Wednesday, December 22, 2010

Cewek "Nonton" Bola Itu Keren

KOMPAS IMAGES/Roderick Adrian Mozes KOMPAS IMAGES/Roderick Adrian Mozes KOMPAS IMAGES/Roderick Adrian Mozes KOMPAS IMAGES/Roderick Adrian MozesSuporter wanita menunggu di depan pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, jelang laga semifinal AFF Suzuki Cup antara Indonesia dengan Filipina, Minggu (19/12/2010).Suporter wanita melukis bendera Indonesia sembari menunggu di depan pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, jelang laga semifinal AFF Suzuki Cup antara Indonesia dengan Filipina, Minggu (19/12/2010). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Suporter wanita menunggu di depan pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, jelang laga semifinal AFF Suzuki Cup antara Indonesia dengan Filipina, Minggu (19/12/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa bilang, sepak bola hanya milik kaum lelaki. Sepak bola kini menjadi milik siapa saja. Dukungan untuk Firman Utina dan kawan-kawan datang juga dari suporter wanita yang tidak kalah heboh dari suporter laki-laki.

"Saya dengan teman-teman berangkat dari Cikarang jam 12 siang dan nyampe di stadion jam setengah tiga sore," kata Angel Ginting (17), saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/12/2010).

Bagi Angel dan teman-temannya, tidak masalah menonton sepak bola berdesak-desakan dengan suporter pria. Menurutnya, nonton bola adalah salah satu bentuk emansipasi wanita.

"Tapi, kami lagi mengusahakan mendapatkan tiket nih, semoga saja bisa masuk. Kalau enggak bisa, nanti kami nonton di layar lebar saja," kata Angel yang baru kali ini menonton langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Seperti tidak mau kalah, sejumlah suporter wanita melengkapi dirinya dengan aksesori tim nasional "Merah Putih", bahkan mereka menempelkan stiker merah putih di kedua pipi mereka. Bahkan ada yang melukis wajahnya dengan warna merah putih untuk memberikan dukungan kepada Indonesia.

"Baru kali ini kita menonton pertandingan langsung, biasanya di televisi. Soalnya saya melihat timnas Indonesia sedang bangkit dan ini layak diperjuangkan," Kata Rinjani (18) yang datang menonton bersama teman-teman kuliahnya.

Sama seperti Rinjani, Jeanice mengakui ketika melihat kebangkitan "Pasukan Garuda", dia merasa Indonesia memiliki peluang dan harus didukung. "Dulu sih capek juga melihat Indonesia yang miskin prestasi, tapi pas lihat mereka yang sekarang, aku berpikir Indonesia tidak seburuk itu dan masih ada yang kita banggain," kata Jeanice.

Rinjani dan Jeanice sengaja memilih tribune atas untuk menonton penampilan Firman Utina dan kawan-kawan. Menurut mereka, menonton di tribune atas lebih terasa suasana dukungannya untuk Indonesia. Ketika ditanyakan masalah keamanan diri, mereka percaya bahwa suporter Indonesia baik-baik dan untuk lebih aman lagi, mereka mengajak dua teman cowok untuk menemani mereka.

Perjuangan untuk mendapatkan tiket pun dijalani oleh suporter wanita. Seperti dialami Pauline, yang harus mengantre selama tiga jam lebih untuk bisa mendapatkan tiket tribune atas. "Pas saya dapat tiket, itu serasa berhasil lolos dari neraka. Bayangin aja panas terus hujan lagi. Saya baru dapat tiket pas jam tujuh malam," kata Pauline yang menganggap cewek yang nonton bola itu keren.

Perjuangan para suporter wanita ini pun tidak sia-sia. Mereka disuguhkan dengan permainan timnas yang agresif dan berhasil memetik kemenangan atas Filipina 1-0 dalam putaran kedua semifinal Piala AFF 2010 dan akan menghadapi Malaysia di final pada 26 Desember dan 29 Desember mendatang.

No comments:

Post a Comment