masih menjadi pemain, Solskjaer meninggalkan Molde pada tahun 1996 dengan nilai transfer 1,5 juta pounds atau sekitar Rp 21 miliar. Dia mencetak 126 gol dalam 366 pertandingannya untuk "The Red Devils", termasuk kemenangan dramatis MU dalam final LIga Champions pada tahun 1999 melawan Bayern Munich. Selain itu, dia juga ikut meraih enam gelar liga dan dua piala FA selama keberadaannya di MU.

Villas-Boas Pikir-pikir untuk Bawa Terry

Kapten Chelsea, John Terry.

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea Andre Villas-Boas harus memutuskan apakah akan membawa atau menarik John Terry dari daftar tim pekan ini. Chelsea dijadwalkan bertandang ke kandang Racing Genk dalam pertandingan Liga Champions, Selasa (1/11/2011).

Villas-Boas bisa saja memutuskan meninggalkan Terry karena lawannya hanyalah Genk, klub asal Belgia yang dikalahkan 0-5 oleh Bridge, dua pekan lalu. Namun, jika dia membawa pemain berusia 30 tahun itu maka akan timbul banyak pertanyaan emosional kepada Terry seputar ketegangan investigasi oleh polisi dan FA atas tuduhan pelecehan berbau rasial kepada pemain Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.

Sementara itu, The Sun sendiri mencatat petinggi Chelsea tampaknya akan tetap mempertahankan kaptennya itu untuk perjalanan ke Genk.

Terry mendapat cemoohan dari pendukung Arsenal saat Chelsea ditundukkan "The Gunners" dengan skor 5-3 di kandangnya sendiri. Villas-Boas menegaskan bahwa kapten Inggris itu tidak akan terganggu dengan tuduhan-tuduhan itu. Pelatih berusia 34 tahun asal Portugal itu juga mengatakan akan terus mendukung Terry dalam persoalan ini.

Namun, Chelsea memiliki daftar panjang bek tengah, mulai dari Branislav Ivanovic, David Luiz, sampai Alex. Posisi Chelsea akan aman jika mereka menang melawan Genk dan Valencia gagal mengalahkan Leverkusen dalam laga tandang. Posisi bertahan Chelsea menjadi salah satu kunci "The Blues" untuk menang.

Bek Chelsea Branislav Ivanovic mengakui, mereka membutuhkan untuk menemukan permainan bersama di belakang.

"Kami bermain dengan sepak bola yang lebih menyerang daripada tahun lalu dan banyak hal kecil yang berkontribusi. Tapi, ini tergantung pada bagaimana kami beradaptasi. Kami butuh untuk mengamankan posisi kami. Jadi, ya, kami butuh membenahi cara kami bertahan. Saya pikir kami dapat melakukan yang lebih baik," katanya.

PT Liga Indonesia Tunda Laporan ke PSSI

JAKARTA, KOMPAS.com Rencana PT Liga Indonesia untuk melaporkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis lalu kepada PSSI gagal dilakukan hari ini, Senin (31/10/2011). Menurut Presiden Direktur PT Liga Indonesia Syahril Taher, pihaknya masih harus menunggu penandatanganan kontrak komersial kompetisi Liga Super Indonesia musim 2011/2012 dengan pihak ANTV.

Berdasarkan informasi yang diterima, pihak PT Liga Indonesia baru akan melakukan penandatanganan kontrak nanti malam. Seperti diketahui sebelumnya, ANTV merupakan stasiun TV swasta yang terpilih sebagai pemegang hak komersial kompetisi. Mereka berhak menyiarkan pertandingan liga yang akan dimulai pada 1 Desember nanti setelah membayar kontrak senilai Rp 130 miliar selama satu musim.

"Kami masih mau melakukan penandatanganan kontrak dengan ANTV. Jadi, tidak mungkin hari ini (melaporkan ke PSSI). Kemungkinan besar besok (Selasa)," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (31/10/2011).

Adapun hasil lain yang diputuskan dalam RUPS tersebut adalah pengesahan struktur kepengurusan baru PT Liga Indonesia. Para peserta yang hadir sepakat menunjuk Ketua Umum Persiba Balikpapan Syahril Taher sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia dan Presiden Direktur Persisama Samarinda Harbiansyah Hanafiah sebagai Komisaris Utama.

Peserta RUPS juga sepakat soal pembagian saham PT Liga. Sesuai amanat Kongres PSSI di Bali, 99 persen saham PT Liga kini dikuasai oleh klub Liga Super Indonesia (ISL) dan sisanya menjadi milik PSSI.

Sunday, October 30, 2011

Pergelangan Kaki Kanan Gerrard Infeksi

Gelandang Liverpool, Steven Gerrard.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Gelandang Liverpool Steven Gerrard kembali mengalami cedera. Jika sebelumnya ia mengalami masalah pangkal paha, kali ini ia mengalami infeksi pada pergelangan kaki.

Cedera itu dialami Gerrard dalam sesi latihan sebelum pertandingan Premier League melawan West Bromwich Albion (WBA), Sabtu lalu. Gerrard kemudian dibawa ke rumah sakit dan keluar sudah dengan memakai pelindung di kaki kanannya.

"Steven mengalami infeksi pada pergelangan kakinya. Ia masuk rencana kami untuk pertandingan (melawan WBA) dan tidak jadi. Kami (bisa memprediksi kondisnya) lebih akurat pekan depan. Itu tak ada kaitannya dengan cedera sebelumnya. Ini infeksi," ujar pelatih Kenny Dalglish.

Scharner: Suarez Jago "Diving"

Penyerang Liverpool, Luis Suarez.

WEST BROMWICH, KOMPAS.com - Gelandang West Bromwich Albion (WBA), Paul Scharner, menyebut penyerang Liverpool, Luis Suarez, sebagai salah satu pemain terbaik yang pandai berakting menjatuhkan diri untuk mendapatkan penalti.

Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan pertandingan kedua kubu, yang berakhir 2-0 untuk Liverpool, akhir pekan lalu. Gol pertama diciptakan Charlie Adam dari titik penalti, yang diberikan setelah wasit Lee Mason menilai Jerome Thomas melanggar Suarez.

Menurut Scharner, jika kontak fisik antara Thomas dan Suarez merupakan penalti, maka bisa terjadi sangat banyak penalti dalam satu pertandingan.

"Itu adalah diving yang bagus untuk mendapatkan penalti. Ia sangat bagus dalam hal menciptakan penalti. Ia adalah salah yang terbaik di dunia. Aku punya pandangan soal itu. Jika itu adalah penalti, Anda akan mendapatkan 1500 hadiah penalti diberikan dalam setiap pertandingan," ujar Scharner.

Selebrasi Van Persie Berbau Nazi?

Striker dan kapten Arsenal, Robin van Persie, saat merayakan gol keduanya ke gawang Chelsea. Gerakannya ini dituduh bermaksud meniru penghormatan ala Nazi.

LONDON, KOMPAS.com - Kapten dan striker Arsenal, Robin van Persie, membantah bahwa dia telah melakukan gerakan penghormatan ala Nazi untuk merayakan gol keduanya saat melawan Chelsea, Sabtu (29/10/2011). Menurutnya, tuduhan itu dilemparkan tanpa dasar.

Van Persie mencetak hat-trick saat timnya bertandang ke kandang Chelsea. Gol keduanya membuat Arsenal unggul 4-3. Di akhir pertandingan, Arsenal akhirnya menang 5-3.

Namun, saat merayakan gol kedua, Van Persie dianggap sebagian orang mengangkat tangan ala Nazi. Ia membantah, dia melakukan gerakan tanpa makna politik, kecuali karena saking senangnya.

Lewat akun di Tweeter, Van Persie berkicau, "Ini menjadi perhatianku atas beberapa tuduhan konyol mengenai selebrasi dari salah satu golku kemarin."

"Sama sekali sangat menggelikan menuduh aksiku mengangkat bahu dan menunjukkan tanganku kepada suporter diterjemahkan lain, bukan selebrasi sebagai ekspresi rasa suka. Penilaian yang bertolak belakang dengan maksud sebenarnya sama saja penghinaan dan sangat absurd, karena tak ada pikiran lain di otakku kecuali ingin menunjukkan kegembiraan," tuntasnya.

Van Persie, Pemimpin Masa Depan Arsenal

Striker dan kapten Arsenal, Robin van Persie, saat merayakan gol keduanya ke gawang Chelsea. Gerakannya ini dituduh bermaksud meniru penghormatan ala Nazi.

Pada hari yang berusaha dilupakan bek tengah Chelsea, John Terry, penyerang Robin van Persie sekali lagi menjadi penyelamat Arsenal yang sedang membangun kembali kekuatan tim. Pada saat posisi 3-3, Terry terpeleset ketika menerima umpan balik Florent Malouda sehingga bola dimanfaatkan Van Persie untuk menusuk pertahanan Chelsea, mengecoh kiper Petr Cech dan mencetak gol keduanya.

Penyerang tim nasional Belanda itu mengunci kemenangan 5-3 di Stamford Bridge, Minggu (30/10), melalui gol ketiganya. Hattrick di kandang Chelsea itu sekaligus menempatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Primer, dengan 10 gol, mengungguli Wayne Rooney, Sergio Aguero, dan Edin Dzeko, yang masing-masing mengoleksi sembilan gol.

”Dia, tentu saja, sangat antusias,” ujar Manajer Arsenal Arsene Wenger.

”Dia mengambil manfaat dengan berkelas, di samping kenyataan kami banyak menyerang, kami menciptakan peluang. Kecerdasan pergerakannya di sekitar kotak penalti dan ketepatan penyelesaian akhirnya luar biasa,” ujar Wenger.

Laga besar yang mempertemukan dua klub kuat Liga Inggris ini semakin memantapkan konsistensi permainan Arsenal. Di sisi lain, Chelsea berada pada grafik menurun yang harus segera diselesaikan oleh Pelatih Andre Villas Boas.

Arsenal dua kali tertinggal dari tuan rumah. Frank Lampard membawa Chelsea unggul di menit ke-14 sebelum Van Persie menyamakan kedudukan di menit ke-22. John Terry memanfaatkan tendangan sudut untuk membawa ”The Blues” unggul 2-1.

Namun, bek sayap Andre Santos kembali menyamakan kedudukan, disusul gol Theo Walcott yang membawa ”The Gunners” unggul 3-2. Gelandang serang Chelsea, Juan Mata, menyamakan kedudukan 3-3.

Petaka terjadi di menit ke-85 saat umpan Florent Malouda gagal dikontrol oleh John Terry yang terpeleset. Van Persie dengan insting penyerang kelas dunia langsung mengontrol bola untuk memutari Petr Cech dan mencetak gol kedua. Van Persie kembali menundukkan Petr Cech di menit terakhir melalui serangan balik.

”Anda bisa menyaksikan betapa bahagia kami semua di akhir pertandingan karena kami berusaha keras dan setiap orang dari kami menunjukkan karakternya,” ujar Van Persie.

”Ini sesuatu yang besar, kemenangan besar bagi kami hari ini,” ujar Van Persie.

Penyerang yang sering dikritik karena individualis dan jarang mau mengumpan bola kepada kawan yang posisinya lebih bebas itu selalu mendapat kepercayaan dari Wenger. Ia dipersiapkan menjadi pemimpin Arsenal, terutama setelah Cesc Fabregas dan Samir Nasri hengkang dari Stadion Emirates.

Arsenal yang kehilangan dua pemain pilarnya terseok-seok di awal liga. Mereka kehilangan poin di tiga pertandingan awal Liga Inggris, ditambah kekalahan memalukan 2-8 di kandang Manchester United.

Arsenal perlahan-lahan bangkit dan menuai poin penuh dari tiga pertandingan terakhir. Mereka mulai menemukan klik permainan dengan karakter yang kuat dalam penguasaan bola. Semangat pantang menyerah skuad muda Arsenal yang dua kali menyamakan kedudukan bisa menjadi titik balik kekuatan mental ”The Gunners” dalam mengejar juara Liga Primer.

