Friday, May 27, 2011

Evra: Nasri Mau Gelar? Ke MU Saja

Bek Manchester United, Patrice Evra.

MANCHESTER, KOMPAS.com Bek Manchester United (MU), Patrice Evra, merayu Samir Nasri, yang kini membela Arsenal, untuk bergabung bersama klubnya. Menurutnya, jika ingin meraih gelar, MU bisa memenuhi ambisi Nasri.

Nasri oleh media-media Inggris disinyalir ingin meninggalkan Emirates. Pasalnya, dia terus menolak semua tawaran perpanjangan kontrak yang diberikan "The Gunners". Situasi ini dipantau Evra. Ia tahu Nasri merupakan pemain ambisius yang haus gelar.

Sejak bergabung bersama Arsenal pada 2008, tak sekali pun Nasri mendapat trofi. Sebaliknya, Evra yang bergabung bersama MU sudah memenangkan 11 trofi bergengsi.

"Jika Samir datang, maka dia tahu tidak ada celah untuk membuat kesalahan. Setiap tahun Anda bermain untuk menang. Itu adalah budaya Manchester United," ungkap  Evra.

"Setiap tahun dijamin meraih sebuah gelar juara. Aku sudah berada di Manchester selama lima tahun dan aku tidak dapat mengingat berapa banyak trofi yang sudah aku menangkan. Apakah 13 atau 15?" katanya.

"Jadi, 'Pangeran Petit' (julukan Nasri), jika kamu ingin menjadi raja, tentunya kamu tahu ke mana harus pergi," pungkas Evra. (SUN)

Thursday, May 26, 2011

Bayern Tak Ambil Pusing soal Klose

MUENCHEN, KOMPAS.com Presiden Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan, klubnya sudah tak ambil pusing soal Miroslav Klose. Kini Bayern menyerahkan semua keputusan kepadanya, apakah ingin bertahan atau tidak.

Kontrak Klose telah berakhir musim ini. Bayern sangat ingin memperpanjangnya. Namun, Klose hingga saat ini masih pikir-pikir karena ia juga memiliki beberapa tawaran dari klub lain. Rummenigge berharap, striker 32 tahun itu bisa segera memberi jawaban.

"Saya telah melakukan pertemuan dengan agennya pekan lalu. Pelatih baru, Jupp Heynckes, juga sudah satu kali bicara dengan Miroslav. Saya berharap dia dapat memberi tahu kami keputusannya pekan ini," seru Rummenigge kepada Der Welt.

Masalah jam terbang menjadi alasan utama Klose belum mengambil keputusan. Sudah menjadi rahasia umum kalau Klose sangat berhasrat membela tim nasional Jerman pada Piala Eropa 2012. Nah, untuk terpilih masuk skuad, Klose haruslah bermain reguler di klubnya.

Hal ini gagal ia dapatkan bersama "Der Bavarians" musim ini. Mantan pemain Werder Bremen itu kalah bersaing dengan Thomas Mueller dan Mario Gomez. Ada beberapa klub yang dikabarkan tertarik memakai jasa Klose, seperti Borussia Dortmund, Valencia, dan Hamburg.

Messi: Ini Barcelona Terbaik

Penyerang Barcelona, Lionel Messi.

BARCELONA, KOMPAS.com — Striker Barcelona, Lionel Messi, menilai, Barcelona saat ini adalah Barcelona terbaik sejak ia bergabung bersama klub Catalan tersebut.

Messi sudah cukup lama bermain bersama Xavi dan kawan-kawan. Ia pernah dilatih pelatih sekaliber Frank Rijkaard. Ia juga bermain bersama pemain-pemain kelas dunia macam Ronaldinho, Deco, Samuel Eto'o, Zlatan Ibrahimovic, dan David Villa.

"Ini pastinya adalah Barcelona terbaik yang pernah aku perkuat. Banyak pemain di tim ini yang juga bagian dari tim masa lalu. Namun, kami lebih dewasa dan berpengalaman. Kami pantas memenangkan gelar yang kami peroleh dan aku pikir Anda takkan melihat tim ini jatuh pada tahun-tahun mendatang," papar Pemain Terbaik Dunia tersebut.

Messi mengaku beruntung bisa masuk final Liga Champions lagi. Ini adalah final ketiganya. Sebelumnya, ia pernah membawa Barcelona juara pada 2006 dan 2009. "Bagiku, Liga Champions adalah turnamen terbaik yang bisa Anda mainkan, selain Piala Dunia. Turnamen ini memiliki pemain-pemain terbaik di dunia dan biasanya dua tim terbaik yang menembus final."

"Aku memiliki harapan besar pada laga final nanti. Aku semakin dewasa dan berpengalaman. Aku telah melalui banyak situasi sebelumnya dan sekarang aku lebih bijaksana ketika mengambil keputusan di lapangan. Aku tahu kemampuanku dan ini berarti banyak. Aku bermain dengan kepercayaan diri tinggi sekarang," pungkasnya. (GL)

Pemerintah Siap Bantu KN

JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku, pemerintah siap membantu Komite Normalisasi (KN) jika pada akhirnya diberi kesempatan lagi oleh FIFA untuk mengelar kongres pasca-kongres 20 Mei. Andi menyebut, bantuan itu bisa saja berupa dana.

"Kalau diminta bantuan dana, pemerintah siap membantu. Namun jika PSSI masih mempunyai kas, ya itu yang akan dipakai," ujar Andi.

Tentunya, yang jadi fokus pertama adalah menghindarkan sepak bola nasional dari sanksi FIFA. Pasalnya, jika FIFA menjatuhkan sanksi, maka PSSI tak akan menggelar kongres lanjutan.

Pemerintah, kata Andi, terus berkomunikasi dengan semua pihak tentang bagaimana menciptakan cara jitu untuk mewujudkan hal itu. "Pemerintah terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Duta Besar RI di Swiss (Djoko Susilo). Tentunya kita tak mau FIFA menjatuhlan sanksi untuk kita," ungkap Andi.

Abidal Rela Jual Mobil demi Membantu Anak-anak

Bek Barcelona, Eric Abidal.

SELAMAT dari serangan penyakit tumor hati membuat Eric Abidal lebih peka terhadap penderitaan yang dialami orang lain. Bek Barcelona itu semakin menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dan aktif dalam kegiatan-kegiatan amal. Bahkan, ia rela menjual mobilnya untuk disumbangkan kepada rumah sakit dan asosiasi guna membantu anak-anak.  

Bek asal Perancis itu harus absen membela timnya selama lebih kurang dua bulan pascaoperasi tumor di hatinya. Abidal pun bersyukur bisa kembali bermain. Apalagi, ia kemungkinan besar juga akan tampil di pertandingan sepenting final Liga Champions pada akhir pekan ini. 

Seusai nyawanya terancam karena tumor, Abidal semakin sadar bahwa kemewahan tidak bisa membeli sebuah kesehatan, hiburan, atau kenyamanan. Maka, selagi masih sehat dan berpunya, dia ingin berbagi kepada siapa saja yang membutuhkan.

"Ketika sesuatu terjadi kepada Anda seperti yang terjadi pada diriku,  mobil-mobil ini tidak berguna. Lebih baik menjualnya dan uangnya diberikan kepada yayasan dan rumah sakit untuk digunakan membantu anak-anak," kata Abidal kepada Telegraph.

"Aku belajar banyak dari mereka. Mereka memberiku kekuatan," sambungnya. (TEL)

Messi Tak Gentar oleh Ambisi MU

BARCELONA, KOMPAS.com — Striker Barcelona, Lionel Messi, mengaku yakin, Manchester United (MU) bakal bermain habis-habisan melawan timnya, demi ambisi membalas kekalahan pada 2009. Meski demikian, Messi mengaku tak takut dan ia siap kembali mempermalukan Wayne Rooney dan kawan-kawan.

Barca dan MU bertemu pada final Liga Champions, dua tahun lalu, di Roma. Ketika itu, Barca keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Messi menjadi salah satu aktor protagonis di laga itu dengan mencetak gol kedua.

Kini, kedua tim akan bentrok lagi pada final kompetisi yang sama di Wembley, London, Sabtu (28/5/2011). "Ini bisa menjadi laga spektakuler karena Manchester United cukup bermain dengan gaya yang terbuka. Mereka seperti Arsenal dan juga sedikit seperti kami," ucap Messi.

"MU adalah tim yang bagus, hampir sama dengan dua tahun lalu, minus Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Mereka memiliki banyak pemain bagus, dan mereka pasti ingin balas dendam," tambah pemain internasional Argentina tersebut.

Messi akan mendapat tantangan di laga itu. Ia kini telah mengoleksi lebih dari 50 gol di semua kompetisi. Membobol gawang MU, yang notabene memiliki salah satu pertahanan terbaik di Eropa, tentu akan menjadi kenikmatan tersendiri.

"Aku tak tahu apa yang akan terjadi. Semua skenario mungkin. Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Sekarang, aku akan melakukan apa pun untuk membantu tim menang dan aku harap usaha kami tak sia-sia," pungkasnya. (MIR)

Alonso: Liverpool Mengkhianatiku

MADRID, KOMPAS.com Setelah hampir 2 tahun berpisah, gelandang Real Madrid, Xabi Alonso, akhirnya mengungkapkan alasan dia meninggalkan Liverpool. Alonso mengaku sakit hati oleh sikap "The Reds" yang gencar mengejar Gareth Barry, padahal dia ketika itu masih setia bersama Liverpool.

Liverpool pada musim 2007-2008 memang mengejar tanda tangan Barry yang masih membela Aston Villa. Langkah ini sempat menjadi pertanyaan mengingat Liverpool sudah memiliki banyak gelandang tengah, seperti Steven Gerarrd, Alonso, dan juga Javier Mascherano. Ternyata, manajemen Liverpool memang ingin "mengorbankan" Alonso demi mendapat dana segar memboyong Barry.

"Pada akhir musim, aku berbicara dengan Rafael Benitez (Pelatih Liverpool saat itu). Dia mengatakan kepadaku situasinya dan ia ingin mendatangkan pemain lain, dan aku bisa menjadi salah satu yang diganti. Jika tawaran datang, maka mungkin aku telah dijual," beber Alonso.

"Saat itulah aku berkata pada diriku sendiri bahwa situasi telah berubah. Aku menerimanya karena aku seorang profesional. Namun, kita harus menyadari situasi. Pada akhirnya tak terjadi apa-apa (Liverpool gagal dapat Barry) karena tidak ada kesepakatan dan kami memulai musim terakhirku di Liverpool dengan mengetahui apa yang sudah terjadi," tambahnya.

Alonso mengaku frustrasi memulai musim 2008-2009 bersama Liverpool. Ia merasa sakit hati karena pengorbanannya mati-matian membawa Livepool juara Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala FA, dan Community Shield, tak diperhitungkan manajemen klub.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada akhir musim (2008-2009). Namun, dengan mengetahui apa yang telah terjadi, aku merasa jika pilihan lain datang, maka aku harus mengambil langkah lain dalam karierku," ucapnya.

Pada akhirnya, tawaran dari Real Madrid datang dan Alonso memilih pindah karena sudah tak nyaman di Anfield. (LIV)

Gerrard: Musim Depan Liverpool Juara

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Kapten Liverpool, Steven Gerrard, yakin timnya bisa mengalahkan Manchester United dalam perebutan gelar juara Premier League musim depan. Namun, menurutnya, hal itu bisa tercapai bila "The Reds" mempertahankan bentuk permainan terbaiknya dan mendatangkan beberapa pemain top.

"The Reds" memang tengah bangkit di tangan Kenny Dalglish. Awalnya, ketika ditangani Roy Hodgson, Liverpool menurun bahkan sempat mendekati zona terdegradasi. Namun, Dalglish mampu mengangkat Liverpool ke peringkat keenam.

Selain itu, Dalglish memiliki catatan yang baik ketika bertemu tim-tim besar. Steven Gerrard dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Manchester United (3-1), Chelsea (1-0), dan Manchester City (3-0). Itulah yang membuat Gerrad yakin Liverpool bisa berjaya pada musim depan.

"Secara umum, aku senang dengan cara kami bermain. Hal itu membuatku sangat antusias pada musim depan," kata Gerrard kepada Mirror.

"Jika kami dapat mempertahankan bentuk permainan kami, pemain yang cedera bisa pulih, dan membeli beberapa pemain top, maka Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi," tambahnya.

Gerrard juga berpendapat, "Dengan keyakinan terhadap skuad ini dan beberapa pemain yang sudah kami miliki, kami bisa meraih hasil yang baik pada setiap pertandingan untuk mencapai level teratas." (MIR)

Wednesday, May 25, 2011

Fokus ke Turki, Hiddink Tolak Chelsea

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Turki, Guus Hiddink, mengatakan, dirinya kini hanya fokus menangani timnya dan tak terpengaruh dengan spekulasi yang mengaitkannya kembali ke Chelsea.

Posisi manajer "The Blues" saat ini sedang lowong pasca-pemecatan Carlo Ancelotti. Nama Hiddink langsung naik ke permukaan menyusul hubungannya yang harmonis dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

"Saya sudah mendengar banyak rumor dan spekulasi. Saya sudah mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus tetap fokus pada pertandingan menghadapi Belgia dan hal yang sama juga berlaku untuk saya. Saat ini saya sedang fokus untuk membawa tim menghadapi pertandingan pada Jumat (27/5/2011) mendatang," ujar Hiddink.

"Saya hanya memiliki beberapa pertandingan (bersama Turki). Saya ingin melakukan hal yang lebih setiap hari bersama para pemain. Tetapi, itu adalah hal yang mustahil karena saya adalah seorang manajer tim nasional," tambahnya.

Hiddink menekankan, fokusnya saat ini hanyalah mengantar Turki lolos ke Piala Eropa 2012. "Saya tidak ingin masuk ke pusaran spekulasi karena saya sedang mempersiapkan tim dan memastikan bahwa tidak ada yang akan menyalahkan saya nantinya," ujar Hiddink.

Hiddink pernah menangani Chelsea pada 2009. Meski hanya sebentar, ia sukses mengantar klub itu menjuarai Piala FA 2009. (SCN)

Valdano Dipecat, Mourinho Makin Berkuasa?

