Saturday, April 30, 2011

Tekuk Bari 3-2, Roma Tatap Liga Champions

Para pemain AS Roma merayakan gol Aleandro Rosi yang memastikan kemenangan 3-2 atas Bari, Minggu atau Senin (2/5/2011) dini hari WIB. Kemenangan ini memperlebar peluang Roma ke zona Liga Champions.

BARI, KOMPAS.com — Setelah susah payah dan sempat tertinggal dua kali, AS Roma akhirnya mampu menekuk Bari 3-2 dalam lanjutan Liga Serie-A, Minggu atau Senin (2/5/2011) dini hari WIB. Kemenangan ini membuka jalan Roma untuk menuju ke zona Liga Champions makin lebar.

Dengan tambahan tiga poin, Roma naik setingkat ke urutan kelima dengan nilai 59. Mereka tinggal berjarak satu poin dari Lazio yang menempati urutan keempat, atau jatah terakhir Liga Champions.

Meski sudah degradasi, Bari tetap tampil maksimal menjamu AS Roma. Serangan mereka bahkan kerap merepotkan Roma. Bahkan, pada menit ke-25, Bari berhasil membobol gawang Roma dan unggul 1-0.

Simone Bentivoglio dengan baik melakukan tendangan penalti. Hukuman penalti diberikan kepada Roma karena Juan melakukan handsball di kotak terlarang.

Roma mencoba bangkit dan menekan, dan lima menit kemudian sukses menyamakan kedudukan berkat gol Francesco Totti. Bola tendangan bebasnya meluncur keras ke gawang Bari tanpa bisa dijangkau oleh kiper Jean Francois Gillet.

Roma semakin percaya diri dan terus menekan. Namun, mereka lengah saat Bari melakukan serangan balik. Sebuah umpan silang Romero pada menit ke-43 ditanduk Erik Huseklepp dengan baik dan gol, 2-1.

Memasuki babak kedua, Roma semakin kerepotan oleh tekanan Bari. Bahkan, pada menit ke-48, Roma harus bermain 10 orang setelah Daniele De Rossi terkena kartu merah. Ia sengaja menyikut wajah Simone Bentivoglio.

Namun, Roma justru bermain lebih menekan. Bahkan, defender Juan pun ikut maju. Aksinya berkontribusi besar pada menit ke-55. Upayanya menerobos kotak penalti Bari untuk memburu bola dihentikan Nicola Belmonte dan Kamil Glik dengan cara menarik kausnya. Juan terjatuh dan wasit menunjuk titik putih. Totti yang menjadi algojo tendangan penalti sukses melaksanakan tugasnya, 2-2.

Jual beli serangan semakin memanaskan permainan. Pada menit ke-79, Roma sebenarnya berpeluang menambah gol saat mendapat hadiah tendangan penalti lagi karena Marco Borriello dijatuhkan Glik di kotak terlarang. Glik pun terkena kartu merah. Sayang, kali ini tendangan penalti Totti membentur tiang gawang. Padahal, jika gol, Totti mencetak hattrick dan timnya bisa menang.

Dengan jumlah pemain seimbang 10-10, Roma mencoba lebih menekan. Apalagi, Roma kemudian unggul jumlah pemain, setelah Andrea Masiello dikartu merah pada menit ke-90. Sisa sedikit waktu dimanfaatkan dengan baik oleh Roma. Sebuah umpan silang John Arne Riise akhirnya mengenai dada Aleandro Rosi dan menjadi gol kemenangan 3-2.

Susunan Pemain
Bari:
1-Jean Francois Gillet; 52-Kamil Glik, 15-Nicola Belmonte, 21-Alessandro Parisi, 5-Andrea Masiello, 8-Massimo Donati (11-Abdelkader Ghezzal 74), 14-Alessandro Gazzi, 24-Kamil Kopunek, 27-Simone Bentivoglio, 22-Erik Huseklepp (33-Marco Rossi 81), 32-Jaime Romero Gomez (90-Edgar Álvarez 73)

AS Roma: 32-Doni; 4-Juan, 29-Nicolas Burdisso, 17-John Arne Riise, 77-Marco Cassetti (87-Aleandro Rosi 88), 16-Daniele De Rossi, 7-David Pizarro, 9-Mirko Vucinic (11-Rodrigo Taddei 53), 94-Jeremy Menez (22-Marco Borriello 45), 10-Francesco Totti, 20-Simone Perrotta

Ancelotti: Kami Harus Fokus ke Tottenham

Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, meminta timnya  fokus ke pertandingan lawan Tottenham Hotspur di laga lanjutan Premier League, akhir pekan nanti, dan mengesampingkan pertandingan Manchester United lawan Arsenal di waktu yang sama.

Sekarang Chelsea menjadi pesaing ketat MU dalam perburuan gelar Premier League musim ini. John Terry dkk tertinggal enam angka dari MU yang menduduki posisi puncak dengan 73 poin. Jika berhasil menang dari Tottenham dan MU kalah dari Arsenal, maka persaingan akan semakin seru karena di laga Premier League berikutnya kedua tim akan bertemu.

"Saya yakin bahwa Arsenal akan melakukan tugasnya dan kami harus melakukan tugas kami. Tugas kami adalah menang melawan Tottenham. Ini tak akan mudah karena Tottenham adalah tim yang bagus, sangat kuat. Tapi, saya pikir kami ingin melakukannya (menang atas Tottenham) agar kami bisa bersaing hingga akhir," ujar Ancelotti.

"Jelas kami juga harus mengalahkan MU. Kami harus memainkan laga di sana, tapi sebelumnya kami harus fokus ke pertandingan lawan Tottenham," sambungnya.

Ia menambahkan, "MU mungkin bisa memenangkan gelar Premier League, tapi kami harus berjuang hingga akhir." (GL)

Carroll Abaikan Nasihat Capello

Penyerang Liverpool, Andy Carroll (kanan), bersama sejumlah rekannya, di Madrid, Senin (25/4/2011).

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Penyerang Liverpool dan Inggris, Andy Carroll, diberitakan Daily Mail minum bir bersama rekan-rekannya, Pepe Reina, Glen Johnson, dan Raul Meireles, dan pemain Everton Tim Cahill. Padahal, sebelumnya, pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello sudah memintanya menghilangkan kebiasaan itu.

Peristiwa itu terjadi di Madrid, Senin (25/4/2011). Carroll dan rekan-rekannya berada di Madrid untuk menyaksikan pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, antara Real Madrid dan Barcelona.

"Perilakunya sekarang sangat sangat penting. Sangat penting, Ia harus berhati-hati setiap saat. Saya bicara dengannya secara pribadi. Ia harus berkembang, mengurangi minum (alkohol)," kata Capello. (DM)

Friday, April 29, 2011

Pep: Untung Barca Punya Messi

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol pertamanya (dari dua) ke gawang Real Madrid, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, menilai bahwa berada dalam kelompok yang sama dengan penyerang Lionel Messi adalah keberuntungan.

"Itu adalah nasib baik yang kami miliki, yaitu bisa menjadi koleganya," ujar Pep.

Pernyataan itu berkaitan dengan sepasang gol yang diciptakan Messi saat melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

Selain membawa Barca menyudahi duel itu dengan kemenangan 2-0, sepasang gol itu juga membuat koleksi gol Messi menjadi 52 pada musim ini.

"Itu bukan kali pertama Messi (mencetak gol penentu). Pada usia 23 tahun, ia menjadi pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Barcelona. Itu luar biasa. Namun, itu adalah keindahan sepak bola dan permainan kami," tuturnya.

Total, Messi telah mencetak 179 gol untuk Barcelona dan itu menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga di Barcelona. Posisi kedua teratas dihuni Cesar Rodriguez (235 gol) dan Ladislau Kubala (194).

Mengingat masih ada leg kedua dan Liga BBVA masih menyisakan lima pertandingan, Messi berpeluang menambah gol dan dengan begitu masih akan mencatatkan rekor baru. (TEL)

Madrid Isyaratkan Balas Tuntut Barca

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho (kanan) berjabat tangan dengan pelatih Barcelona Josep "Pep" Guardiola, sebelum anak-anak didik mereka berhadapan pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

MADRID, KOMPAS.com - Melalui situs resminya, Real Madrid menyatakan kecewa atas rencana Barcelona menggugat pelatih Jose Mourinho. Mereka pun mengisyaratkan akan bertindak sama.

Hal tersebut berkaitan dengan duel Barcelona dan Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

Pertandingan itu adalah "El Clasico" keempat musim ini. Sebelumnya, kedua kubu bertemu dua kali di Liga BBVA dan satu kali di final Copa del Rey.

Seperti pada tiga pertemuan sebelumnya, Mourinho melihat timnya berakhir dengan sepuluh orang. Hal itu terjadi setelah Pepe menerima kartu merah pada menit ke-60 karena melakukan pelanggaran terhadap Dani Alves.

Sementara Pepe melangkah keluar lapangan, Mourinho tampak mengatakan sesuatu kepada ofisial pertandingan soal pengusiran tersebut. Tak lama setelahnya, Mourinho tampak dipindahkan dari kursi cadangan Madrid ke kursi isolasi.

Barcelona pun akhirnya menang 2-0 berkat gol-gol Lionel Messi pada menit ke-76 dan ke-87.

Seusai pertandingan, Mourinho mengatakan ada konspirasi yang membuat wasit membantu Barca. Pernyataan ini sedang dipelajari Barcelona untuk mencari pijakan menuntut Mourinho.

"Setelah mempelajari keputusan Barcelona untuk mengajukan gugatan resmi melawan pelatih Real Madrid Jose Mourinho ke Badan Kontrol dan Disiplin UEFA, Real Madrid mengumumkan bahwa merupakan kewajiban menempuh langkah itu berkaitan dengan serangkaian tindakan tidak sportif dari Barcelona, yang pemain-pemainnya secara konsisten berpura-pura melakukan agresi dengan tujuan  menyesatkan wasit, yang menyebabkan keputusan tidak adil, mengabaikan pemain kami, Pepe," kata Real Madrid.

"Mengejutkan bahwa rangkaian perilaku tidak sportif dan keputusan-keputusan merugikan berpuncak pada pengajuan keluhan terhadap pelatih kami Jose Mourinho, di luar pendapatnya yang berdasar kebebasannya bicara, mengekspresikan keberatannya atas kemenangan tersebut dan pelanggaran prinsip, loyalitas, integritas, dan sportivitas sesuai Artikel 7 dari Pembukaan Statuta UEFA dan Artikel 5 Peraturan Disiplin, di mana Real Madrid menyatakan mendukung Pelatih tersebut sepenuhnya," demikian kata mereka. (RM)

Ayah Messi Tersinggung Komentar Mou

Penyerang Barcelona, Lionel Messi (kiri) bersama sang ayah, Jorge Messi (kanan).

BARCELONA, KOMPAS.com - Ayah dari Lionel Messi, Jorge Messi, menyatakan kecewa oleh komentar Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, usai leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu atau Kamis (27/4/2011) dini hari WIB.

Usai pertandingan yang dimenangkan Barca dengan skor 2-0 tersebut, Mou menuduh "Blaugrana" mendapat bantuan dari wasit. Tuduhan itu didasarkan pada kartu merah yang didapat beknya, Pepe, akibat melakukan pelanggaran terhadap bek Barca, Dani Alves.

"Itu buruk, sangat buruk. Saya mengerti bahwa laga ini berjalan panas. Saya juga tak bisa mengatakan apakah pantas Pepe diberi kartu merah. Tapi, di balik itu Madrid memang bermain buruk. Pendekatan Mourinho (dalam menanggapi hal ini) sungguh sangat konservatif," kata Jorge Messi kepada Goal.com.

Jorge sendiri menyatakan bahwa kemenangan ini, bahkan dua gol Messi, sudah ia prediksi sebelumnya. Ia lantas menyerukan agar orang tak lagi percaya kepada gurita yang kerap memprediksi pertandingan dengan benar.

"Saya katakan kepadanya (Messi) bahwa mereka akan menang 2-0 dan ia akan mencetak gol. Sekarang gurita tak berguna, Anda harus mendengarkan saya mulai saat ini," ujar Jorge sembari bercanda.

Pazzini: Inter Kehilangan Gelar Sejak Awal

Penyerang Inter Milan, Giampaolo Pazzini (kanan).

MILAN, KOMPAS.com - Striker Inter Milan, Giampaolo Pazzini, mengatakan bahwa rekan-rekannya menilai bahwa kesempatan juara timnya sudah hilang sejak awal musim, saat Inter masih berada di bawah asuhan Rafael Benitez.

Saat masih ditangani Benitez, Inter memang mengalami awal yang sulit. Inter bahkan dinilai tak layak bersaing untuk menjadi juara setelah terlempar di papan tengah klasemen sementara Serie-A. Namun, setelah Benitez diganti Leonardo, Inter mulai tampil stabil dan berhasil bangkit kembali.

"Saya berbicara kepada rekan-rekanku (di Inter) dan aku bertanya kapan kesempatan untuk kami meraih scudetto hilang. Mereka pun mengatakan kami kehilangan kesempatan scudetto di awal musim ini. Dalam delapan atau sembilan pertandingan, kami hanya meraih 10 poin dari 24-27 poin yang tersedia," kata Pazzini kepada Inter Channel.

Pazzini mengaku bahwa timnya memang sempat bangkit dan menghidupkan kembali kesempatan untuk meraih juara. Tapi, peluang itu tertutup hanya dalam dua pertandingan saja.

"Kami berusaha untuk bangkit dengan menjadi tim yang kerja keras. Tapi, untuk melakukannya kami harus memenangkan setiap pertandingan. Kami tak sepenuhnya gagal, tapi pertandingan lawan Milan dan Schalke telah merusak musim kami," ujar Pazzini.

Ia menambahkan, "Performa kami meredup di saat yang menentukan dan kami tak bisa mengubahnya. Anda bisa melihat fakta itu saat pertandingan kami melawan Lecce (beberapa waktu lalu). Kami memang menang, tapi kami sangat kelelahan."