Van Persie menjadi katalisator bagi pemain lain untuk mengembalikan penampilan Arsenal. Dia menunjukkan kesetiaan kepada tim dan meyakini strategi Wenger akan menuai hasil.

”Robin van Persie mencintai klub ini. Dia menyatu dengan klub ini,” ujar Wenger kepada The Guardian.

”Dia pemimpin teknik di lapangan dan dia tumbuh menjadi pemimpin,” ujar Wenger optimistis.

RD Jaga Suasana Kondusif

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESPelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional sepak bola U23, Rahmad Darmawan, dan staf kepelatihan telah memutuskan 20 pemain yang masuk skuad inti yang akan didaftarkan sebagai peserta SEA Games XXVI. Namun, RD—sapaan akrab Rahmad Darmawan—enggan menyebutkan nama tujuh pemain yang tidak masuk skuad inti. Ini dilakukan demi kepentingan yang lebih besar, yaitu menjaga suasana kondusif tim dan kebersamaan antarpemain.

”Sudah, hanya kami tetap membawa 27 pemain bersama sampai selesai SEA Games. Soal nama, nanti saja saat hari pertandingan,” tulis RD melalui pesan singkat, Minggu (30/10/2011).

RD saat wawancara terbatas di Cilegon menegaskan bahwa tim yang dia bangun selama tiga bulan itu telah menyatu. Para pemain sangat akrab satu sama lain, ikatan antarmereka kuat dan sangat membantu dalam membentuk tim yang solid.

”Suasana kondusif di dalam tim dan kebersamaan para pemain ini harus dipertahankan. Memadukan pemain usia muda tidak mudah, apalagi sebagian dari mereka bukan pilihan utama di tim. Tidak mudah juga menciptakan suasana penuh kebersamaan dan keterbukaan di dalam tim. Karena itu, kami sepakat tetap membawa 27 pemain dalam tim selama SEA Games supaya mereka bisa terus saling mendukung,” ujar RD.

RD yang mempelajari psikologis pemain mengerti betul apa yang dibutuhkan oleh pemain muda. Beberapa pemain pun menunjukkan kebosanan selama tiga bulan dengan 16 kali uji coba.

”Karena itu kami memberikan waktu libur dua hari, Sabtu dan Minggu, berlibur di Pantai Marbella. Keluarga mereka juga boleh ikut supaya bisa melepas kangen. Mulai Senin, mereka sudah dikarantina di Jakarta dan tidak boleh diganggu sampai SEA Games,” ujar RD.

Dalam sepekan sisa waktu menjelang laga pertama melawan Kamboja pada 7 November, timnas U23 tetap menjalani latihan di Lapangan Tiara Bangsa, Cilangkap, dan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Latihan ini lebih menekankan pada spesifik taktik menghadapi calon lawan di Grup A.

MU Raih Tiket Perempat Final Piala Carling

Penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov (kedua dari kanan), berebut bola dengan pemain Aldershot, Luke Guttridge (kedua dari kiri) dan Danny Hylton (kanan), pada pertandingan Piala Carling, Selasa (25/10/2011).

HAMPSHIRE, KOMPAS.com — Manchester United berhasil menang 3-0 atas Aldershot Town di babak keempat Piala Carling, Selasa atau Rabu (26/10/2011) dini hari WIB. MU pun lolos ke babak perempat final.

Aldershot awalnya memberikan perlawanan sengit kepada MU. Namun, lambat laun tuan rumah mulai kewalahan dalam mengatasi permainan raksasa Premier League tersebut. Hasilnya, gawang mereka berhasil dibobol oleh MU lewat aksi Dimitar Berbatov.

Gol ini berawal dari pergerakan Mame Biram Diouf yang kemudian memberikan umpan kepada Tom Cleverley. Gelandang muda MU tersebut kemudian menyodorkan bola kepada Berbatov yang berada di dalam kotak penalti. Tanpa kesulitan, pemain asal Bulgaria tersebut berhasil menundukkan kiper Aldershot, Ross Warner.

Meski sudah unggul, MU terus mendominasi laga. Pasukan Sir Alex Ferguson ini tak memberi kesempatan kepada Aldershot untuk mengembangkan permainan mereka. Hasilnya, Aldershot hanya bisa sesekali melayangkan serangan ke gawang MU yang dikawal oleh kiper Ben Amos.

Terus-terusan ditekan, gawang tuan rumah akhirnya jebol lagi pada menit ke-41. Kali ini Berbatov bertindak sebagai pengumpan. Bola yang disodorkan Berbatov jatuh tepat kepada Michael Owen yang dengan cerdik membuat bola melewati Warner sebelum masuk ke dalam gawang. Gol ini menjadi penutup babak pertama.

Babak kedua baru berjalan dua menit, MU sudah berhasil mencetak gol ketiganya. Penetrasi Antonio Valencia dari sisi kanan diakhiri dengan tendangan keras dari jarak 25 kaki. Bola pun meluncur deras ke dalam gawang tanpa bisa dihalau oleh Warner.

Unggul 3-0, Manajer Sir Alex Ferguson mulai menurunkan tempo serangan. Ia pun memberikan kesempatan kepada para pemain muda lainnya untuk mengecap laga resmi. Ia memasukkan Paul Pogba, Michael Keane, dan Ravel Morrison.

Meski tampil dengan skuad muda, bukan berarti MU kehilangan daya ancam mereka. Beberapa kali "Red Devils" berhasil menekan pertahanan Aldershot. Salah satunya didapat oleh Berbatov pada menit ke-81. Sayang, upayanya dari eksekusi bola mati berhasil diselamatkan oleh Warner.

Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta sehingga kedudukan tetap 3-0 untuk MU.

Susunan pemain
Aldershot Town
: Ross Warner, Aaron Morris, Peter Vincenti (Jamie Collins 72), Anthony Straker, Alex Rodman (Bradley Bubb 46), Ben Herd, Darren Jones, Jermaine McGlashan, Luke Guttridge, Daniel Hylton, Michael Rankine (Nathan Adam Smith 82)

Manchester United: Ben Amos, Ezekiel Fryers (Michael Keane 70), Phil Jones, Fabio, Nemanja Vidic, Tom Cleverley (Paul Pogba 60), Antonio Valencia, Park Ji-sung, Mame Biram Diouf (Ravel Morrison 70), Dimitar Berbatov, Michael Owen

Saturday, October 29, 2011

Langgar 5 Pasal, Tevez Didenda Senilai Gaji 4 Minggu

Penyerang Argentina dan Manchester City, Carlos Tevez .

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manchester City menyatakan penyerang Carlos Tevez bersalah atas gugatan menolak instruksi pelatih Roberto Mancini pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen, di Allianza Arena, 27 September lalu dan menjatuhkan sanksi berupa denda senilai gajinya selama empat pekan. Tevez diberikan kesempatan mengajukan banding dalam 14 hari.

Tevez masuk barisan pemain cadangan pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, 27 September lalu, dan menurut Mancini, ia menolak ketika diminta bermain.

Tevez kemudian diskors dua pekan. Selama periode itu, City melakukan penyelidikan dan, hasilnya, mereka menduga Tevez melanggar kontrak dan menggelar sidang pada Jumat (21/10/2011).

Awalnya, menurut pemberitaan di Inggris, sidang akan digelar dengan gugatan Tevez menolak bermain. Namun, gugatan disebut diganti menjadi Tevez menolak melakukan pemanasan, setelah tak ada saksi yang mendukung pernyataan Mancini.

"Manchester City mengonfirmasikan bahwa keputusan telah diambil berkaitan dengan dugaan pelanggaran oleh Carlos Tevez. Dugaan berkaitan dengan peristiwa pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen, 27 September lalu," ujar City.

"Setelah melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi yang diperlukan, panel disiplin mendukung  gugatan bahwa telah terjadi pelanggaran. Sebanyak lima pelanggaran poin kontrak berbeda menjadi dasar keputusan panel."

"Hasilnya, Carlos Tevez didenda selama dua pekan dan diskors selama dua pekan (yang dianggap telah dijalani). Ia telah diingatkan untuk berhati-hati dalam berperilaku di masa mendatang."

"Carlos Tevez telah diberitahu secara tertulis keputusan panel disiplin dan klub telah menyampaikan hal ini secara tertulis kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional untuk meratifikasi bentuk sanksi," demikian pernyataan City.

City juga menyebutkan poin kontrak yang dilanggar Tevez, yaitu kewajiban berpartisipasi dalam pertandingan di mana ia menjadi bagian tim; kewajiban melaksanakan tugas berkaitan dengan tugas pemain; kewajiban mematuhi instruksi dari ofisial klub yang berwenang; kewajiban menaati statuta dan regulasi FIFA, UEFA, FA, Liga, dan peraturan klub; dan kewajiban menjaga nama baik klub dan sepak bola.

Sementara itu, menurut Telegraph, Tevez bergaji 230.000 poundsterling atau sekitar Rp 3,2 miliar per pekan.

Matri Bawa Juventus ke Puncak Klasemen

Penyerang Juventus, Alessandro Matri, merayakan golnya ke gawang Fiorentina, pada pertandingan Serie-A, di Stadion Juventus, Selasa (25/10/2011).

TURIN, KOMPAS.com — Penyerang Alessandro Matri mencetak gol yang menentukan kemenangan Juventus 2-1 atas Fiorentina pada laga Serie-A, di Stadion Juventus, Selasa (25/10/2011). Dengan hasil itu, Juventus naik ke puncak klasemen dengan 16 poin, menggeser Udinese.

Juventus unggul lebih dulu melalui Leonardo Bonucci pada menit ke-13. Bonucci membobol gawang tim tamu dengan memanfaatkan bola hasil tembakan Arturo Vidal yang tidak diantisipasi sempurna oleh Artur Boruc.

Pada menit ke-57, Fiorentina menyamakan kedudukan berkat gol Stevan Jovetic. Ia berhasil menaklukkan Marco Storari dengan memanfaatkan umpan Juan Manuel Vargas.

Delapan menit setelahnya, Matri membawa Juventus kembali unggul. Gol bermula dari pergerakan Simone Pepe yang berujung umpan terobosan ke tengah kotak penalti. Matri berhasil menjangkau bola dan melesakkannya ke tengah gawang Fiorentina.

Selama 90 menit, Juventus menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan 14 peluang emas dari 22 kali usaha. Adapun Fiorentina melepaskan dua tembakan akurat dari sembilan kali percobaan.

Susunan pemain
Juventus:
Marco Storari; Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, Stephan Lichtsteiner; Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Arturo Vidal (Michele Pazienza 88); Mirko Vucinic (Marcelo Estigarribia 78), Alessandro Matri, Simone Pepe (Paolo De Ceglie 87)

Fiorentina: Artur Boruc; Cesare Natali, Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Lorenzo De Silvestri; Valon Behrami, Houssine Kharja (Santiago Silva 84), Gianni Munari; Juan Vargas (Adem Ljajic 71), Stevan Jovetic, Alessio Cerci (Alberto Gilardino 45)

Wasit: Daniele Orsato

Giovinco Belum Berpikir Gantikan Del Piero

Sebastian Giovinco.

PARMA, KOMPAS.com - Striker Parma, Sebastian Giovinco, mengaku belum berpikir untuk menggantikan posisi Alessandro Del Piero di Juventus. Namun, ia tak menutup kemungkinan hal itu akan terwujud di masa depan.

Seperti diberitakan media Italia sebelumnya, hubungan Juventus dengan Del Piero akan berakhir musim ini. "La Vecchia Signora" dilaporkan tak akan memperpanjang kontrak sang pemain yang akan berakhir selepas musim 2011-12. Meski masih terbilang lama, Juve diberitakan sudah mulai mencari penggantinya dan Giovinco termasuk salah satunya.