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho (kanan) dan Direktur Olahraga Real Madrid, Jorge Valdano (kiri).

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid secara mengejutkan memecat Direktur Umum mereka, Jorge Valdano. Ini akan membuat kekuasaan Jose Mourinho semakin kuat, terutama dalam mengelola tim. Selama ini, Valdano memang punya hak campur tangan dan sering berselisih paham dengan Mourinho.

"Kami sudah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Jorge Valdano," sebut Presiden Madrid, Florentino Perez, dalam konferensi pers yang berjalan singkat.

Sudah menjadi rahasia umum kalau Mourinho dan Valdano saling tak menyukai. Keduanya kerap berselisih dalam banyak hal. Valdano bahkan pernah menyerang Mourinho, menyusul permintaan pelatih asal Portugal itu akan penyerang baru setelah Gonzalo Higuain cedera.

Perez sebagai penengah kabarnya pusing dengan hal ini. Ia ingin keduanya berbaikan, tetapi hal ini sulit tercapai. Pada akhirnya, Perez memutuskan melepas Valdano. Mourinho dinilai terlalu penting bagi timnya.

Menurut pemberitaan El Pais, keputusan Perez ini diambil karena tuntutan Mourinho. Mantan pelatih Chelsea itu kabarnya ingin memiliki kekuasaan yang lebih besar di dalam tubuh Madrid, terutama masalah transfer pemain. (EP)

Pemberian Sanksi Tidak Menyejukkan

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KONI Rita Subowo, dan Ketua Normalisasi PSSI Agum Gumelar (kiri ke kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi X di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (24/5) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian sanksi disiplin kepada para pemilik suara yang dinilai mengacaukan Kongres PSSI pada 20 Mei berpotensi memperumit masalah di tengah situasi saat ini yang belum kondusif. Semua pihak diharapkan menjaga situasi tetap tenang supaya proses pendekatan ke semua pihak yang dilakukan pemerintah menghasilkan titik temu.

Wacana supaya Komite Normalisasi (KN) PSSI menjatuhkan sanksi disiplin kepada para pemilik suara yang dinilai mengacaukan kongres mengemuka dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat antara Komisi X DPR dan KN, KONI/KOI, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Selasa malam hingga Rabu (25/5/2011) dini hari.

Anggota Komisi X menilai, tindakan pendisiplinan itu untuk menjamin kongres berikutnya tidak menemui jalan buntu. Ketua KN Agum Gumelar menjelaskan, langkah-langkah penegakan disiplin itu sedang berjalan.

”Saran Bapak dan Ibu tadi bahwa dari kejadian kemarin sepatutnya mereka yang melakukan tindakan tidak senonoh dan melanggar disiplin dikenai sanksi oleh Komisi Disiplin. Nah, ini dalam proses, Bapak dan Ibu sekalian. Jadi, kalau nanti ada sanksi dari Komisi Disiplin kepada mereka yang patut diberi sanksi karena ketidakdisiplinannya, mohon hal ini didukung oleh Komisi X,” ujar Agum.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng berpendapat, dalam kondisi saat ini, sebaiknya semua pihak menjaga situasi tidak semakin panas. Saat ini pemerintah melakukan pendekatan ke semua pihak yang terkait dengan kisruh PSSI. Jadi, perlu situasi menyejukkan supaya tercapai titik temu.

”Setiap organisasi berhak menegakkan disiplin organisasinya. Namun, mohon dalam konteks sekarang ini, ketika kami sedang menjalankan pendekatan-pendekatan agar kongres lanjutan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip FIFA, kami membutuhkan suasana yang menyejukkan supaya titik-titik temu itu didapatkan,” ujar Andi.

Mengobrol saja

Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar menegaskan, penegakan disiplin itu fleksibel. Pada intinya, kongres selanjutnya bisa berjalan lancar dan kejadian seperti sebelumnya tidak terulang.

”Saya minta Pak Agum juga jangan membuat suasana yang tidak dikehendaki oleh Pak Menteri tadi. Begitu saja. Mengobrol saja baik-baik,” tutur Rully.

Jika KN kembali diberi mandat oleh FIFA untuk menggelar kongres, Agum meminta jaminan dari pemerintah agar semua pihak ditekankan untuk mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan FIFA. ”Jangan menentang keputusan FIFA,” kata Agum.

Menpora menilai, begitu kongres dibuka, pemerintah harus mundur. Pemerintah hanya bisa memastikan proses-proses sebelum kongres berjalan dengan baik.

”Kalau pemerintah yang menjadi pimpinan sidang, pemerintah menjamin. Kalau pemerintah bukan pimpinan sidang, kami tidak bisa menjamin,” ujar Andi. (ANG)

Ujfalusi: Aguero Inginkan Madrid

Penyerang Atletico Madrid, Sergio Aguero.

MADRID, KOMPAS.com Bek Atletico Madrid, Tomas Ujfalusi, mengungkapkan bahwa rekannya, Sergio Aguero, ingin bergabung bersama Real Madrid pada musim depan.

Aguero, melalui situs resminya, telah menyatakan niatnya untuk pindah dari Vicente Calderon. Ia berharap pihak klub mau menghormati keputusannya tersebut. Sejumlah spekulasi pun bermunculan, ke mana pemain Argentina itu akan pindah.

"Untuk tiga atau empat bulan ini, kami tahu dia mau pindah. Yang jelas, dia telah memilih untuk pindah ke Real Madrid," ungkap Ujfalusi.

Aguero telah bergabung bersama Atletico sejak 2006. Ia disebut-sebut sebagai suksesor Fernando Torres yang pindah ke Liverpool pada 2007. Musim ini, Aguero merupakan top scorer bagi klubnya dengan 26 gol di semua kompetisi.

Aguero terus dihubungkan dengan beberapa klub top Eropa, seperti Chelsea, Inter Milan, dan Juventus. Meski demikian, Ujfalusi meyakini, kepindahan Aguero ke Santiago Bernabeu sudah dekat.

"Kami tidak tahu bagaimana para pendukung akan bereaksi karena ada rivalitas yang besar di antara kedua tim. Ini akan menjadi keputusan yang sulit baginya," pungkas Ujfalusi. (RS)

Van der Sar: Kuncinya Gol Pertama

Kiper Manchester United, Edwin van der Sar.

MANCHESTER, KOMPAS.com Kiper Manchester United, Edwin Van der Sar, mengatakan, gol pertama timnya akan sangat krusial dalam melawan klub sekelas Barcelona pada final Liga Champions, 28 Mei mendatang.

Kiper asal Belanda itu berkaca pada pengalaman dua tahun lalu di Roma. Ketika itu, Manchester United (MU) ditumbangkan Barca pada final kompetisi yang sama dengan skor 0-2. "Kuncinya untuk kami adalah mencetak gol pertama. Kami kebobolan di Roma dan sulit untuk bangkit. Jadi, jika kami berhasil, maka kami berharap bisa mengubah hasil pertandingan nanti," tutur kiper 40 tahun tersebut.

Van der Sar percaya, banyak yang telah berubah dari klubnya sejak final di Roma. "Kami kehilangan dua pemain bagus dalam diri Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Pemain lain masuk menggantikan mereka. Kami semakin dewasa dan mungkin kami sedikit mengubah gaya permainan kami," sambung mantan kiper Juventus dan Ajax Amsterdam tersebut.

"Kami pantas masuk final. Cara kami bermain musim ini, terutama pada paruh kedua, menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar. Mudah-mudahan kami belajar dari kesalahan pada 2009 dan mendapat hasil yang lebih baik di Wembley," pungkasnya.

Jika MU menang, maka Van der Sar akan mengangkat trofi Liga Champions untuk kali ketiga. Sebelumnya, ia pernah melakukannya bersama Ajax pada 1995 dan MU pada 2008. Pertandingan ini sendiri akan menjadi laga resmi terakhir Van der Sar, sebelum pensiun. (UEFA)

Tuesday, May 24, 2011

Lippi Suka "Juve Baru"

Mantan pelatih tim nasional Italia, Marcello Lippi.

TURIN, KOMPAS.com Pelatih legendaris Juventus, Marcello Lippi, menyukai Juventus era baru dengan pelatih Antonio Conte dan gelandang Andrea Pirlo.

Conte, menurut pemberitan sejumlah media Italia, tak lama lagi akan teken kontrak secara permanen dengan Juve. Ia akan menggantikan Gigi Del Neri yang dipecat akhir musim ini. Conte memang belum lama menjadi pelatih. Namun, ia mampu mengangkat prestasi klub-klub medioker, seperti Arezzo, Bari, Atalanta, dan Siena.

"Jika Conte dikonfirmasi sebagai pelatih, maka saya pikir ini akan menjadi langkah besar untuk Juventus. Antonio adalah pelatih yang baik dan seseorang yang sangat menyadari semangat Juventus," sebut Lippi yang pernah melatih Conte di Juve.

Lippi juga mengomentari perekrutan Pirlo yang didapat secara gratis dari AC Milan. Lippi tahu betul kemampuan Pirlo. Pasalnya, pemain berusia 32 tahun itu merupakan andalannya ketika membawa tim nasional Italia juara pada Piala Dunia 2006.

"Andrea bisa memberi banyak hal untuk tim karena ia memiliki begitu banyak kualitas yang dapat ia jual," tuntas mantan pelatih Napoli tersebut. (FBI)

Pique: Rooney Menyeramkan

Bek Barcelona, Gerrard Pique, menyatakan siap menghentikan pergerakkan penyerang Manchester United, Wayne Rooney, pada final Liga Champions, Sabtu (28/5/2011).

BARCELONA, KOMPAS.com Bek Barcelona, Gerrard Pique, akan sangat mewaspadai Wayne Rooney. Pasalnya, ia merupakan pemain Manchester United yang sangat berbahaya. Meski begitu, Pique menyatakan siap membuat Rooney tidak berkutik dalam duel final Liga Champions, Sabtu (28/5/2011). 

"Dia salah satu penyerang terbaik dan telah mencetak banyak gol. Aku akan lebih berkonsentrasi untuk tidak memberikan dia banyak ruang," ungkap Pique. 

Pique memang sangat mengenal kemampuan Rooney, mengingat ia pernah membela "Setan Merah" selama empat tahun sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Barcelona pada 2008. Pique juga tidak menampik masih punya hubungan baik dengan Rooney. Namun, ia siap mengkesampingkan hal tersebut pada pertandingan nanti.

"Aku memiliki hubungan baik dengan dia. Namun, kami berdua ingin memenangkan pertandingan nanti. Kami akan sama-sama berjuang untuk kepentingan masing-masing. Selalu sulit bermain melawan Rooney. Sama halnya melawan Lionel Messi di sesi latihan," beber bek asal Spanyol itu. (AFP)

Totti Batalkan Keunggulan Sampdoria

ROMA, KOMPAS.com — Penyerang Fransesco Totti mencetak gol yang membuat AS Roma bisa memaksakan hasil imbang 1-1 dengan Sampdoria, sampai akhir babak pertama pertandingan Serie-A pekan ke-38, Minggu (22/5/2011) di Olimpico.

Roma tertinggal akibat gol Daniele Manini pada menit ke-26. Gol bermula dari tembakan Reto Ziegler yang diblok Bogdant Lobont. Bola bergulir ke arah Manini di tengah kotak penalti, yang menembakkan bola masuk ke sudut kiri atas gawang tuan rumah.

Empat menit kemudian, Fransesco Totti menyamakan kedudukan. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Simone Perrotta masuk sudut kanan bawah gawang Junior Costa.

Selama 45 menit pertama, Roma menguasai bola sebanyak 60 persen dan menciptakan satu peluang emas dari sembilan usaha. Adapun Sampdoria melepaskan tiga tembakan, dengan dua di antaranya mengarah tepat sasaran.

Susunan pemain

Roma: Bogdant Lobont; Nicolas Burdisso, Simone Loria, John Arne Riise, Aleandro Rosi; Simone Perrotta, David Pizarro, Mirko Vucinic, Rodrigo Taddei; Marco Borriello, Fransesco Totti

Sampdoria:
Junior Costa; Gilberto Martinez, Massimo Volta, Reto Ziegler, Luciano Zauri; Fernando Tissone, Angelo Palombo, Zsolt Laczko, Daniele Manini; Nicola Pozzi, Jonathan Ludovic Biabiany

Wasit: Luca Banti

Fergie: Musim yang Mengagumkan

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, tersenyum bahagia memegang trofi Premier League 2010-11.

MANCHESTER, KOMPAS.com Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku sangat bahagia dan terharu pada akhir musim ini. Menurutnya, kenimatan dari sukses timnya dalam meraih gelar Premier League 2010-2011 melebihi sukses-sukses sebelumnya.

"Musim yang mengagumkan, apalagi melihat ke tahun-tahun sebelumnya. Saya pikir, tak ada musim yang lebih dramatis dibanding musim ini. Anda harus memberi penghargaan terhadap semangat Manchester United (MU)," kata Ferguson di tengah pesta MU merayakan gelar Premier League di Stadion Old Trafford.

Pesta kali ini memang meriah dan penuh gairah karena ini gelar ke-19. Artinya, MU kini menjadi klub paling banyak menjadi juara Liga Inggris, melewati Liverpool yang juara 18 kali.

Maka dari itu, tak heran pesta kembang api disiapkan seusai MU menjamu Blackpool. MU sempat tertinggal, tetapi akhirnya menang 4-2 dan mengirim Blackpool degradasi.

Selain itu, para pendukung sudah memegang kertas bertuliskan "Champ19ns". Artinya, juara Premier League untuk ke-19. Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.

"Para pemain kami benar-benar brilian. Mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini karakter klub kami. Kami melakukan dengan cara ini. Saya selalu melihat ke belakang dan mencatat bahwa semua gol pada menit-menit terakhir kami sangat menentukan gelar ini," ungkapnya berbunga-bunga. (AP)

Monday, May 23, 2011

Ferguson: Gelar Ke-19 Lain Rasanya

Manajer Manchester United Alex Ferguson memegang trofi Premier League 2010-2011, usai pertandingan pekan ke-38, melawan Blackpool, di Old Trafford, Minggu (22/5/2011).