Saat ini, Inter berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 66 poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Milan yang menempati posisi puncak dengan 74 poin.

Media Dunia Kecam Kartu Merah Pepe

Bek Real Madrid, Pepe (kanan) ketika mendapat kartu merah dari wasit usai menekel bek Barcelona, Daniel Alves pada menit ke-61 di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu atau Kamis (28/4/2011) dini hari WIB.

MADRID, KOMPAS.com - Kecaman terus berdatangan kepada wasit Wolfgang Stark yang memberikan kartu merah terhadap bek Real Madrid, Pepe, atas pelanggaran terhadap bek Barcelona, Dani Alves, di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu atau Kamis (28/4/2011) dini hari WIB. Bahkan, beberapa media di dunia menilai bahwa Stark seharusnya hanya memberi kartu kuning kepada Pepe, bukan kartu merah.

Berikut pernyataan beberapa media dunia terhadap insiden kartu merah Pepe:

The Independent (Inggris): "Pepe menerima kartu merah akibat tekel terhadap Dani Alves yang melakukan aksi teater untuk memastikan Pepe mendapat kartu merah dan bukan kuning seperti seharusnya."

Daily Mirror (Inggris): Pepe melakukan pelangagran terhadap Dani Alves pada menit ke-61. Kartu kuning saja sudah buruk untuknya. Tapi, sang pemain (Alves) bertindak seperti serigala yang mengancam. Wasit pun panik dan mengeluarkan kartu merah."

La Gazzeta dello Sport (Italia): "Kartu merah yang kejam. Tanpa perlu dipertanyakan, kartu merah di menit ke-61 membuat pertandingan berakhir tidak seperti seharusnya."

L'Equipe (Perancis): Pertandingan ini diganggu oleh kesalahan dan konfrontasi, yang patut dicatat adalah kartu merah Pepe."

Marca (Spanyol): "Sebuah kartu merah yang berlebihan untuk Pepe sehingga membuat Real Madrid bermain dengan sepuluh orang empat kali secara beruntun mealwan Barcelona."

AS (Spanyol): "Kesalahan Stark adalah mengeluarkan kartu merah bukan kartu kuning. Tapi, dosa yang paling besar adalah, dia menghalangi kita untuk bermain sepak bola."

El Mundo (Spanyol): "Sekali lagi Real Madrid mengakhiri pertandingan melawan Barcelona dengan sepuluh pemain. Pelanggaran Pepe terhadap Alves ditafsirkan sebagai kekerasan. Padahal, kartu kuning mungkin sudah cukup."

Ronaldo Keluhkan Taktik Mourinho

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan, depan) berusaha melewati bek Barcelona, Carles Puyol (kiri, belakang) saat kedua tim bertemu di leg pertama Liga Champions, Rabu atau Kamis (28/4/2011) dini hari WIB.Laga ini berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Barcelona.

MADRID, KOMPAS.com — Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengatakan bahwa timnya memainkan strategi bertahan saat melawan Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011). Menurutnya, ia bisa berkontribusi lebih signifikan jika Mourinho memainkan strategi menyerang.

"Aku tak menyukainya, tetapi aku harus beradaptasi karena memang itulah sistemnya," ujar Ronaldo seperti dikutip Telegraph.

Pada pertandingan itu, Madrid memainkan formasi 4-3-3. Namun, lini tengah diisi pemain berkarakter defensif, yaitu Xabi Alonso, Pepe, dan Lassana Diarra.

Dengan taktik itu, Madrid menyerah 0-2 akibat gol-gol Lionel Messi pada menit ke-76 dan ke-87. Gol terjadi dalam keadaan Madrid bermain dengan sepuluh orang, menyusul kartu kuning kedua yang diterima bek Pepe terkait pelanggaran kepada Dani Alves pada menit ke-60.

Pertandingan leg kedua akan digelar di Camp Nou, 3 Mei mendatang. Selain tanpa Pepe, Madrid juga akan tampil tanpa bek Sergio Ramos, yang menerima sanksi skors otomatis akibat akumulasi tiga kartu kuning. Kartu kuning ketiga Ramos diterima seusai melanggar Messi pada duel leg pertama tersebut. (TEL)

Thursday, April 28, 2011

Menang 2-1, Pelatih Benfica Kecewa

BENFICA, KOMPAS.com - Pelatih Benfica, Jorge Jesus, menilai kemenangan 2-1 timnya atas SC Braga di leg pertama semifinal Liga Europa, Kamis atau Jumat (29/3/2011) dini hari WIB, adalah hal yang biasa. Malah, Jorge merasa kecewa. Menurutnya, Benfica pantas menang dengan skor besar, bukan 2-1.

Benfica memang pantas menang telak dalam laga ini. Bayangkan saja, mereka berhasil mengancam Braga dengan 10 kali percobaan ke arah gawang (hanya dua yang berbuah gol. Bandingkan dengan Braga yang hanya punya dua kesempatan (satu menjadi gol).

"Kami menang di leg pertama. Ini sama seperti hasil kami lawan PSG dan Stuttgart. Jadi, ini bukan hal baru untuk kami. Kami berhak mendapatkan lebih, minimal menang 2-0 karena Braga tak mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol. Gol mereka berawal dari bola mati dan mereka tak banyak menciptakan kesulitan untuk kami," kata Jorge kepada UEFA.com.

"Kami akan ke Braga dan memainkan laga yang lebih baik lagi dari ini. Tentu saja saya percaya kami akan pergi ke Dublin (untuk bermain di final)," sambungnya.

Leg kedua akan dilangsungkan pada 5 Mei. Kali ini, Braga yang akan menjamu Benfica. (GL)

Puyol: Barca Beruntung 2 Kali Bobol Madrid

Kapten Barcelona, Carles Puyol.

BARCELONA, KOMPAS.com - Kapten Barcelona Carles Puyol menilai timnya belum bisa bernapas lega setelah membekuk Real Madrid 2-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (27/4/2011), karena masih ada leg kedua.

Sepasang gol Barcelona dicetak Lionel Messi pada menit ke-76 dan ke-87. Saat itu, Madrid sudah bermain dengan sepuluh orang, menyusul kartu merah yang diterima Pepe pada menit ke-60, menyusul pelanggarannya kepada Dani Alves.

"Kami mengendalikan serangan balik mereka dan beruntung mendapatkan dua gol. Itu hasil bagus, tetapi kami tak boleh terlalu percaya diri," ujar Puyol.

"Kami hanya bicara saol sepak bola. Wasit melihat tekel buruk dan terjadilah itu," tambahnya.

Pertandingan leg kedua akan digelar di Camp Nou, 3 Mei mendatang. Selain tanpa Pepe, Madrid juga tidak akan diperkuat bek Sergio Ramos, yang menjalani skorsing akibat akumulasi tiga kartu kuning. (GL)

Agum Siap Rombak Komposisi KN

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar, mengaku tidak gentar mengganti anggota-anggota yang lebih membawa kepentingan kelompok daripada mematuhi keputusan FIFA.

Anggota Komite Normalisasi yang merangkap sebagai Komite Pemilihan terpecah pendapatnya, antara yang ingin memverifikasi dan tidak memverifikasi berkas pencalonan Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta. Lima anggota berpendapat ketiga calon yang sudah tak disetujui FIFA itu bisa diverifikasi. Mereka dinilai tidak melanggar satu pasal pun dalam statuta dan kode pemilihan.

Sementara tiga anggota lainnya berpegang pada surat FIFA tanggal 4 April dan 21 April yang menyatakan bahwa Nirwan, Nurdin Halid, Toisutta, dan Arifin tidak layak dicalonkan berdasarkan keputusan Komite Banding. Agum pun tetap kepada keputusannya untuk tidak memverifikasi ketiga calon tersebut sesuai keputusan FIFA.

"Proses verifikasi mereka tidak akan diteruskan. Kelompok 78 tidak bisa memaksakan kehendaknya. Kalau mereka ingin mengganti saya, maka harus mengusulkannya kepada FIFA. Silahkan saja," tegas Agum.

"Kalau kelima orang itu tidak lagi tunduk kepada instruksi FIFA, maka mereka harus keluar. Kami akan ganti mereka dengan figur lain yang jauh dari kepentingan kelompok. Masih ada figur yang berjiwa Merah Putih. Saya sudah punya gambaran nama dan akan diusulkan ke FIFA," sambungnya.

Akibat tidak satu suara ini, dua kali rapat pleno Komite Pemilihan, pada tanggal 27 April dan 28 April, berakhir deadlock. Belum ada keputusan pasti dari sidang untuk menghasilkan keputusan Komite Pemilihan yang akan mengumumkan hasil verifikasi hari ini.

Allegri: Benteng Milan Tambah Kuat

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menilai pertahanan timnya semakin membaik sejak Januari lalu. Menurutnya, itu menjadi modal besar meraih scudetto musim ini.

"Saya sungguh menyukai Milan yang sekarang. Sejak Januari tim ini mengalami peningkatan besar dalam hal pertahanan. Biasanya, tim dengan pertahanan terbaik menjuarai liga," ujar Allegri.

Sejak Januari sampai sekarang, Milan telah melakoni 17 pertandingan Serie-A dengan tidak kebobolan pada sembilan di antaranya.

Milan kini menguasai klasemen dengan 74 poin atau unggul delapan angka dari pesaing terdekat, Inter Milan. Kedua kubu sudah bertemu dua kali, dengan Milan tercatat selalu menang. (GL)

Schweinsteiger dan Lahm Kecam Robben

Ekspresi winger Bayern Muenchen, Arjen Robben (kanan).

MUENCHEN, KOMPAS.com - Dua pemain Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm mengecam rekan mereka sendiri, Arjen Robben, yang melontarkan komentar pedas sehingga membuat kuping keduanya panas.

Pada hari Kamis (28/4/2011), Robben mengatakan kepada TZ bahwa Bayern sudah kehilangan pemimpin sejak Mark van Bommel hijrah ke AC Milan di bulan Januari lalu. Komentar Robben ini tentu tak diterima oleh Lahm and Schweinsteiger yang saat ini jadi kapten utama dan kapten kedua tim berjuluk "FC Hollywood" tersebut.

"Aku bukan bos kecil. Aku sudah lama berada di sini. Semua orang mendengarkan apa yang aku katakan di ruang ganti," cetus Scweinsteiger.

"Tentu saja ini (komentar Robben) menyerang diriku. Aku tak berpikir ini sebuah motivasi dari Robben, tapi aku akan berbicara dengannya soal ini," ujar Lahm. (GL)

Rooney Ungkap Rahasia Scotland Yard

Ekspresi penyerang Manchester United, Wayne Rooney, pada pertandingan Premier League melawan Newcastle United, Selasa (19/4/2011).

MANCHESTER, KOMPAS.com — Melalui akun Twitternya, pemain penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mengaku mendapat informasi dari Kepolisian Inggris Scotland Yard bahwa ada penerbit surat kabar yang menyadap teleponnya. Padahal, menurut Daily Mirror, Scotland Yard telah mengatakan kepada Rooney bahwa informasi itu hanya untuknya.

"Detektif Scotland Yard menemuiku pagi ini dan menunjukkan kepadaku sejumlah dokumen. Tampaknya ada penerbit surat kabar yang menyadap teleponku," kata Rooney.

Istri Rooney, Coleen, menambahkan, "Penerbit surat kabar menyadap telepon! Berbahaya dan mengganggu."

Menurut Daily Mirror, ketika dimintai konfirmasi soal tersebut, juru bicara Scotland Yard mengakui adanya pertemuan dengan Rooney. Namun, menurut juru bicara itu, Rooney berhak sepenuhnya melakukan apa pun terhadap informasi dalam percakapan mereka, termasuk menyebarkannya di internet. (MIR)

Wednesday, April 27, 2011

Wenger: Barca Diuntungkan Wasit, Mourinho

Pelatih Real Jose Mourinho duduk di kursi isolasi menyusul tindakannya memprotes wasit atas kartu merah yang diterima bek Pepe, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai Barcelona memang beberapa kali diuntungkan oleh wasit. Namun, menurutnya, itu insidental, bukan konspirasi seperti yang dikatakan Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho.

Hal tersebut berkaitan dengan duel Barcelona dan Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

Pertandingan itu adalah "El Clasico" keempat musim ini. Sebelumnya, kedua kubu bertemu dua kali di Liga BBVA dan satu kali di final Copa del Rey.

Seperti pada tiga pertemuan sebelumnya, Mourinho melihat timnya berakhir dengan sepuluh orang. Hal itu terjadi setelah Pepe menerima kartu merah pada menit ke-60 karena melakukan pelanggaran terhadap Dani Alves.

Sementara Pepe melangkah keluar lapangan, Mourinho tampak mengatakan sesuatu kepada ofisial pertandingan soal pengusiran tersebut. Tak lama setelahnya, Mourinho tampak dipindahkan dari kursi cadangan Madrid ke kursi isolasi.

Barcelona pun akhirnya menang 2-0 berkat gol-gol Lionel Messi pada menit ke-76 dan ke-87.

Seusai pertandingan, Mourinho mengatakan ada konspirasi yang membuat wasit membantu Barca. Atas hal tersebut, Barcelona bersiap menggugat Mourinho.

"Saya menolak mempercayai itu (tudingan Mourinho). Musim ini, Barcelona mendapatkan sejumlah keuntungan, tetapi saya merasa semua itu bersifat insidental," ujar Wenger.

"Anda harus mengerti, ketika seorang manajer selesai menjalani pertandingan seperti itu dengan rasa kecewa, Anda bisa saja sedikit melampaui batas."

"Namun, saya menolak meyakini bahwa ada skenario di balik panggung dengan Barcelona sebagai pihak yang diuntungkan."

"Saya merasa (Barcelona) sedikit berlebihan (menyikapi Mourinho). Namun, mereka memang memberikan perbaikan terbaik di dunia, dan Anda harus memberi mereka pujian," tuturnya. (TEL)

Thursday, April 21, 2011

Atletico: Forlan Bisa untuk Madrid, Aguero Tidak

Striker Atletico Madrid, Sergio Aguero.