"Aku pemain nomor 10 Juventus yang baru? Untuk saat ini aku berpikir soal nomor 10 yang aku kenakan bersama Parma. Jika klub mencapai kata sepaka di masa depan, kita akan lihat," ujar Giovinco kepada Sky Sport Italia.

Giovinco sebenarnya sempat kecewa dengan Juventus. Saat itu, Giovinco kurang mendapat kepercayaan dari Juventus. Terbukti, dua kali ia dipinjamkan ke klub lain, termasuk Parma. Namun, Giovinco mengungkapkan, rasa amarahnya terhadap Juventus kini sudah memudar.

"Karena aku memiliki salah satu momen terbaik dalam karierku. Aku tak ingin berpikir mengenai hal yang negatif," tambahnya.

Xavi Pemain Paling Sering Bela Barca

Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez (tengah), merayakan golnya ke gawang Granada, pada lanjutan Liga BBVA, Selasa (25/10/2011).

GRANADA, KOMPAS.com - Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, mendapatkan dua kebahagiaan saat timnya menang 1-0 atas Granada, Selasa atau Rabu (26/10/2011) dini hari WIB. Selain membawa timnya meraup tiga poin, Xavi juga berhasil memecahkan rekor penampilan terbanyak Barcelona di pentas liga.

Penampilannya dalam laga melawan Granada berhasil membuat Xavi mencatatkan 392 laga di kancah liga. Catatan tersebut melampaui rekor Miguel Bernardo Bianquetti atau yang akrab disapa "Migueli" yang memainkan 391 pertandingan liga bersama Barcelona.

Pencapaian ini semakin manis setelah dirinya mencetak gol kemenangan bagi timnya. Tendangan bebas yang dilesakkan pemain berusia 31 tahun tersebut di menit ke-33 mengantarkan Barcelona ke puncak klasemen Liga BBVA untuk sementara waktu.

"Selalu menyenangkan bisa mencetak gol, dan aku senang untuk tim di atas segalanya," ujar Xavi kepada AS.

Hari Ini Batas Akhir Registrasi Ulang Calon Peserta IPL

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (26/10/2011), menjadi batas waktu bagi klub-klub calon peserta Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012 untuk melakukan registrasi ulang kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai bukti kesiapan mereka mengikuti kompetisi. Kepala Departemen Kompetisi LPIS, Hendriyana mengatakan pihkanya akan menunggu hingga pukul 16.00 WIB sebelum menutup waktu registrasi.

"Kalau tidak daftar berarti kita anggap tidak berniat ikut kompetisi," ujar Hendriyana seperti dilansir situs resmi PT LPIS.

PT LPIS sendiri tidak akan mentoleransi klub yang hingga batas waktu terakhir tidak juga mendaftar ulang. Pasalnya, surat pemberitahuan soal itu sudah dikirim jauh-jauh hari.

Hendriyana kemudian menjelaskan, setelah pendaftaran ulang ditutup, Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus akan mengumumkan klub-klub yang akan menjadi peserta IPL.

Seperti dilansir situs resminya, LPIS mengklai saat ini sudah ada 12 klub yang menyatakan siap berpartisipasi dalam IPL. Klub-klub itu adalah Arema Indonesia (versi Muhammad Nur), PSM Makassar, Persiba Bantul, Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta (versi Hadi Basalamah), Semen Padang, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, Persidafon Dafonsoro, dan Persijap Jepara.

Langgar 5 Poin Kontrak, Tevez Didenda Senilai Gaji 4 Minggu

Penyerang Argentina dan Manchester City, Carlos Tevez .

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manchester City menyatakan penyerang Carlos Tevez bersalah atas gugatan menolak instruksi pelatih Roberto Mancini pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen, di Allianza Arena, 27 September lalu dan menjatuhkan sanksi berupa denda senilai gajinya selama empat pekan. Tevez diberikan kesempatan mengajukan banding dalam 14 hari.

Tevez masuk barisan pemain cadangan pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, 27 September lalu, dan menurut Mancini, ia menolak ketika diminta bermain.

Tevez kemudian diskors dua pekan. Selama periode itu, City melakukan penyelidikan dan, hasilnya, mereka menduga Tevez melanggar kontrak dan menggelar sidang pada Jumat (21/10/2011).

Awalnya, menurut pemberitaan di Inggris, sidang akan digelar dengan gugatan Tevez menolak bermain. Namun, gugatan disebut diganti menjadi Tevez menolak melakukan pemanasan, setelah tak ada saksi yang mendukung pernyataan Mancini.

"Manchester City mengonfirmasikan bahwa keputusan telah diambil berkaitan dengan dugaan pelanggaran oleh Carlos Tevez. Dugaan berkaitan dengan peristiwa pada pertandingan Liga Champions melawan Bayern Muenchen, 27 September lalu," ujar City.

"Setelah melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi yang diperlukan, panel disiplin mendukung  gugatan bahwa telah terjadi pelanggaran. Sebanyak lima pelanggaran poin kontrak berbeda menjadi dasar keputusan panel."

"Hasilnya, Carlos Tevez didenda selama dua pekan dan diskors selama dua pekan (yang dianggap telah dijalani). Ia telah diingatkan untuk berhati-hati dalam berperilaku di masa mendatang."

"Carlos Tevez telah diberitahu secara tertulis keputusan panel disiplin dan klub telah menyampaikan hal ini secara tertulis kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional untuk meratifikasi bentuk sanksi," demikian pernyataan City.

City juga menyebutkan poin kontrak yang dilanggar Tevez, yaitu kewajiban berpartisipasi dalam pertandingan di mana ia menjadi bagian tim; kewajiban melaksanakan tugas berkaitan dengan tugas pemain; kewajiban mematuhi instruksi dari ofisial klub yang berwenang; kewajiban menaati statuta dan regulasi FIFA, UEFA, FA, Liga, dan peraturan klub; dan kewajiban menjaga nama baik klub dan sepak bola.

Sementara itu, menurut Telegraph, Tevez bergaji 230.000 poundsterling atau sekitar Rp 3,2 miliar per pekan.

Friday, October 28, 2011

Ranieri Fokus Atalanta, Bukan Juve

Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri.

MILAN, KOMPAS.com Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, mengungkapkan bahwa fokus utama timnya saat ini adalah laga melawan Atalanta, Rabu (26/10/2011), bukan pertandingan melawan Juventus di akhir pekan nanti.

"Pertandingan yang paling penting selalu laga yang terdekat. Saya selalu memikirkan pertandingan yang akan kami mainkan selanjutnya," jelas Ranieri kepada wartawan.

Ranieri beralasan, Atalanta merupakan tim yang kuat dan harus dihadapi dengan fokus penuh. Untuk itu, ia tak mau memecah fokus timnya dengan laga melawan Juventus.

"Bermain melawan Atalanta di kandangnya sangat sulit bagi semua tim. Mereka memulai kompetisi dengan sangat baik. Mereka bisa saja menduduki posisi kedua klasemen jika tak mendapat pengurangan enam poin," kata Ranieri.

"Mereka punya pemain berkualitas seperti (Maxi) Moralez dan (German) Denis. Mereka bermain sangat kompak dan cepat, dan dengan pergerakan yang bagus," lanjutnya.

Meski mengakui Atalanta tim yang sulit dihadapi, Ranieri menilai timnya akan tampil sebagai pemenang dalam laga ini. "Kami tim yang padu dan kami akan pergi ke sana untuk memetik poin penuh dan memperpanjang rekor tak terkalahkan kami," ujarnya.

Allegri Mau Milan Jadi Favorit "Scudetto"

Ekspresi pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, sebelum pertandingan Serie-A, antara timnya dan Lecce, di Via del Mare, Minggu (23/10/2011).

MILAN, KOMPAS.com — Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menginginkan pasukannya menjaga konsistensi menang dan dengan begitu kembali diperhitungkan menjadi favorit juara Serie-A musim ini.

"Klasemen akan berubah dalam dua pekan mendatang. Kami harus berada dalam posisi yang baik di liga sebelum November dan kami ingin memastikan diri lolos dari fase grup Liga Champions sesegera mungkin," ujar Allegri.

Milan adalah juara musim lalu. Namun, musim ini mereka kesulitan menang dan menembus zona Liga Champions. Hingga pekan ketujuh, mereka berada di peringkat ketujuh dengan 11 poin atau kalah empat angka dari penguasa sementara, Udinese.

Meski begitu, Milan sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan memenangi dua pertandingan terakhir, yaitu 3-0 atas Palermo dan 4-3 atas Lecce. Pertandingan melawan Lecce boleh jadi merupakan penampilan Milan paling mengesankan musim ini, mengingat mereka sempat tertinggal 0-3 sampai akhir babak pertama.

"Saat turun minum, saya katakan kepada para pemain bahwa mereka harus melupakan paruh pertama dan mereka punya 50 menit untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dan bermain layaknya Milan," tambahnya.

Balotelli Janji Tak Copot Kostum Lagi

Striker Manchester City, Mario Balotelli, menunjukkan kaus dalam bertuliskan "Why Always Me" sebagai bentuk protes.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Striker Manchester City, Mario Balotelli, berjanji tak akan membuka kostumnya lagi dalam pertandingan seperti yang ia lakukan saat melawan Manchester United.

Dalam duel di Old Trafford, Minggu (23/10/2011), Balotelli sengaja mengangkat kausnya setelah ia mencetak gol pertama ke gawang MU pada menit ke-22. Begitu ia mengangkat kostumnya, tampaklah tiga kata pada kaus dalamnya, "Why always me?"

Tidak jelas apa maksud "Super Mario" menaruh kalimat itu di dadanya. Yang pasti, ia memang sudah merencanakan tulisan itu sebelum laga tersebut berlangsung. Balotelli sengaja meminta kepada petugas perlengkapan tim untuk membuatkan kalimat itu pada kaus dalamnya.

"Aku melakukannya karena berbagai alasan, tapi aku akan membiarkan orang lain untuk menggambarkan artinya. Aku yakin orang dapat menemukan jawabannya," kata Balotelli, yang mencetak dua gol pembuka ke gawang MU, Minggu malam lalu.

Teka-teki di balik arti tulisan itu pun kemudian beredar di kalangan pencinta sepak bola. Ada yang menyebutnya sebagai ledekan untuk "Setan Merah". Ada yang menyebutnya sebagai ungkapan kekesalan Balotelli yang selalu menjadi sasaran kebencian atas aksi kontroversialnya.

Pelatih Roberto Mancini menganggapnya sebagai hal biasa karena ia tahu Balotelli adalah pemain yang suka berbuat nyeleneh. Namun, ia menyarankan agar Balotelli tak berbuat seperti itu lagi. Pemain 21 tahun itu pun menyadari bahwa perbuatan itu justru merugikannya sendiri karena ganjaran mencopot kostum adalah kartu kuning.

"Akankah aku akan melakukannya lagi? Tidak, karena selain aku akan kena kartu kuning setiap pekan, itu hanya untuk United!" ujar Balotelli, yang mencetak enam gol dalam lima pertandingan terakhirnya.

Berkat Arshavin, Arsenal ke Perempat Final

Penyerang Arsenal, Park Chu-Young, merayakan golnya ke gawang Bolton Wanderers pada pertandingan putaran keempat Piala Carling, di Emirates, Selasa (25/10/2011).

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Andrei Arshavin mencetak satu gol dan satu assist yang menentukan keberhasilan Arsenal menang 2-1 atas Bolton Wanderers pada pertandingan putaran keempat Piala Carling, Selasa (25/10/2011). Dengan hasil tersebut, Arsenal berhak melaju ke perempat final.

Arsenal tertinggal lebih dulu akibat gol Fabrice Muamba pada menit ke-47. Dari tengah kotak penalti, Muamba menembakkan bola hasil kerja sama satu-duanya dengan Darren Pratley masuk ke tengah gawang Lukasz Fabianski.

