SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah sempat tenang, Persebaya Surabaya dilanda kisruh lagi. Hal ini mencuat setelah Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti menganggap Cholid Goromah tidak sah menjadi Ketua Umum Persebaya. Jika Cholid tidak sah, kesertaan Persebaya pada kompetisi level satu Liga Profesional bisa terancam dianulir .
"Sikap La Nyalla itu aneh. Mengapa tiba-tiba dia berbuat begitu. Yang mempermasalahkan keabsahan Cholid Goromah sebagai Ketua Umum Persebaya itu hanya lima dari 30 anggota klub Persebaya. Bahkan lima klub ini dulu juga mendukung musanglub," kata Koodinator Humas Persebaya Ram Surahman, Senin (29/8/2011).
Kondisi Persebaya sebenarnya sudah tenang setelah sempat ribut sebagai dampak Musyawarah Anggota Luar Biasa (Musanglub) awal Agustus lalu. Musanglub itu melengserkan Ketua Umum Persebaya Wishnu Wardhana dan mengangkat Cholid Goromah yang juga Ketua Pengkot PSSI Surabaya.
Walau tidak mau dilengserkan, tetapi Wishnu tidak melakukan proses gugatan. Wishnu juga tidak mendaftarkan Persebaya untuk ikut kompetisi level satu Liga Profesional. Sehingga hanya Persebaya versi Cholid yang dinyatakan masuk nominasi peserta kompetisi level satu.
Ram mengatakan, klub yang mengadu ke La Nyalla soal ekabsahan Persebaya Cholid yaitu hanya lima dari 30 klub anggota Persebaya. Lima itu adalah yaitu PSAD, Fajar, Suryanaga, Maesa dan Kresna. A dapun Nanggala dan Ega Putra yang ikut hadir, sudah terdegradasi musim kompetisi lalu.
La Nyalla bersikukuh bahwa yang sah adalah Persebaya Wishnu Wardhana. Dia menuduh Cholid menggunakan Persebaya untuk keuntungan pribadi dengan menjual Persebaya ke investor.
Saat mendaftar ikut kompetisi level satu Liga Profesional,Persebaya memang menggunakan bendera PT Persebaya Indonesia yang bernaung di bawah konsorsium Liga Primer Indonesia.
No comments:
Post a Comment