MADRID, KOMPAS.com — CEO Atletico Madrid Angel Gil Marin mengakui, Real Madrid sudah memberikan tawaran untuk merekrut duo striker mereka, Diego Forlan dan Sergio Aguerro. Namun, menurutnya, hanya Forlan yang bisa dilepas.

"Saya menerima tawaran untuk Forlan dan Aguero dari Madrid, tapi Aguero tak akan bergabung dengan Madrid," kata Marin kepada Onda Cero.

"Kami (Atletico dan Aguero) menyepakati klausul buy out sebesar 45 juta euro (sekitar Rp 559 miliar) ketika ia menandatangani perpanjangan kontrak. Namun, kami juga menyetujui bahwa dia tidak bisa ke Madrid meskipun Madrid mampu membayar biaya minimum rilis dari Aguero," sambungnya.

Kepastian ini membuka peluang bagi Chelsea yang juga berminat kepada Aguero. "The Blues" tentu berambisi menduetkan kembali Aguero dengan Fernando Torres yang sebelumnya sempat bermain bersama untuk Atletico pada musim 2006-2007 hingga akhirnya Torres pindah ke Liverpool. Dengan dukungan dana yang tak terbatas dari Presiden Roman Abramovich, Chelsea tentu tak akan kesulitan untuk menciptakan duet termahal di Premier League musim depan. (OC)

Wednesday, April 20, 2011

Tanduk "Setan Merah" Kurang Tajam

Manajer Manchester Uniter, Sir Alex Ferguson.

NEWCASTLE, KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson menilaiwajar timnya hanya bermain imbang 0-0 lawan Newcastle United, Selasa atau Rabu (20/4/2011) dini hari WIB, karena menurutnya, serangan timnya memang kurang tajam.

MU sebenarnya mendominasi pertandingan, khsususnya di babak kedua. Mereka memiliki ball possession 60 persen. Wayne Rooney dkk pun berhasil melepaskan 19 eksekusi, dengan lima di antaranya mengarah tepat sasaran. Untungnya, Newcastle juga kesulitan menembus benteng MU.

"Kami melakukannya dengan sangat baik di babak kedua. Umpan kami terarah dan kami menguasai jalannya pertandingan. Kami hanya tak berhasil menyulitkan kiper mereka, hanya itu masalahnya," jelas Ferguson kepada Sky Sports.

Ferguson kemudian mengaku bangga dengan anak asuhnya yang terlihat enerjik meski baru saja menjalani laga krusial pada hari Sabtu lawan Manchester City di Piala FA.

"Kami mencoba untuk lebih segar setelah pertandingan hari Sabtu karena laga itu sangat melelahkan. Faktanya, kami tak menunjukkan tanda-tanda kelelahan malam ini. Para pemain tampil enerjik," ujar Ferguson. (SKY)

Leonardo Tak Takut Diganti

Manajer Inter Milan, Leonardo Araujo.

ROMA, KOMPAS.com — Pelatih Inter Milan, Leonardo, mengaku tak khawatir andai posisinya digantikan pelatih lain. Menurut Leo, ia selalu hidup untuk hari ini dan menyiapkan yang terbaik untuk masa depan.

Hal tersebut berkaitan dengan kemenangan 1-0 yang diraih Inter atas Roma pada leg pertama semifinal Piala Italia di Olimpico, Selasa (19/4/2011). Itu adalah kemenangan pertama Inter dalam tiga laga terakhir.

Menurut pemberitaan di Italia, Inter sedang bergerilya melobi sejumlah pelatih untuk menggantikan Leonardo. Naman mantan pelatih mereka yang kini menukangi Real Madrid, Jose Mourinho, juga disebut masuk daftar itu.

"Saya tak khawatir karena saya tak pernah berpikir soal masa depan. Saya hidup untuk hari ini dan menatap pertandingan kami berikutnya pada Sabtu mendatang (melawan Lazio di Serie-A)," ujar Leonardo.

"Saya memberikan laporan secara terbuka kepada klub dan mereka tahu apa yang saya pikirkan. Kami semua ingin tim ini menang."

"Sekarang kami harus berusaha menemukan konsistensi di Serie-A karena sejumlah kekalahan belakangan ini merusak ritme. Namun, kami bisa mendapatkannya kembali pada fase akhir ini," tuturnya. (FBI)

Lippi Butuh Tim Berdaya Saing

Pelatih Italia, Marcello Lippi.

TURIN, KOMPAS.com - Anak sekaligus agen mantan pelatih tim nasional Italia, Marcello Lippi, Davide Lippi, mengaku ayahnya sudah mendapatkan tawaran dari klub Inggris dan Spanyol. Namun, menurutnya, tawaran itu belum tentu diterima karena Lippi hanya mau melatih tim yang serius dan kompetitif.

"Ada kemungkinan untuk dia melatih kembali, tapi itu butuh proyek yang penting, sebuah klub yang berkompeten. Banyak proposal yang datang dati Premier League dan La Liga," tegas Davide kepada Calciomercato.

Sebelumnya Real Madrid dan Chelsea menjadi dua klub yang diberitakan tertarik untuk mempekerjakan Lippi. Namun hingga saat ini tak ada pernyataan resmi dari kedua klub mengenai kebenaran isu ini.

Lippi terakhir kali melatih saat timnas italia gagal di Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Posisi Lippi pun kemudian digantikan oleh Cesare Prandelli. Pria berusia 63 tahun ini pun semapt diisukan akan kembali melatih Juventus dalam waktu dekat. Namun Lippi membantah dengan menyebut dirinya enggan melatih klub Italia jika akhirnya kembali menduduki posisi pelatih. (CAL)

Zanetti: Kemenangan Ini Membungkam Kritik

ROMA, KOMPAS.com - Keberhasilan Inter Milan mengalahkan AS Roma 1-0 di semifinal leg pertama Coppa Italia, Selasa (19/4/2011), dinilai Javier Zanetti merupakan balasan atas kritik yang ditujukan kepada timnya.

Gol kemenangan Inter tersebut diciptakan oleh Dejan Stankovic pada menit ke-45. Ini merupakan kemenangan pertama dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Sebelumnya, Inter kalah daro Schalke 04 (1-2) dan Parma (0-2).

"Ini adalah kemenangan penting dari laga yang sulit. Kami datang dari periode yang sulit dan harus memberikan respon ini. Aku pikir, kami bermain dalam laga yang luar biasa pada malam ini. Tidak mudah meraih kemenangan di Roma," papar Zanetti. 

Dalam kesempatan ini, Zanetti membantah pernyataannya yang menginginkan Jose Mourinho kembali melatih Inter pada musim depan.

"Aku selalu mengatakan Leonardo melakukan tugas yang luar bisa. Kami harus mengabaikan semua pembicaraan mengenai hal ini dan kami harus kembali mempersiapkan diri untuk pertandingan hari Sabtu mendatang (melawan Lazio di Serie-A)," tukas Zanetti. 

Inter dan Lazio berada di peringkat ketiga dan keempat dengan selisih tiga angka. Jika Inter menelan kekalahan maka Lazio-lah yang berhak berada di peringkat ketiga karena pada pertemuan pertama Lazio berhasil meraih kemenangan 3-1. (FBI)

Ancelotti Beberkan Permasalahan Chelsea

Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti.

LONDON, KOMPAS.com Pelatih Chelsea, Carlo Ancotti, membeberkan alasan mengapa timnya nyaris tanpa gelar pada musim ini. Menurutnya, "The Blues" tidak memiliki skuad yang cukup bagus dalam persaingan perebutan gelar juara.

Pada musim lalu yang merupakan musim perdana Ancelotti bersama "The Blues", pelatih asal Italia itu sukses mempersembahkan dua gelar, yakni Premier League dan Piala FA.

Namun, pada musim ini, Chelsea terancam tanpa gelar. Setelah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions, Chelsea berpotensi gagal mempertahankan juara Premier League. Hingga pekan ke-32, Chelsea berada di peringkat ketiga dengan terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester United.

Rentetan kegagalan ini disebut-sebut media Inggris membuat Roman Abramovich selaku pemilik merasa kecewa dan ingin memecat Ancelotti. Namun, bila Chelsea berhasil bercokol di peringkat kedua, Ancelotti kemungkinan besar akan tetap dipertahankan pada musim depan.

"Tempat kedua memang lebih baik daripada di peringkat ketiga. Namun, itu tidak terlalu penting. Pada awal musim, Anda memimpikan memenangkan liga, bukan finis pada peringkat kedua," ucap Ancelotti. 

"Saya tidak berpikir bahwa skuad cukup bagus pada musim ini. Pada awal musim, kami tidak bisa membayangkan pemain yang sangat penting cedera pada waktu yang bersamaan. Kami berusaha keras untuk mengelola ini." 

"Tanpa Frank Lampard, Didier Drogba, Michael Essien, John Terry, dan Alex (absen karena mengalami cedera), pertandingan akan sangat sulit. Pada satu titik, kami harus menempatkan Paulo Ferreira sebagai bek tengah karena kami kehilangan bek tengah lain."

"Tanpa Lampard dan Drogba di saat yang sulit, hal itu tidak mudah. Bukan hanya kualitas teknis mereka, melainkan juga kepribadian dan karakter mereka. Kami menginginkan mereka bisa hadir pada bulan November dan Desember saat kami tidak bermain dengan baik," papar mantan pelatih AC Milan itu. (DM)

Fabregas Isyaratkan Bertahan di Arsenal

Kapten Arsenal, Cesc Fabregas.

LONDON, KOMPAS.com - Kapten Arsenal Cesc Fabregas mengatakan ia telah mendapatkan pelajaran soal kesetiaan dan ketekunan dari kapten Barcelona Carlas Puyol. Selain itu, ia juga mengatakan, kapan pun ia pindah dari Arsenal sebelum pensiun, ia tak akan bergabung dengan klub Inggris lain.

Arsenal tidak menjuarai apa pun sejak Piala FA 2005 dan Fabregas disebut media-media Inggris mempertimbangkan pindah, jika musim ini kembali berakhir tanpa gelar. Barcelona disebut sebagai pelabuhan Fabregas musim depan.

"Kapan pun aku meninggalkan Arsenal, itu akan terjadi karena akal sehatku dan bukan karena (emosi). Dan, siapa yang mengatakan Anda akan bermain di tim baru? Atau apakah Anda akan berkembang? Di sini aku memiliki banyak keberuntungan personal, kecuali tidak meraih banyak gelar, dan aku baik-baik saja," ujar Fabregas.

"Aku bicara dengan Puyol, yang mengatakan bahwa ia tak menjuarai apa pun sampai usianya 26 tahun. Kesabaran dan kerja keras adalah hal terpenting dalam hidup. Jika Anda tidak akan melihatku (pindah karena pengaruh emosi). Dan jika suatu hari aku meninggalkan Arsenal, itu tidak untuk bergabung dengan klub Inggris lain. Itulah kepastiannya," tuturnya. (GUA)

Reina: Dalglish Setara Guardiola

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Kiper Liverpool, Pepe Riena, menilai pelatihnya Kenny Dalglish memiliki kemampuan yang sama bagusnya dengan pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola.

Dalglish merupakan pelatih sementara. Ia menggantikan Roy Hodgson yang dipecat Januari lalu. Di tangan Dalglish, Liverpool mampu bangkit dari keterpurukan.

Betapa tidak, Liverpool berhasil menjungkalkan rival-rivalnya di "The Big Four". Chelsea dan Manchester United sudah merasakan bertapa hebat kemampuan Dalglish dalam meramu tim. Begitu juga dengan Arsenal yang hanya mampu bermain imbang 1-1 pada akhir pekan lalu. 

Dalglish pun hanya tinggal beberapa langkah lagi mengembalikan Liverpool ke posisi tradisionalnya di empat besar setelah Dirk Kuyt kini berada di peringkat keenam atau tertinggal tujuh angka dari Manchester City yang berada di peringkat keempat.

Atas dasar itulah, Reina menilai Dalglish pantas disejajarkan dengan Guardiola yang telah mempersembahkan delapan bagi Barcelona. Sebab, menurutnya, kedua sosok tersebut pantas menjadi legenda, karena hebat kala menjadi pemain maupun pelatih. 

"Guardiola sedikit lebih muda dari dia tentu saja tetapi mereka memiliki latar belakang yang sangat mirip -ikon sebagai pemain dan juga manajer yang hebat. Sesuatu yang penting bahwa dia (Dalglish) sangat mengetahui klub, " kata Reina kepada majalah mingguan Liverpool.

"Dia seorang legenda di Liverpool-dan maksudku legenda karena kadang-kadang kata tersebut digunakan terlalu berlebihan untuk orang lain. Kenny tahu persis apa yang orang-orang pikirkan dan apa yang pendukung ingin lihat,"

"Karena dia adalah seorang pemain hebat, ia mengerti sudut pandang seorang pemain dan itu berarti dia tahu bagaimana menetapkan standar dan apa yang dapat diterima. Dia membuat segalanya lebih mudah bagi kami," papar pelatih asal Spanyol. 

Reina juga mengaku yakin, bersama Dalglish, Liverpool meraih kemenangan di lima laga yang tersisa demi memperebutkan tiket ke Liga Champions pada musim depan.

"Kami membaik sejak Kenny menjadi manajer. Kami telah mengalahkan tim-tim besar. Tetapi penting sebagai pemain mengulangi (kemenangan) dalam setiap pertandingan. Kami tidak tampil bagus hanya melawan tim-tim kuat. Jika mendapatkan keseimbangan, kami akan jauh lebih dekat ke tempat yang kami inginkan (empat besar)," beber Reina. (LIV)

Tuesday, April 19, 2011

Fabregas: Di Spanyol, Wenger Sudah Dipecat

Gelandang Arsenal, Cesc Fabregas.

