Thursday, May 26, 2011

Alonso: Liverpool Mengkhianatiku

MADRID, KOMPAS.com Setelah hampir 2 tahun berpisah, gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, akhirnya mengungkapkan alasan dia meninggalkan Liverpool. Alonso mengaku sakit hati oleh sikap "The Reds" yang gencar mengejar Gareth Barry, padahal dia ketika itu masih setia bersama Liverpool.

Liverpool pada musim 2007-2008 memang mengejar tanda tangan Barry yang masih membela Aston Villa. Langkah ini sempat menjadi pertanyaan mengingat Liverpool sudah memiliki banyak gelandang tengah, seperti Steven Gerarrd, Alonso, dan juga Javier Mascherano. Ternyata, manajemen Liverpool memang ingin "mengorbankan" Alonso demi mendapat dana segar memboyong Barry.

"Pada akhir musim, aku berbicara dengan Rafael Benitez (Pelatih Liverpool saat itu). Dia mengatakan kepadaku situasinya dan ia ingin mendatangkan pemain lain, dan aku bisa menjadi salah satu yang diganti. Jika tawaran datang, maka mungkin aku telah dijual," beber Alonso.

"Saat itulah aku berkata pada diriku sendiri bahwa situasi telah berubah. Aku menerimanya karena aku seorang profesional. Namun, kita harus menyadari situasi. Pada akhirnya tak terjadi apa-apa (Liverpool gagal dapat Barry) karena tidak ada kesepakatan dan kami memulai musim terakhirku di Liverpool dengan mengetahui apa yang sudah terjadi," tambahnya.

Alonso mengaku frustrasi memulai musim 2008-2009 bersama Liverpool. Ia merasa sakit hati karena pengorbanannya mati-matian membawa Livepool juara Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala FA, dan Community Shield, tak diperhitungkan manajemen klub.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada akhir musim (2008-2009). Namun, dengan mengetahui apa yang telah terjadi, aku merasa jika pilihan lain datang, maka aku harus mengambil langkah lain dalam karierku," ucapnya.

Pada akhirnya, tawaran dari Real Madrid datang dan Alonso memilih pindah karena sudah tak nyaman di Anfield. (LIV)

No comments:

Post a Comment