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manajer Manchester United Alex Ferguson menilai, gelar Premier League 2010-2011, yang merupakan gelar ke-19 bagi klub ini, berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, dengan gelar itu, Manchester United menjadi tim terbaik di Inggris.

Hal itu disampaikan setelah Manchester United (MU) melakoni pertandingan terakhir musim 2010-2011, yaitu melawan Blackpool, di Old Trafford. MU menang dengan skor 4-2. MU pun mengakhiri musim dengan 80 poin atau unggul sembilan angka dari Chelsea di tempat kedua.

"Ini istimewa, terutama karena kami telah memenangi gelar lebih banyak dari yang lain di negeri ini. Ini adalah sejarah dan hebat untuk tradisi klub ini. Saya sangat senang," ujar Ferguson.

"Para pemain telah bermain sangat bagus. Ada etos kerja luar biasa di tim ini. Saya pikir, mereka pantas meraih gelar karena ada banyak penampilan hebat."

"Saya telah menghapus anggapan bahwa Manchester United ini tidak hebat. Merupakan prestasi hebat menjuarai liga ini."

"Saya pikir target kami adalah melakukan yang terbaik. Ya, kami telah mengalami sejumlah pertandingan tandang mengecewakan, tetapi performa kandang kami fantastis.

"Hari ini kami mendapat empat gol, sebelumnya kami membuat tujuh gol saat menjamu Blackburn, dan lima gol saat menjamu Birmingham. Kami juga telah mengalahkan Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham di sini. Mereka tim top. Jadi, pencapaian ini cukup bagus."

"Ini sesuatu yang fantastis dan indah karena melibatkan semua suporter. Mereka merasa menjadi bagian dari hal ini dan sangat menikmati hari ini. Merupakan hal luar biasa melihat para pemain bersama keluarga dan anak-anak mereka."

"Saya pikir, mulai sekarang, ini harus menjadi permainan tim. Anda lihat Patrice Evra dan ia telah bermain paling sering, 46 dari 61 pertandingan. Hal tersebut menunjukkan kepada Anda mengenai persebaran pemain yang telah kami gunakan. Itu terjadi karena kami punya skuad yang bagus," paparnya. (MU)

Perpisahan Manis Van der Sar

Juve Umumkan Pelatih Baru Pekan Depan

TURIN, KOMPAS.com — Direktur Olahraga Juventus Giuseppe Marotta mengungkapkan timnya akan mengumumkan pengganti pelatih Luigi Del Neri, pekan depan.

Del Neri diangkat menjadi pelatih Juventus pada akhir musim lalu. Pada Sabtu lalu, Del Neri mengatakan bahwa klub telah memutuskan tak akan memakai jasanya pada musim depan. Pertandingan melawan Napoli, Minggu (22/5/201), menjadi partai perpisahannya.

Menurut media-media Italia, pelatih Siena yang juga mantan pemain Juventus, Antonio Conte, akan memimpin Juventus musim depan.

"Conte? Kami akan membuat ini resmi pekan depan. Kepergian Del Neri merupakan kesedihan besar. Namun, itu adalah bagian dari sepak bola," ujar Marotta. (SKI)

Menang, Lazio Gagal ke Liga Champions

Penyerang Lazio, Mauro Zarate (dua dari kanan), mendapat sambutan rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Lecce, pada partai terakhir Liga Serie-A, Minggu (22/5/2011). Lazio akhirnya menang 4-2, tapi gagal ke Liga Champions.

LECCE, KOMPAS.com — Usaha Lazio untuk menggeser Udinese dari zona Liga Champions akhirnya sia-sia. Meski menang 4-2 atas tuan rumah Lecce pada laga terakhir Liga Serie-A, Minggu atau Senin (23/5/2011) dini hari WIB, mereka tetap harus puas tampil di Liga Europa.

Kemenangan itu tetap menempatkan Lazio di urutan ke-5 klasemen akhir Liga Serie-A dengan nilai 66. Sementara itu, Udinese juga memiliki nilai 66, walaupun mereka berhak menduduki urutan keempat atau jatah terakhir Liga Champions. Pasalnya, Udinese unggul secara head to head.

Merasa masih berpeluang ke Liga Champions, Lazio langsung menekan sejak awal. Serangan Lazio sempat membuat tuan rumah Lecce kewalahan. Bahkan, Lazio langsung unggul pada menit ke-6. Tommaso Rocchi melakukan tendangan kaki kiri yang mampu menaklukkan kiper Massimiliano Benassi, setelah memanfaatkan assist Cristian Ledesma.

Namun, Lecce segera bangkit. Setelah serangkaian usaha keras, Lecce mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-32 melalui Manuel Coppola. Sebuah umpan terobosan Giuseppe Vives langsung disambar Coppola dan gol, 1-1.

Lazio langsung bangkit dan kembali menekan. Tiga menit kemudian, Mauro Zarate membawa Lazio kembali unggul. Memanfaatkan assist Tommaso Rocchi, dia melakukan tendangan kaki kanan dan gol. Skor 2-1.

Ternyata, Lecce tak mau kalah dan melakukan perlawanan ketat. Pada menit ke-41, mereka kembali menyamakan kedudukan. Kali ini Ignacio Piatti yang mencetak gol dengan tendangan kaki kiri, memanfaatkan umpan silang Giulio Donati. Kedudukan 2-2 tak berubah hingga akhir babak pertama.

Motivasi lolos ke Liga Champions terus memompa semangat Lazio. Mereka pun kembali menyerang pada babak kedua. Setelah serangkaian usaha, Lazio akhirnya kembali unggul. Zarate kembali mencetak gol. Kali ini dari titik penalti. Tendangannya menembus pojok kiri atas gawang Lecce, mengubah kedudukan 3-2.

Penalti diberikan karena kiper Massimiliano Benassi melakukan pelanggaran keras terhadap Tommaso Rocchi. Benassi pun terkena kartu merah dan posisinya digantikan oleh Antonio Rosati.

Unggul dalam jumlah pemain, Lazio semakin di atas angin. Tekanan demi tekanan Lazio membuat Giuseppe Vives melakukan gol bunuh diri. Lazio pun akhirnya menang 4-2. Sayang, kemenangan ini tak cukup membawa mereka tampil di Liga Champions musim depan.

Susunan pemain

Lecce: 81-Massimiliano Benassi; 3-Alberto Giuliatto, 18-Guillermo Giacomazzi, 28-Davide Brivio, 2-Giulio Donati, 32-Manuel Coppola, 20-Giuseppe Vives, 11-Djamel Mesbah (9-Daniele Corvia 49), 8-Gianni Munari, 17-David Di Michele (22-Antonio Rosati 54), 19-Ignacio Piatti (23-Javier Chevanton 49)

Lazio: 86-Fernando Muslera; 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 14-Javier Garrido, 2-Stephan Lichtsteiner, 24-Cristian Ledesma, 8-Hernanes (15-Alvaro Gonzalez 45), 6-Stefano Mauri, 32-Christian Brocchi, 9-Tommaso Rocchi (22-Sergio Floccari 64), 10-Mauro Zarate

Totti Bawa Roma ke Europa

ROMA, KOMPAS.com — Penyerang Fransesco Totti mencetak satu gol dan satu assist yang menentukan kemenangan AS Roma 3-1 atas Sampdoria, pada pertandingan Serie-A pekan ke-38 di Olimpico, Minggu (22/5/2011). Mereka pun finis di peringkat keenam dengan 63 poin.

Roma tertinggal akibat gol Daniele Manini pada menit ke-26. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola muntah hasil tembakan Reto Ziegler yang diblok Bogdant Lobont.

Empat menit kemudian, Roma menyamakan kedudukan berkat gol Fransesco Totti. Setelah menguasai umpan Simone Perrotta di sisi kiri kotak 16, ia menembakkan bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Junior Costa.

Pada menit ke-70, Mirko Vucinic membawa Roma unggul 2-1. Dari sisi kanan kotak penalti, ia menyambut umpan Fransesco Totti dengan tendangan kaki kanan yang membuat bola melesat masuk tengah gawang Costa.

Gol terakhir Roma diciptakan Marco Borriello pada menit ke-86. Gol bermula dari tendangan bebas langsung ke gawang yang dieksekusi Totti. Costa berhasil menepisnya, tetapi Boriello berhasil menyambar bola dan menjejalkannya ke gawang tim tamu.

Susunan pemain

Roma: Bogdant Lobont; Nicolas Burdisso, Simone Loria, John Arne Riise, Aleandro Rosi; Simone Perrotta (Leandro Greco  61), David Pizarro, Mirko Vucinic (Gianluca Caprari  73), Rodrigo Taddei; Marco Borriello, Fransesco Totti

Sampdoria: Junior Costa; Gilberto Martinez, Massimo Volta, Reto Ziegler, Luciano Zauri (Vladimir Koman  80); Fernando Tissone, Angelo Palombo, Zsolt Laczko (Daniele Dessena 90), Daniele Manini (Stefano Guberti  74); Nicola Pozzi, Jonathan Ludovic Biabiany

Wasit: Luca Banti

Pep: Berpikirlah Seolah-olah Ini Final Terakhir

Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola.

BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, mengaku berharap anak-anak didiknya menyiapkan diri menghadapi final Liga Champions melawan Manchester United, 28 Mei mendatang, dengan semangat seolah-olah itu akan menjadi final terakhir mereka.

"Saya berharap para pemain saya punya cukup rasa takut untuk mengetahui bahwa ini mungkin adalah kesempatan terakhir mereka menjuarai Liga Champions," ujar Pep, seperti dikutip Telegraph.

"Saya berharap mereka menyadari betapa beratnya menuju ke sana dan saya berharap, para pemain berpengalaman, yang pernah melalui lima musim tanpa masuk final, membagikan pengalaman itu kepada pemain lain."

"Saya tak suka pemikiran bahwa segalanya mudah. Ini seperti gagasan lain bahwa kami memiliki sebuah mesin dan akan terus menghasilkan pemain-pemain muda berbakat ini. Kami harus mengambil kesempatan dan memperlakukannya seolah-olah tak ada kesempatan setelah itu."

"Anda harus menemukan porsi ketakutan yang cukup untuk tidak menjadi terlalu takut, tetapi untuk tidak gagal memahami betapa berharganya pertandingan itu."

"Saya tidak takut. Akan tetapi, untuk melakukan persiapan dengan baik, Anda harus menyadari bahwa bermain dalam pertandingan ini adalah keistimewaan. Kami bisa melewati masa 20 tahun sebelum final berikutnya. (TEL)

Sunday, May 22, 2011

Ditahan Napoli, Juve Gagal ke Eropa

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, hanya bisa melihat bola tendangan Cristiano Lucarelli masuk ke gawangnya pada pertandingan terakhir Liga Serie-A, Minggu (22/5/2011).

TURIN, KOMPAS.com — Juventus gagal ke Liga Europa. Tampil di kandang sendiri pada laga terakhir Serie-A musim 2010-2011 menjamu Napoli, Minggu atau Senin (23/5/2011) dini hari WIB, Juve dipaksa bermain imbang 2-2.

Juve tetap berada di urutan ke-7 dengan nilai 58. Mereka gagal menggeser AS Roma yang berada di tempat terakhir jatah Liga Europa, setelah Francesco Totti dkk menang 3-1 atas Sampdoria.

Sebenarnya, peluang Juve ke Liga Europa masih terbuka. Mereka harus menang dan berharap Roma kalah dari Sampdoria. Namun, tampil di kandang sendiri, Juve malah gagal mendominasi.

Bahkan, Juventus sudah harus ketinggalan pada menit ke-22. Sundulan Christian Maggio yang memanfaatkan umpan silang Jose Ernesto Sosa mampu menjebol gawang Gianluigi Buffon. Napoli pun unggul 1-0.

Juventus berusaha bangkit. Namun, sampai babak pertama berakhir, Alessandro Del Piero dkk belum mampu mencetak gol.

Memasuki babak kedua, Juventus mencoba mengambil inisiatif serangan. Ketika babak ini baru berjalan dua menit, defender Giorgio Chiellin, yang membantu menyerang, sukses menyamakan kedudukan. Bola tendangan kaki kanannya gagal dihalau kiper Napoli, Morgan De Sanctis, 1-1.

Namun, pertahanan Juventus kurang tangguh dalam menghadapi permainan Napoli yang juga tetap bersemangat. Pada menit ke-70, Napoli berhasil unggul kembali. Sundulan Cristiano Lucarelli yang memanfaatkan umpan silang Ezequiel Lavezzi mampu menaklukkan Buffon, 2-1.

Keputusan Juventus menurunkan Alessandro Matri menggantikan Luca Toni pada menit ke-71 sangat tepat. Pada menit ke-84, Matri membobol gawang Napoli, memotong umpan Alberto Aquilani. Juventus pun berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Kedudukan ini tak berubah sampai pertandingan usai, dan Juventus pun gagal ke Liga Europa.

Susunan pemain

Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 19-Leonardo Bonucci, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 7-Hasan Salihamidzic, 14-Alberto Aquilani, 8-Claudio Marchisio, 23-Simone Pepe (37-Filippo Boniperti 45), 27-Milos Krasic (29-Paolo De Ceglie 75), 20-Luca Toni (32-Alessandro Matri 71), 10-Alessandro Del Piero

Napoli: 26-Morgan De Sanctis; 25-Sanchez Emilson Cribari, 4-Victor Ruiz, 13-Fabiano Santacroce, 91-Raffaele Maiello (17-Marek Hamsik 67), 23-Walter Gargano, 18-Juan Zuniga, 11-Christian Maggio, 99-Cristiano Lucarelli, 9-Giuseppe Mascara, 77-Jose Ernesto Sosa (22-Ezequiel Lavezzi 53)

Suporter Bertopeng Menyerbu, Pertandingan Dihentikan

Para suporter Rapid Vienna memberi dukungan di tribun. Namun, sebagian dari mereka kemudian turun ke lapangan, hingga pertandingan lawan Austria Vienna, Minggu (22/5/2011) dihentikan.