Arshavin kemudian membawa Arsenal menyamakan kedudukan pada menit ke-53. Setelah menguasai umpan Yossi Benayoun, Arshavin menggocek bola dan melepaskan tembakan kaki kanan yang membuat bola bersarang di sudut kanan bawah gawang Adam Bogdan.

Hanya tiga menit setelahnya, Arsenal berbalik unggul berkat gol Park Chu-young. Gol bermula dari pergerakan Arshavin menembus benteng Bolton yang berujung lepasnya sebuah umpan, yang ditembakkan Park masuk ke sudut kiri bawah gawang tim tamu.

Selama pertandingan, Arsenal menguasai bola sebanyak 56 persen dan menciptakan lima peluang emas dari delapan kali usaha. Adapun tim tamu melepaskan 11 tembakan akurat dari 18 kali percobaan.

Susunan pemain

Arsenal: Lukasz Fabianski; Sebastien Squillaci, Thomas Vermaelen (Daniel Boateng 84), Ignasi Miquel; Yossi Benayoun, Andrei Arshavin, Francis Coquelin, Emmanuel Frimpong (Oguzhan Ozyakup 76), Alex Oxlade-Chamberlain (Ryo Miyaichi 73), Nico Yennaris; Park Chu-young

Bolton: Adam Bogdan; Zat Knight, Gretar Rafn Steinsson, Gary Cahill; Ricardo Gardner, Darren Pratley (David Ngog 61), Mark Davies, Fabrice Muamba; Ivan Klasnic, Sanli Tuncay (Robbie Blake 85), Gael Kakuta (Chris Eagles 71)

Wasit: Anthony Taylor

Persela Lamongan Bermain Imbang dengan Pelita Jaya

SOLO, KOMPAS.com Persela Lamongan menahan imbang Pelita Jaya Karawang 1-1 (1-0) dalam turnamen SCTV Cup yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/10/2011) malam.

Persela unggul lebih dulu pada menit ke-3 melalui tendangan bunuh diri pemain belakang Pelita Jaya, Stanislan Zelev Zhekov.

Memasuki babak kedua, Pelita Jaya bermain lebih bertenaga setelah sebelumnya bermain gugup di babak pertama. Kapten Pelita Jaya, Safee Salli, berhasil memanfaatkan kelengahan lawan di awal babak kedua dengan menyarangkan gol pada menit ke-46. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

"Kami senang diundang mengikuti turnamen ini di tengah kevakuman kompetisi," kata Pelatih Pelita Jaya, Djadjang Nurdjaman.

Thursday, October 27, 2011

Bawa Wajan, Ibunda Messi Labrak Mantan Pacar Anaknya

Penyerang Barcelona, Lionel Messi.

ROSARIO, KOMPAS.com - Ibunda Lionel Messi, Celia Cuccitini, melabrak mantan pacar anaknya, Macarena Lemos, sambil membawa wajan. Menurut Lemos, kejadian ini terjadi pada hari Minggu lalu saat dirinya tengah berbelanja di pusat perbelanjaan di Rosario.

"Aku berbalik dan bertanya apa yang terjadi. Saat itulah dia mulai menghinaku. Apa yang ia lakukan di toko elektronik sambil membawa wajan? Dia mengikutiku dengan telepon dan membawa wajan," jelas Lemos kepada Telenoche.

Lemos menjelaskan, Celia menuduh dirinya telah menyebarkan berita telah berhubungan intim bersama dengan Messi, yang menurut Lemos tidak benar.

"Aku tidak pernah mengatakan apakah aku telah berhubungan intim dengan anaknya. Aku tidak mengungkapkan apa-apa tentang hubungan kami. Dia memperlakukan aku seolah-olah aku bukan siapa-siapa. Dia berpikir aku mengatakan sesuatu pada media. Namun, aku tidak pernah melakukannya," kata Lemos.

"Ini mengejutkanku. Aku tidak mengharapkan sesuatu seperti ini terjadi, terutama saat sedang bersama ibu dan bibiku. Dia (ibu Messi) memiliki pengawal, tapi aku tidak. Aku pergi keluar di jalan dan bertemu teman-teman seperti orang normal," lanjutnya.

Lemos berpacaran dengan bintang Barcelona tersebut pada umur 14 tahun. Saat itu, Messi masih berusia 18 tahun. Namun Lemos bukan satu-satunya perempuan yang dikabarkan dekat dengan Messi. Luciana Salazar dan Antonella Roccuzzo juga diberitakan tengah dekat dengan striker berusia 24 tahun tersebut.

PSSI Cabut Kewenangan PT Liga Indonesia

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESKetua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

JAKARTA, KOMPAS.com — PSSI mencabut semua kewenangan PT Liga Indonesia secara resmi. Surat keputusan per tanggal 22 Agustus itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

"PSSI mencabut delegasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional dari PT Liga Indonesia, dan menyatakan PT Liga Indonesia sudah tidak memiliki kewenangan apa pun yang berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi profesional di bawah yurisdiksi PSSI," demikian salah satu butir keputusan tertulis.

Namun, PSSI juga tetap akan meminta pertanggungjawaban PT Liga Indonesia untuk menyelamatkan aset dan kepentingan PSSI di dalam PT Liga Indonesia. Hal ini, seperti tertulis, dilakukan PSSI dalam kapasitas sebagai pemegang saham mayoritas.

PSSI merasa berhak mencabut kewenangan PT Liga Indonesia berdasarkan sejumlah pertimbangan. Pertimbangan yang disandingkan dengan dasar Pasal 79 Statuta PSSI, antara lain, telah terpilihnya pengurus baru PSSI berdasarkan Kongres Luar Biasa PSSI Tahun 2011, posisi PT Liga Indonesia yang masih dalam pemeriksaan audit laporan keuangan oleh PSSI, serta tenggat waktu dari AFC untuk penyelenggaraan kompetisi profesional yang mendesak PSSI untuk segera membentuk badan hukum baru sebagai penyelenggara kompetisi tersebut.

Menurut surat keputusan itu, tenggat waktu dari AFC tersebut akhirnya mendesak PSSI untuk mencabut delegasi penyelenggaraan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia. Sementara itu, PT Liga Indonesia sendiri sudah menyiapkan jadwal kompetisi atas permintaan 14 klub yang menolak mengikuti Indonesia Premier League 2011-2012.

Kick-off sudah direncanakan akan dilakukan 1 Desember antara Persipura dan Arema. PT Liga Indonesia menjalankan amanah tersebut karena merasa pemilik saham terbesar adalah klub.

Mertesacker Inginkan Posisi Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com — Bek Arsenal, Per Mertesacker, mengaku yakin timnya finis di zona Liga Champions musim ini meski banyak pihak meragukannya.

Arsenal adalah salah satu tim Inggris yang konsisten finis di peringkat empat besar. Namun, mereka diragukan bisa mempertahankan konsistensi tersebut mengingat mereka tak kunjung masuk zona elite itu hingga pekan kesembilan Premier League musim ini, dan munculnya kekuatan baru, misalnya Manchester City.

Mertesacker mengerti keadaan tersebut. Namun, menurutnya, Arsenal sudah menunjukkan konsistensi meraih tiga angka dalam dua pertandingan terakhir di Premier League, yang merupakan bekal untuk merebut salah satu kursi empat teratas, yang diisi Newcastle United, Chelsea, Manchester United, dan City.

"Posisi empat besar adalah target kami semua. Liga Champions yang ingin kami capai dan itu jalan yang sulit. Namun, aku yakin kami bisa melakukan itu," ujar Mertesacker kepada Sky Sports News.

Mertesacker mengungkapkan, timnya mengawali musim ini dengan buruk karena belum sepenuhnya menyatu. Baru bergabungnya beberapa pemain baru Arsenal, termasuk dirinya, dinilai tak punya cukup waktu untuk mengenal satu sama lain.

"Tak adanya laga pramusim merupakan situasi yang sulit, tapi mengingat kami tak menjalani pramusim bersama-sama, aku pikir kami sudah berbuat yang terbaik," jelas Mertesacker.

Arsenal punya kesempatan untuk makin memadukan kekompakan mereka hari ini, Selasa (25/10/2011). Pasukan Arsene Wenger ini akan menjalani laga Piala Carling melawan Bolton. Di pertandingan selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan raksasa Inggris lainnya, Chelsea, di ajang Premier League.

Gerrard Sarankan FA Rekrut Redknapp

Manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp.

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Gelandang Liverpool, Steven Gerrard, menilai sosok Harry Redknapp sebagai calon yang tepat untuk menjadi suksesor Pelatih Tim Nasional Inggris, Fabio Capello.

Kontrak Capello bersama timnas Inggris akan berakhir seusai pergelaran Piala Eropa 2012. Menurut pemberitaan di Inggris, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah mulai mempertimbangkan sejumlah nama untuk menggantikan pelatih asal Italia tersebut.

"Saya setuju ada manajer asal Inggris yang hebat di luar sana. Nama Harry Redknapp sering muncul ke permukaan dan aku tidak berpikir dia mendapat pujian yang layak ia dapatkan atas apa yang telah ia buat di Tottenham. Mungkin juga ada dua atau tiga nama kandidat selain Harry," kata Gerrard kepada Sky Sports.

Gerrard menyatakan, FA sebenarnya tak harus merekrut manajer asing untuk menangani timnas Inggris. Sebab, menurutnya, manajer asal Inggris punya kualitas yang tak kalah hebatnya dengan manajer asing.

"Tetapi bagiku, penting untuk membawa manajer terbaik yang bisa membawa kesuksesan bagi negeri ini," jelasnya.

Villarreal Terpuruk, Madrid Tetap Waspada

Asisten pelatih Real Madrid, Aitor Karanka (kiri).

MADRID, KOMPAS.com Asisten Pelatih Real Madrid, Aitor Karanka, mengungkapkan, pihaknya akan tetap waspada saat menghadapi Villarreal yang tengah terpuruk saat ini.

Kedua tim akan bertemu dalam laga lanjutan Liga BBVA, Rabu (26/10/2011), di Stadion Santiago Bernabeu. Banyak yang menjagokan Madrid dalam laga ini karena kekuatan Villarreal musim ini tidak sehebat musim lalu.

Saat ini, pasukan Javier Garrido itu tengah terpuruk di posisi ke-16 dengan tujuh poin. Bandingkan dengan musim lalu di mana "The Yellow Submarine" menduduki posisi keempat klasemen akhir Liga BBVA.

Namun, Karanka mengabaikan catatan tersebut. Menurutnya, Villarreal tetap merupakan lawan yang menakutkan karena punya tradisi menyulitkan Cristiano Ronaldo dkk.

"Mereka punya pelatih yang hebat, yang telah berbuat banyak hal dalam tim itu selama beberapa tahun terakhir. Mereka juga menciptakan banyak masalah untuk kami. Mereka tim yang lebih baik dari yang diperlihatkan klasemen saat ini," ujar Karanka kepada wartawan.

Karanka kemudian menjelaskan, pihaknya tak akan terburu-buru dalam menurunkan gelandang Nuri Sahin yang sudah pulih dari cedera lutut.  

"Dia (Sahin) telah berlatih dengan tim utama dan kami semua senang dengan hal itu, khususnya dia. Tapi, dia harus bersabar karena dia sudah absen untuk waktu yang lama," tutur Karanka.

PSSI Cabut Kewenangan PT Liga Indonesia

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESKetua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

JAKARTA, KOMPAS.com — PSSI mencabut semua kewenangan PT Liga Indonesia secara resmi. Surat keputusan per tanggal 22 Agustus itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

"PSSI mencabut delegasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional dari PT Liga Indonesia, dan menyatakan PT Liga Indonesia sudah tidak memiliki kewenangan apa pun yang berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi profesional di bawah yurisdiksi PSSI," demikian salah satu butir keputusan tertulis.

