Thursday, December 1, 2011

Tomassi: Pebola Homo Sebaiknya Tak Mengaku

Presiden Persatuan Pemain Bola Italia, Damiano Tommasi.

ROMA, KOMPAS.com — Presiden Persatuan Pemain Bola Italia, Damiano Tommasi, menyarankan, para pemain sepak bola yang memiliki memiliki orientasi homoseksual sebaiknya tak mengaku. Ini akan menimbulkan masalah lantaran homoseksual masih menjadi hal yang tabu di sepak bola.

Akhir-akhir ini muncul wacana agar para pemain sepak bola yang homoseksual tak menutupi identitasnya demi mendapatkan pengakuan. Selama ini, pemain bola homoseksual memang ditentang. Namun, diyakini ada beberapa pemain bola yang memiliki kecenderungan seksual seperti itu.

Pada akhir 1980-an dan era 1990-an, Justin Fashanu merupakan pemain pertama yang mengaku sebagai homoseksual. Pemain yang pernah membela banyak klub, termasuk Manchester City, itu sempat dikucilkan dan dikecam. Dia akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, setelah dituduh berhubungan seks dengan pemuda berumur 17 tahun.

"Saya kira anjuran mengaku identitas (sebagai homoseksual) bukan saran yang baik untuk diambil. Ini akan menimbulkan tekanan, baik mereka seorang wartawan, pemain bola, maupun politisi. Homoseksual masih sebagai tabu di sepak bola. Mengakui identitas kecenderungan seksualnya sangat menyulitkan dalam lingkungan profesi apa pun. Apalagi seorang pemain sepak bola yang harus bersama temannya di ruang ganti dan juga dalam kegiatan intim lainnya," jelas Tommasi yang mantan pemain AS Roma dan timnas Italia.

"Dalam profesi lain seperti wartawan atau karyawan bank, ini (kesulitan) mungkin tak terjadi. Bagi mereka, sangat mudah menyatakan identitas orientasi seksualnya. Secara pribadi, saya berpendapat bahwa Anda bisa hidup tanpa harus mengungkapkan jati diri orientasi seksualnya atau Anda bisa mengungkapkannya dengan cara yang arif," tambahnya.

Tommasi mengaku tak pernah menemukan pemain sepak bola yang homoseksual ketika masih berkarier. "Tapi, saya kira tak perlu mengungkapkan orientasi seksual Anda untuk bekerja dan hidup di masyarakat secara damai," tegasnya. (AFP)

No comments:

Post a Comment