VIENNA, KOMPAS.com — Partai derbi antara Rapid Vienna dan Austria Vienna di Stadion Hanappi, Minggu (22/5/2011), dihentikan wasit pada menit ke-26. Hal tersebut dilakukan setelah puluhan suporter tuan rumah menyerbu ke lapangan dengan tanpa baju dan sebagian memakai topeng.

Derbi Vienna memang salah satu pertandingan terpanas di Austria. Hampir setiap digelar, selalu ada insiden.

Minggu itu, suporter tuan rumah Rapid Vienna tampaknya kecewa. Pasalnya, babak pertama belum berakhir, mereka sudah tertinggal 0-2. Untuk melampiaskan kekecewaan, suporter turun ke lapangan dan membuat kerusuhan. Oleh karena itu, kedua tim langsung menghindar ke ruang ganti dan wasit Thomas Einwaller kemudian menghentikan pertandingan.

Para suporter itu menunjukkan kegarangan di lapangan. Mereka rata-rata melepas bajunya dan menunjukkan berbagai tato di badannya. Selain itu, sebagian besar dari mereka mengenakan topeng.

Dilaporkan pula, mereka menyerang bus tim Austria Vienna dan memecahkan kaca-kacanya. Namun, tak ada korban luka.

"Ini keputusan sulit buat kami, juga bagi kedua tim. Namun, pihak berwenang sudah menyatakan tak bisa menjamin keamanan jika pertandingan diteruskan. Saya minta maaf kepada sepak bola Austria," kata wasit Thomas Einwaller.

"Ini masa kegelapan terparah dalam satu dekade kebersamaan saya dengan Rapid. Saya benar-benar sedih dan terpukul," sesal Presiden Rapid Vienna Ruolf Edlinger.

"Saya minta maaf, terutama kepada para pemain yang secara fisik terancam," tambahnya. (AP)

Milan Belum Gol di Udine

UDINE, KOMPAS.com — AC Milan masih bermain imbang tanpa gol dengan Udinese sampai turun minum pertandingan Serie-A pekan ke-38 di Stadion Friuli, Minggu (22/5/2011).

Kedua kubu bermain terbuka dari bertukar ancaman sejak menit awal. Setelah tembakan Kevin-Prince Boateng pada menit ketiga dimentahkan Samir Handanovic, Udinese memberikan balasan melalui Mauricio Isla dan Gokhan Inler pada menit ketujuh dan kesembilan, yang semuanya meleset dari sasaran.

Dua menit kemudian, Milan mengancam melalui eksekusi Clarence Seedorf, yang tidak tepat sasaran. Udinese membalas itu dengan dua tembakan jarak jauh Antonio Di Natale pada menit ke-14 dan ke-18. Sementara usaha pertamanya diblok, eksekusi kedua darinya membentur tiang gawang.

Memasuki menit ke-30, Milan semakin konsisten menciptakan peluang, sedangkan Udinese menurun. Sayangnya, perbaikan performa tak diikuti oleh peruntungan bagus sehingga meski tidak kebobolan, Milan gagal mengungguli Udinese.

Susunan pemain

Udinese: Samir Handanovic; Christian Zapata, Maurizio Domizzi, Medhi Benatia; Kadwo Asamoah, Giampiero Pinzi, Gokhan Inler, Pablo Armero, Mauricio Isla; Antonio Di Natale, Alexis Sanchez

Milan:
Marco Amelia; Mario Yepes, Thiago Silva, Didac, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin Prince-Boateng, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Antonio Cassano, Pato

Wasit:
Paolo Tagliavento

Chelsea Pecat Ancelotti

LONDON, KOMPAS.com — Melalui situs resminya, Chelsea mengumumkan bahwa mereka memutuskan kerja sama dengan Manajer Carlo Ancelotti, yang kontraknya baru habis pada akhir musim depan.

"Klub Sepak Bola Chelsea mengonfirmasi bahwa Carlo Ancelotti berpisah dengan klub ini, Minggu (22/5/2011)," kata Chelsea.

"Pemilik dan direksi mengucapkan terima kasih kepada Carlo atas kontribusi dan pencapaian sejak menduduki jabatan pelatih pada Juli 2009, yaitu membawa klub ini meraih dua gelar pada musim pertamanya."

"Namun, penampilan musim lalu jauh dari harapan dan klub merasa ini adalah waktu yang tepat untuk membuat perubahan musim ini sebagai persiapan menghadapi musim depan."

"Carlo akan selalu diterima di Stamford Bridge. Di sini ia akan mendapat sambutan dan penghormatan atas posisinya dalam sejarah kami."

"Tujuan jangka panjang dan ambisi Chelsea tidak berubah dan kami sekarang mengarahkan semua usaha untuk mencari manajer baru."

"Tidak ada komentar lebih lanjut sampai penunjukan (pelatih baru)," kata mereka. (CHE)

Juve Ditinggal Napoli 0-1

TURIN, KOMPAS.com — Juventus kembali bermain buruk. Tampil di kandang sendiri pada laga terakhir Serie-A musim 2010-2011 menjamu Napoli, Minggu atau Senin (23/5/2011) dini hari WIB, Juve sementara dipaksa tertinggal 0-1 sampai babak pertama berakhir.

Berat benar upaya Juventus untuk bisa tampil di Liga Europa. Tampil di kandang sendiri, mereka gagal mendominasi.

Bahkan, Juventus sudah harus ketinggalan pada menit ke-22. Sundulan Christian Maggio, yang memanfaatkan umpan silang Jose Ernesto Sosa, mampu menjebol gawang Gianluigi Buffon. Napoli pun unggul 1-0.

Juventus berusaha bangkit. Namun, sampai babak pertama berakhir, Alessandro Del Piero dkk belum mampu mencetak gol.

Susunan pemain

Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 19-Leonardo Bonucci, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 7-Hasan Salihamidzic, 14-Alberto Aquilani, 8-Claudio Marchisio, 23-Simone Pepe, 27-Milos Krasic, 20-Luca Toni, 10-Alessandro Del Piero

Napoli: 26-Morgan De Sanctis; 25-Sanchez Emilson Cribari, 4-Victor Ruiz, 13-Fabiano Santacroce, 91-Raffaele Maiello, 23-Walter Gargano, 18-Juan Zuniga, 11-Christian Maggio, 99-Cristiano Lucarelli, 9-Giuseppe Mascara, 77-Jose Ernesto Sosa

Lazio Masih Ditahan Lecce 2-2

LECCE, KOMPAS.com — Lazio yang berpeluang ke Liga Champions mencoba menyerang Lecce pada laga terakhir Liga Serie-A, Minggu atau Senin (23/5/2011) dini hari WIB. Sempat unggul dua kali, Lazio ditahan 2-2 sampai babak pertama berakhir.

Serangan Lazio sempat membuat tuan rumah Lecce kewalahan. Bahkan, Lazio langsung unggul pada menit ke-6. Tommaso Rocchi melakukan tendangan kaki kiri yang mampu menaklukkan kiper Massimiliano Benassi, setelah memanfaatkan assist Cristian Ledesma.

Namun, Lecce segera bangkit. Setelah serangkaian usaha keras, Lecce mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-32 melalui Manuel Coppola. Sebuah umpan terobosan Giuseppe Vives langsung disambar Coppola dan gol, 1-1.

Lazio langsung bangkit dan kembali menekan. Tiga menit kemudian, Mauro Zarate membawa Lazio kembali unggul. Memanfaatkan assist Tommaso Rocchi, dia melakukan tendangan kaki kanan dan gol, 2-1.

Ternyata, Lecce tak mau kalah dan melakukan perlawanan ketat. Pada menit ke-41, mereka kembali menyamakan kedudukan. Kali ini Ignacio Piatti, yang mencetak gol dengan tendangan kaki kiri, memanfaatkan umpan silang Giulio Donati. Kedudukan 2-2 tak berubah hingga akhir babak pertama.

Susunan pemain

Lecce: 81-Massimiliano Benassi; 3-Alberto Giuliatto, 18-Guillermo Giacomazzi, 28-Davide Brivio, 2-Giulio Donati, 32-Manuel Coppola, 20-Giuseppe Vives, 11-Djamel Mesbah, 8-Gianni Munari, 17-David Di Michele, 19-Ignacio Piatti

Lazio: 86-Fernando Muslera; 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 14-Javier Garrido, 2-Stephan Lichtsteiner, 24-Cristian Ledesma, 8-Hernanes, 6-Stefano Mauri, 32-Christian Brocchi, 9-Tommaso Rocchi, 10-Mauro Zarate

Milan Tanpa Gol, Udinese ke Champions

Striker AC Milan, Alexandre Pato (kiri).

UDINE, KOMPAS.com — AC Milan dan Udinese bermain imbang tanpa gol pada pertandingan Serie-A pekan ke-38 di Stadion Friuli, Minggu (22/5/2011). Hasil itu membuat Udinese finis di peringkat keempat dengan 66 poin.

Kedua kubu bermain terbuka dari bertukar ancaman sejak menit awal. Setelah tembakan Kevin-Prince Boateng pada menit ketiga dimentahkan Samir Handanovic, Udinese membalas melalui Mauricio Isla dan Gokhan Inler pada menit ketujuh dan kesembilan, yang semuanya meleset dari sasaran.

Dua menit kemudian, Milan mengancam melalui eksekusi Clarence Seedorf, yang tidak tepat sasaran. Udinese membalas itu dengan dua tembakan jarak jauh Antonio Di Natale pada menit ke-14 dan ke-18. Sementara usaha pertamanya diblok, eksekusi kedua darinya membentur tiang gawang.

Memasuki menit ke-30, Milan semakin konsisten menciptakan peluang, sementara Udinese menurun. Sayangnya, perbaikan performa tak diikuti oleh peruntungan bagus sehingga, meski tidak kebobolan, Milan gagal mengungguli Udinese.

Milan mendapatkan peluang gol lebih dulu pada babak kedua, dari Pato (50), Antonio Cassano (52), dan Urby Emanuelson (52). Sementara eksekusi Emanuelson meleset, tembakan Pato dan Cassano diblok Handanovic.

Selepas menit ke-55, Udinese mulai mendesak. Serangkaian peluang pun tercipta. Namun, nasib baik tampaknya belum menyertai usaha mereka.

Peluang terbaik pertama adalah hadiah penalti, yang diberikan setelah Clarense Seedorf melanggar Alexis Sanchez pada menit ke-74. Namun, eksekusi yang dipercayakan kepada Antonio Di Natale bisa digagalkan Marco Amelia.

Peluang bagus berikutnya yang gagal membuahkan gol adalah tembakan jarak jauh Gokhan Inler pada menit ke-77. Setelah membentur mistar gawang, bola mengenai tiang kanan, kemudian dibuang oleh pemain Milan.

Milan baru bisa mengatasi tekanan itu saat pertandingan memasuki menit ke-80. Dengan permainan penguasaan bola, Milan bisa mengurangi agresivitas Udinese dan menciptakan tekanan.

Namun, meski konsisten menghindari ancaman, Milan gagal mencetak gol sampai peluit berbunyi panjang.

Susunan pemain

Udinese: Samir Handanovic; Christian Zapata, Maurizio Domizzi, Medhi Benatia; Kadwo Asamoah, Giampiero Pinzi, Gokhan Inler, Pablo Armero, Mauricio Isla; Antonio Di Natale, Alexis Sanchez

Milan: Marco Amelia (Flavio Roma 87); Mario Yepes, Thiago Silva, Didac, Ignazio Abate; Mark van Bommel (Urby Emanuelson 45), Kevin Prince-Boateng, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Antonio Cassano, Pato (Robinho 72)

Wasit: Paolo Tagliavento

Thursday, May 19, 2011

Puji Hulk-Falcao, Wenger Jagokan Porto

Manajer Arsenal Arsene Wenger.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger menilai dua striker FC Porto, Hulk dan Falcao pemain-pemain hebat yang akan menjadi kunci keberhasilan Porto di laga final Liga Europa melawan SC Braga, Rabu (18/5/2011).

"Falcao tidak hanya jenis pemain yang pintar mencetak gol, tapi juga tahu cara bermain dengan rekan satu timnya. Dia tahu bagaimana memberikan bola (kepada rekannya). Dia pemain cerdas dan taktis. Falcao memang tidak cepat, tapi dia sama seperti (striker Olympique Lyon) Lisandro Lopez," kata Wenger kepada Eurosport.

"Porto juga memiliki Hulk yang dalam dua laga lawan Villarreal bermain sangat baik. Dia pemain yang menciptakan banyak kesempatan dengan kekuatan yang fenomenal. Dia berkembang dalam hal meminta bola dan kualitas memberi umpan. Dia adalah fenomena," sambung Wenger.

Ketika ditanya pada siapa ia merasa yang paling siap untuk mengangkat trofi Liga Europa, Wenger menjawab Porto sebagai favorit. Tapi ia melihat Braga bisa saja memberikan kejutan

"Porto adalah favorit. Tapi mereka akan menghadapi Braga yang berhasil menyingkirkan Sevilla dan Liverpool. Jadi kualitas Braga tidak diragukan lagi."

"Tapi Porto mengenal Braga dengan baik dan dapat mengambil keuntungan dari segi psikologis karena mereka berhasil menang di liga," sambungnya. (EURO)

Jepang Mundur dari Copa America 2011

Pelatih tim nasional Jepang, Alberto Zaccheroni.

TOKYO, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengumumkan mereka tidak bisa memenuhi undangan tampil di Copa America 2011 Argentina karena tak bisa membangun skuad yang pantas, akibat bencana gempa bumi, tsunami, dan masalah pembangkit listrik bertenaga nuklir di negara mereka, beberapa waktu lalu.

"Setelah berbagai pertimbangan, kami tak bisa membentuk sebuah tim untuk berpartisipasi dalam turnamen sepenting Copa America dan dengan menyesal kami harus membatalkan keikutsertaan kami di kompetisi itu," kata Presiden JFA Junji Ogura.

Menanggapi itu, pelatih tim nasional Jepang, Alberto Zaccheroni mengatakan, "Saya menghormati keputusan JFA dan sangat berterima kasih kepada JFA, CONMEBOL, dan FIFA, yang bekerja secara antusias dalam persiapan kami untuk turnamen itu."