LONDON, KOMPAS.com - Kapten Arsenal Cesc Fabregas mengatakan, di Spanyol, seorang pelatih yang gagal memberi gelar dalam tiga musim pasti dipecat. Ia pun meminta manajemen lebih serius membangun skuad, terutama dalam soal anggaran transfer, untuk membantu tim mengakhiri puasa gelar sejak Piala FA 2005.

"Jika Anda ke Spanyol dan berkata kepada Pep Guardiola (manajer Barcelona), Jose Mourinho (Real Madrid), dan Unai Emery (Valencia) bahwa mereka mengalami tiga musim tanpa gelar, jelas mereka tidak akan terus bekerja di klub mereka," kata Fabregas.

" Di sini berbeda. Manajer di sini cerdas dan klub menilai manajer dari sisi berbeda (dari di Spanyol): asal tim selalu bermain di Liga Champions, asal kami bersaing sampai akhir, memiliki skuad berisi pemain muda, dan stabilitas ekonomi. Untuk manajemen, itu hal penting. Namun, bayangkan akan ada momen di mana Anda akan memutuskan: Anda mau juara atau tidak?"

"Ketika aku baru di sini, kami memenangi (Piala FA 2005) dan masuk final Liga Champions (2006). Barcelona mengalahkan kami dengan keadaan unggul jumlah pemain. Kami tidak menang, tetapi itulah pertama kalinya klub masuk final Liga Champions. Jutaan orang telah bermain untuk Arsenal, tetapi kami-lah yang berhasil membawa klub masuk final."

"Namun, sejak 2007, aku mulau mengatakan, 'Kami tidak menang, tetapi bermain sangat baik.' Setelahnya, Anda menyadari bahwa (bermain bagus tak cukup untuk menang)."

"Anda menikmatinya, selama beberapa saat dalam satu musim, seperti musim ini ketika kami berada di empat kompetisi berbeda dan Anda mengatakan, 'Di sini, aku memiliki segalanya.' Namun, ketika Anda tak bisa mencapai final, itu adalah saat keputusan harus diambil, yaitu keluar untuk menang atau mengembangkan pemain," tuturnya. (TEL)

Demi Final, Tevez Bertekad Melawan Sakit

MANCHESTER, KOMPAS.com Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, bertekad berjuang keras memulihkan cedera lutut yang dialaminya agar bisa tampil melawan Stoke City pada final Piala FA, 14 Mei mendatang.

Penyerang asal Argentina itu mengalami cedera lutut saat tampil dalam pertandingan melawan Liverpool. Akibat cedera itu, Tevez harus absen saat City mengalahkan Manchester United 1-0 dalam babak semifinal Piala FA akhir pekan lalu.

Saat ini, Tevez tengah menjalani perawatan dengan ditangani dokter tim nasionalnya di Milan. Meski begitu, Tevez masih diragukan untuk bisa tampil pada pertandingan final, mengingat Pelatih Roberto Mancini sebelumnya telah memberikan sinyal bahwa Tevez akan absen selama satu bulan.

Namun, Tevez bersikeras ingin tampil pada partai bergengsi tersebut. Menurutnya, sebagai pemain profesional, tidak ada satu pun pemain yang ingin melewatkan partai begengsi tersebut. 

"Kami memiliki peluang mendapatkan sesuatu yang besar bagi City. Sebagai pemain, Anda pastinya ingin tampil dalam pertandingan yang besar. Saat membela Manchester United, aku pernah bermain di Wembley melawan Everton pada babak semifinal, dua musim yang lalu. Kami kalah dalam drama adu penalti sehingga itu menjadi memori buruk bagiku," ucapnya. 

"Di samping Premier League, Piala FA adalah kompetisi terbaik di Inggris. Di beberapa negara, piala domestik tidak begitu penting. Namun, karena sejarah dan Piala FA berarti pendukung, hal itu akan membawa dampak yang besar bila kami memenangkannya," ungkapnya. (SKY)

Fergie: Wasit Menghina Kami

Striker Manchester United, Javier Hernandez (14) saat menerima kartu kuning dari wasit Lee Robert karena dinilai melakukan aksi diving dalam laga lanjutan Premier League antara MU vs Newcastle United yang berakhir imbang 0-0, Selasa atau Rabu (20/4/2011) dini hari WIB.

NEWCASTLE, KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson menilai, Wasit Lee Probert telah menghina timnya setelah memberikan kartu kuning kepada striker Javier Hernandez karena dituduh melakukan diving saat MU bermain imbang 0-0 dengan Newcastle United, Selasa atau Rabu (20/4/2011) dini hari WIB.

Kejadian ini berawal dari benturan yang terjadi antara Hernandez dengan bek Newcastle United, Danny Simpson di menit ke-92. Beberapa pemain MU pun memprotes wasit dan menilai sepatutnya mereka diberikan penalti saat itu. Namun Robert tak sependapat. Robert malah menilai Hernandez melakukan diving dan memberikannya kartu kuning.

"Itu jelas penalti. Ini merupajkan penghinaan karena wasit memberi kartu kuning kepada Hernadez. Saya pikir wasit sebenarnya sudah bersikap adil dalam laga ini. Namun dia merusak nama baiknya karena memberikan kartu kuning tersebut," kata Ferguson kepada Sky Sports HD1.

"Jika itu bukan penalti, tak apa-apa, Tapi memberikan akrtu kuning kepada sang pemain merupakan sebuah penghinaan. Sangat jelas ada kontak saat itu, saya menyaksikannya sendiri, tak perlu diragukan lagi," tegasnya lagi.

Sementara soal klaim yang sama dari pihak Newcastle saat Peter Lovenkrands dijatuhkan oleh Cris Smailing di kotak penalti MU, Ferguson menjawab, "Saya tak melihat kejadian itu." (SKY)

Mourinho: Sayalah Pelatih Madrid, Bukan Di Stefano

VALENCIA, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, membalas kiritik yang dilontarkan Alfredo Di Stefano setelah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1 melawan Barcelona dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu (16/4/2011). Mourinho menegaskan, sebagai pelatih dirinya memiliki kewenangan penuh menerapkan taktik bagi timnya, bukan orang lain.

Pada duel itu, Mourinho memainkan bek Pepe sebagai gelandang dalam apitan Xabi Alonso dan Sami Khedira. Dengan taktik itu, Madrid mampu mematahkan serangan-serangan Barcelona dan menciptakan sejumlah peluang gol. 

Namun di mata, Di Stefano hal tersebut bukan sebuah keberhasilan. Ia mengibaratkan Barcelona singa dan Madrid tikus. memang tampil bertahan pada laga tersebut.

Dalam jumpa pers menjelang final Copa del Rey, melawan Barcelona, Rabu (20/4/2011), Mourinho membalas kritik Di Stefano itu. "Dia (Di Stefano) memang salah satu tokoh yang sangat penting dalam sejarah klub Real Madrid dan saya bukan siapa-siapa. Namun, saya pelatih Madrid dan pelatih adalah pemegang keputusan soal taktik," tegas pelatih asal Portugal itu.

"Saya pelatihnya. Apa yang kalian inginkkan? Ya inilah saya. Keputusan ada di tangan saya," sambungnya. (RTR)

Vieira Bantah Balotelli Provokasi "Setan Merah"

Penyerang Manchester City, Mario Balotelli, nyaris diamuk oleh Rio Ferdinand dan Anderson akibat tindaknya yang mengibas-ngibaskan kausnya usai timnya menekuk MU 1-0 di semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2011).

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Patrick Vieira, membantah, rekannya, Mario Balotelli, melakukan provokasi dalam merayakan keberhasilan timnya ke final Piala FA.

City berhasil melangkah ke final setelah membungkam "Setan Merah 1-0 di semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2011). Setelah wasit meniup peluit panjang, Balotelli tampak merayakan kemenangan tersebut dengan mengibas-ngibaskan kausnya sambil menujuk lambang klubnya di hadapan suporter "Setan Merah".

Tidak terima tindakan tersebut, Rio Ferdinand dan Anderson tampak kesal dan mengejar Balotelli sebelum akhirnya dilerai oleh pelatih City, Roberto Mancini.

Belum lama ini, winger Manchester United, Nani, juga mengecam kelakukan Balotelli. Ia menilai Balotelli tidak tahu adat. Namun, Vieira berpendapat lain. 

"Tindakan itu merupakan bagian dari kepribadiannya. Itulah daya tarik Balotelli. Aku pikir dalam kasus ini, dia tidak melakukan provokasi," jelas Vieira. 

"Ada lebih banyak tekanan kepada kami daripada MU. Sebagai klub dan sebuah tim, United lebih mengendalikan permainan. Bagi kami, keberhasilan ke final adalah sukicata yang besar karena klub ini telah menunggu begitu lama. Memang ada perayaan yang berlebihan, tetapi aku pikir pemain United terbawa juga," papar pemain asal Perancis tersebut. (MIR)

Monday, April 18, 2011

Gurita "Iker" Ramalkan Madrid Menang

Gurita bernama "Iker" meramalkan Real Madrid memenangkan pertandingan melawan Barcelona di final Copa del Rey, Rabu (20/4/2011).

BENALMADENA, KOMPAS.com - Gurita bernama "Iker" kembali meramal hasil pertandingan antara Barcelona melawan Real Madrid di final Copa del Rey, Rabu (20/4/2011). Hasilnya, gurita tersebut meramal Madrid yang bakal menang.

Pada Selasa (19/4/2011), akuarium laut di Benalmadena, "Iker" berusaha meramalkan siapa yang akan memenangkan pertandingan bergengsi tersebut. Sama halnya dengan cara menebak "Paul", gurita yang tersohor karena ramalannya selalu tepat di Piala Dunia 2010. "Iker" disuguhkan makanan yang terletak di dalam dua kotak dengan logo dua klub tersebut.

"Iker" tampak melayang-layang selama 15 menit sebelum memilih makanan yang berada di kotak bergambar logo Madrid. Artinya, Madrid-lah yang akan memenangkan pertandingan nanti. 

Bisa jadi ramalan "Iker" kali ini tepat. Sebelumnya, dia jitu meramal bahwa pertandingan "El Clasico" di Liga BBVA pada akhir pekan lalu yang berakhir seri. (AP)

Fabregas: Arsenal adalah Aku dan Van Persie

Cesc Fabregas.

LONDON, KOMPAS.com - Kapten Arsenal, Cesc Fabregas mengatakan, saat ini dirinya dan penyerang Robin van Persie adalah orang paling bertanggung jawab atas hasil pertandingan tim. Padahal, menurutnya, ia dan Van Persie masih harus belajar dari pemain berpengalaman, yang Arsenal tidak memilikinya.

Fabregas dan Van Persie sempat merasakan bermain bersama penyerang Thierry Henry dan Dennis Bergkamp. Namun, semenjak Henry pindah ke Barcelona pada 2007 dan Bergkamp pensiun pada 2006, Arsenal tak membeli pemain top dan mengandalkan pemain-pemain muda, termasuk Fabregas dan Van Persie.

"Aku berada di tim juara dan itu menarik. Ketika mengalami pertandingan buruk, Anda merasakan tak ada yang terjadi karena rekan-rekan Anda membantu Anda. Sekarang, situasi berubah dan aku adalah orang yang dilihat orang (ketika Arsenal menang atau kalah)," ujar Fabregas.

"Aku tak suka mengatakannya, tetapi begitulah adanya. Jika kami bermain buruk, aku menerima tanggung jawab dan tekanan dari suporter. Hanya tinggal aku dan Robin van Persie yang tersisa dari generasi (juara) itu dan kami bertanggng jawab besar."

"Aku dan Van Persie belajar dari pemain-pemain terbaik. Sekarang berbeda karena kami semua begitu muda dan tak ada orang lain (di klub) ini yang kepadanya Anda memandang dan mengatakan 'Wow'."

"Pemain muda belajar dari yang lebih tua. Sekarang situasinya rumit. Jika Anda memiliki Jack Wilshere di skuad utama lebih awal, hasilnya akan berbeda. Aku tak mengatakan lebih baik atau lebih buruk."

"Sebelum ini, ada titik acuan, referensi juara, dan pemain kuat. Bermain bersama mereka membuat Anda belajar lebih cepat," tuturnya. (GUA)

Saturday, April 16, 2011

Cassano Jadi Bapak

Antonio Cassano dan kekasihnya, Carolina Marcialis.

MILAN, KOMPAS.com — Penyerang AC Milan, Antonio Cassano, tengah berbunga-bunga karena istrinya, Carolina Marcialis, melahirkan seorang anak laki-laki pada Kamis (14/4/2011) pada waktu setempat.

Lewat pemberitaan di situs resmi Milan, Cassano menamakan anaknya, Christopher Cassano.

"Selamat Antonio Cassano dan juga ibunya Carolina yang melahirkan Christopher Cassano pada hari ini!!! Ini awal yang spesial bagi Milan dengan kabar kelahiran. Momen yang bahagia dan penting di dalam kehidupan penyerang Milan," tulis pernyataan di situs resmi tersebut.

"Kelahiran seorang anak selalu menjadi momen yang sangat istimewa dalam kehidupan orangtua. Kini Cassano memiliki tanggung jawab baru," lanjut pernyataan itu.

Cassano sendiri menikahi Carolina pada 2009 silam. Carolina yang merupakan atlet polo air itu mampu mengubah kebiasaan Cassano. Maklum, pemain yang berjuluk Peterpan itu terkenal doyan perempuan. Dalam buku otobiografinya berjudul Dico Tutto, Casano mengaku pernah tidur dengan 600 hingga 700 wanita selama hidupnya. (MIL)

PSV Tiga Gol dari Semifinal

EINDHOVEN, KOMPAS.com — PSV Eindhoven unggul 2-1 pada babak pertama saat menjamu Benfica di leg kedua perempat final Liga Europa, Kamis atau Jumat (15/4/2011) dini hari WIB. Mengingat kalah 1-4 di leg pertama, PSV masih butuh tiga gol tanpa kebobolan lagi pada babak kedua demi meraih tiket semifinal.

