Tuesday, June 5, 2012

Marchisio: Italia Bisa Belajar dari Juventus

Gelandang Italia, Claudio Marchisio (depan), berebut bola dengan penyerang Rusia, Andrei Arshavin, pada laga persahabatan, di Zurich, 1 Juni 2012.

ROMA, KOMPAS.com — Juventus menjuarai Serie A 2011-2012 dengan rekor tak terkalahkan. Itu adalah gelar pertama mereka sejak promosi ke Serie A pada tahun 2007.

Pencapaian itu mengejutkan banyak orang. Selain karena tidak didukung pemain luar biasa dan pelatih berpengalaman, Juventus juga sempat mengalami inkonsistensi meraih tiga angka.

Menurut Claudio Marchisio, kasus Juventus itu tidak jauh berbeda dengan yang dialami Italia. Pada laga persahabatan terakhir sebelum putaran final Piala Eropa, Italia menyerah 0-3 kepada Rusia, 1 Juni lalu.

Gol-gol itu tidak terjadi semata-mata karena kemampuan Rusia, tetapi karena kesalahan lini belakang Italia. Mengingat di Piala Eropa nanti Italia berada satu grup dengan Spanyol, Irlandia, dan Kroasia, sejumlah kalangan pun menilai Italia tak bisa melangkah jauh, seperti ketika tersingkir di fase grup Piala Dunia 2010.

"Aku ingin menularkan rasa lapar dan kontinuitas Juventus ke tim nasional. (Juventus) memulai musim tanpa berpikir soal scudetto, bahkan tidak mengatakannya. Namun, kami berhasil meraih mimpi kami," ujar Marchisio.

"Kami akan melihat pakah kami setara dengan mereka (Spanyol). Tentu kami tak boleh takut kepada siapa pun. Kami tak boleh menghadapi Piala Eropa dengan rasa takut akan mengalami hal yang sama seperti di Afrika Selatan."

"Gianluigi Buffon dan Leonardo Bonucci? Mereka tenang dan mereka bisa menularkan sikap positif kepada tim," tuturnya.

No comments:

Post a Comment