"Tahun ini menjadi pengecualian karena bencana di wilayah Jepang bagian timur dan itu telah menempatkan kami dalam situasi yang membuat kami sulit mengambil keputusan seperti dalam hal ini," tambahnya.

Bencana memaksa Jepang menghentikan kompetisi J-League sampai pada Juni-Juli mendatang. Mengingat Copa America akan digelar pada 1-24 Juli, Jepang mempertimbangkan untuk tampil dengan pemain-pemain yang bermain di luar J-League, supaya tidak merugikan klub peserta J-League.

Masalahnya, bagi pemain yang bermain di Eropa, masa itu adalah masa klub mereka menyiapkan diri menyambut musim baru dan klub-klub itu, menurut Soccernet, sudah menyatakan tak akan melepas pemain Jepang mereka untuk turnamen tersebut. Dengan begitu, pilihan Zaccheroni akan semakin terbatas. (SCN)

Wednesday, May 18, 2011

Madrid Gelar Laga Amal untuk Lorca

Petugas kesehatan membagikan bantuan kepada warga Lorca, Spanyol, yang terpaksa menghabiskan malam di luar rumah mereka, Kamis (12/5) dini hari. Dua gempa bumi dalam waktu berdekatan mengguncang Spanyol bagian selatan sehari sebelumnya, menewaskan sedikitnya 10 orang dan mencederai puluhan warga lainnya. Pemerintah setempat mengatakan, sejumlah bangunan juga rusak parah karena gempa itu. Jumlah korban tewas adalah yang terbanyak dibanding gempa bumi sebelumnya di Spanyol dalam 50 tahun terakhir.

MURCIA, KOMPAS.com - Real Madrid akan menggalang dana untuk korban gempa bumi Lorca dengan menggelar pertandingan amal melawan tim dari Murcia yang akan dikapteni Antonio Camacho, di Stadion ueva Condomina, pada Rabu (18/5/2011).

Sebelum pertandingan, pemain Real Madrid akan mengunjungi daerah-daerah yang terdampak gempa.

"Kami terdorong untuk bisa membantu anak-anak yang membutuhkan. Skuad menyambut baik pertandingan amal yang akan kami mainkan di Murcia. Kami akan melakukan apa saja yang bisa kerjakan untuk membantu," ujar bek Sergio Ramos.

Gempa terjadi pada Rabu (11/5/2011) dan menurut pemberitaan di Spanyol, menewaskan sembilan orang. Biaya pemulihan diperkirakan mencapai 70 juta euro atau sekitar Rp 849 miliar. (RM)

Inter Kembali Lirik Sanchez

Penyerang Udinese, Alexis Sanchez.

MILAN, KOMPAS.com - Asisten Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio menyatakan tetap berminat membeli striker Udinese, Alexis Sanchez, meski Udinese menolak penawaran mereka, Januari lalu. 

"Presiden Massimo Moratti dan Direktur Marco Branca sudah berangkat (ke Udinese) pada bulan November dan Desember lalu untuk Sanchez. Namun, direksi Udinese menunda pembicaraan hingga Juni," kata Ausilio.

"Sanchez tetap pemain yang luar biasa dan kami akan mempertimbangkan pilihan kami. Musim ini akan segera berakhir, jadi kita lihat saja nanti," sambungnya.

Jika ingin mendapatkan Sanchez, Inter harus bergerak cepat. Sebab, menurut pemberitaan di Italia, pemain asal Chile juga diincar oleh Manchester City, Barcelona, Manchester United dan Chelsea. (SKY)

Batista: Messi Cuma Perlu Piala Dunia

Penyerang Barcelona, Lionel Messi (kiri) bersama sang ayah, Jorge Messi (kanan).

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Argentina Sergio Batista menilai anak didiknya, Lionel Messi, memiliki semua yang diperlukan seorang pemain untuk menjadi pemain terbaik, kecuali Piala Dunia.

"Untuk menjadi yang terbaik sepanjang sejarah, Messi kurang gelar dunia. Dari segi usia, ia berada di jalur untuk menjadi yang terbesar. (Legenda Argentina) Diego Maradona dan Messi sama-sama pemain besar. Maradona telah menjadi salah satu yang terbaik sepanjang masa, tetapi Lionel berada di jalur untuk menjadi yang terbaik," kata Batista.

"Untuk menjadi pemain terbaik sepanjang masa, Messi kurang sebuah gelar dunia. Saya berharap saya punya. Ini adalah apa yang ingin ia menangkan bersama Argentina."

"Messi akan menjadi wakil kapten (di Copa America 2011 Argentina, Juli mendatang). Di masa mendatang, kita akan lihat apakah ia akan menjadi kapten atau tidak," tuturnya. (EMD)

Thiago Silva Ingin Milan Beli Ganso

MILAN, KOMPAS.com - Bek AC Milah, Thiago Silva mengaku berharap pihak manajemen klub akan merekrut Paulo Ganso dari Santos di bursa musim panas mendatang. Ia juga mengaku ingin para pemain Milan yang ada saat ini tetap bertahan demi mewujudkan target menang Liga Champions musim depan.

"Aku berbicara dengan Ganso dua hari lalu. Dia yakin dirinya ingin bermain di Eropa dan aku berharap Milan merekrutnya," kata bek asal Brasil.

"Aku juga berharap tak ada satu pun pemain di sini yang akan pergi. Kami sudah punya skuad yang tangguh dan aku sangat bangga bisa menggunakan seragam ini. Target kami musim depan adalah Liga Champions," sambungnya.

Beberapa pemain "I Rossoneri" memang diberitakan media Italia akan segera hengkang musim depan karena kontrak habis bulan depan dan belum mendapat kepastian soal kontrak baru dari klub. Mereka ini misalnya Clarence Seedorf, Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, dan Massimo Ambrossini. (SKY)

Mancini: Semua Bergantung kepada Kami

Pelatih Manchester City, Roberto Mancini.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Roberto Mancini menyambut gembira keberhasilan mereka menempati posisi ketiga klasemen sementara Premier League seusai menang 3-0 atas Stoke City, Selasa atau Rabu (18/5/2011) dini hari WIB. Mancini pun menyebut laga berikutnya, melawan Bolton Wanderes, akan sangat penting bagi mereka dalam mempertahankan posisi ini.

Saat ini, City berada di peringkat ketiga dengan 68 poin, unggul satu poin dari Arsenal. Mereka harus menang versus Bolton di laga terakhir Premier League jika posisi mereka diambil alih oleh Arsenal.

"Saya pikir penting bagi kami untuk berpikir tentang pertandingan berikutnya. Itu ada di tangan kami. Hal ini fantastis karena semua bergantung kepada kami. Kami harus masuk ke posisi itu sekarang. Kami punya satu pertandingan yang sulit (melawan Bolton) dan itu sangat penting," ujar Mancini.

"Kami memperbaiki banyak hal dalam 40 hari terakhir dan telah bermain sangat baik. Jika kami ingin menang dan memperbaiki diri. Saya tahu hanya ada satu cara, bekerja dan terus bekerja keras. Kami bisa meningkatkan kemampuan jika kami terus bekerja."

"Ini adalah saat yang sangat istimewa. Kami telah memenangkan (Piala FA), masuk empat besar, dan pada saat ini kami berada di posisi ketiga. Saya pikir ini sangat istimewa bagi para pendukung," tuturnya. (SKY)

Silva: Scudetto Ini Berkat Semua

MILAN, KOMPAS.com - Bek AC Milan, Thiago Silva menilai keberhasilan timnya meraih scudetto musim ini bukan berkat dirinya seorang, tapi juga seluruh pemain, khususnya para penyerang.

Statistik menunjukkan, Milan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan 24 kali. Bandingkan dengan Inter Milan (posisi kedua) yang kebobolan sebanyak 41 kali dan Napoli (peringkat ketiga) 37 kali. Silva pun dinilai sejumlah kalangan berperan besar menentukan keberhasilan Milan.

"Aku tak suka berbicara tentang jasaku, tapi jasa orang lain. Scudetto yang kami menangkan tahun ini berkat semua orang, khsususnya pemain depan," kata Silva kepada Sky Italia.

"Aku berkembang pesat musim ini dengan dukungan Alessandro Nesta di sampingku dan aku secara pribadi ingin tetap bermain hingga 40 tahun usiaku," sambungnya.

Silva sendiri enggan disebut sebagai bek terbaik di dunia saat ini. Menurutnya, ada sosok yang lebih pantas disebut bek terbaik.

"Aku berterima kasih kepada siapa pun yang mengatakan aku yang terbaik. Tapi bagiku, bek Manchester United, Nemanja Vidic adalah yang terbaik," ujarnya. (SKY)

Hamil, Istri Gerrard Kaget

Gelandang Liverpool, Steven Gerrard (kiri) bersama sang istri, Alex Curran (kanan).

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Istri Steven Gerrard, Alex Curran mengaku kaget saat mengetahui dirinya tengah hamil empat bulan dan berharap mendapat anak laki-laki. Alex sangat menginginkan anak ketiganya ini berjenis kelamin laki-laki karena dirinya sudah dianugerahi dua anak perempuan, yaitu Lilly-Ella (tujuh tahun) dan Lexie (lima tahun).

Awalnya Alex tak menduga bisa hamil anak ketiga. Ia baru mengatakan hal ini bermula ketika pelatih gym-nya mengatakan ada perubahan pada dadanya yang terlihat makin membesar. Setelah itu, ia langsung mengambil tes kehamilan dan hasilnya positif. Dalam keadaan yang masih kaget, Alex pun langsung menelepon Gerrard untuk memberitahu hal tersebut.

"Ini tidak direncanakan. Kami cukup senang karena saat ini anak-anak kami sudah cukup mandiri. Ini tidak direncanakan sama sekali. Tapi aku dan Steven merasa seperti terbang ke bulan," kata Alex.

"Akan sangat baik jika kami mendapatkan anak laki-laki. Tapi hal ini tak terlalu mengganggu kami," sambungnya.

Alex pun mengakui, kehamilan ini membuat hubungan keduanya makin mesra. Ia pun mengungkapkan bahwa Gerrard akan segera mengajaknya ke Dubai dan mempersiapkan hadiah yang istimewa untuknya. (SUN)

Tuesday, May 17, 2011

Ferdinand: MU Belum Bisa Berleha-leha

MANCHESTER, KOMPAS.com - Bek Manchester United, Rio Ferdinand menilai timnya belum punya alasan bersantai, karena kini menyandang tim tersukses Premier League, mereka masih punya satu laga penting, yaitu final Liga Champions melawan Barcelona, di Stadion Wembley, 28 Mei mendatang.

"Terakhir kali, kami punya dua minggu untuk mempersiapkan final dan kami beristirahat terlebih dahulu (jelang laga itu). Tapi kadang-kadang kalau Anda terlalu banyak istirahat, Anda bisa menjadi sedikit kurang gairah. Kami tidak menginginkan hal itu," ujar Ferdinand.

"Ketika Anda dipersiapkan untuk bermain, lalu Anda tidak melakukan apa-apa, tubuh Anda akan tidak bereaksi secara baik. Sekarang kami memiliki kesempatan besar untuk memberikan catatan yang lebih baik dari diri kami sendiri," sambungnya.

Keinginan Ferdinand untuk tidak berleha-leha tampaknya akan terwujud. Jelang laga final, MU punya dua laga yang bisa dijadikan pemanasan. Pertama laga melawan Blackpool di Premier League dan kedua pertandingan testimoni untuk menghormati mantan pemain mereka, Gary Neville. (SUN)

Ibra Tendang Kepala Cassano

MILAN, KOMPAS.com - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic tampaknya sangat ahli dalam melepaskan tendangan kungfu. Korbannya kali ini adalah rekan satu timnya sendiri, Antonio Cassano.

Kejadian ini berawal saat Cassano sedang diwawancarai ketika Milan merayakan pesta Scudetto seusai menang 4-0 atas Cagliari, akhir pekan lalu. Sedang asik diwawancarai, tiba-tiba Cassano dikejutkan dengan tendangan telak Ibrahimovic yang mengenai bagian belakang kepalanya. Kejadian tersebut juga disaksikan oleh rekan mereka, Daniele Bonera.

Ibra pun hanya tertawa seusai melakukan tindakan jahilnya dan seperti tak merasa berdosa langsung menuju kamar ganti. Sementara Cassano, meski melanjutkan wawancaranya, memegangi bagian belakang kepalanya yang menjadi sasaran tendangan rekannya tersebut.

Ini bukan kali pertama Ibra melepaskan tendangan kungfunya. Gelandang muda Milan, Rodney Strasser dan bek Inter Milan, Marco Materazzi pernah merasakannya. Jika Strasser merasakan tendangan kungfu Ibra pada saat latihan, maka Materazzi menerima itu saat pertandingan.

Ferdinand Puji Chicharito

Bek Manchester United, Rio Ferdinand.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Bek Manchester United,Rio Ferdinand menyebut rekannya penyerang Javier "Chicharito" Hernandez memiliki masa depan yang cerah. Hal ini disampaikannya berkaitan dengan bakal diberikannya gelar Sir Matt Busby Player of the Year, kepada Chicharito, Rabu (18/5/2011).

"Javier telah menjadi fenomena. Ini bukan hanya berkat golnya, tapi juga pergerakannya di lapangan dan semua etos kerjanya. Juga berkat rasa antusiasnya untuk berada di posisi yang tepat dan bekerja keras," kata Ferdinand di situs resmi klub,

"Dia akan mempunyai karier yang fantastis. Dia telah punya mental dan sikap untuk mendapatkan itu," sambungnya.

Musim ini adalah musim pertama Chicharito bermain di MU, tetapi ia beradaptasi dengan cepat dan menjadi bagian penting skuad. Setidaknya, itu terlihat dari 20 gol yang ia ciptakan di semua kompetisi. (MU)

Dapat Kontrak Baru, Marchisio Terkejut

Gelandang Juventus, Claudio Marchisio.