Namun, PSSI juga tetap akan meminta pertanggungjawaban PT Liga Indonesia untuk menyelamatkan aset dan kepentingan PSSI di dalam PT Liga Indonesia. Hal ini, seperti tertulis, dilakukan PSSI dalam kapasitas sebagai pemegang saham mayoritas.

PSSI merasa berhak mencabut kewenangan PT Liga Indonesia berdasarkan sejumlah pertimbangan. Pertimbangan yang disandingkan dengan dasar Pasal 79 Statuta PSSI, antara lain, telah terpilihnya pengurus baru PSSI berdasarkan Kongres Luar Biasa PSSI Tahun 2011, posisi PT Liga Indonesia yang masih dalam pemeriksaan audit laporan keuangan oleh PSSI, serta tenggat waktu dari AFC untuk penyelenggaraan kompetisi profesional yang mendesak PSSI untuk segera membentuk badan hukum baru sebagai penyelenggara kompetisi tersebut.

Menurut surat keputusan itu, tenggat waktu dari AFC tersebut akhirnya mendesak PSSI untuk mencabut delegasi penyelenggaraan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia. Sementara itu, PT Liga Indonesia sendiri sudah menyiapkan jadwal kompetisi atas permintaan 14 klub yang menolak mengikuti Indonesia Premier League 2011-2012.

Kick-off sudah direncanakan akan dilakukan 1 Desember antara Persipura dan Arema. PT Liga Indonesia menjalankan amanah tersebut karena merasa pemilik saham terbesar adalah klub.

Wednesday, October 26, 2011

Pep: Barca Tak Seperti Biasanya

Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola.

GRANADA, KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, menilai timnya beruntung bisa memetik kemenangan 1-0 atas Granada dalam laga lanjutan Liga BBVA, Selasa atau Rabu (26/10/20110 dini hari WIB.

Jika melihat statistik yang ada, tampaknya akan lebih tepat untuk mengatakan Barcelona sial hanya menang 1-0 dalam laga ini. Selain menguasai pertandingan, Barcelona sudah diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain. Sayang, dari banyaknya peluang yang didapat hanya satu yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Gol semata wayang "Blaugrana" dicetak oleh Xavi Hernandez lewat tendangan bebas di menit ke-33.

"Kami beruntung bisa menang. Semua bisa saja terjadi saat kedudukan masih 1-0 karena mereka (Granada) punya pemain yang berbahaya," ujar Guardiola seperti dikutip Soccernews.

"Kami tak terlalu cepat dalam memainkan bola. Kami harus melakukan empat atau lima sentuhan sebelum benar-benar memainkannya. Biasanya kami sangat kuat dalam hal ini," lanjutnya.

Sementara itu, gelandang Javier Mascherano memang menilai timnya layak menang dalam pertandingan ini. "Kami tahu Granada akan menjadi lawan yang sulit, tapi kami punya kesempatan dan kami berhasil mengakhirinya. Kemenangan sangat layak kami dapatkan," tutur Mascherano.

Kemenangan ini membawa Barcelona menggesar Levante dari puncak klasemen dengan torehan 21 poin. Namun, posisi mereka bisa saja tergusur oleh Levante, dan juga Real Madrid, yang baru akan bermain pada Kamis (27/10/2011) dini hari WIB.

Balotelli Sekarang Jadi Penyuluh Kembang Api

Penyerang Manchester City, Mario Balotelli.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Hanya satu hari setelah beberapa bagian rumahnya terbakar karena persoalan kembang api, Mario Balotelli muncul sebagai ikon kampanye keamanan kembang api di kalangan anak-anak. Dia ditawarkan untuk mengkampanyekan prosedur keamanan dan peringatan tentang bahayanya bermain kembang api di depan anak-anak menjelang malam acara tahunan British Festival of Guy Fawles pada 5 November mendatang.

"Sangat penting untuk menyampaikan pesan bahwa anak-anak jangan sembarangan dengan kembang api. Mereka dapat sangat berbahaya jika mereka tidak digunakan dengan cara yang benar. Orang harus mengikuti aturan penggunaan kembang api yang benar," katanya seperti dilansir oleh AFP, kemarin.

Bagian kamar mandi rumah Balotelli memang sempat terbakar beberapa waktu sebelum pertandingan City dan Manchester United berlangsung hari Minggu lalu. Bintang sepak bola  City yang menyumbangkan dua gol saat membungkam MU 6-1 ini membantah ikut bertanggung jawab sebagai penyebab kebakaran tersebut.

Menurutnya, temannyalah yang harus bertanggung jawab terhadap hal itu. Namun, pemain berusia 21 tahun ini langsung setuju ketika ditawarkan untuk berkampanye.

"Surat-surat kabar mendapatkan cerita yang salah tentang saya dan kebakaran di rumah saya. Saya tidak menyebabkan kembang api, itu teman saya yang melakukannya. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu sampai saya mendengar ledakan dari kamar mandi saya," katanya.

"Untungnya, tidak seorangpun yang terluka dan teman saya meminta maaf untuk kerusakan yang terjadi di rumah saya. Itu adalah hal bodoh yang pernah dilakukannya, hati seseorang bisa benar-benar terluka dan saya benar-benar marah dengannya karena masalah ini," ungkapnya kembali.

Menang Tipis, Barca Kuasai Klasemen

Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez (tengah), merayakan golnya ke gawang Granada, pada lanjutan Liga BBVA, Selasa (25/10/2011).

GRANADA, KOMPAS.com — Unggul jumlah pemain sejak menit ke-53, Barcelona mendulang kemenangan 1-0 atas Granada pada laga lanjutan Liga BBVA, Selasa atau Rabu (26/10/2011) dini hari WIB. Satu-satunya gol Barcelona dicetak oleh Xavi Hernandez di babak pertama.

Berkat kemenangan ini, Barcelona menggesar Levante dari puncak klasemen dengan torehan 21 poin. Namun, posisi mereka bisa saja tergusur oleh Levante, dan juga Real Madrid, yang baru akan bermain pada Kamis (27/10/2011) dini hari WIB.

Di babak pertama, Barcelona sebenarnya mendominasi laga. Menurut data dari Soccernet, Barcelona menguasai bola sebanyak 79 persen dan melayangkan delapan kali percobaan (tiga di antaranya menemui sasaran).

Meski mendominasi, tim tamu kerap gagal menembus gawang Granada yang memang dikawal ketat oleh para pemainnya. Kiper Granada, Roberto, layak disebut pahlawan pada babak ini karena berhasil menggagalkan dua peluang dari Barcelona.

Barcelona baru bisa membuka keunggulan pada menit ke-33. Bola hasil eksekusi Xavi Hernandez dari luar kotak penalti tak mampu dihalau oleh Ricardo. Bola meluncur mulus ke sisi kanan gawang Granada.

Pada babak kedua, Granada mencoba bangkit. Namun, usaha mereka untuk mengejar ketertinggalan menemui hambatan. Pada menit ke-53, Granada harus bermain dengan sepuluh orang setelah Jaime Romero Gomez mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Maxwell.

Namun, Barcelona juga mendapat pukulan di saat yang sama. Striker mereka, Pedro Rodriguez, terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera. Saat bertarung dengan salah satu pemain Granada, Pedro salah jatuh dan kemudian mengerang kesakitan sambil memegang engkel kaki kirinya.

Barcelona mencoba untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Beberapa kali mereka melepaskan ancaman ke gawang Granada. Namun, peluang mereka selalu berhasil digagalkan oleh pemain tuan rumah. Termasuk peluang yang didapat oleh Cesc Fabregas pada menit ke-65, di mana tendangan kaki kiri mantan pemain Arsenal tersebut masih bisa diblok oleh Ricardo. Begitu pula dengan ancaman dari Isaac Cuenca yang berhasil dipatahkan oleh Ricardo.

Jelang laga berakhir, Granada tampil penuh semangat untuk mencetak gol penyama kedudukan, tetapi petaka menimpa mereka pada menit tambahan. Granada harus kehilangan satu pemain lagi setelah Daniel Benitez menerima kartu merah karena melakukan protes berlebihan kepada wasit.

Awalnya dia hanya menerima kartu kuning karena dinilai membuang-buang waktu. Tak terima dengan hal itu, Benitez melakukan protes keras kepada wasit Cesar Muniz Fernandez, yang akhirnya mengeluarkan kartu kuning kedua.

Namun, hal ini tak mengubah keadaan. Barcelona tetap menang 1-0 hingga peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan.

Susunan pemain
Granada
: Roberto, Mainz, Inigo Lopez, Guillherme Siqueira, Allan-Romeo Nyom, Moreno Mikel Rico, Fran Rico (Yohann Mollo 79), Daniel Gonzalez Benítez, Abel, Ikechukwu Uche (Alexandro Geijo 64), Jaime Romero Gomez

Barcelona: Victor Valdes, Eric Abidal, Javier Mascherano, Maxwell, Dani Alves, Sergio Busquets, Cesc Fabregas (Andres Iniesta 71), Xavi (Seydou Keita 84), Isaac Cuenca, Lionel Messi, Pedro (David Villa 56)

Yaya Toure Enggan Kembali ke Barcelona

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, menyatakan enggan kembali ke Barcelona meski mendapat panggilan langsung dari pelatih Pep Guardiola.

"Jika Guardiola memanggilku (kembali ke Barcelona) sekarang, aku tak akan kembali. Aku telah menghabiskan banyak waktu tanpa berbicara dengannya. Aku tak akan menemukan kata yang tepat untuk aku gunakan jika bertemu dengannya," tutur Yaya Toure kepada Ona FM.

Ini merupakan bentuk kekecewaan Yaya Toure kepada Guardiola yang ia nilai telah mencampakkannya. Pemain asal Pantai Gading ini mengungkapkan, ia sebenarnya ingin bertahan di Barcelona, namun Guardiola tak menginginkannya.

"Aku ingin tinggal di Barcelona dan itu bisa terwujud jika Guardiola menginginkan itu. Namun, pintu ruang kerjanya selalu tertutup. Aku tak berbicara dengannya di tahun terakhirku di sana. Tak ada komunikasi," ujar Yaya Toure kepada Ona FM.

"Hingga pada akhirnya Guardiola berbicara kepadaku, tapi pada awalnya dia tak berkata apa-apa. Kemudian dia berkata tak percaya dengan kemampuanku dan tak menginginkanku. Aku ingin tinggal, tapi dia tak menginginkan itu. Dia membiarkanku bingung. Dia tak memberikan perhatian kepadaku hingga aku mendapat tawaran dari City.

Yaya Toure bukan satu-satunya pemain yang kecewa dengan Guardiola. Mantan pemain "Blaugrana" lainnya, Bojan Krkic, juga pernah mengungkapkan keburukan dari sang pelatih. Bojan menngaku tak pernah mendapat kesempatan dari Guardiola dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke klub Italia, AS Roma. 

Vonis Eriksson...

Sven-Goran Eriksson pernah sangat dihormati ketika berhasil membawa Lazio menjuarai beberapa kejuaraan Eropa dan Liga Serie A Italia. Itu sudah masa lalu. Sejak gagal menukangi tim nasional Inggris, karier Eriksson terus menurun hingga dipecat manajemen Leicester, Senin.

Leicester adalah klub kelas dua di Inggris yang dibeli sejumlah pengusaha kaya Thailand. Mereka menginginkan klub kebanggaan kota Leicester itu masuk liga utama Inggris, Liga Primer. Namun, setelah setahun Eriksson menukangi klub itu, Leicester gagal naik kelas, malah terpuruk di posisi ke-13 Liga Championship. Terakhir, Leicester kalah dari Millwall, 0-3, Sabtu (22/10).

