Thursday, February 17, 2011

Bepe: Tuduhan Suap Kejam

JAKARTA, KOMPAS.com — Striker sekaligus kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, angkat bicara seputar isu jual-beli laga final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia. "Bepe" berpendapat, isu yang dimunculkan seseorang yang mengaku bernama Eli Cohen itu kejam dan tidak manusiawi.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah surat elektronik dari seseorang yang mengaku bernama Eli Cohen yang ditujukan kepada Presiden Susilo Yudhoyono dan beberapa media. Surat tersebut berisi tentang adanya dua orang pengurus PSSI yang mengatur agar Indonesia kalah dari Malaysia pada final pertama Piala AFF di Kuala Lumpur.

Surat tersebut juga menuliskan, pengurus PSSI itu meraih untung miliaran rupiah dari bandar judi Malaysia dan hasilnya akan digunakan untuk memuluskan langkah Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, bertakhta lagi di kongres PSSI, Maret mendatang.

"Di dalam e-mail disebutkan jika Nurdin Halid masuk ke ruang ganti dan menginstruksikan kepada pemain untuk mengalah dalam pertandingan tersebut. Bagaimana Ketua Umum PSSI tersebut dapat memasuki ruang ganti dan memberi instruksi, jika beliau tidak memiliki ID card (kartu pengenal untuk ofisial). Dan memang pada kenyataannya, beliau memang tidak pernah sekali pun memasuki ruang ganti, selama pertandingan tersebut berlangsung," tulis Bepe dalam blog resminya.

"Sedangkan dari sisi pemain sendiri, secara pribadi saya tidak pernah mendengar isu atau instruksi dalam bentuk apa pun untuk mengatur pertandingan tersebut. Dan apakah Anda juga yakin, jika wasit yang memimpin pertandingan malam itu mau berperilaku kotor, dengan mengatur hasil pertandingan tersebut. Sedangkan saya yakin jika penyelenggara, dalam hal ini AFF, pasti memiliki standardisasi yang cukup tinggi untuk memilih seorang wasit, apalagi untuk sebuah partai final," sambung pencetak gol terbanyak di timnas Indonesia tersebut.

"Sejujurnya boleh dikatakan, saya juga termasuk orang yang tidak begitu puas dengan kinerja dari PSSI secara organisasi. Akan tetapi, dengan menyebarkan isu seperti di atas, kok rasanya orang yang bersangkutan tidak lebih baik dari seorang pengecut yang tidak berani bermain secara fair. Menurut pendapat saya, isu tersebut sangatlah kejam dan tidak manusiawi," pungkas Bepe.

Penulis: Jonathan Pandapotan   |   Editor: Tjatur Wiharyo   |   Loading...

No comments:

Post a Comment