TURIN, KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Claudio Marchisio secara resmi telah menandatangani  perpanjangan kontrak dua musim atau hingga 30 Juni 2016 mendatang. Menurut Marchisio, ia tak menyangka mendapatkan kepercayaan itu.

"Ini adalah hari yang penting untukku dan aku mendedikasikannya untuk keluargaku. Perjalananku dengan Juventus dimulai pada tahun 1993 dan aku senang itu akan terus berjalan hingga waktu yang lama," kata Marchisio.

"Impian terbesarku adalah mendapatkan trofi secepat mungkin. Sesuatu yang juga aku ingin lakukan untuk fans kami yang selalu mendukung meski kami mengalami masa yang sulit," sambungnya.

Pihak Juventus juga menyatakan senang bisa memperpanjang gelandang andalannya tersebut.

"Kami senang dengan pembaharuan kontrak ini karena Marchisio adalah pemain penting yang tumbuh dari akademi junior kami dan sudah menjadi DNA 'I Bianconeri'," ujar manajer umum Juventus, Giuseppe Marotta. (FBI)

Bang Yos Tak Akan Cari Keuntungan di PSSI

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso (tengah), saat menghadiri acara diskusi mengenai langkah ke depan Ketua PSSI, di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (31/3/2011). Acara yang digelar Harian Warta Kota tersebut membahas apa yang harus dilakukan ketua umum terpilih.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menyatakan tidak akan mencari keuntungan jika terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015. "Klub dan Pengprov yang akan menikmati hasil dari pengelolaan bisnis sepak bola ke depannya. Saya jamin saya tidak akan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi," jelas Bang Yos, Rabu (18/5/2011).

Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, merupakan satu dari 19 calon yang bersaing memperebutkan kursi ketua umum lewat kongres yang akan digelar 20 Mei mendatang. Demi memenuhi tekadnya sebagai ketua umum PSSI, Bang Yos melobi sejumlah pemegang hak suara serta tokoh sepak bola nasional. Bang Yos bahkan tak segan-segan menemui pesaingnya untuk membicarakan kemungkinan merger suara saat pelaksanaan Kongres PSSI.

Beberapa calon pesaing layaknya Iman Arif serta Yapto Suryo Sumarno disebut-sebut tertarik bekerjasama dengan Bang Yos. "Untuk membenahi kondisi organisasi PSSI saya akan merangkul semua elemen dan semua konsep yang ada. Saya tentu tak bisa bekerja sendirian tanpa bantuan orang-orang yang memiliki kepedulian besar kepada sepak bola kita," ujar Bang Yos.

Bang Yos tak mengelak menjanjikan posisi khusus di PSSI nanti kepada sejumlah tokoh yang telah ditemuinya. "Namun bukan berarti saya akan takut bertindak tegas kepada tokoh-tokoh pendukung saya. Ketegasan sebagai pimpinan akan dikedepankan, evaluasi akan dilakukan secara berkala terutama mengevaluasi penanggungjawab sesuai target masing-masing termasuk saya sebagai ketua," ucap pria yang saat ini menjadi Ketua Umum PKP itu.

Kuyt Favorit Anak-anak Luar Biasa

Penyerang Liverpool, Dirk Kuyt.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Orang-orang berkemampuan luar biasa yang mendukung Liverpool memilih penyerang Dirk Kuyt sebagai pemain favorit mereka musim ini (Liverpool's Disabled Supporters Award/ LDSA). Penghargaan diberikan berdasar hasil jajak pendapat pada 215 LDS.

Kuyt mengatakan mendapat penghargaan dari LDS adalah pengalaman luar biasa. Setelah penyerahan penghargaan, Kuyt memberikan tanda tangan dan berfoto dengan setiap orang dari LDS.

"Selalu menyenangkan menerima penghargaan pribadi dan mendapatkan penghargaan itu dari orang-orang ini adalah pengalaman luar biasa," ujar Kuyt.

""Bagiku sangat istimewa jika suporter memberikan Anda penghargaan seperti ini. Kami selalu berusaha berhubungan dengan mereka karena mereka sangat penting. Terutama suporter Liverpool, mereka sangat baik kepada kami, baik pada laga kandang maupun tandang."

"Momen terbaikku musim ini adalah pertandingan melawan Manchester United di mana aku mencetak hat-trick pertamaku untuk klub ini dan gol ketigaku tercipta di hadapan 'The Kop'."

"Setiap orang tahu ini adalah musim sulit, terutama pada bulan-bulan pertama. Namun, dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi sangat menyenangkan. Mudah-mudahan kami bisa menjadikan itu bekal untuk musim depan dan berbuat lebih baik," tuturnya.

LDSA dibentuk sekitar delapan tahun lalu oleh sebuah kelompok kecil yang bertujuan meningkatkan fasilitas Stadion Anfield untuk suporter berkemampuan luar biasa. Sejak itu, LDSA tumbuh menjadi salah satu asosiasi orang berkemampuan luar biasa terbesar di dunia sepak bola Inggris. (LFC)

Wednesday, May 11, 2011

Almeria Terdegradasi, Villarreal Tatap Champions

ALMERIA, KOMPAS.com — Villarreal sudah memastikan tampil di Liga Champions pada musim depan setelah menahan imbang tanpa gol Almeria dalam lanjutan Liga BBVA, Rabu atau Kamis (12/5/2011) dini hari WIB.

Hasil ini membuat Villarreal yang berada di urutan keempat dengan mengoleksi 62 poin sudah tak terkejar lagi oleh tim-tim di bawahnya. Sementara bagi Almeria, hasil ini membuat mereka terdegradasi setelah menghuni dasar klasemen.

Tampil di Stadion Meditettaneo, Villarreal langsung menyerang semenjak menit-menit awal. Dalam waktu 15 menit, Villarreal dua kali nyaris membobol gawang tim tuan rumah lewat aksi Nilmar. Sayang, kedua peluang emas itu berhasil dimentahkan oleh kiper Almeria, Suarez Esteban.

Pada menit ke-23, Nilmar kembali membukukan peluang emas seusai memaksimalkan umpan terobosan Santiago Cazorla. Namun, tembakan penyerang asal Brasil itu masih bisa dimentahkan oleh Esteban.

Tidak ingin kehilangan momen, "Kapal Selam Kuning" terus menekan lawannya dan cukup konsisten melepaskan ancaman. Gawang Almeria kembali menerima ancaman lewat tembakan keras Marcos Senna pada menit ke-34. Sial bagi Villarreal, Esteban lagi-lagi bisa membuang peluang tersebut dengan menepis tembakan Senna dari luar kotak penalti. Itu menjadi peluang terakhir bagi Villarreal pada babak ini. Alhasil, mereka dipaksa bermain imbang tanpa gol hingga turun minum.

Di babak kedua, Villarreal kembali menguasai permainan. Baru tiga menit laga bergulir, gawang Almeria nyaris bergetar oleh tembakan keras yang dilepaskan Santiago Cazorla dari luar kotak penalti. Namun, tembakan Cazorla belum mampu mematahkan ketangguhan Esteban di bawah mistar.

Esteban pun kembali mempertontonkan ketangguhannya dengan menepis sundulan Bruno pada menit ke-56. Dari kiri, Borja Valero melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Dari sudut yang sulit, Bruno langsung menyundul bola. Sial, usaha Bruno tersebut sia-sia setelah Esteban berhasil menepis bola.

Meski kerap buntu, Villarreal belum mengibarkan bendera putih. Mereka terus berusaha membongkar solidnya lini pertahanan lawannya. Namun, usaha mereka tidak membuahkan hasil setelah skor 0-0 di papan skor bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain
Almeria: Suarez Esteban; Carlos García Badías, Silva Marcelo Henrique, Antonio Luna Rodriguez, Míchel; Hernán Bernardello, Hernan Dario Pellerano (Santiago Acasiete 60), Pablo Piatti, Juan Manuel Ortiz; José Ulloa (Henok Goltom 67), Miguel Angel Corona

Villarreal: Diego Lopez; Carlos Marchena, Mateo Musacchio, Joan Capdevila, Mario Gaspar Pérez Martínez; Marcos Senna (Cani 58), Bruno, Santi Cazorla, Borja Valero; Giuseppe Rossi, Nilmar (Wakaso Mubarak 78) 

Ferdinand: Final 2009 Sulit Dilupakan

Bek Manchester United, Rio Ferdinand.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek Manchester United (MU), Rio Ferdinand, mengaku sulit melupakan kekalahan timnya dari Barcelona di final Liga Champions 2009, di Olimpico, Roma. Ia mengaku berharap sejarah berubah saat kedua kubu kembali melakoni duel yang bertajuk sama, di Wembley, 28 Mei mendatang.

"Aku tak pernah melihat lagi final 2009. Namun, pertandingan seperti itu sulit dilupakan. Itu jelas dalam ingatan Anda," ujar Ferdinand.

"Jika Anda ingin duduk dan berpikir soal pertandingan seperti itu, itu muncul dengan mudah. Aku telah memutar kembali (pertandingan itu) di kepalaku beberapa kali dan saat itu kami tidak bermain. Saat itu, kami bukan Manchester United."

"Mereka selalu mengatakan Anda tak ingin keluar lapangan membawa penyesalan. Namun, ada penyesalan malam itu. Kali ini kami akan memberikan catatan lebih baik tentang diri kami," tuturnya. (SKY)

Ronaldo-Torres Jadi Inspirasi Model "Playboy"

Artis majalah Playboy, Nives Celcius menciptakan sebuah lagu berjudul "Goal" karena terpesona dengan ketampanan Fernando Torres dan Cristiano Ronaldo.

Ketampanan Cristiano Ronaldo dan Fernando Torres kerap membuat wanita terpesona. Tidak terkecuali artis majalah Playboy, Nives Celcius. Saking kagumnya, artis panas asal Kroasia itu menciptakan sebuah lagu berjudul "Goal".

Nives memang kerap membuat geger. Wanita berusia 30 tahun itu bahkan pernah berhubungan seksual di tengah lapangan dengan bek Kroasia, Dino Drpic, yang kini menjadi suaminya, sepekan sebelum Kroasia mengalahkan Inggris 2-0 pada kualifikasi Euro 2008.

Kini, wanita berambut coklat itu kembali bikin sensasi. Ia menciptakan sebuah lagu yang berjudul "Goal" yang ditujukan bagi sesama WAGs (istri dan pacar pemain sepak bola).  

"Saya hanya menceritakan kebenaran sesungguhnya tentang pemain sepak bola dan wanita yang mengikuti mereka," kata Nives kepada Croatian Times.

Tak tanggung-tanggung, Nives merekam sendiri lagunya seperti aksi Sinta dan Jojo atau Briptu Norman Kamaru yang mendadak tenar di Indonesia.

Di dalam video tersebut, Nives menyanyikan lagunya dengan begitu centil dan penuh penghayatan. Apalagi, Nives menunjukkan keseksian tubuhnya di dalam video tersebut dengan mengenakan baju yang menampakkan belahan dadanya.

Berikut ini penggalan lirik lagu Nives yang cukup menggoda:

"Goal, goal, goal, score me a goal. I'm naked, you are naked, score me a goal. Be my Torres Fernando, keep filling me like Ronaldo and shake me my little Messi."

Cesare: Jangan Bandingkan Maldini dengan Silva

Mantan pelatih AC Milan, Cesare Maldini.

MILAN, KOMPAS.com — Ayah dari Paolo Maldini, Cesare Maldini, meminta semua pihak tak membandingkan anaknya dengan bek AC Milan saat ini, Thiago Silva.

Silva memang sempat disebut-sebut sebagai "The New Maldini". Bahkan, tak sedikit yang membandingkan keduanya, baik dari segi kualitas maupun prestasi. Cesare memang mengakui kehebatan Silva, tetapi dirinya enggan membandingkan pemain asal Brasil tersebut dengan anaknya yang sudah menjadi legenda di Milan.

"Tolong, tak ada perbandingan. Thiago Silva pemain hebat yang telah melakukan tugasnya dengan baik dan dia akan tetap melakukannya," kata Cesare kepada Goal.com.

Selain memberikan pujian terhadap Silva, pria yang pernah membela Milan dari tahun 1954 hingga 1966 ini juga memberikan kredit khusus untuk striker Zlatan Ibrahimovic. Cesare menilai, Ibra memberi pengaruh besar bagi "I Rossoneri" dalam merebut gelar scudetto musim ini.

"(Kontribusi) Ibrahimovic tak diragukan lagi. Dia pemain yang mampu memenangkan gelar di tim mana pun," ujarnya.

Saat ditanya soal ambisi Milan meraih Liga Champions musim depan, Cesare tak bisa memprediksi. "Sulit untuk mengatakannya. Jika Milan bermain baik di liga, maka mereka juga dapat melakukannya di Eropa," ucap Cesare.

Balotelli Juga Punya "Hati Malaikat"

Penyerang Manchester City, Mario Balotelli.

MANCHESTER, KOMPAS.com — Tidak selamanya Mario Balotelli identik dengan tindakan kontroversial dan bandel. Penyerang Manchester City itu ternyata memiliki jiwa penolong juga. Dia baru saja menyelamatkan seorang murid yang tertindas di sekolah.

Pemain asal Italia itu kerap menjadi headline media massa sepanjang musim ini dengan tindakannya yang bengal, seperti melempar baut kepada pemain usia muda di timnya, mengejek gelandang Arsenal Jack Wilshere, hingga mengolok mantan pelatihnya Jose Mourinho agar belajar sopan santun dan menghormati orang lain.

Di balik sisi negatifnya, Balotelli juga punya sisi kebaikan. The Sun memberitakan, mantan penyerang Inter Milan itu berhasil menyelamatkan seorang murid yang ditindas di sekolah. Tidak disebutkan secara jelas nama murid yang ditindas itu.

Yang pasti, Balotelli kerap melihat anak itu bolos sekolah karena tertekan. Balotelli akhirnya melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah dan menjadi mediator antara pengganggu dan korban. (SUN)

Inter Ditahan Roma, Zanetti Dapat Kado Final

Penyerang Inter Milan, Samuel Etoo (tengah) menggiring bola melewati kawalan gelandang AS Roma, Simone Perrotta (kanan) pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Italia, Rabu (11/5/2011).