Dengan semangat luar biasa, PSV langsung menggempur tamunya. "Red White Army" pun tidak butuh waktu lama untuk membobol gawang lawannya. Pada menit ke-16, memanfaatkan umpan silang Jeremain Lens dari sayap kanan, Balazs Dzsudzsak langsung menyambut bola dengan sepakan keras yang bersarang ke tengah gawang.

Unggul 1-0, PSV yang dibesut Fred Rutten semakin tampil ngotot. Lihat saja bagaimana gawang Benfica kembali bergetar lewat gol yang diciptakan Jeremain Lens pada menit ke-25.

Menerima umpan terobosan, Lens melepaskan tembakan keras. Meskipun bola sempat ditepis Jimenez Roberto, Lens berhasil merebut bola sebelum akhirnya menyarangkannya ke gawang Benfica. Gol itu pun langsung disambut sukacita oleh ribuan pendukung PSV yang memadati Philipsstadion.

Tidak berselang lama, jala Benfica nyaris robek kembali. Namun, Roberto berhasil menggagalkan tembakan Dzsudzsak.

Sayang, konsentrasi barisan pertahanan PSV buyar jelang turun minum. Benfica berhasil mencetak gol balasan lewat tendangan voli Luisao di masa injury time.

Susunan Pemain
PSV Eindhoven: Andreas Isaksson; Francisco Javier Pinedo Rodriguez, Antonio Marcelo, Abel Tamata; Atiba Hutchinson, Balazs Dzsudzsak, S Manolev, Stijn Wuytens, Zakaria Labyad; Otman Bakkal, Jeremain Lens

Benfica: Jimenez Roberto; Paulo Silva Cesar Peixoto, Anderson Luis Da Silva Luisao, Maximiliano Victorio Paez Pereira, Jardel, Alexandre da Silva Fabio Coentrao; Francisco Fernandez Javi Garcia, Nicolas Gaitan; Javier Saviola, Oscar Rene Cardozo, Eduardo Salvio

Mourinho: Bola Tak Kenal Efek Domino

MADRID, KOMPAS.com — Manajer Jose Mourinho mengatakan, kekalahan 0-5 yang diderita timnya dari Barcelona di Liga BBVA, 29 November lalu, tak akan memengaruhi performa tim atau hasil pertandingan pada pertemuan setelahnya. Sebab, menurutnya, setiap tim selalu ingin bermain lebih baik dari pertandingan sebelumnya.

Madrid dan Barca masih akan bertemu empat kali lagi di sisa musim ini, yaitu di Liga BBVA, akhir pekan ini; final Copa del Rey, 20 April mendatang; dan semifinal Liga Champions pada 27 April dan 3 Mei mendatang.

Pada pertemuan 29 November itu, Barcelona menguasai bola sebanyak 67 persen dan melepaskan enam tembakan akurat dari 15 kali usaha, sedangkan Madrid menciptakan dua peluang emas dari lima kali usaha.

Menurut Mourinho, ada orang yang menilai siapa pun yang menang pada pertemuan pertama akan berpeluang menang lebih baik pada pertemuan setelahnya dan itu dinilainya salah.

"Ada orang yang berpikir siapa pun yang memenangi pertandingan pertama akan berada di posisi lebih baik pada pertemuan kedua. Apa yang terjadi pada satu pertandingan tak ada kaitannya atas apa yang akan terjadi pada duel berikutnya," ujar Mourinho.

"Teori saya sederhana. Anda memainkan duel pertama dan ketika itu selesai, Anda berpikir soal pertandingan kedua," tandasnya.

Menambahkan hal itu, gelandang Madrid, Cristiano Ronaldo, mengatakan, "Ia yang tertawa belakangan, tertawa paling keras, dan aku harap itu adalah Madrid." (TEL)

Friday, April 15, 2011

Singkirkan PSV, Benfica Cicipi Semifinal

Gelandang PSV Eindhoven, Stanislas Manolev (tengah) mencoba melewati kawalan dua pemain Benfica, Nicolas Gaitan (kiri) dan Fabio Coentrao, pada leg kedua perempat final Liga Europa, di Eindhoven, Kamis (14/4/2011).

EINDHOVEN, KOMPAS.com — Ambisi PSV Eindhoven melaju ke babak semifinal Liga Europa akhirnya sirna. Menjamu Benfica di leg kedua perempat final, Kamis atau Jumat (15/4/2011) dini hari WIB, PSV dipaksa bermain imbang 2-2. PSV pun terpaksa menyerahkan tiket semifinal kepada Benfica karena kalah agregat 3-6.

Sebetulnya penampilan PSV tidak terlalu mengecewakan pada pertandingan tadi. Sadar harus memenangkan pertandingan dengan menimal mencetak empat gol tanpa balas karena kalah 1-4 di leg pertama, "Red White Army" lebih dulu unggul pada menit ke-16.

Memanfaatkan umpan silang Jeremain Lens dari sayap kanan, Balazs Dzsudzsak langsung menyambut bola dengan sepakan keras yang bersarang ke tengah gawang.

Unggul 1-0, PSV yang dibesut Fred Rutten semakin tampil ngotot. Lihat saja bagaimana, gawang Benfica kembali bergetar lewat gol yang diciptakan Jeremain Lens pada menit ke-25.

Menerima umpan terobosan, Lens melepaskan tembakan keras. Meskipun bola sempat ditepis Jimenez Roberto, Lens berhasil merebut bola sebelum akhirnya menyerangkannya gawang Benfica. Gol itu pun langsung disambut sukacita oleh ribuan pendukung PSV yang memadati Philipsstadion.

Tidak berselang lama, jala Benfica kembali nyaris robek. Namun, Roberto berhasil menggagalkan tembakan Dzsudzsak. Sayang, konsentrasi barisan pertahanan PSV buyar jelang turun minum. Benfica berhasil mencetak gol balasan lewat tendangan voli Luisao di masa injury time. Langkah PSV melangkah ke semifinal akhirnya tertutup. PSV kembali kebobolan pada menit ke-63. Gol tersebut terjadi dari titik putih setelah bek PSV, Antonio Marcelo, menjatuhkan Paulo Silva. Maju sebagai eksekutor, Oscar Rene Cardozo berhasil menunaikan tugasnya sehingga kedudukan menjadi imbang 2-2. Kedudukan itu bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain
PSV Eindhoven:
Andreas Isaksson; Francisco Javier Pinedo Rodriguez, Antonio Marcelo, Abel Tamata (Marcus Berg 72); Atiba Hutchinson, Balazs Dzsudzsak, S Manolev, Stijn Wuytens, Zakaria Labyad; Otman Bakkal, Jeremain Lens

Benfica: Jimenez Roberto; Paulo Silva Cesar Peixoto, Anderson Luis Da Silva Luisao, Maximiliano Victorio Paez Pereira, Jardel, Alexandre da Silva Fabio Coentrao; Francisco Fernandez Javi Garcia, Nicolas Gaitan (Santos Ribeiro Airton 79); Javier Saviola, Oscar Rene Cardozo, Eduardo Salvio (Carlos Martins 17)

Ronaldo Tak Suka Kata "Balas Dendam"

Aksi gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, usai mencetak gol keduanya ke gawang Malaga, dalam lanjutan Liga BBVA, di Santiago Bernabeu, Kamis (3/3/2011).

MADRID, KOMPAS.com — Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengaku tak suka menggunakan kata "balas dendam" untuk menggambarkan bakal bertemunya Madrid dengan Barcelona sebanyak empat kali lagi di sisa musim ini.

Akhir pekan ini, kedua kubu berduel di ajang Liga BBVA, di Santiago Bernabeu. Pada pertemuan pertama, di Camp Nou, 29 November lalu, Madrid menyerah lima gol tanpa balas.

Mengingat kedua kubu mengisi posisi dua besar klasemen sementara Liga BBVA, dengan Barcelona unggul delapan angka dari Madrid, hasil pertandingan akan mengetatkan atau melonggarkan persaingan juara.

Selang empat hari setelahnya, kedua kubu akan berduel di final Copa del Rey, di Mestalla. Ini menjadi momen terbaik bagi Madrid untuk mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2008.

Pada 27 April dan 1 Mei, mereka akan melakoni duel semifinal Liga Champions. Real Madrid akan lebih dulu mengambil peran sebagai tuan rumah.

"Itu akan sangat menarik. Aku tak menyukai kata 'balas dendam'. Ini akan menjadi pertandingan menarik, bukan hanya bagi kami para pemain, melainkan juga suporter dan setiap orang yang mencintai sepak bola," ujar Ronaldo.

"Ini akan menarik karena saat ini kami adalah dua tim terbaik. Duel akan sangat sulit. Kami akan melawan salah satu tim terbaik di dunia, yang adalah Barcelona," tambahnya. (DM)

Hasil Lengkap 8 Besar Liga Europa

EINDHOVEN, KOMPAS.com — Berikut ini adalah hasil lengkap pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa, Kamis (14/4/2011).

Spartak Moskwa 2-5 (3-10) FC Porto
Gol:
Artem Dzjuba 52, Ferreira da Silva Ari 72; Givaldino Gulk 28, Cristian Gabriel Barrotti Rodriguez 45, Fredy Guarin 45, Radamel Falcao Garcia 54, Ressureicao Ruben Micael 89

Braga 0-0 (1-1) Dynamo Kiev
Kartu merah:
Rocha Paulo Cesar; Goran Popov

PSV Eindhoven 2-2 (3-6) Benfica
Gol:
Balazs Dzsudzsak 17, Jeremain Lens 25; Anderson Luis Da Silva Luisao 45, Oscar Rene Cardozo 63 (pen)

FC Twente 1-3 (2-8) Villarreal
Gol:
Emir Bajrami 32; Giuseppe Rossi 59 (pen), Marco Gaston Ruben 83 (pen), Cani 89
Kartu merah: Dwight Tiendalli; -

Pada babak semifinal, FC Porto akan bertemu Villarreal dan Braga melawan Benfica pada 28 April dan 5 Mei mendatang. (UEFA/SCN)

Madrid "Angkat Topi" untuk Raul

MADRID, KOMPAS.com — Direktur Umum Real Madrid, Jorge Valdano, menilai mantan pemain Madrid yang kini membela Schalke, Raul Gonzalez, profesional sejati yang mampu mempertahankan permainannya di level tertinggi.

Nama Raul kembali menjadi pembicaraan setelah ia memimpin rekan-rekannya menggilas juara bertahan Liga Champions, Inter Milan, 2-1 pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2011) dini hari. Raul tampil elegan dengan menyumbangkan satu gol dan satu assist di laga tersebut. Hasil itu membuat "The Royal Blues" unggul agregat 7-3 dan mereka berhak ke semifinal.

"Dia memiliki musim yang luar biasa. Ini adalah sesuatu yang biasa kami lihat darinya, tetapi dia selalu melebihi harapan. Kami harus mengangkat topi kepada dia untuk segala yang dia lakukan, terutama untuk Real Madrid dan sepak bola Spanyol pada umumnya," puji Valdano.

Musim ini Raul telah mengoleksi lima gol di Liga Champions. Gol-golnya itu menambah keseluruhan koleksi golnya di Eropa menjadi 71. Ini adalah angka tertinggi dalam sejarah kompetisi Eropa. "Dia selalu profesional dan tetap fit. Dia adalah pemain hebat," pungkas Valdano.

Di semifinal nanti, Raul akan memimpin rekan-rekannya menghadapi klub unggulan, Manchester United. Schalke akan menjadi tuan rumah pada leg pertama, 26 April mendatang. Sepekan kemudian giliran MU yang akan menjamu Raul dan kawan-kawan di Old Trafford. (AS)

Jepang Pertimbangkan Ikut Copa America (Lagi)

Salah satu bangunan di dekat saluran pembuangan air Reaktor Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi terbakar seperti terekam dalam gambar yang dirilis Tokyo Electric Power Co, Selasa (12/4). Api muncul pada Selasa pagi, tetapi segera dipadamkan oleh petugas. Jepang menaikkan derajat kecelakaan nuklir ke level 7, tingkat terparah dalam Skala Kejadian Nuklir Internasional.

TOKYO, KOMPAS.com — Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) Kozo Tashima mengatakan, tim nasional Jepang akan memenuhi undangan mengikuti Copa Amerika 2011 Argentina, 1-24 Juli mendatang. Menurutnya, mengikuti turnamen itu penting bagi Jepang untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana ketangguhan mereka menghadapi bencana dalam negeri.

"Jika kami tak mengambil bagian dalam turnamen itu, itu akan memberikan pengaruh negatif. Dengan mengikuti turnamen, kami bisa menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana bangsa Jepang berjuang (melawan bencana). Jika kami tak mengambil bagian dalam turnamen itu, itu akan berdampak negatif," ujar Tashima.

"Namun, penting bagi kami membentuk skuad yang layak bermain di Copa America. Pelatih Alberto Zaccheroni akan memilih skuad untuk turnamen itu dan JFA akan membantunya mendapatkan pemain yang dibutuhkan. Kami akan meminta bantuan Conmebol jika itu diperlukan," tambahnya.

Pada 11 Maret lalu, Jepang dilanda bencana gempa, tsunami, dan rusaknya reaktor nuklir. Menurut media-media Jepang, sebanyak 13.000 orang tewas dan 15.000 orang hilang akibat bencana itu. Kerusakan reaktor nuklir juga disebut belum teratasi, bahkan semakin parah.

Itu belum termasuk rusaknya jaringan listrik dan sejumlah infrastruktur penting, termasuk markas sejumlah klub, misalnya Vegalta Sendai, Kashima Antlers, dan Mito Hollyhock.

JFA kemudian menghentikan sementara J-League dan baru akan melanjutkannya kembali pada Juli mendatang. Sampai saat itu mereka akan fokus pada pemulihan pascabencana, termasuk membenahi infrastruktur klub peserta J-League.

Mengingat J-League akan digelar bersamaan dengan Copa America, hanya pemain yang bermain di luar Jepang yang bisa membela tim nasional, kecuali jika klub mau merelakan pemainnya dipanggil Alberto Zaccheroni dan, dengan begitu, mengurangi daya saing mereka.

