DONETSK, KOMPAS.com - Pelatih Shakhtar Donetsk, Mircea Lucescu, meradang akibat tindakan kasar para pemain AS Roma terhadap pemainnya, Darijo Srna, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Selasa atau Rabu (9/3/2011) dini hari WIB.
Dalam laga yang berkesudahan 3-0 untuk Donetsk tersebut, Srna mendapat tekel keras dari Marco Borriello dan Simone Perrotta. Bahkan Daniele De Rossi tertangkap kamera menyikut Srna tepat di wajahnya. Sayang, tindakan tersebut lolos dari pengamatan wasit, sehingga De Rossi tak mendapat kartu merah.
Sebenarnya, perlakuan kasar para pemain Roma sebagai bentuk reaksi mereka karena Srna telah memperolok-olok mereka. Meskipun demikian, Lucescu menilai tindakan para pemain Roma tidaklah tepat.
"Para pemain Roma terlalu tegang dan kasar. Srna memang salah dan saya sudah mengatakan kepadanya untuk berhenti mengolok-olok setelah gol kami. Aku marah kepadanya di babak pertama dan jika melakukan itu lagi ia akan diganti. Karena itu, reaksi para pemain Roma tidaklah profesional," cetus Lucescu.
Sementara soal hasil pertandingan, Lucescu mengaku senang. Ia menyebut setelah gol pertama dan kehilangan Phillipe Mexes, Roma menjadi timpang dan timnya berhasil mengambil keuntungan.
"Saya tahu tim akan bermain sepak bola indah seperti yang kami lakukan di penyisihan grup. Saya tahu Roma kuat dan kami mendapatkan hasil yang penting saat ini. Apalagi mereka memulai dengan baik di sini," jelas Lucescu.
"Setelah gol kami peroleh, mereka mudah marah dan Mexes pun mendapat kartu merah. Tentunya, unggul jumlah pemain membuat kami mendominasi dan mencetak gol," ucapnya.
No comments:
Post a Comment