MILAN, KOMPAS.com — Inter Milan melaju ke final Piala Italia setelah bermain imbang 1-1 (2-1) dengan AS Roma pada leg kedua semifinal Piala Italia, di San Siro, Rabu (11/5/2011). Pertandingan itu merupakan merupakan penampilan ke-1.000 kapten Inter Javier Zanetti sepanjang kariernya.

Gol Inter diciptakan oleh Samuel Eto'o pada menit ke-58. Eto'o membobol gawang tim tamu dengan memanfaatkan bola hasil umpan Houssine Kharja dan McDonald Mariga yang gagal dibuang pemain-pemain Roma.

Adapun gol Roma diciptakan oleh Marco Boriello pada menit ke-84. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan Simone Perrotta masuk ke gawang Julio Cesar.

Roma pantas kecewa, tetapi Inter bisa berlega hati dengan hasil tersebut. Pasalnya, Roma banyak menekan di babak pertama dan di awal babak kedua.

Namun, mereka tak kunjung menemukan formula untuk menaklukkan Julio Cesar, sedangkan Inter malah mampu mencuri gol lewat Samuel Eto'o.

Baru setelah gol itu Inter mengalami perbaikan performa. Selain mampu mematahkan serangan lawan, mereka juga lebih konsisten menciptakan peluang.

Pada menit ke-67, misalnya, sementara Roma belum menciptakan peluang, Inter menciptakan ancaman melalui Giampaolo Pazzini, yang masih bisa diredam kedua tangan Doni.

Julio Cesar juga belum mendapat ancaman, ketika pada menit ke-72, Milito melepaskan tembakan akurat ke gawang Roma, yang lagi-lagi mentah di tangan Doni.

Pertandingan kemudian kembali sepi peluang, sampai Roma mendapatkan peluang gol dari Marco Boriello pada menit ke-77. Namun, usahanya hanya membuahkan tendangan gawang.

Kedua kubu kemudian sempat bertukar ancaman melalui Eto'o dan Mirko Vucinic pada menit ke-79 dan ke-81. Sementara eksekusi Eto'o meleset, eksekusi Vucinic bisa dijinakkan Cesar.

Inter belum menciptakan peluang baru, ketika Roma akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui Boriello pada menit ke-85.

Setelahnya, Roma berusaha memanfaatkan waktu tersisa untuk menambah gol. Inter berhasil meredam usaha mereka dengan penguasaan bola. Meski tak menciptakan ancaman, Inter pun berhasil mempertahankan kedudukan imbang sampai peluit berbunyi panjang.

Susunan pemain:
Inter:
Julio Cesar; Javier Zanetti, Cristian Chivu, Lucio, Maicon; Yuto Nagatomo, Esteban Cambiasso, Houssine Kharja (Thiago Motta 75), McDonald Mariga; Samuel Eto'o, Giampaolo Pazzini (Diego Milito 67)

Roma: Doni; John Arne Riise, Marco Cassetti, Juan, Nicolas Burdisso; Simone Perrotta, David Pizarro (Leandro Greco 46), Daniele De Rossi, Fabio Simplicio (Mirko Vucinic 56); Marco Boriello, Jeremy Menez (Gianluca Caprari 74)

Wasit: Daniele Orsato

Sempat Unggul, Sevilla Dipaksa Telan Kekalahan

OSASUNA, KOMPAS.com — Sempat unggul 2-0 pada babak pertama, Sevilla dipaksa menelan kekalahan 2-3 saat menyambangi  Osasuna, Kamis (12/5/2011) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat Sevilla tidak beranjak dari peringkat ketujuh dengan mengoleksi 52 poin.

Alvaro Negredo membawa Sevilla unggul terlebih dulu lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-29. Negredo sukses mengoyak jala gawang Osasuna seusai menanduk bola umpan tendangan bebas Diego Perotti jauh dari luar kotak penalti.

Berselang dua menit, Negredo berhasil menggandakan keunggulan timnya. Gol tersebut berawal dari tembakan Perotti yang membentur tiang gawang. Tanpa pikir panjang, Negredo langsung menyundul bola tanpa mampu diantisipasi oleh kiper Osasuna, Ricardo. Gol ini pun memastikan Sevilla unggul 2-0 pada babak pertama.

Di awal babak kedua, Sevilla dikejutkan dengan gol cepat dari tuan rumah. Laga baru berjalan semenit, kiper Sevilla, Javi Varas, dipaksa memungut bola di gawangnya sendiri setelah gagal mengantisipasi tembakan Kike Sola. Dari kanan, Javier Camunas mengirimkan umpan ke kotak penalti. Dengan cepat, Sola langsung menyambar bola masuk ke gawang Sevilla.

Sola pun benar-benar menjadi momok bagi Sevilla. Ia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-87 seusai memaksimalkan umpan Álvaro Cejudo.

Menjelang laga usai, Sevilla akhirnya dipaksa menelan kekalahan oleh gol yang diciptakan Dejan Lekic pada menit ke-90. Dari sayap kiri, Javier Camuñas melepaskan umpan ke kotak penalti. Dengan cepat, Lekic langsung menceploskan bola ke gawang Sevilla. 

Susunan Pemain

Osasuna: Ricardo; Miguel Flano, Sergio, Nacho Monreal, Nelson; Krisztian Vadocz, Francisco Punal, Javier Calleja (Walter Pandiani 45), Alvaro Cejudo; Kike Sola, Javier Camunas

Sevilla: Javi Varas; Julien Escude, Bernardo Espinosa Zúniga, Mouhamadou Dabo, Sergio Sánchez; Gary Medel, Federico Fazio (Didier Zokora 63), Diego Perotti, Lautaro Acosta; Alvaro Negredo, Frederic Kanoute

Babak I, Levante Tahan Barca 1-1

LEVANTE, KOMPAS.com — Barcelona masih tertahan 1-1 oleh Levante hingga babak pertama usai di laga lanjutan Liga BBVA, Rabu atau Kamis (12/5/2011) dini hari WIB.

Seperti biasa, Barcelona tampil mendominasi. Mereka menguasai jalannya pertandingan dan lebih banyak menguasai bola. Namun, pertahanan ketat yang diterapkan oleh para pemain Levante membuat pemain Barca kesulitan untuk mencari celah.

Justru Levante yang beberapa kali mendapat peluang. Salah satunya didapat oleh Valdo pada menit ke-11. Sayang, bola hasil tandukan Valdo masih terlalu lemah sehingga mudah diantisipasi oleh kiper Barca, Victor Valdes.

Levante kembali mendapat peluang pada menit ke-21. Kali ini aksi Xavi Torres yang melepaskan bola dari luar kotak penalti dengan kaki kanannya hanya memberikan sedikit ancaman ke gawang Barca. Sebab, tendangannya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Valdes.

Tetapi, sekali Barcelona mendapat peluang, gawang Levante langsung jebol. Gol Barca dicetak oleh Seydou Keita pada menit ke-28 lewat tandukan, memanfaatkan umpan dari Xavi Hernandez.

Levante mampu membalas pada menit ke-41. Kesalahan yang dilakukan oleh Gerard Pique dengan Valdes dalam mengantisipasi bola mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Felipe Caicedo. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

Susunan pemain
Levante
: Gustavo Munua, Victoriano Nano, Sergio Ballesteros, Juanfran, Javi Venta, Miguel Pallardo, Xavi Torres, Vicente Iborra de la Fuente, Xisco Nadal, Felipe Caicedo, Valdo

Barcelona: Victor Valdes, Gerard Pique, Javier Mascherano, Eric Abidal, Dani Alves, Sergio Busquets, Seydou Keita, Xavi, David Villa, Lionel Messi, Ibrahim Afellay

Howard Webb Dapat Gelar MBE

Howard Webb memberikan kartu kuning kepada bek Belanda, Gregory van der Wiel (kanan) di final Piala Dunia, Minggu (11/7/2010).

LONDON, KOMPAS.com — Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar kebangsawanan MBE kepada wasit Howard Webb atas pelayanannya kepada sepak bola.

"Ini menjadi akhir yang luar biasa dari tahun yang juga luar biasa. Saya sangat bangga menerima MBE dan saya berpikir itu juga menjadi milik Darren Cann dan Mike Mullarkey (asisten Webb). Ini merupakan penghargaan yang bagus untuk wasit di negeri ini," ujar Webb.

"Ketika mengawali karier sebagai wasit, saya tak pernah berpikir akan mendapatkan sesuatu seperti ini. Saya menerima ini atas nama orang-orang yang bekerja dengan saya."

Sejumlah prestasi Webb yang mengharumkan nama Inggris adalah ketika dipercaya memimpin sejumlah pertandingan penting, misalnya final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, pertandingan pertama Piala Eropa 2008 Swiss-Austria, yaitu antara Austria dan Polandia, dan final Liga Champions 2010. (EPL/DM)

Rossi Mulai Berpikir Tinggalkan Villarreal

Penyerang Villarreal, Giuseppe Rossi.

VILLARREAL, KOMPAS.com — Agen Giuseppe Rossi, Federico Pastorello, menyatakan, kliennya mulai mempertimbangkan untuk pindah dari Villarreal jika ada tawaran dari klub papan atas Eropa. Namun, Pastorello mengungkapkan, belum ada tawaran resmi dari tim mana pun yang datang kepadanya saat ini.

Rossi sebenarnya baru saja memperpanjang kontraknya hingga tahun 2016 mendatang. Meski demikian, Rossi tak menutup kemungkinan untuk pindah jika ada tawaran yang menggiurkan. Namun, jika hingga musim depan tak ada satu pun tawaran yang datang, Rossi dipastikan akan bertahan di "The Yellow Submarine".

"Giuseppe memperbarui (kontraknya) dengan Villarreal beberapa bulan lalu dan dia merasa baik-baik saja di sana. Proyek Rossi jelas. Jika ada tawaran menggiurkan datang maka dia akan meminta Villarreal untuk melepasnya. Jika tak ada tawaran yang datang maka ia akan betahan di Villarreal," ujar Pastorello kepada wartawan.

"Barcelona, seperti (Manchester) United, adalah salah satu tim terbaik di dunia dan tawaran dari mereka tentu akan kami pertimbangkan," sambungnya.

Ketika ditanya berapakah harga dari kliennya saat ini, Pastorello menjawab, "Saya pikir dia tak akan dilepas dengan harga di bawah 30 juta euro (sekitar Rp 363 miliar)." (GL)

Barca Resmi Dapatkan Gelar Ke-21

Gelandang Barcelona, Seydou Keita, merayakan golnya ke gawang Levante, pada lanjutan Liga BBVA, Rabu (11/5/2011).

LEVANTE, KOMPAS.com — Barcelona akhirnya memastikan diri keluar sebagai juara Liga BBVA setelah bermain imbang 1-1 dengan Levante, Kamis (12/5/2011) dini hari WIB.

Tambahan satu angka ini memantapkan posisi Barca di puncak klasemen dengan 92 poin. Poin itu hanya bisa disamai oleh Real Madrid. Namun, Madrid kalah rekor pertemuan sehingga tak mungkin menggeser Barcelona.

Barcelona sebetulnya berpeluang mendapatkan tambahan lebih dari satu angka. Selain karena mendominasi pertandingan, mereka juga unggul lebih dulu melalui Seydou Keita, yang memanfaatkan umpan Xavi Hernandez pada menit ke-28.

Barcelona konsisten mempertahankan penguasaan bola. Namun, mereka kesulitan menemukan dan menciptakan peluang karena permainan Getafe yang semakin agresif.

Dalam sejumlah kesempatan, Levante juga mampu membangun serangan, yang salah satunya membuahkan gol penyama kedudukan dari Caiceido pada menit ke-41.

Gol bermula dari kesalahan Gerard Pique dan Valdes dalam mengantisipasi bola sehingga mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Felipe Caicedo.

Di babak kedua, Barca tetap memegang kendali. Bahkan, pada menit ke-58 Barca hampir unggul lewat aksi brilian Lionel Messi. Messi yang meliuk-liuk melewati lima pemain Levante sebenarnya sudah berhasil mengarahkan bola ke gawang. Sayang, bola masih enggan masuk karena membentur tiang gawang.

Barcelona terus mencoba. Namun, upaya Messi dan Ibrahim Afellay belum mampu menciptakan gol tambahan bagi timnya. Sementara Levante tak menghasilkan satu peluang pun di babak kedua ini.

Susunan pemain
Levante
: Gustavo Munua, Victoriano Nano, Sergio Ballesteros, Juanfran, Javi Venta, Miguel Pallardo (Gorka Larrea 81), Xavi Torres, Vicente Iborra de la Fuente, Xisco Nadal, Felipe Caicedo (Stuani 75), Valdo

Barcelona: Victor Valdes, Gerard Pique, Javier Mascherano, Eric Abidal (Fontas 62), Dani Alves, Sergio Busquets, Seydou Keita, Xavi, David Villa (Pedro 86), Lionel Messi, Ibrahim Afellay

Tahan Espanyol, Valencia 1 Poin dari Champions

BARCELONA, KOMPAS.com — Valencia bermain imbang 2-2 dengan Espanyol pada lanjutan Liga BBVA, Rabu (11/5/2011). Mereka berada di tempat ketiga dengan 67 poin dan hanya membutuhkan minimal satu hasil seri untuk memastikan diri finis di zona Liga Champions.

Pertandingan ini berjalan ketat dan menarik. Hal ini terbukti dari banyaknya peluang yang tercipta dari kedua tim. Sepanjang laga, Espanyol melakukan 20 kali percobaan ancaman (tujuh mengarah ke gawang), sedangkan Valencia melepaskan sembilan kali percobaan (empat mengarah ke gawang)

Valencia lebih dulu membuka keunggulan pada menit kesembilan. Bola hasil tendangan kaki kanan Roberto Soldado dari dalam kotak penalti tak bisa dihalau oleh kiper Espanyol, Idriss Kameni.

Espanyol membalas sepuluh menit kemudian. Umpan dari tendangan bebas Luis Garcia disambut dengan tendangan kaki kanan oleh Pablo Osvaldo. Bola pun mengarah ke sudut kanan atas gawang Valencia tanpa bisa dihadang oleh kiper Cesar.