”Klub sepak bola kota Leicester mengonfirmasikan hari ini, atas dasar kesepakatan bersama, Sven-Goran Eriksson diberhentikan sebagai pelatih utama tim dengan segera,” demikian diumumkan klub Leicester dalam situs resminya.

Kontrak Eriksson itu awalnya untuk masa dua tahun, tetapi para pemilik klub tampaknya tidak percaya lagi pada kemampuan Eriksson sebagai pelatih utama klub. Bukan hanya Eriksson, manajemen Leicester juga memecat pelatih tim yang bermarkas di Stadion King Power itu, Derek Fazackerley.

Pemilik klub Leicester, Asia Football Investment yang berkantor pusat di Thailand, tak puas dengan hasil yang diperoleh. Padahal, mereka sudah mengeluarkan 10 juta euro (Rp 122,7 miliar) untuk berbelanja pemain baru selama musim transfer lalu.

”Direktur Akademi Jon Rudkin dan pelatih Mike Stowell akan bersama-sama mengambil peran sebagai pejabat pelatih tim utama dengan bantuan pelatih pengembangan Steve Beaglehole. Hal itu akan dimulai pada latihan Selasa (25/10) pagi, sebelum perjalanan Sabtu ke West Ham United. Proses perekrutan pelatih baru dimulai beberapa hari mendatang,” ujar manajemen klub Leicester.

Meski harus mengakhiri dengan tragis karier manajerialnya di Leicester, kepada The Telegraph, Senin, Eriksson menegaskan tidak akan mundur dari dunia sepak bola. ”Saya sama sekali tak akan berpikir soal pensiun. Suatu hari nanti, mungkin, saya bangun dari tidur dan berpikir, cukup. Namun, saya tidak merasa seperti itu sekarang,” ucapnya.

Eriksson menegaskan, keputusan dia itu bukan karena masalah uang. ”Jika tidak memiliki sepak bola, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan. Saya bukan pemain golf, dan saya tidak suka berlibur lebih dari dua minggu,” ujar Eriksson.

Terus menurun Eriksson, lahir di Torsby, Swedia, 5 Februari 1948, belum berhasil mengulang kembali prestasinya bersama klub Italia, Lazio. Sejak menangani tim nasional Inggris pada 2000 dengan masa kontrak lima tahun, Eriksson tidak berhasil membawa Inggris menjuarai Piala Eropa, apalagi Piala Dunia. Dia pun terpaksa meninggalkan kursinya sebagai pelatih tim nasional Inggris pada 2006.

Tahun 2007, dia ditunjuk sebagai pelatih Manchester City, tetapi berakhir hanya dalam setahun, juga dengan bentuk pemutusan hubungan lebih awal.

Sejak itu, Eriksson berkelana menukangi tim nasional Meksiko dan melatih tim nasional Pantai Gading, tetapi keduanya terbilang gagal hingga akhirnya Eriksson turun kelas sangat jauh untuk mendapat pekerjaan, dengan mendarat di Leicester. Karier kepelatihan Eriksson yang terus menurun pada masa tuanya kontras dengan kariernya semasa muda.

Sebagai pemain, Eriksson tidak cukup dikenal karena hanya bermain di klub-klub papan bawah di negerinya. Kiprah tertinggi dia sebagai pemain adalah bermain di divisi dua dengan klub Karlskoga (1972-1973).

Dia pensiun sebagai pemain pada tahun 1975 di klub Vastra Frolunda kemudian ditawari Tord Grip sebagai asisten pelatih di Degerfors.

Pada 1977, Grip ditunjuk sebagai asisten pelatih tim nasional Swedia. Eriksson pun kemudian menjadi pelatih Degerfors. Pada masa kepemimpinannya itu, Degerfors berhasil naik kelas dan masuk ke divisi dua Swedia pada 1978.

Sukses Eriksson menarik perhatian manajemen klub Goteborg. Eriksson pun kemudian bergabung dengan Goteborg pada 1979. Pada musim pertamanya, dia berhasil memenangi Kejuaraan Nasional Swedia. Prestasi dia semakin meningkat dengan keberhasilan Goteborg meraih treble, sebagai juara liga, juara nasional, dan juara Piala UEFA dengan mengalahkan Hamburg, 4-0, pada final tahun 1982.

Prestasi kepelatihan Eriksson mencapai puncak di klub Lazio. Dia bergabung di klub itu sejak 1997 dan mengajak Tord Grip sebagai asistennya. Bersama klub ini, dia memenangi Coppa Italia dan Italia Supercup pada 1998 dan 2000, Cup Winner Cup Eropa 1999, serta juara Serie A Liga Italia 2000. Keberhasilan itu menjadikan dia sebagai pelatih tersukses Lazio sepanjang sejarah klub itu.

Eriksson adalah warga non-Inggris pertama yang memimpin tim nasional Inggris. Dia mulai menggarap tim Inggris pada 2001 kemudian menghancurkan rival utama Inggris, Jerman, dengan skor telak 5-1 pada sebuah laga uji coba, 1 September 2001. Sayangnya pada Piala Dunia 2002, Inggris tersisih pada perempat final setelah kalah 1-2 dari Brasil yang bermain dengan 10 pemain. Salah satu gol Brasil tercipta melalui tendangan Ronaldinho, yang memperdayai kiper David Seaman (kerap disebut gol memalukan Seaman).

Pada Piala Eropa 2004, Inggris di bawah Eriksson lolos ke putaran final dan tergabung di Grup B bersama Perancis, Kroasia, dan Swiss. Meski kalah 1-2 dari Perancis, Inggris lalu menang atas Swiss, 3-0, dan Kroasia, 4-2, sehingga lolos ke babak perempat final. Menghadapi Portugal, meski sempat unggul 1-0 dan membuahkan asa ke semifinal, skor seri 2-2 bertahan hingga waktu normal usai. Malang bagi Inggris, tim ”Three Lions” kalah 5-6 lewat adu penalti.

Babak kualifikasi Piala Dunia 2006 menjadi awal ”kejatuhan” Eriksson. Untuk pertama kali sepanjang sejarah Inggris sejak 1972, Inggris kalah dari Irlandia, 0-1. Kekalahan itu memicu reaksi keras dari banyak pihak, yang kemudian menyorot ketidakmampuan Eriksson dalam menyusun taktik serta tak memiliki karisma di depan para pemainnya.

Pada Juli 2006, Eriksson terpaksa meninggalkan posisinya sebagai pelatih tim nasional Inggris setelah Inggris kembali dikalahkan Portugal dalam adu penalti pada babak perempat final.

Meski Eriksson gagal membawa Inggris jadi juara, peringkat tim Inggris menurut FIFA naik dari posisi ke-17 ke posisi ke-4 selama Piala Dunia 2006. Maka, dia dianggap sebagai pelatih tim Inggris tersukses kedua setelah satu-satunya pelatih yang sukses membawa Inggris ke tempat terhormat (juara dunia 1966), Alf Ramsey. (AP/AFP/Reuters/OKI)

FA Gugat Chelsea

Salah satu ekspresi pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, saat menyaksikan anak didiknya bertanding melawan Queens Park Rangers, Minggu (23/10/2011).

LONDON, KOMPAS.com — Federasi Sepak Bola Inggris (FA) melayangkan gugatan kepada Chelsea yang dinilai gagal mengontrol sikap para pemainnya saat bersua Queen Park Rangers, Minggu (23/10/2011). FA memberikan waktu kepada Chelsea hingga 28 Oktober nanti untuk memberikan respons atas gugatan ini.

Gugatan FA ini berkaitan dengan protes berlebihan dari para pemain Chelsea kepada wasit Chris Foy yang memberikan kartu merah kepada bek Jose Bosingwa. FA juga menyorot dua kartu merah dan tujuh kartu kuning yang diterima oleh pemain Chelsea.

FA juga mengklaim sudah menyurati Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas. FA meminta penjelasan Villas-Boas soal komentarnya di media yang mengkritik keras kebijakan Foy dan juga asistennya dalam laga tersebut.

Selain itu, FA juga mengungkapkan bahwa mereka telah menerima keluhan dari pihak QPR berkaitan dengan dugaan tindakan rasis yang dilakukan bek Chelsea, John Terry, kepada pemain mereka, Anton Ferdinand.

"FA akan memulai penyelidikan soal ini. FA akan mengambil tindakan serius atas tuduhan diskriminasi dan pelanggaran seperti ini," demikian pernyataan FA seperti dilansir situs resminya.

Tuesday, October 25, 2011

Ranieri Fokus ke Atalanta, Bukan Juve

Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri.

MILAN, KOMPAS.com Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, mengungkapkan bahwa fokus utama timnya saat ini adalah laga melawan Atalanta, Rabu (26/10/2011), bukan pertandingan melawan Juventus di akhir pekan nanti.

"Pertandingan yang paling penting selalu laga yang terdekat. Saya selalu memikirkan pertandingan yang akan kami mainkan selanjutnya," jelas Ranieri kepada wartawan.

Ranieri beralasan, Atalanta merupakan tim yang kuat dan harus dihadapi dengan fokus penuh. Untuk itu, ia tak mau memecah fokus timnya dengan laga melawan Juventus.

"Bermain melawan Atalanta di kandangnya sangat sulit bagi semua tim. Mereka memulai kompetisi dengan sangat baik. Mereka bisa saja menduduki posisi kedua klasemen jika tak mendapat pengurangan enam poin," kata Ranieri.

"Mereka punya pemain berkualitas seperti (Maxi) Moralez dan (German) Denis. Mereka bermain sangat kompak dan cepat, dan dengan pergerakan yang bagus," lanjutnya.

Meski mengakui Atalanta tim yang sulit dihadapi, Ranieri menilai timnya akan tampil sebagai pemenang dalam laga ini. "Kami tim yang padu dan kami akan pergi ke sana untuk memetik poin penuh dan memperpanjang rekor tak terkalahkan kami," ujarnya.

Capello Favoritkan Juve dan Roma Raih "Scudetto"

Pelatih Inggris, Fabio Capello.

LONDON, KOMPAS.com — Manajer tim nasional Inggris, Fabio Capello, mempunyai prediksi sendiri tentang siapa yang akan keluar sebagai juara Serie-A musim ini. Dua mantan klubnya, AS Roma dan Juventus, menjadi favorit utamanya untuk merebut gelar scudetto dari AC Milan.

"Ini merupakan musim Serie-A yang sangat menarik. Juventus dan Roma merupakan favorit menurut opini saya, karena mereka tak ikut berlaga di banyak kompetisi seperti rival mereka," kata Capello seperti dikutip Il Corriere dello Sport.

Saat ini Juventus menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan 13 poin, sedangkan Roma berada di peringkat keenam dengan 11 poin. Posisi puncak klasemen sementara Serie-A dikuasai Udinese yang sudah mengumpulkan 15 poin.

Namun, tak seperti Juve dan Roma, Udinese harus membagi konsentrasi mereka di kancah Liga Europa. Ini bisa menjadi batu sandungan bagi pasukan Francesco Guidolin untuk merebut titel scudetto pertamanya.

Inilah Jadwal Pertandingan Sepak Bola SEA Games

SEA Games 2011.

JAKARTA, KOMPAS.com — Walau pesta olahraga SEA Games baru akan dimulai pada 11 November, pertandingan sepak bola akan dimulai lebih cepat, yakni tanggal 3 November. Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Lebak Bulus.

"Tahapan pada pertandingan sepak bola cukup banyak, jadi harus dimulai lebih dulu," kata Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono.

Karena jadwalnya lebih awal, para kontingen pun akan datang lebih awal, yakni 29 Oktober ini. Dalam cabang sepak bola akan ada dua grup, yakni Grup A dan Grup B. Grup A diisi oleh Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

Di Grup B, Vietnam, Laos, Brunei, Timor Leste, Filipina, dan Myanmar. Sejauh ini, tempat pertandingan untuk cabang olahraga sepak bola, yaitu di Stadion Gelora Bung Karno dan Lebak Bulus, siap digunakan.