Presiden JFA Junji Ogura memutuskan Jepang tidak ikut Copa America. Menurut Soccernet, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) meminta Jepang mempertimbangkan kembali keputusan itu. Conmebol juga disebut siap memberikan bantuan dan eksepsi, yang direspons positif oleh Jepang. (SCN)

Pep Lebih Hebat dari Rijkaard dan Van Gaal

BARCELONA, KOMPAS.com — Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, menilai Pep Guardiola adalah pelatih terbaik Barcelona sejak ia bermain di klub Catalan tersebut.

Xavi bergabung dengan Barca pada 1998 lalu. Sejak itu, ia telah merasakan bagaimana rasanya diasuh oleh banyak pelatih, seperti Louis van Gaal, Llorenç Serra Ferrer, Antonio de la Cruz, Radomir Antic, dan Frank Rijkaard. Dari semua nama tadi, Xavi menilai, Pep adalah pelatih yang paling komplet.

"Dia adalah pribadi hebat yang rendah hati dan pekerja keras. Ia benar-benar adalah pelatih terbaik yang kami miliki di klub sejak aku di sini. Pep adalah pemimpin fantastis yang tahu bagaimana mengirimkan pesan kepada semua pemain," puji Xavi.

Sejak tiga tahun lalu memimpin Barca, Guardiola memang berhasil menorehkan prestasi impresif. Ia sanggup menyumbangkan delapan trofi bergengsi, yakni dua trofi Divisi Primera, dua Piala Super Spanyol, satu trofi Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Trofi-trofi ini kemungkinan masih bisa bertambah lagi mengingat Barca masih bersaing di tiga kompetisi sekaligus musim ini.

Adapun pelatih pendahulu Pep, seperti Van Gaal dan Rijkaard, juga menyumbangkan trofi, tetapi tidaklah sebanyak dirinya. Van Gaal memimpin "Blaugrana" pada musim 1997-2000 dan 2002-2003 dengan torehan empat piala. Sementara Rijkaard memimpin Barca pada 2003-2008 dengan lima trofi. (BTV)

Thursday, April 14, 2011

Tahan Kiev, Braga ke Semifinal

Kiper Dinamo Kiev, Olexandr Shovkovskiy, saat hendak menyelamatkan tembakan striker Braga, Albert Ze Meyong, Jumat (15/4/2011) dini hari WIB.

BRAGA, KOMPAS.com — Meski hanya bermodalkan 10 orang, Braga berhasil menahan imbang tamunya, Dinamo Kiev, 0-0, pada leg kedua babak perempat final Liga Europa, Jumat (15/4/2011) dini hari WIB. Dengan ini, Braga berhak ke semifinal karena di leg pertama mereka mampu menahan imbang Kiev 1-1. Di babak empat besar nanti, Braga akan bertemu Benfica.

Menjamu Kiev, Braga harus kehilangan Rocha Paulo Cesar pada menit ke-30. Wasit Jonas Eriksson mengusir Cesar setelah striker Braga itu melakukan pelanggaran kasar kepada Andriy Yarmolenko.

Meski dengan 10 orang, Braga tetap mampu mengimbangi permainan tim tamu. Ini terlihat dari statistik penguasaan bola kedua tim yang seimbang. Dalam hal tembakan ke gawang, Braga justru lebih agresif. Dari 16 kali percobaan yang dilesatkan Hugo Viana dan kawan-kawan, delapan di antaranya tepat mengarah ke gawang Kiev.

Adapun Kiev yang tak bisa tampil tanpa Andriy Shevchenko hanya melepaskan lima ancaman dari 12 kali percobaan. Peluang terbaik Kiev lahir di babak pertama melalui usaha Artem Kravets, Andriy Yarmolenko, dan Ognjen Vukojevic. Sial bagi Kiev, semuanya tak berhasil menembus jala tuan rumah.

Tuan rumah tak tinggal diam. Di paruh kedua, Braga tercatat tiga kali membahayakan gawang Kiev melalui tembakan Lima (dua kali) dan Hugo Viana. Namun, apa daya, semuanya mentah di tangan Olexandr Shovkovskiy. Skor 0-0 tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan Pemain
Braga:
Guilherme Moraes Artur; Junior Afonso Santos Paulao, Silvio, Miguel Hugo Viana; de Castro Custodio, Vanderson Valter Almeida Vandinho, do Carmo Leandro Salino, Osorio Costa Silva Alan, Albert Ze Meyong (Marcio Jose da Costa Mossoro 69); Rocha Paulo Cesar, Lima

Dinamo Kiev: Olexandr Shovkovskiy; Goran Popov, Oleg Gusev, Yevhen Khacheridi (Leandro Leandro Almeida 46), Aparecido Danilo Silva; Ayiila Yussuf, Roman Eremenko, Ognjen Vukojevic; Artem Milevskiy, Artem Kravets (Denys Garmash 64), Andriy Yarmolenko

Hiddink Tolak Chelsea

LONDON, KOMPAS.com - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengincar Guus Hiddink sebagai pelatih timnya menggantikan Carlo Ancelotti pada musim depan. Namun, pelatih asal Belanda itu langsung menolak tawaran itu.

Ancelotti sebetulnya masih terikat kontrak dengan Chelsea sampai 2012. Namun, Chelsea terancam mengakhiri musim tanpa gelar. Setelah tersingkir di Piala Carling, Piala FA, dan Liga Champions, Chelsea juga berpotensi kehilangan gelar Premier League.

Chelsea disebut-sebut media Inggris kecewa dengan kinerja Ancelotti dan berencana menggantinya. Hiddink pun kemudian digadang-gadang sosok yang tepat menggantikan Ancelotti musim depan. Namun, Agen Hiddink, Cees van Nieuwenhuizen, menegaskan kliennya tidak akan hijrah ke Chelsea karena masih terikat kontrak dengan tim nasional Turki.   "Guus tidak pernah melanggar kontrak di dalam hidupnya dan Roman Abramovich harus tahu itu. Dia masih terikat kontrak bersama Turki hingga Piala Eropa 2012. Turki pun sepertinya akan lolos dari babak play off," ungakapnya.

Chelsea sendiri pernah menggunakan jasa Hiddink sebagai pelatih sementara menggantikan Luiz Felipe Scolari pada 2009 silam. Saat itu, ia sukses mempersembahkan trofi Piala FA. (SUN)

Ronaldo: MU Bagus, Schalke Tak Masalah

Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), diselamati rekan-rekannya atas gol ke gawang Tottenham Hotspur, pada leg kedua perempat final Liga Champions, di White Hart Lane, Rabu (13/4/2011).

MADRID, KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengaku berharap timnya melaju ke final Liga Champions dengan mantan klubnya, Manchester United (MU) sebagai lawan. Ia juga mengaku terbuka terhadap kemungkinan melakoni final melawan Schalke, yang diperkuat legenda hidup Madrid, Raul Gonzalez.

Liga Champions akan memasuki babak semifinal, di mana Madrid akan bertemu Barcelona pada 27 April dan 3 Mei  dan MU melawan Schalke pada 26 April dan 4 Mei.

"Tentu aku akan sangat senang jika aku melawan Manchester United karena aku bermain di sana selama enam musim (sebelum pindah ke Madrid pada 2009 lalu)," ujar Ronaldo.

"Namun, kita tunggu saja apa yang terjadi. Jalan ke final masih sangat panjang," tambahnya. (DM)

Rooney Grogi Tonton "Setan Merah"

Man Utd via Getty Images/Matthew PetersWayne Rooney meneriakkan kata-kata kasar ke arah kamera. Ini yang membuatnya terkena hukuman dua pertandingan.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, berpendapat, lebih baik diturunkan sebagai pemain daripada penonton saat menyaksikan timnya melawan Manchester City pada babak semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2011). Pasalnya, ia mengaku lebih grogi sebagai penonton daripada tampil di lapangan.

Rooney absen pada pertandingan nanti karena masih menjalani sanksi skor dua pertandingan yang dijatuhkan oleh FA. Sanksi tersebut diberikan setelah penyerang asal Inggris itu mengucapkan kata-kata tak pantas di depan kamera seusai mencetak gol ketiganya ke gawang West Ham United dalam laga yang berkesudahan 4-2 untuk Manchester United (MU) tersebut.

"Aku beri tahu Anda. Kebanyakan pemain lebih grogi menonton pertandingan daripada tampil di pertandingan ini. Sangat mengecewakan ketika Anda tidak bisa tampil di sebuah pertandingan, khususnya pertandingan besar seperti Sabtu nanti," aku Rooney.

Terlepas dari itu, Rooney yakin timnya akan menang dan melangkah ke final. "Namun, aku percaya kami akan mendapatkan peluang-peluang bagus untuk memenangi pertandingan dan aku berharap anak-anak dapat melalui pertandingan itu dan melangkah ke final," ungkapnya. (GL)

Capello: Barca-Madrid Favorit, tetapi MU...

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, menilai Barcelona dan Real Madrid difavoritkan untuk memenangi Liga Champions. Namun, menurut Capello, Manchester United juga memiliki peluang karena mempunyai semangat yang luar biasa.

Barca dan Madrid akan bentrok di babak semifinal. Sebelumnya, kedua klub juga pernah berhadapan di babak yang sama pada musim 2001-2002. Madrid yang saat itu masih dilatih Vicente del Bosque keluar sebagai pemenang dan berhasil juara di babak final.

Adapun Manchester United (MU) akan menghadapi kuda hitam, Schalke 04. Schalke bukanlah tim sembarangan karena mampu mengalahkan klub-klub kuat seperti Benfica, Olympique Lyon, Valencia, dan juara bertahan, Inter Milan.

"Mereka (Madrid dan Barca) adalah favorit utama. Namun, hati-hati dengan MU. Mereka adalah tim dengan semangat yang luar biasa," kata Capello yang coba menganalisis.

Madrid dan Barca akan bentrok sebanyak empat kali dalam selang waktu 18 hari di tiga kompetisi berbeda. Mengenai hal ini, Capello mengatakan, "'El Clasico' adalah pertandingan yang paling menarik dalam sepak bola. Madrid memiliki banyak kualitas, tetapi sepak bola milik Barca berbeda. Yang paling penting dalam pertandingan adalah hasil, sisanya hanya kata-kata yang tak penting," pungkas Capello. (MAR)

Milan Ingin Pertahankan Boateng

GENOA, KOMPAS.com — Penampilan gemilang Kevin-Prince Boateng membuat AC Milan berniat mempertahankan gelandang berusia 24 tahun tersebut hingga musim depan di San Siro. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Genoa, Enrico Preziosi.

Boateng bergabung dengan Milan pada awal musim ini. Ia datang dengan status sebagai pemain pinjaman dari Genoa. Setelah melalui beberapa perundingan, Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, berhasil membuat kesepakatan dengan membeli setengah hak kepemilikan Boateng.

"Boateng memiliki musim yang hebat dan Milan ingin mempertahankannya, sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya telah kami buat. Jika semua berjalan lancar, maka seharusnya tidak ada masalah. Jika tidak, kami harus menemukan solusi, tapi tentunya dia tidak akan kembali ke Genoa," kata Preziosi.

Boateng menjadi salah satu elemen penting Milan musim ini. Ia sering dipercaya Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, untuk bermain sebagai starter.

Meski sempat beberapa kali cedera, Boateng mampu comeback dan mematenkan posisinya di tim utama "I Rossoneri". Musim ini, Boateng telah tampil dalam 24 pertandingan di semua kompetisi dengan torehan tiga gol. (RKK)

Tuesday, April 12, 2011

Pato: Milan Masih Perlu Belajar

Penyerang AC Milan, Alexandre Pato.

FLORENCE, KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Alexandre Pato, mengatakan timnya fokus kepada pertandingan terdekat dan usaha bermain lebih baik dari laga ke laga.

Hal itu berkaitan dengan pertandingan Serie-A antara Milan dan Fiorentina, yang dimenangkan Milan 2-1, Minggu (10/4/2011). Gol Milan dicetak oleh Pato dan Clarence Seedorf. Adapun gol balasan Fiorentina dicetak Juan Vargas.

Dengan hasil itu, Milan menguasai klasemen dengan 68 poin dari 32 pertandingan. Mereka unggul tiga angka dari Napoli di tempat kedua dan lima angka dari Inter Milan di posisi ketiga, yang masing-masing juga telah melakoni 32 laga.

"Kami hanya fokus kepada usaha meraih kemenangan dan tak ada yang selain itu. Kami semua senang karena mengambil poin penting dari tim yang bagus," ujar Pato.

"Sekarang, kami harus mengevaluasi kesalahan yang kami buat dan bersiap untuk tantangan berikut (melawan Sampdoria dalam lanjutan Serie-A, 16 April mendatang). Aku senang dengan penampilanku dan itu karena dukungan tim," tuturnya. (FBI)

Valencia Tenggelamkan "Kapal Selam Kuning"

Kiper Villarreal, Jose Jordan, dan defender Mateo Musacchio tertunduk lesu. Sementara di latar belakang para pemain Valencia gembira merayakan gol. Pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (11/4/2011) dini hari itu, Valencia menghajar Villarreal 5-0.

VALENCIA, KOMPAS.com - Valencia berpesta lima gol di kandang sendiri, Stadion Mestalla, saat menjamu Villarreal pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (11/4/2011) dini hari WIB. Tanpa ampun, "Kelelawar Mestalla" menenggelamkan "Kapal Selam Kuning" 5-0.

Villarreal memang masih berada di peringkat keempat (tempat terakhir jatah Liga Champions). Namun, kekalahan itu meruntuhkan kepercayaan diri mereka. Mereka juga bertahan dengan nilai 54. Dengan sisa tujuh pertandingan, Villarreal masih terancam dari Sevilla yang berada di bawahnya dengan nilai 46.

Sebaliknya, Valencia makin kokoh di tempat ketiga dengan nilai 60. Tiket ke Liga Champions pun hampir pasti berada di saku mereka.

Kemenangan itu tidak terlepas dari penampilan impresif dua penyerang Valencia, yakni Roberto Soldado dan Juan Mata. Keduanya masing-masing mencetak dua gol pada laga tersebut.

