Friday, June 17, 2011

Kakak Titus Bramble Memerkosa ABG

Tesfaye Bramble. Ia adalah kakak defender Sunderland, Titus Bramble. Tesfaye terancam hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah memerkosa gadis 19 tahun.

LONDON, KOMPAS.com — Defender Sunderland, Titus Bramble, ikut terpukul dan repot. Sebab, kakaknya, Tesfaye Bramble, dinyatakan bersalah karena melakukan pemerkosaan terhadap gadis berumur 19 tahun dan diancam hukuman penjara.

Tesfaye juga seorang pemain sepak bola. Dia pernah membela Southend United, Stockport County, dan Stevenage, sebelum akhirnya pensiun karena cedera.

Peristiwa itu terjadi pada September 2010 di Hotel Vermont, Newcastle. Juri di pengadilan Leeds Crown Court menyatakan Tesfaye Bramble bersalah karena telah melakukan pemerkosaan. Perbandingan juri yang menyatakan bersalah adalah 10 banding 2.

Sang korban yang kini berumur 20 tahun memberi kesaksian dari balik layar kaca. Dia juga diwawancarai dan hasilnya diperlihatkan di pengadilan lewat DVD.

Gadis itu mengatakan, ia bertemu Tesfaye dan Titus Bramble di bar Madame Koo pada 22 September 2010. Kedua bersaudara itu berada di bar setelah pertandingan Sunderland.

Dalam rombongan Bramble ada lelaki bernama Simon Pharoah. Ia membantu gadis itu untuk mengantarkan rekannya yang mabuk ke rumahnya di daerah Jesmond.

Gadis itu kemudian menyetir mobil untuk mengantar Pharoah kembali ke hotel. Dia menerima tawarannya untuk masuk ke kamarnya.

Kepada juri, gadis itu menceritakan, ia sempat berbicara dengan rombongan Bramble di ruangan hotel. Dia kemudian pergi tidur di satu tempat tidur bersama Pharoah yang berkulit putih.

Ketika bangun, dia mendapati sudah ditindih Tesfaye Bramble. "Saya shock. Ini bak pelanggaran," kata gadis itu.

Dia kemudian memberontak dan berlari meninggalkan hotel. "Saat menyetir mobil, saya benar-benar mual. Saya kemudian muntah-muntah. Saya menangis seperti tak pernah menangis sebelumnya dalam hidup," tuturnya.

Menurut Tesfaye Bramble, ia melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka, "Biasanya mereka (gadis-gadis) kembali ke hotel bukan untuk tidur, melainkan untuk melakukan seks."

Titus Bramble membela kakaknya. Menurutnya, dia sudah beberapa kali pergi ke kota Newcastle. "Hampir setiap ada seorang gadis yang kembali ke hotel adalah dengan tujuan untuk seks. Saya bisa menjamin bahwa ketika seorang gadis dari bar ke hotel untuk alasan seks," ujarnya.

Namun, para juri menganggap Tesfaye Bramble telah melakukan pemerkosaan. Dia bisa diancam hukuman penjara. Hakim akan menjatuhkan vonis pada 5 Agustus 2011. (SUN)

No comments:

Post a Comment