Berikut jadwal pertandingan cabang olahraga sepak bola.

Babak Penyisihan Grup A digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Rabu, 19 November 2011, Singapura vs Malaysia (16.00), Indonesia vs Kamboja (19.00)

Jumat, 11 November 2011, Malaysia vs Thailand (16.00), Kamboja vs Singapura (19.00)

Minggu, 13 November 2011, Thailand vs Kamboja (16.00), Singapura vs Indonesia (19.00)

Selasa, 15 November 2011, Malaysia vs Kamboja (16.00), Indonesia vs Thailand (19.00)

Kamis, 17 November 2011, Thailand vs Singapura (16.00), Indonesia vs Malaysia (19.00)


Babak penyisihan Grup B
bertempat di Stadion Lebak Bulus dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Kamis, 3 November 2011, Vietnam vs Filipina (16.00), Laos vs Myanmar (19.00) di Gelora Bung Karno.

Sabtu, 5 November 2011, Brunei vs Timor Leste (16.00), Myanmar vs Vietnam (19.00) di Gelora Bung Karno.

Senin, 7 November 2011, Timor Leste vs Filipina (16.00), Laos vs Brunei (19.00) di Stadion Lebak Bulus.

Rabu, 9 November 2011, Myanmar vs Brunei (16.00), Vietnam vs Timor Leste (19.00) di Stadion Lebak Bulus.

Jumat, 11 November 2011, Filipina vs Laos (16.00), Brunei vs Vietnam (19.00) di Stadion Lebak Bulus.

Minggu, 13 November 2011, Filipina vs Myanmar (16.00), Timor Leste vs Laos (19.00) di Stadion Lebak Bulus.

Selasa, 15 November 2011, Myanmar vs Timor Leste (16.00) di Stadion Lebak Bulus.

Kamis, 17 November 2011, Laos vs Vietnam (16.00) di Stadion Lebak Bulus.


Sementara itu, babak lanjutan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno:

Sabtu, 19 November 2011
Pemenang Grup A vs Runner-up Grup B (16.00)
Pemenang Grup B vs Runner-up Grup A (19.00).

Senin, 21 November 2011
Kalah vs kalah (16.00)
Pemenang vs pemenang (19.00).

Eriksson Dipecat Leicester

Sven-Goran Eriksson.

LEICESTER, KOMPAS.com — Sven-Goran Eriksson harus meninggalkan klub Liga Championship, Leicester City. Senin (24/10/2011), mantan manajer timnas Inggris itu dipecat setelah timnya meraih hasil buruk.

Sebenarnya, prestasi Eriksson cukup memuaskan. Menangani Leicester sejak Oktober 2010, menyelamatkannya dari ancaman degradasi.

Sayangnya, prestasi Leicester di musim ini kurang memuaskan. "The Foxes" masih berada di posisi 13 klasemen Liga Championship. Kekalahan 0-3 dari Millwall pada Sabtu (22/10/2011) lalu membuat manajemen Leicester kehilangan kesabaran. Sebab, penguasa Thailand yang menguasai saham klub itu menargetkan juara dan promosi ke Premier League.

"Leicester City mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan Sven-Goran Eriksson. Pelatih tim utama, Dereck Fazackerley, juga pergi. Kami berterima kasih kepada Sven dan Dereck atas kerja keras mereka selama 13 bulan di (Stadion) King Power," begitu pernyataan Leicester.

Reja Tak Mau Jemawa

Pelatih Lazio, Edy Reza, langsung bereaksi kaget saat Miroslave Klose mencetak gol ke gawang AS Roma di masa injury time. Apalagi, gol itu menentukan kemenangan Lazio 2-1 pada lanjutan Serie-A, Minggu atau Senin (17/10/2011) dini hari WIB.

ROMA, KOMPAS.com — Pelatih Lazio, Edy Reja, menilai terlalu jauh bagi timnya untuk bicara soal scudetto meski saat ini mereka menempati posisi kedua klasemen sementara Serie-A.

Lazio tampil mengejutkan di awal musim ini. Tak terlalu difavoritkan untuk menjadi calon peraih scudetto, Christian Ledesma dkk justru mampu mencundangi tim raksasa Italia lainnya, setidaknya hingga saat ini. Posisi mereka jauh lebih baik ketimbang Juventus (3), Napoli (5), AS Roma (6), AC Milan (7), dan Inter Milan (16).

Wajar jika akhirnya beberapa pihak mulai menjagokan "I Biancoceleste" untuk tampil sebagai juara. Namun, Reja tak mau jemawa.

"Liga Italia sangat sulit dan kami juga memulai tahun lalu dengan sangat baik. Kami akan bekerja dan menunggu hingga putaran pertama musim ini untuk mengerti apa yang bisa kami lakukan, tapi tanpa menargetkan apa pun juga," kata Reja.

Serie-A memang masih menyisakan banyak laga sebelum akhirnya menentukan juara. Di laga berikutnya, Rabu (26/10/2011), Lazio akan menjamu Catania di Stadion Olimpico, Roma. Ini akan jadi kesempatan mereka untuk mengambil alih posisi puncak dari Udinese. Pasalnya, sang pemuncak klasemen akan menemui lawan sulit, yaitu Napoli.

Ronaldo: Madrid Prioritaskan Liga Domestik

Gelandang serang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, meluapkan kegembiraannya setelah mencetak hat-trick ke gawnag Malaga dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (23/10/2011) dini hari WIB. Madrid akhirnya menang 4-0 dan sementara menguasai puncak klasemen.

MADRID, KOMPAS.com — Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan, target utama timnya musim ini bukanlah Liga Champions, melainkan Liga BBVA.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan pendapat beberapa pihak yang menilai Madrid lebih mengincar Liga Champions ketimbang kompetisi domestik. Kebijakan manajemen Madrid mendatangkan pelatih sekelas Jose Mourinho musim lalu tak lepas dari ambisi ini. Maklum, saat itu Mourinho berstatus sebagai pelatih yang baru saja mengantarkan Inter Milan keluar sebagai juara di kancah tertinggi antarklub Eropa tersebut. Madrid sendiri juga sudah lama selalu gagal menggenapi gelar Liga Champions ke-10.

"Aku ingin memenangkan La Liga (Liga BBVA). Aku pikir ini merupakan prioritas klub. Tentu saja, jika kami memenangkan La Liga dan kami punya kesempatan untuk menjuarai Liga Champions, kenapa tidak?" ujar Ronaldo.

"Madrid harus berpikir besar karena merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Kami harus bekerja keras musim ini dan memenangkan kompetisi yang sangat penting," lanjutnya.

Ronaldo sendiri baru mempersembahkan gelar Copa del Rey sejak didatangkan Madrid pada tahun 2009 lalu. Berstatus pemain termahal dunia dengan harga 80 juta poundsterling atau setara Rp 1,130 triliun, Ronaldo diharapkan Madrid akan banyak membantu meraih gelar-gelar penting. Salah satu harapannya adalah mengembalikan gelar Liga Champions yang sudah lama lepas dari genggaman mereka.

Monday, October 24, 2011

Terjebak Kemacetan, Casillas Didenda

Kapten dan kiper Real Madrid, Iker Casillas, dengan mobil Audi-nya.

MADRID, KOMPAS.com — Nasib sial dialami kiper Real Madrid, Iker Casillas, Senin (24/10/2011). Saat menuju ke tempat latihan, dia terjebak kemacetan. Ini menyebabkan dia telat latihan dan akhirnya didenda oleh klubnya.

"Minggu ini berjalan buruk," tulis kapten Madrid itu di akun Facebook dengan foto mobilnya yang terjebak kemacetan.

"Orang dari Madrid dan dari kota lain terjebak kemacetan. Aku pun masuk di dalamnya. Ini membuat aku didenda oleh (Jose) Mourinho karena terlambat datang ke latihan. Aku sengaja mengunduh gambar sebagai bukti," terang Casillas.

Namun, Casillas agak terhibur. Sebab, timnya menang 4-0 saat bertandang ke kandang Malaga dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu (22/10/2011).

"Syukurlah, setidaknya kami pulang dari Malaga dengan membawa nilai tiga," katanya. (AP)

Gaspar Ikut Seleksi Bersama Persib

BANDUNG, KOMPAS.com — Persib Bandung kemungkinan akan merekrut satu gelandang asing lagi untuk menemani Miljan Radovic di lini tengah. Saat ini, Persib tengah menyeleksi gelandang asal Australia, Robbie Gaspar.

Berdasarkan berita di situs resmi Persib, Gaspar sudah mulai bergabung dengan para pemain Persib lainnya pada sesi latihan sore di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Senin (24/10/2011).

"Dia memang baru datang dan langsung ikut latihan," kata Wakil Manajer, H Dedy Firmansyah.

Gaspar bukan muka baru di kancah persepakbolaan Indonesia. Awal kariernya di Indonesia dimulai bersama Persita Tangerang. Setahun kemudian, ia memilih berkiprah bersama Persiba Balikpapan. Setelah tiga tahun di Persiba, Gaspar memutuskan hijrah ke Malang untuk bergabung dengan Persema.

Setelah kontraknya tak diperpanjang Persema, Gaspar pun mencoba peruntungan dengan ikut seleksi di Bandung. Meski sudah mempunyai nama, Persib tak serta-merta langsung menyodori kontrak kepada Gaspar. Menurut Dedy, kapasitas dan kemampuan pemain berusia 30 tahun ini masih harus dilihat oleh Pelatih Drago Mamic dalam beberapa hari ke depan.

Milan Menaruh Hasrat pada Balotelli

Striker Manchester City, Mario Balotelli, mengepalkan tangan setelah mencetak gol ke gawang Manchester United dalam duel lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (23/10/2011).

MILAN, KOMPAS.com — CEO AC Milan, Adriano Galliani, mengungkapkan, pihaknya masih punya hasrat untuk mendapatkan striker Manchester City, Mario Balotelli. Namun, ia belum punya rencana untuk merekrutnya dalam waktu dekat.

Penampilan apik Balotelli bersama City musim ini kembali memunculkan minat dari beberapa tim. Milan sejak lama memang mengincar tanda tangan pemain berusia 21 tahun tersebut. Galliani sendiri tak membantah hal ini.

"Balotelli merupakan hasrat saya, dia pemain hebat. Membawanya ke Milan? Siapa yang tahu? Tetapi, untuk saat ini, dia hanya sebuah hasrat," ujar Galliani kepada Sky Italia.

Galliani kemudian membantah keinginan mereka untuk merekrut Balotelli sebagai langkah antisipasi kehilangan Zlatan Ibrahimovic. Maklum, media Italia menilai, Milan masih khawatir dengan pernyataan Ibrahimovic yang mulai berpikir untuk segera pensiun.

"Ibrahimovic? Dia baik-baik saja dan akan tetap bertahan hingga akhir kontraknya. Ibra dan Balotelli bisa saling mengisi satu sama lain. Mereka akan bagus jika bermain bersama," tutur Galliani.

Madrid di Depan, Alves Tak Khawatir

BARCELONA, KOMPAS.com — Bek Barcelona, Dani Alves, mengaku tak terlalu khawatir posisi timnya berada di belakang seteru abadi mereka, Real Madrid. Menurutnya, masih banyak waktu bagi timnya untuk membalikkan keadaan.

Saat ini Barcelona menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga BBVA dengan 18 poin. Mereka tertinggal satu poin dari Madrid yang menempati posisi kedua. Sementara dengan pemuncak klasemen, Levante, "Braulgrana" tertinggal dua poin.

"Mereka berada di depan kami. Tentu saja mereka senang akan hal ini. Masih ada perjalanan panjang yang harus dijalani dan aku yakin masih banyak hal yang bisa terjadi," ujar Alves seperti dikutip situs resmi klub.