Pertandingan baru bergulir 13 menit, Stadion Mestalla bergemuruh menyambut gol yang diciptakan Roberto Soldado. Berhasil menguasai umpan terobosan yang dilepaskan Miguel, Soldado menggiring bola dan kemudian melepaskan tembakan keras ke sudut kanan bawah gawang Villarreal.

Soldado nyaris kembali menggetarkan gawang "Kapal Selam Kuning" pada menit ke-22. Sayang, bola tembakannya berhasil dimentahkan Diego Lopez.

Villarreal bukan tanpa perlawannan. Tim tamu berusaha membongkar kokohnya pertahanan "Kelelawar Mestalla". Villareal memiliki peluang emas pada menit ke-35. Nilmar nyaris mencetak gol balasan lewat tembakan keras yang dilepaskannya di dalam kotak penalti. Sayang, kiper Valencia, Cesar, berhasil memblok bola tembakan pemain asal Brasil itu.

Tidak berselang lama, gawang Valencia kembali terancam lewat tembakan bebas Borja Valero. Namun, lagi-lagi, Cesar berhasil membaca arah bola dan kemudian menepisnya. Kegagalan itu memaksa Villarreal harus mengakui keunggulan Valencia 0-1 pada babak pertama.

Selepas turun minum, Valencia benar-benar berpesta gol. Dalam tempo 15 menit, gawang Villarreal bergetar dua kali. Gol pertama babak ini dilesakkan Juan Mata pada menit ke-56. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Ever Banega, Mata langsung melepaskan tembakan keras tanpa mampu dihalau oleh Lopez.

Enam menit kemudian, giliran Mata yang berkontrubusi besar atas terciptnya gol Benega. Rapuhnya lini pertahanan Villarreal benar-benar dimanfaatkan oleh Valencia. Itu terllihat dari serangan balik yang dipimpin Mata dari sektor kiri jantung pertahanan Villarreal. Tanpa ampun, Benega yang sudah menunggu di kotak penalti, melepaskan tembakan keras menyambut umpan Mata, 3-0.

Tertinggal jauh, permainan Villarreal semakin berantakan. Tidak terlihat koordinasi yang mantap di lini pertahanan mereka. Celah ini kembali dimanfaatkan Valencia, hingga akhirnya gol keempat tercipta pada menit ke-73. Mata berhasil memaksa Lopez kembali memungut bola di gawangnya sendiri setelah berhasil memaksimalkan bola rebound hasil tembakan Pablo Hernandez.

Dua menit kemudian, pemain Villarreal melakukan kesalahan fatal di wilayah pertahanannya sendiri sehingga bola berhasil direbut oleh Mehmet Topal. Menerima umpan Topal, Soldado mencungkil bola. Lopez pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk menggagalkan bola bersarang di gawangnya. Gol Soldado itu menjadi gol pamungkas pada pertandingan ini, sekaligus memastikan kemenangan Valencia 5-0.

Susunan Pemain
Valencia:
Cesar; Marius Stankevicius, Miguel, Miguel Ricardo Costa, Jeremy Mathieu; Pablo, Mehmet Topal, Ever Maximiliano Banega, Facundo Costa; Roberto Soldado, Juan Manuel Garcia Mata

Villarreal: Diego Lopez: Carlos Marchena, Joan Capdevila, Mario Perez, Olivas Francisco Jose Alba Kiko, Mateo Pablo Mussachio; Santi Cazorla, Borja Valero, Soriano Llido Bruno; Nilmar, Giuseppe Rossi (Wakaso 70)

Milan Hanya Kian Dekati Scudetto

FLORENCE, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri mengatakan timnya semakin dekat pada scudetto dan itu masih mungkin berubah jika tak dijaga baik-baik.

Hal tersebut berkaitan dengan duel Serie-A antara Milan dan Fiorentina, Minggu (10/4/2011), yang dimenangkan Milan 2-1. Sementara gol Milan dicetak dicetak Clarence Seedorf (8), Alexandre Pato (41), gol balasan Fiorentina dicetak Juan Vargas pada menit ke-80.

Berkat itu, Milan menguasai klasemen dengan 68 poin, hasil dari 32 pertandingan. Mereka unggul tiga angka dari Napoli di tempat kedua dan lima angka dari Inter Milan di peringkat ketiga, yang masing-masing juga telah memainkan 32 duel.

"Kami membuang banyak peluang dan meraih keuntungan dan ketika Anda melakukan itu, cepat atau lambat Anda berisiko kemasukan gol penyama kedudukan," ujar Allegri.

"Fiorentina bermain dengan sangat baik, terutama di sisi sayap kanan, di mana mereka memberi kami masalah. Ini adalah kemenangan penting."

"Kami masih memiliki peluang yang sama (dengan sebelumnya) dan keuntungan dalam hal rekor pertemuan (dari Napoli dan Inter) dan sejumlah perandingan sisa. Saya kira, kami membuat satu langkah mendekati scudetto."

"Sekarang, kami harus menyiapkan diri untuk setiap pertandingan terdekat dan melihat bagaimana semua ini berakhir," tuturnya. (FBI)

Monday, April 11, 2011

Van Persie: Juara? Arsenal Perlu Menang

Penyerang Arsenal, Robin van Persie.

BLACKPOOL, KOMPAS.com - Penyerang Arsenal Robin van Persie mengatakan misi utama Arsenal adalah memenangi semua pertandingan sisa mereka, entah apakah itu berujung gelar atau tidak.

Premier League adalah satu-satunya ajang yang diikuti Arsenal sejak 12 Maret lalu. Mereka telah melakoni 31 pertandingan dan duduk di tempat kedua dengan 62 poin atau kalah tujuh angka dari Manchester United, yang sudah memainkan 32 pertandingan.

Pada duel terakhirnya, melawan Blackpool, Arsenal menang 1-3. Itu adalah kemenangan pertama mereka dalam empat pertandingan terakhir.

Arsenal dan MU masih akan bertemu MU sekali lagi dan dengan begitu berpeluang memangkas selisih sampai sejarak satu angka. Mengingat MU masih akan melawan tim kuat, misalnya Chelsea, gelar juara bisa jatuh ke tangan Arsenal.

"Kami perlu menang dan pantas menang (atas Blackpool). Aku percaya kami (akan memenangi pertandingan sisa). Masih ada tujuh pertandingan lagi dan hasilnya bergantung pada kami," ujar Van Persie.

"Kami bergantung pada diri sendiri dan harus membuktikannya. Kami adalah tim besar dan nasib ada di tangan kami sendiri," tambahnya. (SKY)

Tottenham Terpincut Penampilan Cavani

Striker Napoli, Edison Cavani.

LONDON, KOMPAS.com — Penampilan apik Edinson Cavani bersama Napoli memikat perhatian Tottenham Hotspur. "Spurs" dikabarkan ingin menggaet penyerang asal Uruguay itu ke White Hart Line pada musim depan.

Nama penyerang, yang musim ini telah mengemas 25 gol, itu melejit setelah berhasil mengantarkan "Partenopei" ke peringkat kedua klasemen sementara Liga Serie-A.

Hal itulah yang membuat "Spurs" tertarik meminang Cavani sebab Tottenham sedang bermasalah dengan produktivitas penyerang yang dimiliki klub asal London tersebut. Striker Tottenham saat ini, yakni Peter Crouch, Jermain Defoe, dan Roman Pavlyuchenko, total hanya mencetak 13 gol di kancah Premier League.   

Daily Mail menyebutkan, "Spurs" telah menyiapkan dana sebesar 30 juta poundsterling (Rp 425 miliar). Dengan tawaran sebesar itu, sulit bagi "Spurs" mendapatkan Cavani. Pasalnya, Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis mematok harga 80 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) kepada klub mana pun yang ingin membeli pemain berusia 24 tahun itu. (DM)

Lehmann: Aturan Kartu Merah Berubah

BLACPOOL, KOMPAS.com - Kiper Arsenal Jens Lehmann menolak mengatakan apakah ia merasa melanggar pemain Blackpool Dudley Capmbell di kotak penalti atau tidak pada duel Premier League, Minggu (10/4/2011). Menurutnya, peraturan soal pemberian kartu merah kadang-kadang tidak diterapkan konsisten di lapangan.

Arsenal memenangi pertandingan itu dengan skor 3-1. Sementara gol Arsenal dicetak Abou Diaby (18), Emmanuel Eboue (21) dan Robin van Persie (76), gol Blackpool disarangkan oleh Gary-Taylor Fletcher pada menit ke-52.

Gol Fletcher bermula dari pergerakan dengan bola yang dilakukan Campbell di kotak penalti. Lehmann berusaha merebut bola dan jatuh-lah Campell. Bola kemudian bergulir kepada Fletcher yang menyepak bola masuk gawang.

"Kadang-kadang, hidup mengejutkan dan Anda tak pernah tahu apa yang terjadi. Kami menang dan lihat di mana ini berakhir," ujar Lehmann.

"Aku tak tahu. Peraturan kadang-kadang berubah. Namun, aku tak perduli. Jika itu pertandingan terakhirku, aku senang karena kami menang," tambahnya.

Pertandingan itu menandai debut kedua Lehmann untuk Arsenal sejak didatangkan kembali dalam status bebas transfer, 14 Maret lalu. Itu adalah penampilan ke-200 Lehmann untuk Arsenal.

Berkat kemenangan itu, Arsenal kini duduk di tempat kedua dengan 62 poin dari 31 pertandingan. Mereka kalah tujuh angka dari Manchester United (MU) yang sudah bermain 32 kali.

Mengingat Arsenal dan MU masih akan bertemu sekali lagi dan MU masih akan melawan tim kuat, misalnya Chelsea, Arsenal masih berpeluang menjuarai Premier League. (SKY)

Milan Musuh Terkuat Fiorentina

FLORENCE, KOMPAS.com - Pelatih Fiorentina, Sinisa Mihajlovic, mengatakan timnya sudah melakukan segalanya pada pertandingan Serie-A melawan AC Milan, Minggu (10/4/2011). Bahwa Milan akhirnya menang 2-1, menurutnya, Milan pantas atas hasil itu.

Milan unggul 2-0 lebih dulu berkat gol Clarence Seedorf pada menit kedelapan dan Alexandre Pato pada menit ke-41. Adapun, gol balasan Fiorentina dicetak Juan Vargas pada menit ke-80.

"Kami terlalu takut-takut di babak pertama. Setelah turun minum, kami mengalami perbaikan. Namun, Milan pantas menang malam ini," ujar Mihajlovic .

"Saya tak bisa meminta pemain bersikap lebih dari sudah mereka tampilkan. Namun, sejujurnya, Milan adalah tim terkuat yang pernah kami hadapi musim ini."

"Pemain kelelahan dan kami tak bisa memainkan sektor sayap seperti yang saya inginkan. Ketika kami tertinggal 0-2, kami berisiko kecolongan gol ketiga tetapi malah membuat persaingan terbuka sampai akhir (dengan gol balasan Vargas)," tuturnya. (FBI)

Pato Bawa Milan Unggul 2-0

Penyerang AC Milan, Alexandre Pato.

FLORENCE, KOMPAS.com - Penyerang Alexandre Pato mencetak satu gol dan satu assist yang membuat AC Milan mengungguli Fiorentina 2-0 sampai akhir babak pertama duel Serie-A, di Artemio Franchi, Minggu (10/4/2011).

Gol pertama Milan dicetak oleh Clarence Seedorf pada menit kedelapan. Gol bermula dari umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic, yang tampaknya diarahkan kepada Seedorf. Namun, bola dipotong Gianluca Comotto.

Beruntung bagi Milan, Pato berhasil merebut bola dan dengan kepalanya mengirim bola kepada Seedorf. Seedorf berhasil menguasai bola dan menembakkannya masuk gawang tuan rumah.

Pato nyaris mencatatkan namanya sendiri dalam daftar pencetak gol pada menit kesepuluh. Setelah menguasai umpan terobosan Seedorf, ia berhadapan satu lawan satu dengan Boruc dan melepaskan tembakan, yang sayangnya masih bisa ditepis Boruc.

Fiorentina yang sempat menekan pada awal-awal laga sempat mengalami penurunan performa setelah dua serangan beruntun itu. Baru pada menit ke-15, mereka menunjukkan tanda-tanda bangkit.

Selain mampu meredam serangan Milan, mereka juga nyaris menyamakan kedudukan melalui Marco Danadel pada menit ke-18. Namun, eksekusi Donadel yang secara akurat menyasar sudut kanan bawah gawang bisa dijinakkan Christian Abbiati.

Meski gagal, Fiorentina terus berusaha mempertahankan tekanan mereka. Sayang, agresivitas mereka tidak didukung akurasi umpan yang baik, sehingga serangan mereka kerap kandas di tengah jalan.

Nasib Milan juga tidak lebih baik. Meski mampu menghindarkan diri dari ancaman, mereka juga kesulitan mengalirkan serangan sampai tuntas akibat sikap disiplin barisan belakang Fiorentina.

Pertandingan berlangsung sengit dengan aksi saling rebut bola dan usaha saling serang. Namun, tak ada gol baru tercipta sampai Pato berhasil menyepak umpan Kevin-Prince Boateng masuk ke sudut kanan bawah gawang Fiorentina pada menit ke-41.

Susunan pemain:
Fiorentina:
Artur Boruc; Cesare Natali, Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Gianluca Comotto; Riccardo Montolivo, Mario Santana, Juan Vargas, Marco Donadel; Alberto Gilardino, Adem Ljajic

Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Mario Yepes, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Zlatan Ibrahimovic, Pato

Wasit: Emidio Morganti

Sunday, April 10, 2011

Van Gaal Langsung Diincar Klub Inggris

Mantan pelatih Bayern Muenchen, Louis van Gaal.

LONDON, KOMPAS.com - Baru saja dipecat dari Bayern Muenchen, Louis van Gaal langsung diminanti beberapa klub terutama dari Inggris. Manchester City dan Liverpool disebut-sebut media Inggris tertarik mendatangkan pelatih asal Belanda itu.