Skor 1-1 ini hanya bertahan enam menit. Valencia kembali unggul setelah bola hasil tendangan kaki kirinya dari jarak dekat menembus gawang Espanyol.

Namun, di babak kedua, tepatnya pada menit ke-78, Espanyol kembali berhasil menyamakan kedudukan. Kali ini Ernesto Galan yang menjebol gawang Cesar dengan kaki kanannya.

Dua menit berselang, Espanyol hampir saja unggul. Tetapi sayang, upaya dari Osvaldo yang sudah mengarah tepat ke gawang masih belum berhasil menambah pundi gol Espanyol. Namun, hingga berakhirnya laga, skor 2-2 tak berubah.

Susunan pemain
Espanyol
: Idriss Kameni, Raul Rodriguez, Jordi Amat, Francisco Chica Torres, Ernesto Galan, Verdu, Javí Lopez, Jose Maria Callejon (Alvaro Vasquez 63), Luis Garcia (Rui Fonte 84), Pablo Daniel Osvaldo, Iván Alonso (Javier Márquez 53)

Valencia: Cesar, Angel Dealbert Ibanez, David Navarro, Jeremy Mathieu, Bruno (Miguel 74), Mehmet Topal, Ever Banega, Juan Mata (David Albelda 84), Joaquin, Jonas (Jordi Alba 69), Roberto Soldado

Monday, May 2, 2011

Mourinho Disarankan Minta Maaf

Pelatih Real Jose Mourinho duduk di kursi isolasi menyusul tindakannya memprotes wasit atas kartu merah yang diterima bek Pepe, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

MADRID, KOMPAS.com — Mantan Manajer Chelsea Guus Hiddink meminta Pelatih Real Madrid Jose Mourinho meminta maaf kepada Barcelona atas komentarnya seusai pertandingan "El Clasico" pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (27/4/2011).

Pertandingan itu adalah pertemuan keempat kedua kubu pada musim ini. Sebelumnya, kedua kubu bertemu dua kali di Liga BBVA dan sekali di final Copa del Rey.

Sejak menit ke-60, Madrid bermain dengan sepuluh orang akibat kartu merah yang diterima bek Pepe seusai melanggar Dani Alves.

Mengacu pada foto dan rekaman video, tak ada kontak fisik antara Pepe dan Alves. Mourinho pun mempertanyakan dasar keputusan wasit Wolfgang Stark mengusir Pepe.

Bukannya mendapat jawaban, Mourinho malah diminta pindah ke kursi khusus sampai pertandingan selesai.

Seusai pertandingan, Mourinho mengatakan, ada kekuatan besar di balik Barcelona yang memengaruhi keputusan wasit di lapangan.

Menurut Hiddink, komentar Mourinho hanya supaya orang-orang tidak memerhatikan dan mengkritik cara bermain timnya.

"Mourinho telah kelewat batas. Dengan semua kritiknya, ia ingin mengalihkan perhatian orang dari bagaimana ia membuat timnya bermain," ujar Hiddink.

Lebih jauh, Hiddink juga mencontohkan ketika memimpin Chelsea menghadapi Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2008-2009 di Stamford Bridge, 6 Mei 2009 lalu.

Saat itu, Chelsea unggul lebih dulu melalui Michael Essien pada menit kesembilan. Namun, pertandingan berakhir imbang 1-1 akibat gol Andres Iniesta pada menit ke-90+3.

Pertandingan juga diwarnai insiden kartu merah yang diterima bek Barcelona, Eric Abidal, pada menit ke-66 karena melanggar Nicolas Anelka.

Terjadi juga sejumlah kontroversi, yang dari kacamata Chelsea merugikan mereka, misalnya, pada satu momen di mana tangan Gerard Pique tampak mengenai bola tendangan Nicolas Anelka di kotak penalti, yang dinilai wasit Tom Henning Ovrebo bukan merupakan pelanggaran.

Mengingat pada leg pertama di Camp Nou kedua kubu hanya bermain imbang 0-0, Chelsea pun tersingkir karena kalah agresivitas di kandang lawan.

"Sebelum saya mengetahuinya, (Mourinho) melibatkan saya. Jose membandingkan pertandingan Real-Barca dengan Chelsea-Barca pada semifinal 2009 ketika saya adalah manajer di Stamford Bridge. Kami gagal ke final juga," kata Hiddink.

"Namun, perbedaan besar adalah kami tidak mengumpat soal konspirasi. Saya tak setuju sama sekali dengan Mourinho soal ini. Benar bahwa Chelsea dirugikan, terutama dengan handsball yang diabaikan pada injury time. Itu jelas kesalahan wasit."

"Beberapa hari setelahnya, ketika semua emosi sudah sirna, kami menyadari tiket final kami dirampok. Namun, tak pernah satu orang pun di Chelsea menuduh ada konspirasi. Anda jangan mengatakan itu. Pikiran seperti itu tak akan pernah masuk pikiran saya."

"Namun, tidak dengan Mourinho. Ia berlebihan. Saya pikir, ketika ia melihat kembali rekaman video pertandingan, ia harus meminta maaf. Jika ia tak melakukan itu, ia sengaja mengubah kebenaran demi kepentingan diri sendiri," paparnya. (GL)

Allegri: 99,9 Persen Milan Juara Serie-A

MILAN, KOMPAS.com — Hanya butuh satu poin untuk meraih scudetto, Milan ingin memastikan gelar itu di kandang AS Roma, Stadion Olimpico. Menurut Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, "I Rossoneri" kini sudah 99,9 persen juara Liga Serie-A.

Setelah menang 1-0 atas Bologna, Milan memang hanya butuh satu poin untuk juara Liga Serie-A. Di pekan berikutnya, Milan bertandang ke kandang AS Roma pada 7 Mei nanti. Meski ada tiga pertandingan tersisa, Allegri tak mau menunggu terlalu lama dan berharap minimal mendapatkan satu poin saat melawan Roma.

"Semua yang kami butuhkan hanya satu poin. Kami memang masih memiliki tiga pertandingan tersisa dan saya yakin gelar juara menjadi milik kami. Segalanya terasa bagus. Kami sudah 99,9 persen juara," kata Allegri kepada Il Corriere dello Sport.

"Kami ingin memastikan scudetto secepat mungkin. Itu bisa terjadi saat melawan Roma pekan depan," tegasnya.

Valencia Perpanjang Rekor Buruk

Gelandang Valencia, Joaquin (tengah) berusaha menggiring bola melewati kawalan bek Osasuna Sergio Fernandez (kanan) dan gelandang Javad Nekounam, dalam lanjutan Liga BBVA, di El Sadar, Minggu (1/5/2011).

IRUNEA-PAMPLONA, KOMPAS.com — Valencia menelan kekalahan kedua mereka dalam dua duel terakhir, yaitu 0-1 dari Osasuna, dalam lanjutan Liga BBVA di El Sadar, Minggu (1/5/2011). Mereka tetap berada di tempat ketiga dengan 63 poin atau unggul tiga angka dari Villarreal di tempat keempat.

Gol Osasuna dicetak oleh Alvaro Cejudo pada menit ke-59. Dari luar kotak penalti, ia menembakkan umpan Francisco Punal masuk ke sudut kanan bawah gawang Vicente Panadero.

Selama 90 menit, Valencia menguasai bola sebanyak 64 persen dan menciptakan satu peluang emas dari lima kali usaha. Adapun Osasuna melepaskan enam tembakan akurat dari 19 kali percobaan.

Susunan pemain
Valencia:
Ricarco; Sergio, Lolo, Nacho Monreal, Nelson; Javad Nekounam, Fransisco Punal, Javier Calleja (Damia 66), Alvaro Cejudo (Fernando Soriano 82); Kike Sola (Josetxo 90), Javier Camunas

Valencia: Vicente Guaita Panadero; Ricardo Costa, Marius Stankevicius, Jeremy Mathieu, Miguel (Pablo 80); Mehmet Topal, David Albelda (Ever Banega 64), Juan Mata, Joaquin; Roberto Soldado, Jonas (Aritz Aduriz 69)

Wasit: Carlos Velasco Carballo

Totti Patahkan Rekor Baggio

BARI, KOMPAS.com — Gelandang AS Roma, Fransesco Totti, masuk di peringkat kelima dalam daftar pencetak gol Serie-A, dengan koleksi 206 gol atau satu gol lebih banyak dari legenda Italia, Roberto Baggio, berkat dua golnya ke gawang Bari pada lanjutan Serie-A, Minggu (1/5/2011).

Pertandingan itu berakhir 3-2 untuk Roma. Satu gol Roma lainnya dicetak oleh Aleandro Rossi. Adapun sepasang gol Bari diciptakan Simone Bentivoglio dan Erik Huseklepp.

Duel itu juga diwarnai insiden tiga kartu merah yang diterima bek Bari, Kamil Glik (78) dan dua pemain Roma, Daniele De Rossi (48) dan Simone Perrotta (90).

"Aku tahu apa yang bisa kuberikan dan itu tak akan pernah mati. Raja Roma tidak mati. Aku senang mencapai rekor baru dan berharap terus berada di level ini," ujar Totti.

Dengan kemenangan itu, Roma kini duduk di peringkat keenam klasemen sementara dengan 59 poin atau kalah satu angka dari Lazio di peringkat keempat (zona kualifikasi Liga Champions). (FBI)

Hiddink: Barca Matador, Madrid Banteng Pasif

MADRID, KOMPAS.com - Mantan manajer Chelsea mengibaratkan pertandingan Barcelona dan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (27/4/2011), sebagai pertandingan antara matador dan banteng yang malas bermain. Padahal, menurutnya, Madrid punya materi mumpuni untuk permainan menyerang.

"Pada bagian pertama semifinal, jelas Barcelona adalah matador yang memegang kain merah di depan Real Madrid. Masalahnya, banteng itu tak ingin bermain dan tetap sangat pasif," ujar Hiddink.

"Luar biasa melihat Barcelona menangani situasi itu. Pada satu poin pertandingan itu seluruh pemain Barcelona berdiri di wilayah pertahanan mereka karena sebelas pemain Madrid hanya bertahan di wilayah mereka sendiri. Mereka tak ingin bermain sepak bola."

"Jelas bahwa ini adalah keputusan (pelatih Madrid) Jose Mourinho menampilkan permainan seperti itu. Meski begitu, Barcelona tak jatuh dalam perangkap."

"Beberapa hari setelah leg pertama itu (melawan Valencia di Liga BBVA, akhir pekan lalu) mereka menunjukkan mereka begitu kuat ketika mereka bermain bagus, sepak bola menyerang."

"Mereka menghancurkan Valencia 6-3 dalam pertandingan dengan sembilan pemain (yang tidak ditampilkan pada leg pertama semifinal Liga Champions), beberapa hari sebelum leg kedua (Selasa 3/5/2011). Mereka mengubah pendekatan mereka karena mereka diminta begitu oleh pelatih mereka," tuturnya.

Pertandingan leg pertama itu berakhir 2-0 untuk Barcelona. Pertandingan juga diwarnai insiden kartu merah yang diterima bek Madrid, Pepe, akibat melanggar Dani Alves pada menit ke-60.

Mengacu statistik, Barcelona menguasai bola sebanyak 72 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari tujuh usaha. Adapun Madrid menciptakan tiga peluang emas dari enam percobaan. (GL)

Galliani: Setidaknya Milan Bisa Urutan Kedua

Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.

MILAN, KOMPAS.com — Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, enggan membuat prediksi soal nasib timnya di akhir kompetisi meski tinggal butuh satu poin untuk juara. Namun, katanya, setidaknya Milan sudah memastikan di urutan kedua.

Milan memang hanya butuh satu poin dari tiga pertandingan sisa setelah mereka mengalahkan Bologna 1-0, Minggu (1/5/2011). Rasanya, tak sulit bagi Milan untuk memenuhi target itu. Namun, Galliani tak mau cepat senang karena secara matematis Milan belum juara Liga Serie-A.

"Saya tak suka membuat prediksi. Ada beberapa kesempatan bagus dalam tiga pertandingan terakhir. Tapi, karena tak bisa melihat masa depan, saya akan katakan bahwa setidaknya kami sudah memastikan di urutan kedua," kata Galliani.

"Jika Inter meraih sembilan poin (terakhir) dan kami hanya butuh satu poin, maka kita lihat saja apa yang terjadi dalam pekan-pekan berikutnya," tambahnya.

Galliani mengucapkan terima kasih kepada Presiden Milan, Silvio Berlusconi, yang mendukung kebijakan transfer sehingga Milan bisa mendatangkan beberapa pemain berkelas yang membantu kelancaran perjalanan mereka di musim kompetisi 2010-11.

"Berlusconi memutuskan untuk melakukan investasi uang. Bisa saja Milan mengawali kompetisi dengan tetap mengandalkan Klaas-Jan Huntelaar dan Marco Borriello. Tapi, sang presiden membuat keputusan fantastis dan kerelaannya mengeluarkan uang (untuk membeli pemain berkelas) telah membawa klub sampai tingkat seperti ini," ujarnya.

Jika Milan meraih scudetto, maka itu akan menjadi gelar terhormat pertama buat Pelatih Massimiliano Allegri. Tentang hal itu, Galliani punya pendapatnya sendiri.

"Saya sering melihat timnya, Sassuolo, memainkan sepak bola yang baik. Begitu juga Cagliari saat ditangani Allegri," katanya.

Beberapa pelatih Milan terdahulu awalnya juga diragukan, tetapi kemudian meraih kesuksesan. Menurut Galliani, hal itu karena Milan tajam dalam mengendus pemain berbakat.

"Jangan lupa, Arrigo Sacchi tak pernah menangani tim Serie-A (sebelum melatih Milan). Sementara Fabio Capello adalah pelatih pendatang baru dan Leonardo sebelumnya menjabat direktur teknik. Butuh sedikit imajinasi dan itu yang kami lakukan di Milan. Kadang-kadang hal-hal seperti ini mendatangkan kesuksesan, terkadang tidak juga," jelasnya. (FBI)