Alves sendiri menyatakan, hasil seri 0-0 yang didapat timnya kala bertemu Sevilla, Sabtu (22/10/2011), tak akan memengaruhi mereka. Meski hasil itu sulit diterima, pemain Barcelona tak akan pernah meragukan kemampuan diri sendiri.

"Kami tim yang hebat, baik itu menang, kalah, atau seri. Kami telah menunjukkan hal itu dalam beberapa tahun terakhir dan satu hasil (seri) tak akan mengubah hal itu," jelasnya.

Teman Balotelli Penyebab Kebakaran Rumahnya

Striker Manchester City, Mario Balotelli, menunjukkan kaus dalam bertuliskan "Why Always Me" sebagai bentuk protes.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Striker Manchester City, Mario Balotelli, mengungkapkan, kebakaran di rumahnya bukan teror. Itu terjadi karena ulah rekannya sendiri yang menyalakan kembang api di kamar mandi.

Sabtu (22/10/2011), rumah Balotelli kebakaran. Api muncul di kamar mandi lantai satu. Namun, Balotelli bisa keluar dan pemadam kebakaran segera memadamkannya. Tak ada yang terluka. Saat itu rekan Balotelli sedang berada di rumahnya.

"Media massa telah menulis cerita yang salah tentang diriku dan kebakaran di rumahku. Aku tak pernah menyalakan kembang api. Itu kembang api milik temanku," kata Balotelli di situs resmi Manchester City.

Balotelli menjadi salah satu pahlawan City saat membantai rival sekotanya, Manchester United, Minggu (23/10/2011). Dia mencetak dua gol dan timnya menang besar dengan skor 6-1.

"Aku tak tahu apa pun, sampai kemudian mendengar teriakan di kamar mandi. Untungnya, tak ada yang terluka. Temanku sudah meminta maaf kepadaku atas kerusakan di rumahku," terang Balotelli.

"Temanku benar-benar melakukan hal bodoh. Karena perbuatannya, seseorang bisa terluka. Aku benar-benar marah atas kejadian ini," tambahnya.

Maka, Balotelli pun mendukung jika pemerintahan Manchester melakukan pengaturan ketat soal kembang api. Sebab, jika tidak, bisa menimbulkan bahaya.

"Ini pesan penting buat anak-anak agar tak sembrono menyalakan kembang api. Kembang api bisa benar-benar bahaya jika tak dinyalakan dengan cara yang benar. Publik harus menaati aturan menyalakan kembang api," tegasnya.

Gagal Penalti, Messi Baik-baik Saja

Striker Barcelona, Lionel Messi, dihadang derdefen Sevilla, Coke Andujar (kanan), pada pertandingan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (23/10/2011) dini hari WIB. Barcelona ditahan Sevilla 0-0 dan gagal kembali ke puncak klasemen.

BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mengatakan, striker Lionel Messi tak akan terpengaruh oleh kegagalan mengeksekusi penalti saat "Blaugrana" ditahan imbang 0-0 oleh Sevilla, Sabtu lalu. Sebab, ujarnya, tak ada waktu bagi Messi untuk merenungi kegagalan tersebut karena pemain asal Argentina tersebut harus siap membantu timnya saat menghadapi tim promosi, Granada, pada hari Selasa nanti.

"Messi baik-baik saja. Dia sudah pulih dari kekecewaan yang besar pada hari Sabtu lalu. Dia tahu (kegagalan) itu adalah bagian dari pertandingan, tapi dia tak akan membiarkan itu memengaruhinya. Tak ada waktu untuk itu," kata Guardiola dalam konferensi pers, Senin (24/10/2011).

Pemain asal Argentina tersebut gagal menjebol gawang Sevilla lewat titik putih setelah arah tendangannya mampu dibaca dengan baik oleh kiper tuan rumah, Javi Varas. Setelah pertandingan usai, Messi tampak sangat kecewa. Namun, dirinya mendapat dukungan dari fans dan juga rekan-rekannya.

Wajar bila Messi kecewa. Sebab, jika dirinya bisa menunaikan tugasnya dengan baik maka Barcelona akan membawa pulang tiga angka dari Sevilla. Hasil seri ini juga membuat posisi Barcelona disalip oleh seteru abadi mereka, Real Madrid.

Sunday, October 23, 2011

"Inter Bisa Berbuat Hebat"

Bek sekaligus kapten Inter Milan, Javier Zanetti.

MILAN, KOMPAS.com — Skipper Inter Milan, Javier Zanetti, menilai timnya punya kesempatan untuk membuat sesuatu yang hebat musim ini meski mengalami awal yang berat.

Sejak ditangani oleh Claudio Ranieri, Inter sedikit demi sedikit mulai menunjukkan jati dirinya. Meski sempat mengalami beberapa kekalahan, Inter sudah berhasil keluar dari masa kelam. Terakhir, Walter Samuel dkk mampu memetik tiga poin pertamanya di Giuseppe Meazza musim ini saat menang tipis 1-0 atas Chievo Verona, akhir pekan lalu.

"Tim ini punya kapasitas untuk melakukan hal hebat dan kami berpikir hal itu setiap pertandingannya. Kami bekerja dengan rasa solidaritas dan harus menghalangi tim lawan untuk merusak itu," ujar Zanetti kepada Sky Sport Italia.

"Kemenangan merupakan hal yang penting untuk membuat kami tidak terlalu terbebani dengan posisi di klasemen. Kami tak pernah menang di Giuseppe Meazza, jadi kemenangan ini sangat penting," lanjutnya.

Saat ini Inter menempati posisi ke-16 dengan tujuh poin. Pekan depan, Inter kembali mendapat peluang bagus untuk merebut poin penuh karena akan berhadapan dengan tim papan bawah, Atalanta.

Vidic Resmi Pensiun

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek Manchester United, Nemanja Vidic, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Serbia.

"Aku ingin menyampaikan kepada publik dan fans, setelah melalui pertimbangan panjang, aku ingin menyampaikan salam perpisahan kepada timnas Serbia. Alasan utamaku mengeluarkan keputusan ini adalah, sejak lama, terutama dalam beberapa pergelaran terakhir, media dan juga publik mengkritik sikapku di tim nasional, sekalipun aku bermain saat masih mengalami cedera. Kadang aku mengabaikan saran dari pihak klub," ujar Vidic seperti dilansir situs resmi Federasi Sepak Bola Serbia.

"Aku berutang budi kepada fans dan para pelatih serta rekan satu tim di mana aku bermain selama sepuluh tahun terakhir bersama tim nasional. Aku merasa, sekaranglah waktu yang tepat untuk keluar dan memberi kesempatan pemain muda tampil. Aku selalu merasa bangga tampil memperkuat Serbia dan berharap mereka sukses di kompetisi mendatang," lanjutnya.

Keputusan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, Vidic sudah pernah menyatakan niatnya untuk mundur setelah gagal membawa Serbia melaju ke putaran final Piala Eropa 2012. Serbia dipastikan gagal tampil dalam putaran final Piala Eropa setelah menyerah 0-1 kepada Slovenia, 11 Oktober lalu. Hasil tersebut membuat Serbia finis di tempat ketiga Grup C dengan nilai 15. Mereka kalah satu angka dari Estonia di tempat kedua.

Selain Vidic, gelandang Dejan Stankovic juga sudah lebih dulu menyampaikan kata perpisahannya. Stankovic saat itu beralasan, dirinya ingin fokus bersama klubnya, Inter Milan, setelah menyisihkan waktu panjang untuk tim nasional.

Empat Besar Bukan Satu-satunya Prioritas Liverpool

Skipper Liverpool, Steven Gerrard (kiri) melakukan tendangan bebas yang akhirnya berbuah gol ke gawang Manchester United saat kedua tim bermain imbang 1-1, Sabtu (15/10/2011).

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Skipper Liverpool, Steven Gerrard, mengakui, timnya membidik posisi empat besar di klasemen akhir Premier League musim ini. Namun, katanya, itu bukan satu-satunya tujuan dari Liverpool musim ini.

"Kembali ke posisi empat besar adalah sebuah prioritas, tapi aku tak akan berkata itu satu-satunya prioritas kami," ujar Gerrard kepada LFC Magazine.

Gerrard kemudian mengatakan, dirinya ingin kembali merasakan megahnya kompetisi Liga Champions sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Ia berhasrat untuk kembali mengulang malam terindahnya saat bermain di kancah tertinggi antarklub Eropa tersebut.

"Membawa kemeriahan kompetisi Eropa ke Anfield adalah hal yang kami inginkan. Sangat sulit untuk menonton televisi pada hari Selasa atau Rabu malam dan tahu kami tak terlibat (di Liga Champions). Semua orang di sini akan bekerja keras untuk mendapatkan kesempatan itu lagi dan semakin cepat akan semakin baik," tutur Gerrard.

"Di saat yang sama aku juga berpikir soal trofi dan melihat Piala FA dan Piala Liga juga sangat penting. Karena kami hanya terlibat dalam tiga kompetisi dan kami harus fokus ke semuanya. Tak ada kompetisi Eropa jadi Anda bisa lebih fokus ke Piala Liga," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Kami tak pernah tampil bagus di kompetisi domestik sejak tahun 2006. Ini waktunya kami memberikan fans sedikit kegairahan lagi. Mereka berhak untuk itu dan tak ada hal yang lebih baik selain tampil di Wembley (Final Piala Liga). Ini akan sangat fantastis bagi semua orang."

Liverpool sendiri akan melawat ke Stoke pada hari Rabu (26/10/2011) untuk menjalani babak keempat Piala Liga.

Kanoute Ungkap Pertikaian dengan Fabregas

Gelandang Barcelona, Cesc Fabregas (tengah kanan) terlibat pertikaian dengan Striker Sevilla, Frederic Kanoute (tengah kiri) saat kedua tim bertemi di Camp Nou, Sabtu (22/10/2011).

SEVILLA, KOMPAS.com — Setelah beberapa lama bungkam, striker Sevilla, Frederic Kanoute, akhirnya mengungkapkan percekcokannya dengan gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, Sabtu (22/10/2011). Dalam akun Twitter-nya, Kanoute meminta maaf kepada semua pihak atas tindakannya dan mencoba untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam laga itu.

"Aku minta maaf atas apa yang terjadi kemarin. Ada sebuah provokasi dan penghinaan. Anda tahu itu. Sikap saya sama buruknya dengannya, tetapi kami tetap berlanjut dengan sepak bola. Kami terus dengan sepak bola," tulis Kanoute.

Setelah menulis kalimat tersebut, Kanoute kembali menulis, "@Cesc4official (Fabregas) dan aku telah berbicara lewat telepon. Semuanya dijelaskan dan kami berdua bersikap dewasa dan menyadari kami sama-sama salah."

Pertikaian antara Kanoute dan Fabregas ini berawal dari percekcokan mereka dalam pertandingan kedua tim yang berakhir 0-0, Sabtu lalu.

Saat itu, di masa injury time babak kedua, wasit memberikan tendangan penalti kepada Barcelona. Kanoute sempat protes kepada wasit soal hal itu. Di saat Kanoute sudah tak lagi melancarkan protes dan berdiri hampir mendekati tengah lapangan, tiba-tiba pemain berusia 34 tahun tersebut menoleh ke arah Fabregas dan langsung memburunya. Seolah ada yang dikatakan Fabregas yang menyinggungnya.

Media Spanyol berspekulasi, Fabregas menyebut Kanoute sebagai teroris. Kanoute yang emosi kemudian merangkul Fabregas dengan kasar sehingga membuat pemain asal Spanyol tersebut kesakitan. Akibat ulahnya ini, Kanoute pun dihadiahi kartu merah.

Fabregas sendiri sudah membantah dirinya melakukan tindakan rasis kepada Kanoute. Mantan pemain Arsenal tersebut mengatakan, dirinya tak pernah bertindak sekeji itu sepanjang kariernya.