Saat ini, Liverpool sementara masih dilatih Kenny Dalglish yang menggantikan Roy Hodgson pada pertengahan musim ini. Meskipun Dalglish berhasil megangkat performa "Si Merah", namun statusnya belum juga dipermanenkan.

Nasib Roberto Mancini bersama Manchester City juga masih simpang siur. Belakangan media-media Inggris memberitakan, Mancini terancam dipecat apabila gagal membawa City tampil di Liga Champions musim depan.

Selain Liverpool dan City, Aston Villa dan Fulham juga tertarik mendatangkan pelatih yang pernah membesut Ajax dan Barcelona itu.

Seperti yang diberitakan, manajamen memecat Van Gaal setelah Bayern ditahan Nuernberg 1-1, Sabtu (9/4/2011). Bayern terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan yang finalnya digelar di Allianz Arena, kandang mereka. Bayern untuk sementara ditangani asisten Andries Jonker sampai kehadiran pelatih Jupp Heynckes pada awal musim depan.

Barca Lawat Donetsk tanpa Puyol-Iniesta

Manajer Barcelona Josep "Pep" Guardiola.

BARCELONA, KOMPAS.com - Berikut ini 20 pemain Barcelona yang akan dibawa pelatih Josep "Pep" Guardiola untuk pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, Selasa (12/4/2011), seperti diumumkan pelatih Josep "Pep" Guardiola, Minggu (10/4/2011).

Barcelona akan tampil tanpa gelandang Andres Iniesta karena skorsing akumulasi kartu kuning. Selain itu, kapten Carles Puyol, penyerang Bojan Krkic, dan Eric Abidal absen karena cedera.

Barcelona menyambangi Donetsk dengan bekal kemenangan 5-1 pada leg kedua. Dengan begitu, Barcelona bakal tetap melaju ke semifinal asal tidak sampai kalah lebih dari 0-3 pada leg kedua nanti. (GL)

Kiper: Victor Valdes, Jose Manuel Pinto, Oier

Bek: Dani Alves, Gerard Pique, Adriano, Maxwell, Gabriel Milito, Andreu Fontas

Gelandang: Xavi Hernandez, Javier Mascherano, Sergio Busquets, Ibrahim Afellay, Seydou Keita, Jonathan di Santos, Thiago Alcantara

Penyerang: David Villa, Lionel Messi, Pedro, Jeffren Suarez

Ibra Terancam Diskors 4 Laga

Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, melangkah keluar lapangan setelah menerima kartu merah, pada pertandingan Serie-A melawan Fiorentina, Minggu (10/4/2011).

MILAN, KOMPAS.com — Pemain penyerang, Zlatan Ibrahimovic, terancam sanksi skors empat pertandingan setelah menerima kartu merah pada duel Serie-A melawan Fiorentina, yang dimenangkan AC Milan 2-1, Minggu (10/4/2011).

Penampilan itu adalah penampilan pertama Ibra setelah menjalani sanksi skors dua pertandingan akibat kartu merah langsung yang diterima pada pertandingan melawan Bari, 13 Maret silam.

Namun, pada menit ke-86 pertandingan itu, ia mendapat kartu merah langsung lagi setelah tampak berdebat dengan asisten wasit. Padahal, pada menit ke-77, ia sudah menerima kartu kuning.

Itu adalah kartu kuning kedelapan bagi Ibra pada musim ini dan ia otomatis mendapat larangan tampil satu pertandingan.

Menurut media-media Italia, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mempertimbangkan pemberian satu kartu merah atas tindakan Ibra berdebat dengan wasit dan larangan dua pertandingan karena ia menerima dua kartu merah dalam dua penampilan terakhir.

Dikatakan, FIGC akan memutuskan nasib Ibra pada Selasa (12/4/2011). (GL)

Ibra Diusir, Milan Tetap Menang

Penyerang AC Milan, Alexandre Pato.

FLORENCE, KOMPAS.com - Dalam keadaan unggul 2-1, AC Milan kehilangan Zlatan Ibrahimovic akibat kartu merah pada menit ke-85 pertandingan Serie-A melawan Fiorentina, Minggu (10/4/2011). Meski begitu, mereka mampu mempertahankan keunggulan sampai akhir.

Milan unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf pada menit kedelapan. Gol bermula dari umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic, yang tampaknya diarahkan kepada Seedorf. Namun, bola dipotong Gianluca Comotto.

Beruntung bagi Milan, Pato berhasil merebut bola dan dengan kepalanya mengirim bola kepada Seedorf. Seedorf berhasil menguasai bola dan menembakkannya masuk gawang tuan rumah.

Pato nyaris mencatatkan namanya sendiri dalam daftar pencetak gol pada menit kesepuluh. Setelah menguasai umpan terobosan Seedorf, ia berhadapan satu lawan satu dengan Boruc dan melepaskan tembakan, yang sayangnya masih bisa ditepis Boruc.

Fiorentina yang sempat menekan pada awal-awal laga sempat mengalami penurunan performa setelah dua serangan beruntun itu. Baru pada menit ke-15, mereka menunjukkan tanda-tanda bangkit.

Selain mampu meredam serangan Milan, mereka juga nyaris menyamakan kedudukan melalui Marco Danadel pada menit ke-18. Namun, eksekusi Donadel yang secara akurat menyasar sudut kanan bawah gawang bisa dijinakkan Christian Abbiati.

Meski gagal, Fiorentina terus berusaha mempertahankan tekanan mereka. Sayang, agresivitas mereka tidak didukung akurasi umpan yang baik, sehingga serangan mereka kerap kandas di tengah jalan.

Nasib Milan juga tidak lebih baik. Meski mampu menghindarkan diri dari ancaman, mereka juga kesulitan mengalirkan serangan sampai tuntas akibat sikap disiplin barisan belakang Fiorentina.

Pertandingan berlangsung sengit dengan aksi saling rebut bola dan usaha saling serang. Namun, tak ada gol baru tercipta sampai Pato berhasil menyepak umpan Kevin-Prince Boateng masuk ke sudut kanan bawah gawang Fiorentina pada menit ke-41.

Milan mendapatkan dua peluang emas dari Ibrahimovic pada menit ke-51 dan ke-53. Namun, kedua eksekusi Ibra meleset dari sasaran.

Tekanan Milan memaksa pelatih Sinisa Mihajlovic menarik Cesare Natali dan Marco Donadel dan memasukkan Per Kroldrup dan Valon Behrami pada menit ke-56 dan ke-62.

Setelah pergantian itu, Fiorentina bermain dalam tempo lebih lambat dan memainkan penguasaan bola. Dengan perubahan itu, meski tanpa peluang berarti, mereka mulai bisa mengimbangi permainan Milan.

Memasuki menit ke-70, Fiorentina mulai konsisten memberikan tekanan pada Milan. Pada menit ke-71, misalnya, Alberto GIlardino melakukan penetrasi yang berujung eksekusi. Namun, tembakan itu bisa dijinakkan Abbiati.

Sekitar dua menit setelahnya, GIlardino kembali berhasil menembus kotak penalti Milan. Namun, belum sempat melakukan eksekusi, ia jatuh setelah berkontak fisik dengan Seedorf.

Wasit tidak menghadiahkan penalti untuk Fiorentina, melainkan kartu kuning untuk Gilardino, yang mungkin dinilainya diving.

Keputusan itu mengundang teriakan-teriakan bernada cemoohan dari suporter. Di sisi lain, Fiorentina terus mempertahankan intensitas permainan mereka dan nyaris tanpa terancam mereka berhasil mengikis ketinggalan menjadi 1-2 berkat gol Juan Vargas pada menit ke-77.

Gol bermula dari tembakan Riccardo Montolivo yang diblok Abbiati. Vargas berhasil menjangkau bola muntah dan menembakkannya. Bola masuk sudut kanan bawah gawang Abbiati setelah sempat mengenai Gennaro Gattuso.

Sebelum kembali tertekan, Milan memperbaiki penguasaan bola mereka dan dalam waktu singkat sudah kembali mengendalikan jalannya permainan.

Namun, belum lagi mampu membuat gol, Milan kehilangan didera bencana kartu merah, yang diterima Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-85, setelah ia beradu mulut dengan asisten wasit.

Fiorentina kemudian berusaha mengambil keuntungan dari situasi itu dengan menaikkan intensitas serangan mereka. Fiorentina pun kembali di atas angin. Sayang, usaha mereka gagal membuahkan gol kedua, sampai peluit berbunyi panjang.

Dengan hasil tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 68 poin, atau unggul tiga angka dari pesaing terdekat, Napoli. Adapun Fiorentina tertahan di peringkat ke-11 dengan 42 poin.

Susunan pemain:
Fiorentina:
Artur Boruc; Cesare Natali (Per Kroldrup 56), Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Gianluca Comotto; Riccardo Montolivo, Mario Santana, Juan Vargas, Marco Donadel (Valon Behrami 62); Alberto Gilardino, Adem Ljajic (El Khouma Babacar 46)

Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Mario Yepes, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin-Prince Boateng (Gennaro Gattuso 77), Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Zlatan Ibrahimovic, Pato

Wasit: Emidio Morganti

Nirwan, George, dan Arifin

Yesayas Oktovianus BADAN sepak bola dunia, FIFA, telah mengambil langkah penyelamatan terhadap sepak bola Indonesia dengan membentuk Komite Normalisasi untuk menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Alasan pembentukan KN adalah FIFA menganggap PSSI tidak kredibel. Keputusan FIFA segaris dengan keputusan pemerintah yang tak mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes.

Yang masih menarik dibahas adalah keputusan FIFA mendukung keputusan Komite Banding (KB) bentukan PSSI yang menganulir empat bakal calon, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. Keputusan ini layak diperdebatkan karena KB itu tidak dibentuk PSSI lewat kongres, dan KB adalah bagian dari karut-marut kepengurusan Nurdin.

Kalau memang pengguguran keempat nama itu berdasarkan Statuta FIFA, sangat kuat legalitasnya. Namun, ketika itu didasarkan pada keputusan KB, ini adalah bagian dari kerja Komite Normalisasi (KN) untuk meluruskan kesalahan dan kekeliruan tersebut. Jika kita merujuk ke Statuta FIFA, dari empat nama di atas, hanya Nurdin Halid yang gugur mengingat ia tersangkut pasal kriminal. Sementara Nirwan Bakrie, George Toistutta, dan Arifin Panigoro berhak maju. Ketiga sosok tersebut masih sangat pantas diadu dalam kongres nanti karena telah memperlihatkan komitmen kuat.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat sedikit pun kepada Agum Gumelar karena Agum memiliki kapasitas dan kredibel berada di KN, saya juga perlu mengingatkan bahwa Agum sangat akomodatif. Selain merupakan kelebihan, aspek itu juga kelemahannya selama ini.

Dengan demikian, bukan tak mungkin Agum akan kembali merangkul PSSI dalam kerja KN menuju kongres. Untuk itu, saya perlu mengingatkan bahwa Agum harus memperlihatkan komitmen yang tinggi dalam semua keputusan KN nantinya.

Masyarakat pencinta sepak bola di Tanah Air tidak ingin melihat kegagalan dan kesalahan kedua Agum setelah ia melakukan blunder dengan mengakomodasi PSSI di Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur, tahun 2010.

Keberadaan Joko Driyono dalam tim KN paling tinggi menimbulkan resistensi. Mengapa? Joko adalah bagian dari Liga Super saat ini. Saya kenal dekat Joko secara pribadi dan ia sosok yang berkomitmen tinggi membangun sepak bola Indonesia. Akan tetapi, di balik komitmen tinggi itu, Joko tidak bekerja sendirian.

Ia berada di bawah kendali ”tangan-tangan” lebih kuat sehingga untuk alasan tersebut, saya sangat meragukan Joko bisa bekerja jujur, terutama dalam membahas Liga Primer Indonesia (LPI).

Sebagai pengawas Sebagai Komite Eksekutif PSSI saat ini, KN sebetulnya bisa mengambil jalur pintas menuju kongres sebelum 21 Mei 2011. Jalan pintas itu adalah dengan mendukung kerja Komite Pemilihan (KP) dan KB bentukan kongres Pekanbaru, Riau, bulan lalu. KN cukup bertindak sebagai pengawas—dan ini sesuai dengan Pasal 31 Statuta FIFA—terhadap rencana 78 anggota yang akan menggelar kongres di Surabaya, 29 April nanti.

Statuta FIFA Pasal 31 Ayat 2: The Executive Committee shall convene an extraordinary congress if 2/3 (two-thirds) of the members of PSSI make such a request in writing. The request shall specify the items for the agenda. An extraordinary congress shall be held within three months of receipt of the request. If an extraordinary congress is not convened, the members who requested it may convene the congress themselves. As a last resort, the members may request assistence from FIFA. Terjemahan bebasnya: ”Komite Eksekutif akan mengadakan kongres luar biasa apabila diminta secara tertulis oleh dua per tiga anggota PSSI. Permintaan itu harus mencantumkan agenda yang akan dibicarakan. Kongres luar biasa harus diadakan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah permintaan tersebut diterima. Jika kongres luar biasa tidak diterima, anggota dapat menggelar kongres sendiri. Sebagai usaha terakhir, anggota dapat meminta bantuan FIFA untuk hadir dalam kongres.”

KN tinggal melengkapi kekurangan-kekurangan KP dan KB saat ini sehingga akan tercipta sebuah kongres yang berlangsung jujur, transparan, dan dapat diterima. Bagaimanapun, sebanyak 78 anggota pemegang suara memiliki legitimasi kuat untuk menggelar kongres. Kedaulatan tertinggi ada di tangan anggota sehingga KN sebaiknya mendengar dan menampung aspirasi mereka.

Apa pun keputusan yang diambil KN, termasuk mendukung keputusan kongres Pekanbaru tentu akan diterima FIFA. Mengapa? Karena FIFA jelas tidak mungkin menganulir keputusan KN yang mereka bentuk sendiri